PENILAIAN DAN PELAPORAN Kurikulum 2013 SMP ALHIKMAH SURABAYA SENIN, 6 MEI 2014 1
PRINSIP PENILAIAN KURIKULUM 2013: Otentik : Penilaian dan pembelajaran merupakan dua hal yang saling berkaitan. Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik. Contoh-contoh tugas autentik: Pemecahan masalah matematika , melaksanakan percobaan, Bercerita, Menulis laporan , Berpidato, Membaca puisi, Membuat peta perjalanan 2
PRINSIP PENILAIAN KURIKULUM 2013: Berkesinambungan : Penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas) 3
Menggunakan teknik yang bervariasi. PRINSIP PENILAIAN KURIKULUM 2013: Menggunakan teknik yang bervariasi. Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri. Berdasarkan acuan kriteria Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan. 4
PENILAIAN DALAM KUR 2013 MELIPUTI : NILAI PROSES (ULANGAN HARIAN) ULANGAN TENGAHSEMESTER ULANGAN AKHIR SEMESTER PENGETAHUAN KI 3 PRAKTIK FORTOFOLIO PROYEK KETERAMPILAN KI 4 OBSERVASI PENILAIAN DIRI SENDIRI PENILAIAN ANTAR TEMAN JURNAL SIKAP ( KI,KI 2 )
Penilaian Pengetahuan (KI-3) : Nilai Proses (NP) atau Nilai Harian (NH) diperoleh dari hasil ulangan harian yang terdiri atas: tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD). Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester mencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan saat pelaksanaan UTS Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes tulis yang dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh kompetensi pada semester tersebut.
Penghitungan Nilai Pengetahuan diperoleh dari rata-rata Nilai Proses (NP), Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS)/Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) yang bobotnya ditentukan oleh satuan pendidikan. Penilaian rapor untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif 1 – 4: Sangat Baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
RENTANG NILAI PENGETAHUAN (KI 3) No. RENTANG 1. 0 ˂ D ≤ 1,00 6 2,33 ˂ B- ≤ 2,66 2. 1,00 ˂ D+ ≤ 1,33 7 2,66 ˂ B ≤ 3,00 3. 1,33 ˂ C- ≤ 1,66 8 3,00 ˂ B+ ≤ 3,33 4. 1,66 ˂ C ≤ 2,00 9 3,33 ˂ A- ≤ 3,66 5. 2,00 ˂ C+ ≤ 2,33 10 3,66 ˂ A ≤ 4,00
PERHITUNGAN NILAI PENGETAHUAN Menggunakan skala nilai 0 sd 100. Menetapkan pembobotan. Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik. Nilai harian/nilai proses disarankan untuk diberi bobot lebih besar dari pada UTS dan UAS karena lebih mencerminkan perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.
PERHITUNGAN NILAI = RATA-RATA NH, UTS,UAS sesuai bobot Nilai dikonversi dari skala 1 -100 menjadi skala 1-4 dengan rumus: NR = N X 4 100
CONTOH PERHITUNGAN Pembobotan 2 : 1 : 1 untuk NP : NUTS : NUAS Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi pekerti sebagai berikut: NP = 70, NUTS = 60, NUAS = 80
CONTOH PERHITUNGAN Nilai Rapor = {(2x70)+(1x60)+(1x80)} : 4 = (140+60+80) : 4 = 280: 4 Nilai Rapor = 70 Nilai Konversi = (70 :100) x 4 = 2,8 = Baik Deskripsi = sudah menguasai seluruh kompetensi dengan baik terutama dalam memahami makna khulafaurrasyidin.
