Pengenalan pada Disiplin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2008 The McGraw-Hill Companies, Inc.
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Pendekatan Situasional
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
VISI Menjadi unit pelaksana tridharma perguruan tinggi yang unggul secara internasional di bidang teknik sipil dan lingkungan. MISI 1.Menyelenggarakan.
Perkembangan Teori Manajemen
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Pengenalan Jurusan Teknik Industri Universitas Kadiri
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Ir. Risma A. Simanjuntak, MT
PETEMUAN 7 ETIKA PROFESI.
Statistika Deskriptif
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.

Chapter 6 Merancang Struktur Organisasi : Spesialisasi dan Koordinasi

SEJARAH DAN KEGUNAAN RISET OPERASI
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
Information Systems, Organizations, and Strategy
Graf.
Manajemen & Evolusi SI/TI
Pertemuan 3 MANAJEMEN .S T R A T E G I
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
ORGANISASI YANGEFEKTIF, BERKEMBANG DAN MAPAN
Analisis dan Perancangan Sistem Kerja (3 SKS)
(Studi Gerakan dan Studi Waktu
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Teknik Numeris (Numerical Technique)
Manajemen Umum PERTEMUAN 7 Pengorganisasian dan Struktur Organisasi
Manajemen Umum PERTEMUAN 3 Perkembangan Konsep Manajemen
Training, Learning, and Development Strategy
Pengantar SIMULASI Arif Rahman. Industrial Engineering..is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of men, materials,
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
Sumber Referensi Pengembangan Kurikulum
Pertemuan 5 Manajemen Operasi
BAGIAN TEKNIK STRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri (Sarjana)
Fakultas Teknologi Industri
Evolutionary of Industrial Engineering
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
INFORMATION TECHNOLOGIES AND MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) IN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) AS A BASIS FOR A NEW MODEL Bulgarian Journal of Science.
Manajemen Operasi (Ruang lingkup operasi & Peran manajer operasi)
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
Pemodelan Sistem MINGGU 1 PENDAHULUAN Rinto Yusriski, ST., MT.
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Pengantar Teknik Industri
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Analisis dan Perancangan Sistem Kerja (3 SKS)
PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Information Systems Department.
Managemen Sistem Operasi
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
ANALISIS DAN PERANCANGAN KERJA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Pengantar : Methods, Standard, and Work Design
Perkembangan Teori Manajemen
MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
 DEFINISI DAN ISTILAH MANAJEMEN OPERASIONAL KERANGKA KERJA MOP PENTINGNYA MOP KEGIATAN OPERASIONAL 1.
Transcript presentasi:

Pengenalan pada Disiplin Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri

Tujuan Pembelajaran Memberikan pemahaman bagaimana disiplin Teknik Industri berhubungan dengan disiplin engineering yang lain Mempelajari latar belakang munculnya disiplin Teknik Industri dan Engineering Management Memberikan pemahaman tentang Teknik Industri Memberikan pemahaman tentang Manajemen Rekayasa Industri (Engineering Management)

Referensi: 1.Turner et al., Introduction to Industrial And System Engineering, 3 ed., Prentice Hall, 1993. 2. Hicks, Introduction to Industrial Engineering and Management: a New Perspective, 2nd ed., Mc. Graw- Hill Inc., 1994 3. Morse, L.C & Babcock, D.L (2007) Managing Engineering and Technology: An Introduction to Management for Engineers, 4th ed, Pearson Education, Upper Saddle River

Sejarah Engineering Early Era (before 1750) Knowledge yang menjadi dasar: mathematics and physics Object: physical Egyptian engineering Mesopotamian eng. Greek eng Roman eng Oriental eng European eng Modern Era (after 1750) Knowledge yang menjadi dasar: mathematics; physics; chemical; molecular; behaviour science Object: physical, benda hidup and abstract

Modern Engineering Era Dimulai tahun 1750an, di Perancis dikenal yang namanya Civil Engineering Untuk membedakan dengan Military Engineering yang sudah ada lama sebelumnya Big Five Engineering Discipline Newer Engineering Disciplines

Big 5 Disciplines Military Engineering Civil Engineering Mechanical Engineering Mathematics + Physics Mechanical Principle Steam Engine Electrical Engineering Mathematics + Physics Electrical Science Telegraph: Samuel Morse Carbon filament lamp: Thomas Edison Chemical Engineering Mathematics + Physics + Chemistry Synthetic Material Industrial Engineering

Pengenalan pada disiplin Teknik Industri 1

Early Industrial Engineering (Scientific Management) Relationship of Industrial Engineering to Other Engineering and Scientific Disciplines Statistics Quality & Reliability Logic Operation Research Electrical Engineering Mathematics Physics Computer & Inf.Sci Control Theory Early Industrial Engineering (Scientific Management) Industrial Engineering Civil Engineering Mechanical Engineering Psychology and Sociology Productivity Science Military Engineering Early Management Philosophy Ergonomics Manufacturing Engineering Economics Physiology Chemical Engineering Chemistry

Pendidikan Engineering Pendidikan engineering pertama kali dijalankan di Perancis pada tahun 1747 (Ecole Polytechnique) Untuk mendidik elit pasukan corps civil engineering (korps Zeni kalau di Indonesia) Berkembang juga di Inggris pada awal tahun 1900 untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja akibat revolusi industri Sistem apprenticeship (magang) yang menjadi ciri pendidikan engineering

