MENJELASKAN KONVERSI BESARAN LISTRIK PADA MIKROPON DAN LOUDSPEAKER

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Busbar/Rel Merupakan peralatan tempat pertemuan/hubungan antara trafo-trafo tenaga, Saluran Udara TT, Saluran Kabel TT dan peralatan listrik.
Advertisements

Rangkaian Car Audio Video
PRINSIP CCTV Melakukan Install Sistem Audio Video CCTV
MEMAHAMI SIFAT DAN KEGUNAAN PENGUAT
Kuliah 2- Antena dan Propagasi
Sinyal Analog dan Sinyal Digital
PENGKODEAN SINYAL.
POMPA AIR DAN RADIATOR.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSI DALAM SISTEM PENERIMA TV HITAM PUTIH TELEVISI
Diagram blok sistem instrumentasi
PENGENALAN KOMPUTER Oleh: Amir Ar Razzaaq.
BASIC ENGINE Combussion Engine.
MENGATUR SUARA SURROUND
PENGOPERASIAN RADIO Kompetensi : Memperbaiki Radio Penerima.
DISUSUN OLEH : NUR REZHA R D Sekilas tentang reed switch Reed Switch adalah sebuah saklar listrik yang dioperasikan oleh medan magnet. Benda.
Kompetensi : Melakukan Instalasi Sound System
Definisi Sensor dan transduser
MENJELASKAN ATTENUASI GELOMBANG
PENGKONDISI SINYAL (1).
TUGAS PRESENTASI PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (Antena Heliks)
INSTALISASI PERALATAN SOUND SYSTEM
MEMAHAMI ELEMEN GELOMBANG, JENIS-JENIS DAN INTERAKSI GELOMBANG
BIOAKUSTIK Oleh : Rosalina Pangala Salimah Suprihatiningsih
Jaringan Komputer.
IDENTIFIKASI DAN FUNGSI SOUND SISTEM
Melakukan Install HOME THEATER
PERALATAN AUDIO VIDEO MOBIL
By : Asriadi Pertemuan 4. Casing Power Suplay Casing merupakan bagian komputer yang berfungsi sebagai pakaian atau pelindung dari CPU. Bentuk yang umum.
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Radio Oleh: Allia Okti Sativa Asri Widianty Cut Hena Ulfa Nurjannah
Kelompok 6 Lenny FS Wahyu AS
PENGARUH KUALITAS SUARA
SPEAKER Oleh: Dinor Kahfi ( )
Welcome to our presentation
Melakukan Install HOME THEATER
OLEH : MUH. FARHAN APRIATNA
Komunikasi dan Jaringan Komputer Prepared By : Afen Prana
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Antena Pertemuan VI.
PERANGKAT AUDIO DAN ANALISA KEBUTUHAN
Mengoperasikan PLC pada sistem operasi unit generator pembangkit
MODUL VI I FUNGSI PRODUKSI DAN OPERASI.
INSTALISASI PERALATAN SOUND SYSTEM
Daya Gelombang Mikro dB dan Dbm
SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
FILTER AKTIF Oleh: Sri Supatmi.
SISTEM AUDIO DAN VIDEO.
SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
Melakukan Install HOME THEATER
Kompetensi : Memperbaiki Radio Penerima
MENGOPERASIKAN PERALATAN KONVERSI
IDENTIFIKASI DAN FUNGSI SOUND SISTEM
TRANSMISI DATA Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada : 1. Kualitas signal yang ditransmisikan 2. Karakteristik media transmisi   Jenis-jenis media.
PENGKONDISI SINYAL (1).
SOUND MEASUREMENT (PENGUKURAN SUARA)
Pendahuluan Bentuk gelombang yang sering digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis gelombang (1)
Pengkondisi Sinyal (1).
KOMUNIKASI DATA.
PELAKSANAAN KONSERVASI ENERGI PERALATAN KANTOR & BANGUNAN
Antena Pertemuan VI.
Definisi Sensor dan transduser
MICROPHONE Disusun Oleh : Ima Buamona
STRATEGI PENGATURAN FREKUENSI
Sistem Tata Suara PERTEMUAN II DESAIN KOMUNIKASI VISUAL &
Tujuan sistem pengapian pada kendaraan adalah: Menyediakan percikan bunga api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
ASPEK FISIK SUARA.
Pokok Bahasan  Pengertian Penguat Audio  Jenis – Jenis Penguat Audio  Karakteristik Penguat Kelas A  Karakteristik Penguat Kelas B/AB  KUIS.
Radio Frequency Amplifier
SISTEM PENERIMA DAN PEMANCAR RADIO Penerapan Sistem Radio dan Televisi.
Transcript presentasi:

