Broadband Integrated Services Digital Networks (B-ISDN) ET3041 Jaringan Telekomunikasi Tutun Juhana Sekolah Teknik Elektro & Informatika Institut Teknologi Bandung Imam Suharjo, ST Imam_te@yahoo.com Universitas Mercu Buana Yogyakarta http://mercubuana-yogya.ac.id Sumber : http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun dengan penambahan/pengurangan materi.
B-ISDN B-ISDN = Broadband-Integrated Services Digital Network Merupakan pengembangan dari (N)-ISDN (Narrowband-ISDN) Berdasarkan teknologi transmisi dan ruting ATM (Asynchronous Transfer Mode) Muncul sebagai respons atas permintaan akan data rate yang semakin tinggi Menurut ITU-T, definisi broadband adalah layanan yang memerlukan kecepatan transfer lebih dari 2 Mbps Sebelum membahas B-ISDN, kita bahas dulu ISDN (N-ISDN) Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
Integrated Services Digital Network ISDN adalah protokol yang digunakan untuk mendukung penyediaan interface digital bagi pelanggan melalui jaringan lokal kabel yang sudah tersedia Merupakan user-network interface Penggelaran jaringan lokal digital memungkinkan: Peningkatan kemampuan signalling antara terminal pelangan dan sentral yang sudah dilengkapi ISDN Mendukung terminal non-voice ISDN Mendukung sejumlah panggilan pada satu kabel lokal Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
Tipe Akses ISDN Ada dua tipe akses ISDN: Basic Rate Access (BRA): 2 x 64kbps (Circuit Switched Traffic) B-Channels + 16kbps (Signalling) D-Channel Digunakan bagi pelanggan rumahan atau bisnis Primary Rate Access (PRA): 30 x 64kbps B-Channels + 64 kbps D-Channel Digunakan untuk melayani pelanggan yang membutuhkan transfer data yang besar Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
B channels menyediakan koneksi dua arah standard berkecepatan 64kbps D Channel digunakan untuk menyalurkan signalling Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
B-ISDN now....
ATM (Asynchronous Transfer Mode) Dasar teknologi untuk B-ISDN (menurut ITU-T) Juga digunakan sebagai teknologi backbone untuk jaringan lain Spesifikasi ATM Data rate yang tinggi (155 Mbps, 622 Mbps, 2,4 Gbps) Fast Packet Switching (virtual circuit switching) Ukuran sel tetap 48 byte payload 5 byte header Multiplexing data asinkron melalui koneksi virtual Menjamin Quality of Services (QoS) Bit rate Timing Tipe koneksi Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
Tujuan utama ATM Fleksibilitas Mendukung data rate yang tinggi Mampu merealisasikan penyediaan layanan yang beragam Mendukung beragam bit rate Mendukung data rate yang tinggi Strategi ruting lebih sederhana Kerumitan protokol dititikberatkan ke end-system Jaringan backbone Sebagai dasar bagi jaringan dan layanan yang lain Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
Layer Protokol ATM Physical layer (PHL) ATM Layer Physical Medium Dependant Sub-Layer (PMD) Mentransfer aliran bit Biasanya menggunakan sistem SONET/SDH Transmission Convergence Sub-layer (TC) Pembentukan/pemecahan frame Pembentukan/pengenalan sel data Kopling laju transmisi sel data ATM Layer Mengangkut sel ATM Pengalamatan koneksi virtual Multiplexing sel ATM Pengendalian aliran (flow control) dan pengendalian akes ATM Adaption Layer (AAL) Segmentation and Reassembly Sub-Layer (SAR) Segmentasi dan reassembly data user Convergence sub-layer (CS) Mendukung beberapa level layanan Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
Aliran Sel ATM Cara mentransmisikan sel ATM Multiplex aliran data input secara asinkro (asynchronous) Aliran data output dikeluarkan dengan rate tetap (misalnya 155, 520 Mbps) Jika tidak sel yang masuk, suatu idle cells disisipkan ke dalam aliran data (cell rate decoupling) Sebagai tambahan, suatu sel yang disebut OAM cells (operation and maintenance) ditambahkan kepada aliran data untuk me-maintain layer fisik Setiap sel ke 27 merupakan sel OAM Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
Koneksi ATM Ada dua level koneksi Virtual Channel (VC) Unidirectional virtual connection Virtual Path (VP) Membungkus beberapa kanal virtual Diidentifikasi melalui informasi pada header sel ATM VCI (VC Identifier) atau VPI (VP Identifier) Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041
ATM Switching (Routing)
Kelas Layanan ATM Tutun Juhana – ET3041 STEI - ITB http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun/ET3041