Profesi Engineering Pengertian PROFESI Memerlukan pengetahuan spesifik Dipergunakan untuk pelayanan masyarakat Melalui persiapan intensif Pengertian PROFESI Ada standard conducts and achievements yang dipelihara oleh organisasi

Profesi Engineering Engineering memenuhi pengertian profesi tersebut Menurut ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology) di Amerika the profession in which a knowledge of the mathematical and natural sciences gained by study, experience, and practice is applied with judgement to develop ways to utilize, economically, the materials and forces of nature for the benefit of mankind

What Engineers Do Pada saat ini spesialisasi seorang engineers semakin sulit dilakukan Untuk membuat mobil: tidak hanya perlu insinyur mesin dengan teknologi electronic fuel injection, diperlukan insinyur elektronika perlu juga insinyur material untuk memperoleh body mobil yang murah dan ringan perlu juga insinyur dari teknik industri untuk memikirkan supply chain system agar produksi dan distribusi kompetitif, dll

What Engineers Do Pemanfaatan bermacam-macam jenis teknologi pada produk memerlukan sebuah kerjasama tim engineers Tuntutan untuk bekerjasama semakin kuat ke depan Secara umum, engineers akan mengerjakan antara lain: Technical services Product planning Marketing analysis Purchasing Budgeting Engineering design Engineering support Production planning and control Quality assurance, control Etc.

Mengapa Teknik Industri Lahir ? Lahir pada saat timbul revolusi industri I  penggantian tenaga otot dengan mesin sehingga terjadi mass production Dibutuhkan orang yang memiliki keahlian teknis yang terlatih yang dapat merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakkan (memimpin) operasi-operasi dari sebuah sistem yang besar dan kompleks (misalnya sebuah pabrik) Bagaimana meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari operasi-operasi tersebut

Pelopor-pelopor Teknik Industri Adam SMITH Charles BABBAGE Eli WHITNEY Henry TOWNE Frederick W TAYLOR Frank B GILBERTH Lillian GILBERTH

Specialization of Labor Adam SMITH “Wealth of Nations (1776)” Specialization of Labor Melakukan pembagian kerja/tugas dalam pembuatan peniti (pin) menjadi 4 operasi yang terpisah Output meningkat menjadi hampir 5 kalinya 10 pekerja menghasilkan 48.000 peniti per hari (sebelumnya seorang pekerja hanya menghasilkan 1.000 peniti ketika ia mengerjakan semua operasi sendirian)

Charles Babbage “On the Economy of Machinery and Manufacture (1832)” Motion and time study Pembagian kerja (division of labor) Mengunjungi pabrik di Inggris dan AS (awal 1800) Mengamati bahwa dalam pembuatan “straight pins”: Terdapat 7 operasi yang berbeda Mengukur biaya dan waktu dari setiap operasi yang diperlukan untuk membuat 1 pound pin: Biaya dapat dikurangi/diturunkan dengan menggunakan wanita dan anak-anak untuk operasi dengan keterampilan yang rendah Kritik: Tidak berusaha untuk memperbaiki metoda kerja (work methods) atau mengurangi waktu operasi

Menciptakan Sistem Produksi Massal yang pertama Eli WHITNEY Konsep ‘interchangeable manufacture”, yaitu menghasilkan komponen/part yang sama (persis) sehingga komponen dari suatu unit dapat dipertukarkan dengan komponen dari unit yang lainnya Merancang dan membuat mesin-mesin yang dapat dioperasikan oleh pekerja yang dilatih secara minimum Menciptakan Sistem Produksi Massal yang pertama

“The Engineer As Economist (1886)” Henry TOWNE “The Engineer As Economist (1886)” Menekankan bahwa engineers harus juga memperhatikan akibat ekonomis (keuntungan) dari keputusan-keputusannya Sebelumnya , seorang engineer hanya memperhatikan elemen-elemen yang dikerjakannya dan mengasumsikan bahwa biaya adalah sesuatu yang tidak perlu dikendalikan dalam memenangkan pertandingan melawan alam

Frederick Winslow TAYLOR (1856-1915) FW Taylor was Influenced by Towne and Wentworth 1874 : Machinist Apprentice in the Enterprise Hydraulic Work 1983 : Mechanical Engineer From Stevens Institute and Work at Midvale Steel Company 1881 : Began Study of Metal Cutting Ketika bekerja di Bethlehem Steel, ia merancang sekop (shovel) berbeda ukuran dan beratnya untuk berbagai operasi/tugas, sehingga berat sekop dengan bebannya menjadi ideal untuk semua operasi/kegiatan (21,5 pound)

Frederick Winslow TAYLOR (1856-1915) Kontribusi original dari Taylor adalah dalam metoda untuk meningkatkan efisinsi, yang terdiri dari: Menganalisa dan memperbaiki metoda untuk melakukan pekerjaan work design atau methods study Mengurangi waktu yang diperlukan Menetapkan standar waktu yang seharusnya work measurement Juga melatih pekerja untuk melakukan operasi yang ditetapkan 1895 : Presented “A Piece Rate System” at ASME Meeting  tidak terlalu diterima 1903 : Presented “Shop Management”kontroversi 1909 : Presented “ Principle of Scientific Management”  milestone penting disiplin Teknik Industri