MENJELASKAN KONVERSI BESARAN LISTRIK PADA MIKROPON DAN LOUDSPEAKER MEMAHAMI SIFAT DASAR SINYAL AUDIO By Sarbini, S.Pd (SMK Muh 3 Yogyakarta)

LOUDSPEAKER 1. DASAR LOUDSPEAKER Loudspeaker, speaker atau sistem speaker merupakan sebuah transduser elektroacoustical yang mengubah sinyal listrik ke suara. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi vibrasi-vibrasi fisik untuk menghasilkan gelombang-gelombang suara. Teknologi dan Rekayasa

Teknologi dan Rekayasa

Enclosure adalah bagian penting dari produksi suara karena dari permasalahan berikut berkaitan dengan radiasi langsung loudspeaker. Teknologi dan Rekayasa

Kerja Loudspeaker Teknologi dan Rekayasa

2. RESONANSI LOUDSPEAKER Loudspeaker jenis membran radiasi langsung harus ditonjolkan sehingga bebas untuk vibras Tonjolan membran ini elastik, sehingga tidak menghalangi frekuensi resonansi dari susunan membran speaker. Frekuensi resonansi membran bebas ini menyimpangkan suara dengan merespon kekuatan sinyal mendekati frekuensi vibrasi asli. Teknologi dan Rekayasa

3.KOPLING LOUDSPEAKER TERHADAP UDARA Speaker memiliki penyesuaian impedansi terhadap udara lemah. Disamping kerugian bass yang tidak menyenangkan, efisiensi speaker sekitar 3-5% dibandingkan loudspeaker yang dirancang dengan baik (jenis horn efisiensi 25 sampai 50%). Ilustrasi loudspeaker memiliki masalah yang serupa bila dicoba untuk melubangi energi suara ke dalam udara Teknologi dan Rekayasa

4. PENYESUAI IMPEDANSI TERHADAP UDARA Speaker jenis cone radiasi langsung mempunyai efisiensi rendah adalah karena kesesuaian impedansi terhadap udara yang mengendalikannya lemah. Karakteristik penyesuaian impedansi terhadap udara Teknologi dan Rekayasa

Untuk speaker 16” diameter sama dengan panjang gelombang pada 850 Hz. Loudspeaker tanpa suatu enclosure dalam menghasilkan suara yang panjang gelombangnya lebih panjang dari diameter loudspeaker sangat lemah. Untuk speaker diameter 8”, sama dengan panjang gelombang frekuensi sekitar 1700 Hz. Untuk speaker 16” diameter sama dengan panjang gelombang pada 850 Hz. Ini merupakan suatu alasan mengapa speaker jenis cone yang terbaik harus memiliki suatu enclosure untuk menghasilkan suara baik. Enclosure menambah ukuran efektif loudspeaker. Teknologi dan Rekayasa

5. DETAIL LOUDSPEAKER Suatu pekerjaan teknik rancang bangun maha besar masa kini adalah perancangan pengeras suara dinamis. Suatu koil suara ditempatkan sedemikian sehingga dapat bergerak bebas di dalam medan magnit dari magnit permanen yang kuat. Cone speaker disertakan pada kumparan suara dan disertakan secara fleksibel diletakkan dan diberi cincin di luar dari pendukung speaker. Teknologi dan Rekayasa

Karena terdapat batasan “home” atau keseimbangan posisi untuk cone speaker dan susunan penempatan elastik, maka keberadaan frekuensi resonansi cone tak bisa diabaikan. Frekuensi dapat ditentukan dengan mangatur massa dan kekakuan cone dan kumaran suara dan ini diperluas dengan konstruksi alami, namun frekuensi mekanis alami dari getaran dan tingkatan frekuensi selalu dalam cakupan seputar frekuensi resonansi. Bagian peran enclosure yang baik adalah meminimkan pengaruh frekuensi resonansi. Teknologi dan Rekayasa

