B.Gaya Magnet 1. Gaya Lorentz Pada Kawat Lurus 2. Gaya Lorentz Pada Muatan Bergerak 3. Gaya Lorentz Pada Dua Kawat Sejajar 4. Penerapan Gaya Lorentz
B. GAYA MAGNET Sebuah penghantar yang berada dalam medan magnet ( induksi magnet ) akan mengalami gaya yang disebut gaya Lorentz. Gaya Lorentz merupakan gaya intereaksi antara arus listrik dengan medan magnet. 1. Gaya Lorentz pada kawat berharus listrik Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan, seperti gambar Ibujari menunjukkan arah arus (i) Keempat jari yang lain menunjukkan arah medan magnet (B) Telapat tangan menunjukkan arah gaya Lorentz ( FL )
Besarnya gaya Lorentz : berbanding lurus dengan kuat medan magnet (B) berbanding lurus dengan kuat arus listrik ( i ) berbanding lurus dengan panjang kawat ( ℓ ) berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus ( i ) dan arah medan magnet (B) Pernyataan tersebut diatas dapat ditulis dengan rumus : F = gaya Lorentz ( N ) B = induksi ( kuat medan ) magnet ( tesla ) i = kuat arus listrik ( A ) ℓ = panjang kawat ( m ) α = sudut antara arah arus dan arah medan magnet
Gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dalam medan magnet Karena arus listrik adalah aliran muatan-muatan yang bergerak, maka muatan yang bergerak dalam medan magnet juga mengalami gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz, dapat diperoleh dari persamaan : q = muatan listrik ( C ) v = kecepatan muatan ( m/s ) α = sudut antara arah kecepatan v & arah medan magnet
Gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dalam medan magnet F F F F - e v - e v F B X B
Gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dalam medan magnet Lintasan sebuah partikel bermuatan listrik q yang bergerak tegak lurus medan magnet B akan berbentuk linkaran dengan jari-jari R. Dalam gerak melingkar ini, gaya Lorentz berfungsi sebagai gaya sentripetal R = jari-jari lingaran (m) m = massa partikel ( kg ) v = kecepatan linier ( m ) B = induksi magnet ( web/m2 = tesla) q = muatan listrik ( C )
v + F q v - F i e e v - F i v - F i e v + q + v + q v + q F v + q
3. Gaya Lorentz Antara Dua Kawat Sejajar Berarus Listrik F2 F1 F1 F2 B2 X B1 X B2 X B1 atau atau Besarnya gaya Lorentz yang bekerja pada kedua kawat sama besar ( F1 = F2 = F ), yaitu : atau Jika i1 = i2 = i, maka persamaan di atas dapat ditulis : atau
Difinisi 1 ( satu ) Amper : Jika kuat arus pada kedua kawat sejajar itu 1 A, jarak antara kedua Kawat 1m dan pajang kawat 1 m, maka besarnya gaya Lorentz antara Kawat adalah : Difinisi 1 ( satu ) Amper : Satu Amper adalah kuat arus yang dapat menimbulkan gaya Lorentz sebesar 2 x 10-7 N/m pada dua kawat sejajar yang berjarak 1 m
4.Penerapan Gaya Lorentz ( Gaya Magnet ) Gaya Lorentz dapat dimanfaatkan pada alat-alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak, seperti motor listrik dan alat ukur listrik Motor listrik Alat Ukur Listrik Alat ukur listrik jenis kumparan merupakan salah satu jenis alat ukur yang listrik yang banyak digunakan, seperti Ampermeter, Voltmeter,Ohmmeter, dan Galvanometer
1. INDUKSI MAGENT 2. GAYA MAGNET