Frank GILBRETH Lahir tahun 1868 di Fairfield,Maine, USA Ingin masuk MIT tapi keuangan keluarga tidak cukup sehingga ia bekerja sebagai pembantu “bricklayer” Pada umur 30 tahun, ia memiliki perusahaan konstruksi yang menguntungkan dengan kantor di seluruh dunia Membuat inovasi yang mengakibatkan terjadi kenaikan tingkat produksi dari 120 brick yang dipasang per pekerja per jam menjadi 350 Hal ini diperoleh bukan dengan bekerja lebih cepat namun melalui sebuah metoda yang lebih efektif Ia mengklasifikasikan gerakan-gerakan dasar yang kemudian disebutnya sebagai THERBLIG, misalnya: search, find,transport empty, preposition, grasp, ……  Milestone penting berikutnya dari perkembangan disiplin Teknik Industri

Lillian GILBERTH Seorang psikolog, lulus dari University of California dan Ph.Dnya dari Brown University Bersama suaminya, Frank GILBRETH, melakukan analisis yang signifikan tentang “human work behavior” Melanjutkan pekerjaan suaminya yang meninggal tahun 1924. Lilian dikenal sebagai seseorang yang membawa ke dalam profesi engineering suatu perhatian tentang “human welfare and human relations” Menjadi insinyur wanita yang sangat terkenal di AS, “first lady of engineering” and “first ambassador of management”

Definisi Teknik Industri menurut AIIE (American Institute of Industrial Engineering) Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of people, material, information, equipment, and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematics, physical, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such system

Definisi Teknik Industri Industrial engineers are concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of people, materials, and energy in the production of either goods or services. They engineer processes and systems that improve quality and productivity. They are primarily interested in problems that involve economy in the use of money, materials, time, human effort, and energy Wright, P.H., Introduction to Engineering, 3rd Ed., John Wiley & Sons, Inc., NJ., 2002.

Material + Equipment + Information + Energy Object Integrated System People/Man + Material + Equipment + Information + Energy

Knowledge Mathematics Physics Social Sciences

Method of Engineering Analysis Skill Method of Engineering Analysis Design

Result Specify Predict Evaluate

Job Design Installation Improvement

Efficiency Effective + Min Cost Objective Achievement/Actual Performance Efficiency Effective + Min Cost Objective Achievement/Actual

Contextual 2 + 2 = ?

Perancangan Seperti apakah yang dilakukan oleh seorang IE ? Integrated System Industrial System (Manufacturing System) Human Activity Systems Management Control Systems Human activity systems adalah yang berhubungan dengan tempat kerja fisik dimana kegiatan manusia berlangsung Management Control Systems adalah yang berhubungan dengan prosedur-prosedur dalam merencanakan, mengukur dan mengendalikan semua aktivitas dalam organisasi

Human Activity System Manufacturing Process Material and All Other Resources Machines and Equipment Methods by Which Workers Perform Task Layout of Facilities and Specification of Material Flow Material Handling Equipment and Procedures Workplace Design Storage Space Size and Location Data Recording Procedures for Management Reporting Procedures for Maintenance and House Keeping Safety Procedures

Management Control System(1) Management Planning System Forecasting Procedures Budgeting and Economic Analysis Wage and Salary Plans Inventive Plans and Other Employee Relation System Recruiting, Training, and Placement of Employee Material Requirement Planning Inventory Control Production Scheduling Dispatching

Management Control System(2) Progress and status reporting Corrective action procedures Information system Quality control system Cost control and reduction Resources allocation Organization design Decision support system Etc

What Does IE Do ? IE ACTIVITIES Production Operations Management Systems Corporate Services Product & services Manufacturing processes Facilities Work methods & standards Production planning & control Information systems Financial & cost systems Personnel Comprehensive planning Policies & procedures Performance measurement Analysis

Beberapa pekerjaan alumni TI Dosen Pegawai Pemerintah: Departemen Perindustrian Bappenas BKPM Departemen Pekerjaan Umum, BUMN: Krakatau Steel PT. Telkom Keuangan dan Perbankan: Bank Indonesia Bank Pemerintah: Mandiri, BNI, dll Bank Swasta: HSBC, Citibank Investment company Pabrik: Astra Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang Konsultan Oil & Gas Company: Chevron Retail industry: P&G, Unilever, dll

Pendidikan Teknik Industri Yang pertama sebagai jurusan yang berdiri sendiri adalah di Pennsylvania State University dan Syracuse University tahun 1908 Sebagai pilihan dari Teknik Mesin berdiri di Purdue University tahun 1911 Sebagai pilihan dalam bagian Teknik Mesin adalah pola yang dominan sampai akhir PD II Di Indonesia dipelopori oleh Prof. Dr. Matthias Aroef, berkembang dari bagian Mesin, kemudian berdiri sendiri sejak 1971 Hingga saat ini di Indonesia, pendidikan TI telah berkembang hampir di seluruh provinsi dan jumlahnya telah melebihi 150.