6. JENIS-JENIS ENCLOSURES Produksi loudspeaker fidelitas tinggi membutuhkan speaker yang dienclose karena sejumlah sifat-sifat dasar loudspeaker. Loudspeaker dinamis tunggal dalam kotak tertutup akan meningkatkan kualitas suara secara dramatis. Jenis-Jenis Enclosures Teknologi dan Rekayasa

Loudspeaker modern enclosure umumnya meliputi berbagai loudspeaker dengan jaringan cross over untuk memberikan respon frekuensi yang lebih mendekati seragam melintasi cakupan frekuensi audio. Teknik lain untuk memperluas pemanfaatan cakupan bass dari loudspeaker adalah dengan digunakan enclosure bass reflex. Teknologi dan Rekayasa

7. PENGGUNAAN BERBAGAI DRIVER DALAM LOUDSPEAKER Dengan enclosure yang baik, loudspeaker tunggal tidak dapat diharapkan memberikan keseimbangan suara optimal mengalahkan spectrum suara yang dapat. Loudspeaker tunggal biasa disebut juga driver. Driver lebih dari ukuran 8” biasa untuk menangani frekuensi rendah (bass) disebut Woofer. Teknologi dan Rekayasa

Pada sistem loudspeaker 2 way, ditemukan Tweeter dan Woofer. Driver yang digunakan untuk menangani frekuensi tinggi disebut Tweeter. Pada sistem loudspeaker 2 way, ditemukan Tweeter dan Woofer. Pada sistem loudspeaker 3 way, ada Woofer, Tweeter dan Midrange. Speaker bass harus mampu menyesuaikan impedansi secara efisien terhadap udara (woofer), juga harus diberi daya lebih karena sinyal mengendalikan massa yang besar. Sinyal dengan frekuensi yang sesuai disalurkan ke speaker dengan jaringan cross over. Teknologi dan Rekayasa

8. CROSS OVER Kegunaan cross over : Crossover dibuat untuk merubah frekuensi tertentu Untuk membatasi “frekuensi range” yang akan diterima oleh speaker. Crossover digunakan untuk mengatur arus ke tweeter, ke midrange, midwoofer, dan bas ke subwoofer. Teknologi dan Rekayasa

Ada dua macam crossover: 1. Crossover pasif : bekerja setelah mendapat output dari amplifier (kurang efektif karena membuang tenaga amplifier), sebab frekuensi yang diolah crossover pasif telah di “boost” (mengalami peningkatan) oleh amplifier. . Teknologi dan Rekayasa

1. Signal dihasilkan oleh head unit (pure signal), 2. Crossover aktif : Proses kerjanya: 1. Signal dihasilkan oleh head unit (pure signal), 2. Dibagi sesuai dengan frekuensi yang dikehendaki 3. Dikuatkan (boost ) oleh amplifier( amplifier bekerja lebih effisien, dan frekuensi yang dihasilkan lebih tertata sesuai dengan keperluan masing-masing) ( tweeter,midrange, woofer,subwoofer) Teknologi dan Rekayasa

Kekurangan crossover aktif: Penggunaan power +12V, ground, dan remote. Secara teori hal ini bisa menimbulkan “noise” pada audio sistem, Cara mengatasi dengan pemasangan yang tepat, penggunaan kualitas produk yang baik seperti pada setiap “competition-level car audio system”. Teknologi dan Rekayasa

Untuk menaikan sedikit kualitas suara audio saja, cukup dengan crossover pasif. Tetapi bila menginginkan menaikkan kualitas suara yang betul-betul baik pilihlah crossover aktif. Crossover aktif memerlukan pemasangan khusus terutama untuk kabel power dan kabel ground. Crossover aktif bekerja dengan cara “memotong” frekuensi yang tidak perlu sebelum di “boost” oleh amplifier sehingga amplifier dapat fokus pada frekuensi yang diinginkan, jadi tidak membuang energi power. Teknologi dan Rekayasa