Kompetensi Lulusan TI-ITB Lulusan program studi Teknik Industri secara umum memiliki kompetensi pada perancangan, rekayasa, fabrikasi, perbaikan dan pengoperasian sistem integral yang terdiri dari manusia, peralatan, bahan, energi dan informasi. Pada setiap jenjang pendidikan, diberikan penajaman kompetensi

Kompetensi Lulusan Program Sarjana Mampu mengidentifikasikan, memformulasikan, dan memecahkan masalah-masalah perancangan maupun perbaikan sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan dan energi secara kreatif dengan menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional dan/atau eksperimental Mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampak penerapan keilmuan teknik industri terhadap konteks global/sosial dan lingkungan Mampu menerapkan teknik dan alat analisis baru yang diperlukan dalam menjalankan praktek profesi ke-teknik-industrian-nya Mampu berkomunikasi secara efektif baik tertulis maupun lisan Mampu bekerjasama dalam kelompok yang bersifat multidisiplin, baik dalam peran sebagai pemimpin maupun anggota kelompok Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika Memahami dan menyadari tentang pentingnya belajar berkelanjutan Pengenalan pada disiplin Teknik Industri 2

Kerangka dasar Kurikulum Kompetensi Teknik Industri Industrial Engineering Design Industrial Engineering Science Matematika dan Sains Pengetahuan Umum dan Manajemen Engineering Science Pemodelan Sistem Perancangan Teknik Industri I & II Dasar Perancangan Teknik Industri Pengantar Teknik Industri & Manajemen Rekayasa

Tahun Pertama Semester 1 Semester 2 1 MA1101 Kalkulus IA 4 MA1201 URUT SEM KODE KULIAH NAMA KULIAH SKS 1 MA1101 Kalkulus IA 4 MA1201 Kalkulus IIA 2 FI1101 Fisika Dasar IA FI1201 Fisika Dasar IIA 3 KI1101 Kimia Dasar I A KI1201 Kimia Dasar II A KU1101 Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan KU1201 Sistem Alam & Semesta 5 KU1073 Pengenalan Teknologi Informasi C KU1001 Olah Raga 6 KU102X Bahasa Inggris KU1011 Tata Tulis Karya Ilmiah   7 KU1287 Pengenalan Teknologi Industri Total = 17 SKS Total = 19 SKS Total SKS TAHUN 1 = 36 SKS

Tahun Kedua Semester 3 Semester 4 Matriks dan Ruang Vektor 3 MA2031 URUT SEM KODE KULIAH NAMA KULIAH SKS 1 MA2021 Matriks dan Ruang Vektor 3 MA2031 Kalkulus III 2 MS2130 Material Teknik EL2246 Elektronika Industri (TI) TI2101 Pengantar Teknik Industri TI2202 Proses Manufaktur 4 TI2102 Dasar Perancangan Teknik Industri TI2203 Statistika Industri 5 TI2103 Teori Probalitas TI2001 Penelitian Operasional I 6 TI2104 Logika Pemrograman TI2201 Ergonomi 7 MS2161 Mekanika Teknik (TI) TI2204 Psikologi Industri 8 TI2105 Pengantar Ekonomika MS2170 Praktikum Proses Manufaktur (TI) Total = 18 SKS Total SKS TAHUN 2 = 36 SKS

Tahun Ketiga Semester 5 Semester 6 Otomasi Sistem Produksi 2 TI3201 URUT SEM KODE KULIAH NAMA KULIAH SKS 1 TI3101 Otomasi Sistem Produksi 2 TI3201 Pengendalian & Penjaminan Mutu 3 TI3105 Penelitian Operasional II TI3202 Simulasi Komputer TI3103 Pemodelan Sistem TI3206 Sistem Produksi 4 TI3002 Perancangan Sistem Kerja TI3005 Ekonomi Teknik 5 TI3003 Perencanaan & Pengendalian Produksi TI3205 Perancangan Teknik Industri II 6 TI3102 Estimasi & Analisis Biaya TL4203 Kesehatan Lingkungan Kerja 7 TI3104 Perancangan Teknik Industri I TI3204 Sistem Pengembangan Produk 8 KU2071 Pancasila dan Kewarganegaraan TI3203 Manajemen dan Perancangan Organisasi Total = 19 SKS Total = 20 SKS Total SKS TAHUN 3 = 39 SKS Pengenalan pada disiplin Teknik Industri 2

Tahun Keempat Semester 7 Semester 8 URUT SEM KODE KULIAH NAMA KULIAH SKS 1 TI4001 Kerja Praktek KU206X Pilihan Mata Kuliah Agama dan Etika 2 TI4101 Perancangan Tata Letak Pabrik 3 TI4091 Tugas Akhir II 4 TI4102 Kewirausahaan & Pengembangan Enterprais   TI4006 Analisis & Perancangan Sistem Informasi 5 TI4090 Tugas Akhir I Total = 12 SKS Total = 6 SKS Total SKS TAHUN 4 = 18 SKS Total SKS = 129 SKS Pengenalan pada disiplin Teknik Industri 2

Mata Kuliah Pilihan TI4002 TI4005 TI4104 TI4105 TI4107 TI4108 TI4201 NO KODE KULIAH NAMA KULIAH IND SKS 1 TI4002 Manajemen Rekayasa 3 2 TI4005 Manajemen Proyek TI4104 Pemodelan Stokastik 4 TI4105 Analisis Multivariat 5 TI4107 Sistem Manufaktur Fleksibel 6 TI4108 Alat Bantu 7 TI4201 Perancangan Eksperimen 8 TI4203 Pengendalian Mutu Terpadu 9 TI4204 Rekayasa Nilai 10 TI4205 Manajemen Inovasi 11 TI4206 Manajemen Logistik & Rantai Suplai

Mata Kuliah Pilihan Luar Program Studi No Kode Mata Kuliah Sks 1 EL2010 Organisasi & Arsitektur Komputer 3 2 IF3034 Sistem Basis Data IF3054 Intelegensia Buatan 4 IF3097 Jaringan Komputer 5 IF3099 Interaksi Manusia & Komputer 6 MS4120 Proses Pemesinan 7 MS4220 Sistem Produksi 8 TK3038 Industri Kimia 9 TK4231 Industri Pangan

Matakuliah Minor Program Studi Teknik Industri: 15 SKS Kode Nama Mata Kuliah SKS 1 TI2001 Penelitian Operasional I 3 2 TI3002 Perancangan Sistem Kerja TI3003 Perencanaan & Pengendalian Produksi 4 TI3005 Ekonomi Teknik 5 TI3203 Manajemen & Perancangan Organisasi 6 TI4006 Analisis & Perancangan Sistem Informasi

Program Studi Minor yang Dapat Diambil Teknik Mesin Teknik Informatika Perencanaan Wilayah & Tata Kota Desain Produk

MANAJEMEN REKAYASA INDUSTRI (ENGINEERING MANAGEMENT)

Latar Belakang: Perkembangan Keilmuan Majamen Rekayasa dikenal sebagai disiplin keilmuan sudah sejak 50 tahun yang lalu Dikenal di US sebagai Engineering Management atau Technology Management Termasuk salah satu program yang diakreditasi oleh ABET dengan American Institute of Industrial Engineering (AIIE) sebagai lead society

Latar Belakang: Kebutuhan di Indonesia Tenaga ahli yang memiliki kemampuan analisis persaingan usaha dan perkembangan teknologi yang kuat serta mampu membuat keputusan rasional dalam rangka pembaharuan sistem industri

Latar Belakang: Sejarah dan kemampuan ITB Program pendidikan manajemen rekayasa di ITB bukan sesuatu yang baru: Pada kurikulum Teknik Industri 1998 menjadi jalur pilihan pada program sarjana yang disebut Manajemen Industri Pada kurikulum 2003 menjadi jalur pilihan program magister Teknik & Manajemen Industri dengan nama Manajemen Kerekayasaan Upaya untuk merealisasikan juga sudah dimulai pada era Departemen Teknik Industri (2005)

Acuan Penyelenggaraan Merupakan salah satu program studi yang termasuk di dalam sistem akreditasi ABET Kriteria kurikulum menurut ABET: The program must demonstrate that graduates have: an understanding of the engineering relationships between the management tasks of planning, organization, leadership, control, and the human element in production, research, and service organizations; an understanding of and dealing with the stochastic nature of management systems. They must also be capable of demonstrating the integration of management systems into a series of different technological environments.

Manajemen Rekayasa (Engineering Management) Lingkungan kompetisi yang ketat secara global memerlukan pimpinan perusahaan yang: Menguasai bisnis dengan baik Memahami teknologi yang menjadi pengatur bisnis saat ini dan mengubah bisnis di masa depan Memperlakukan riset dan pengembangan sebagai investasi yang harus dikembangkan bukan sebagai biaya yang harus diminimasi Meluangkan waktu yang lebih banyak untuk pemikiran strategis tentang masa depan seiring dengan naiknya posisi jabatan Mencurahkan waktunya untuk menyelesaikan masalah pelanggan atau memberikan kepuasan kepada pelanggan Memberi tempat utama pada inovasi

Manajemen Rekayasa (Engineering Management) Diperlukan manajer yang menguasai engineering Menumbuhkan disiplin manajemen rekayasa (engineering management) Perubahan teknologi yang terjadi dengan cepat dan memberi dampak pada industri menyebabkan perusahaan harus terus melakukan pembaharuan Disiplin manajemen rekayasa (engineering management) terkait dengan upaya mengelola pembaharuan ini secara sistematis Definisi disiplin ini menurut IEEE (1990): engineering management is the discipline addressed to making and implementing decision for strategic and operational leadership in current and emerging technologies and their impacts on interrelated systems

Kansas University Engineering Management is a specialized form of management that is required to successfully lead engineering or technical personnel and projects. The term can be used to describe either functional management or project management. Engineering managers typically require training and experience in both general management and the specific engineering disciplines that will be used by the engineering team to be managed. The successful engineering manager must have the skills necessary to coach, mentor and motivate technical professionals, which are often very different from those that are required for individuals in other fields.

Industrial Engineering & Engineering Management Terdapat dua macam program studi yang mendapatkan pengesahan dari Institute of Industrial Engineering (IIE) di Amerika, yaitu program Industrial Engineering dan program Engineering Management. Kesamaan ke dua program ini adalah sbb: Object : Integrated System (people, equipment, material, information Knowledge: Mathematics, Physic, Social Sciences & Methods of Engineering Analysis Skill : Design, Installation and Improvement Approach : Systemic & Integrated Output : Added Value, not real product, for all stakeholders. Measured based on efficiency

Industrial Engineering & Engineering Management Ke dua program studi ini menurut ABET juga memiliki profil lulusan yang hampir sama yaitu: Mampu mengidentifikasikan, memformulasikan, dan memecahkan masalah-masalah sistem integral dengan menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputasional, dan/atau eksperimental. Mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampak penerapan keilmuan teknik industri terhadap konteks global/sosial Mampu berkomunikasi secara efektif Mampu bekerjasama dalam kelompok yang bersifat multidisiplin, baik dalam peran sebagai pemimpin maupun anggota kelompok Mampu menerapkan teknik dan alat analisis baru yang diperlukan dalam menjalankan praktek profesinya Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika

Industrial Engineering & Engineering Management Lulusan Program Engineering Management: The program must demonstrate that graduates have: an understanding of the engineering relationships between the management task of planning, organizing, leadership, control, and the human element in production, research, and service organizations; an understanding of and dealing with the stochastic nature of management system. They must also capable of demonstrating the integration of management system into a series of different technological environments.  Lulusan Program Industrial Engineering: The program must demonstrate that graduates have the ability to design, develop, implement, and improve integrated system that include people, materials, equipment and energy. The program must include in-depth instruction to accomplish the integration of system using appropriate analytical, computational, and experimental practices.

Industrial Engineering & Engineering Management Dari profil lulusan terlihat bahwa: Obyek ke dua program adalah sama yaitu sistem integral yang terdiri dari manusia, material, informasi, peralatan dan energi. Perbedaan: Program Teknik Industri berkenaan dengan perancangan dan perbaikan serta instalasi sistem tersebut Program Engineering Management merupakan manajemen terapan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari sistem itu sendiri atau operasi dari sistem integral dengan tetap mengkaitkan kepada aspek teknologi dan engineering.

Akar Keilmuan (1) analisis dan perancangan teknik (engineering analysis and design), (2) manajemen teknologi, produk dan proses (product, process and technology management), serta (3) ekonomi, organisasi dan manusia

Siklus Pengembangan Teknologi Fase Engineering Asesmen Teknologi Perencanaan Produk dan Proses Disain Sistem Operasi Optimisasi Operasi dan Perawatan Perbaikan Berkelanjutan Identifikasi Kebutuhan dan Arah Pembaharuan Fase Produksi

Ciri Setiap Fase Fase Engineering Kegiatan inovasi Performansi: daya saing, nilai tambah Sifat: dalam kurun waktu tertentu atau proyek Fase Produksi Kegiatan perbaikan efisiensi Performansi: produktivitas, kualitas Sifat: rutin, operasional, berkelanjutan

Teknik Industri vs. Manajemen Rekayasa Industri Fase Engineering Asesmen Teknologi Perencanaan Produk dan Proses Disain Sistem Operasi Optimisasi Operasi dan Perawatan Perbaikan Berkelanjutan Identifikasi Kebutuhan dan Arah Pembaharuan Manajemen Rekayasa Industri Fase Produksi Teknik Industri

Teknik Industri vs. Manajemen Rekayasa Industri Design, Improve, Install of Production System Efficiency, Productivity, Quality Manajemen Rekayasa Engineering Projects Competitiveness, Value Added

Industrial Engineering Engineering Technology & Management Posisi Disiplin Bukan merupakan disiplin yang terpisah; tetapi merupakan continuum dari disiplin teknik industri dan public policy Industrial Engineering Engineering Technology & Management Public Policy

Ruang Lingkup Life Cycle Dimensions Perspektif siklus hidup teknologi System Dimensions Perspektif komponen-komponen sistem pengembangan teknologi yang saling berkaitan

Ruang Lingkup

Body of Knowledge Engineering Management Certification (1) Market Research, Technology Updates, & Environmental Scanning (8) Professional Responsibility & Legal Issues (2) Planning & Adjusting Business Strategies  DOMAIN (7) Leading Individuals & Engineering Project Teams (3) Developing Products, Services, & Processes (6) Marketing & Sales (4) Engineering Operations & Change (5) Financial Resources & Procurement

Perubahan Lingkungan Constantly changing requirements More emphasis on systems (versus components) Increasing system complexities Extended system life cycles Greater utilization of commercial off-the-shelf products Increasing globalisation Greater international competition More outsourcing Eroding industrial base Higher overall life-cycle costs

Ilusrasi Teknologi Kamera Teknologi kamera untuk memotret dulu memakai film Perusahaan pembuat film seperti FUJI, SAKURA, KODAK, dll membangun keunggulan perusahaannya dengan melengkapi titik-titik pemrosesan film Konsumen bisa memproses hasil pemotretan dengan mudah Teknologi pemrosesan film yang cepat (dari kamar gelap menjadi pemrosesan dan pencetakan otomatis) menjadi andalan

Ilustrasi Teknologi Kamera Di setiap kota di Indonesia dijumpai tempat pemrosesan film seperti FUJI Center, dll Bisnis utama menjual film dan mencetak film Bisnis tambahan menjual kamera, perlengkapan kamera (lampu blitz, tripod, dll)

Ilustrasi Teknologi Kamera Perkembangan teknologi digital pada kamera membuat tidak diperlukan lagi film Mesin-mesin untuk mencetak foto yang cepat (1 jam selesai), menjadi obsulate Pencetak foto memakai printer yang lebih portable dan murah Bagaimana FUJI Center beroperasi sekarang ?

Ilustrasi Teknologi Kamera Perhatikan JONAS Photo !! Bisnis mencetak foto dan studio potret menjadi satu kesatuan Diperlukan tenaga kerja yang berkualifikasi “seni” lebih banyak untuk mendapatkan keunggulan Menjadi industri kreatif ?

Ilustrasi ATM Semua bank saat ini mempunyai fasilitas ATM Dioperasikan sendiri atau melalui kerjasama seperti ATM Bersama Mengapa ? Teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan transaksi dilakukan tanpa mendatangi kasir/teller bank Bisa dilakukan kapan saja Gaya hidup orang yang berubah: sibuk, tidak ada waktu senggang pada saat bekerja dieksploitasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Ilustrasi ATM Perkembangan lebih jauh lagi terjadi: Internet banking SMS banking, dll Operasi bank berubah. Operasi dilakukan 24 jam Proses bisnis berjalan terus-menerus memerlukan dukungan organisasi dan manajemen yang berbeda

Ilustrasi ATM Organisasi bank berubah: Bagian IT (Information Technology) semula adalah pendukung untuk sekedar mengolah data Bagian IT sekarang menjadi bagian penting untuk menghasilkan produk-produk layanan perbankan baru

Apa yang Terjadi Perubahan teknologi langsung mempengaruhi bagaimana industri atau perusahaan dijalankan Perubahan teknologi membuka kesempatan untuk melakukan operasi bisnis dengan cara baru

Disiplin Manajemen Rekayasa Pengaruh perubahan teknologi yang dapat mengubah organisasi secara mendasar memerlukan disiplin tersendiri Manajemen rekayasa merupakan keilmuan untuk menghadapi tantangan tersebut Bagaimana memperbaharui organisasi (perusahaan) agar tetap competitive dan sustainable Berbeda dengan teknik industri yang berkenaan dengan operasi organisasi (perusahaan) yang sudah atau sedang berjalan Bagaimana membuat operasi perusahaan lebih efisien

Disiplin Manajemen Rekayasa Pembaharuan juga bisa terjadi karena perusahaan menerapkan teknologi baru Misalkan perusahaan menerapkan ERP (Enterprise Resource Planning) Sistem pengelolaan proses bisnis berbasis teknologi informasi Diperlukan penyesuaian organisasi dan pengembangan SDM sehingga bisa beroperasi dengan cara baru

Disiplin Manajemen Rekayasa Perubahan juga bisa terjadi karena perusahaan masuk ke pasar yang berbeda Misalkan perusahaan penerbangan Garuda Segmen pasar perusahaan adalah penumpang menengah ke atas yang lebih memilih kenyamanan dalam bepergian Ada segmen pasar yang tumbuh cepat, yaitu penumpang yang perlu bepergian dengan cepat dan cukup nyaman tetapi menginginkan biaya perjalanan murah Garuda membentuk City Link Pembentukan perusahaan ini dengan cara operasi yang berbeda dengan operasi yang ada memerlukan disiplin manajemen rekayasa

Konklusi Sifat dari disiplin manajemen rekayasa adalah berorientasi kegiatan proyek Sifat dari disiplin teknik industri adalah berorientasi kegiatan operasional rutin Keduanya memerlukan pendekatan dasar yang mirip namun karena esensi tujuannya berbeda maka ada perbedaan dalam metodenya

Keperluan Pengembangan di ITB Dunia pendidikan memegang peran penting dalam penyiapan sumber daya insani yang unggul Pendidikan tinggi Teknik Industri yang telah berusia 38 tahun perlu dikembangkan lebih jauh dalam menyiapkan tenaga ahli dalam mengelola sistem industri Dapat mendukung visi-misi ITB dalam mendukung pembangunan industri Indonesia yang menyentuh langsung sektor eknonomi riil Bersifat komplementer (saling melengkapi) dengan program studi Teknik Industri dan memanfaatkan kompetensi dosen yang ada

Visi-Misi MISI: mempersiapkan lulusan yang mampu untuk dikemudian hari menjadi tenaga ahli atau berperan aktif dalam kelompok proses pembaharuan sistem industri yang kompleks dan berkelanjutan VISI: menjadi Program Studi Manajemen Rekayasa yang mempunyai reputasi dan sejajar dengan program studi sejenis di Asia-Pasifik

Tujuan (1) Menghasilkan lulusan yang memahami pengetahuan dan menguasai ketrampilan di bidang manajemen rekayasa sehingga dapat mengidentifikasikan dan menformulasikan masalah-masalah pembaharuan sistem manufaktur maupun jasa, terutama terkait dengan manajemen produk dan teknologi, serta mengembangkan metode untuk menemukan solusinya Menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama secara multi disiplin, dan berwawasan usaha.

Tujuan (2) Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan lulusan yang menjadi dasar-dasar kemampuan dan ketrampilan dalam pengelolaan manusia, teknologi dan proyek kerekayasaan. Mengembangkan lulusan yang memiliki kemampuan dan keinginan untuk terus belajar sejalan dengan perkembangan tuntutan lingkungan kerja yang bersifat global dan multikultural Melengkapi lulusan dengan pengetahuan spesifik yang terakit dengan disiplin manajemen rekayasa

Kompetensi Lulusan Kompetensi 1 (K1): Mampu merancang, memperbaiki dan memasang sistem proyek pengembangan produk dan proses mulai dari tahapan pengembangan ide, perencanaan produk-proses, komersialisasi, perbaikan sampai proses phasing out, serta proyek-proyek pengembangan dan pembaharuan sistem-sistem dalam suatu perusahaan.  Kompetensi 2 (K2): Mampu membuat dan mengimplementasikan keputusan-keputusan yang efektif yang terkait dengan proyek pengembangan produk dan proses baru, perbaikan produk yang sudah ada, serta proyek pengembangan dan pembaharuan sistem-sistem dalam suatu perusahaan. Komptensi 3 (K3): Mampu bekerjasama dalam tim maupun memimpin tim serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik Kompetensi 4 (K4): Mampu menerapkan teknik dan alat analisis baru yang diperlukan dalam menjalankan praktek keprofesiannya Kompetensi 5 (K5): Mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampak penerapan keilmuan manajemen rekayas terhadap konteks global/sosial, ekonomi maupun dampak lingkungannya Kompetensi 6 (K6): Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika

Bidang Kerja Bidang kerja yang akan dimasuki adalah sebagai technical & management support dalam suatu tim proyek di perusahaan maupun sebagai konsultan untuk: Pengembangan produk dan proses produksi baru Pengembangan atau akuisisi proses produksi baru Ekspansi pasar atau pembukaan jaringan distribusi pemasaran baru Penerapan sistem informasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) Penerapan sistem manajemen mutu Proses rekayasa ulang bisnis (Business Process Reengineering) dan lain-lain

Struktur Kurikulum

Program TPB Semester 1 Semester 2 1 MA1101 Kalkulus IA 4 MA1201 Kalkulus IIA 2 FI1101 Fisika Dasar IA FI1201 Fisika Dasar IIA 3 KI1101 Kimia Dasar IA KI1201 Kimia Dasar IIA KU1101 Konsep Pengembangan Ilmu Pengetahuan KU1201 Sistem Alam Semesta 5 KU1073 Peng. Teknologi Informasi KU1287 Peng. Teknologi Industri 6 KU102X Bahasa Inggris KU1101 Tata Tulis Karya Ilmiah 7 KU1101 Olah Raga Jumlah 17 19

Program Sarjana – Tingkat 2 Semester 3 Semester 4 1 MA2101 Matriks & Ruang Vektor 3 MA2031 Kalkulus III 2 MR2101 Peng. Manajemen Rekayasa MR2201 Ekonomi Industri MR2102 Statistika I MR2202 Statistika II 4 MR2103 Estimasi Biaya MR2203 Analisis Kuantitatif 5 MR2104 Analisis & Perancangan Teknik TI2202 Proses Manufaktur 6 MSxxxx Mekanika Teknik TI3005 Ekonomi Teknik 7 MB2102 Prinsip-prinsip Manajemen TK3204 Proses Industri Kimia Jumlah 18

Program Sarjana – Tingkat 3 Semester 5 Semester 6 1 MR3101 Asesmen Teknologi 3 MR3201 Sistem Inovasi & Kewirausahaan 2 MR3102 Teori & Metodologi Perancangan MR3202 Perencanaan & Pengendalian Proyek MR3103 Analisis Keputusan MR3203 Pembiayaan Proyek 4 MR3104 Perencanaan & Pengembangan Produk MR3204 Sistem Logistik 5 MR3105 Manajemen Mutu TI3203 Organisasi & Manajemen Perusahaan Industri 6 MB4017 Riset Pasar TL4203 Kesehatan Lingkungan Kerja 7 KU206X Agama dan Etika KU2071 Pancasila & Kewarganegaraan Jumlah 19 18

Program Sarjana – Tingkat 4 Semester 7 Semester 8 1 MR4001 Kerja Praktek MB3101 Etika dan Hukum Bisnis 3 2 TI4005 Manajemen Proyek MR4091 Tugas Akhir 5 MR4102 Analisis Resiko Pilihan Konsentrasi (wajib) 4 MR4103 Analisis kelayakan Usaha Pilihan Konsentrasi (bebas) 6 MR4104 Metodologi Penelitian Pilihan Kosentrasi (wajib) Jumlah 18 17

Jalur Pilihan: MK Wajib Konsentrasi Konsentrasi Industri Manufaktur Konsentrasi Industri Proses Matakuliah Wajib 1 MSxxxx Material Teknik 3 TKxxxx Dasar Teknologi Proses 2 MSxxxx Pemilihan Elemen Mesin TKxxxx Pengembangan Produk Kimia MSxxxx Perancangan untuk Keterbuatan TKxxxx Pengembangan Proses Jumlah 9

Jalur Pilihan: MK Pilihan Konsentrasi Semester Ganjil Semester Genap Dari Program Studi Manajemen Rekayasa: 1 MR4002 Intelijen Pasar 3 2 MR4003 Peramalan teknologi MR4004 Rekayasa Nilai 4 MR4005 Sistem Pengadaan & Outsourcing 5 MR4006 Manajemen Kontrak Dari Program Studi Teknik Industri TI4105 Analisis Multivariat TI4201 Perancangan Eksperimen TI5102 Ekonometrika TI5205 Strategi Manufaktur TI5111 Ergonomi Industri TI5122 Rekayasa Kualitas TI5116 Ergonomi Makro TI5207 Ekonomi Manajerial TI5113 Perancangan e-Bisnis TI4006 Analisis & Peranc Sistem Informasi 6 TI5134 Sistem ERP TI5225 Pasar Modal Dari Program Studi Manajemen MB4012 Manajemen Konflik & Multibudaya MB4022 Pemasaran Jasa MB4030 Risiko Bisnis dan Modal Ventura MB4038 Negosiasi MB4044 Inisiasi Bisnis MB4045 Manajemen Bisnis Mula 7 MB4049 Intrapreneurship 8 MB4062 Manajemen Pemasaran 9 MB4064 Ekonomi Kreatif Dari Program Studi Teknik Kimia TK2106 Mekanika Fluida & Partikel TK 2202 Perpindahan Kalor TK3101 Proses Pemisahan 1 TK3201 Teknik Reaksi Kimia Jalur Pilihan: MK Pilihan Konsentrasi

Kode dan Nama Matakuliah Program Minor Prodi MR No Kode dan Nama Matakuliah SKS 1 MR 3101 Asesmen Teknologi 3 2 MR 3104 Perencanaan dan Pengembangan Produk MR 3204 Sistem Logistik 4 MR 3202 Perencanaan dan Pengendalian Proyek 5 MR4102 Analisis Resiko