PENILAIAN KETERAMPILAN Penilaian Keterampilan diperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri atas: Nilai Praktik Nilai Portofolio Nilai Proyek Pengolahan Nilai untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif 1 – 4: sangat Baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
RENTANG NILAI KETERAMPILAN (KI 4) No. RENTANG 1. 0 ˂ D ≤ 1,00 6 2,33 ˂ B- ≤ 2,66 2. 1,00 ˂ D+ ≤ 1,33 7 2,66 ˂ B ≤ 3,00 3. 1,33 ˂ C- ≤ 1,66 8 3,00 ˂ B+ ≤ 3,33 4. 1,66 ˂ C ≤ 2,00 9 3,33 ˂ A- ≤ 3,66 5. 2,00 ˂ C+ ≤ 2,33 10 3,66 ˂ A ≤ 4,00
PERHITUNGAN PENILAIAN KETERAMPILAN Menggunakan skala nilai 0 sd 100. Menetapkan pembobotan. Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik. Nilai Praktik disarankan diberi bobot lebih besar daripada Nilai Portofolio dan Proyek karena lebih mencerminkan proses perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik.
PERHITUNGAN NILAI = RATA-RATA Praktik, Proyek,Portofolio sesuai bobot Nilai dikonversi dari skala 1 -100 menjadi skala 1-4 dengan rumus: NR = N X 4 100
CONTOH PERHITUNGAN Pembobotan 2 : 1 : 1 untuk Nilai Praktik : Nilai Portofolio : Nilai Proyek (Jumlah perbandingan pembobotan = 4) Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai berikut : Nilai Praktik = 80 Nilai Portofolio = 75 Nilai Proyek = 80
CONTOH PERHITUNGAN Nilai Rapor = {(2x80+(1x75)+(1x80)} : 4 = (160+75+80) : 4 = 315 : 4 Nilai Rapor = 78.75 Nilai Konversi = (78.75/100) x 4 = 3,15 = B+ Deskripsi : sudah baik dalam mengerjakan praktik dan proyek, namun masih perlu ditingkatkan kedisiplinan merapikan tugas-tugas dalam satu portofolio. 18
PENILAIAN SIKAP Penilaian sikap diperoleh menggunakan instrumen: - Penilaian observasi (Penilaian Proses) - Penilaian diri sendiri - Penilaian antarteman - Jurnal catatan guru Nilai observasi diperoleh dari hasil pengamatan terhadap proses sikap tertentu pada sepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD) Untuk penilaian sikap spiritual dan sosial (KI 1 dan KI 2) menggunakan nilai kualitatif sebagai berikut: SB = Sangat Baik = 3,33 < SB ≤ 4 B = Baik = 2,33 < SB ≤ 3,33 C = Cukup = 1,33 < SB ≤ 2,33 K = Kurang = 0,00 < SB ≤ 1,33 19
PERHITUNGAN PENILAIAN SIKAP Menggunakan skala nilai 0 sd 100. Menetapkan pembobotan. Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik. Nilai proses atau nilai observasi disarankan diberi bobot lebih besar dari pada penilaian diri sendiri, Nilai antarteman, dan nilai jurnal guru karena lebih lebih mencerminkan proses perkembangan perilaku peserta didik yang otentik.
CONTOH PERHITUNGAN Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi : Nilai Penilaian Diri Sendiri : Nilai Antarteman : Nilai Jurnal Guru (Jumlah perbandingan pembobotan = 5). Siswa A dalam Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh : Nilai Observasi = 85 Nilai diri sendiri = 75 Nilai antar teman = 80 Nilai Jurnal = 75
Nilai Rapor = {(2x85)+(1x75)+(1x80)+(1x75)} : 5 = (170+75+80+75) : 5 CONTOH PERHITUNGAN Nilai Rapor = {(2x85)+(1x75)+(1x80)+(1x75)} : 5 = (170+75+80+75) : 5 = 400 : 5 Nilai Rapor = 80 Nilai Konversi = 80 : 25 = 3,2 = Sangat Baik Deskripsi : Sangat baik dalam proses pembelajaran, perlu berkomunikasi untuk meningkatkan sikap percaya diri.
Laporah Hasil Belajar SMP (1) KURIKULUM 2013 KTSP 23
Laporah Hasil Belajar SMP (2) KURIKULUM 2013 24
Sikap Spiritual dan Sosial Laporah Hasil Belajar SMP (3) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN Pengetahuan (KI 3) Keterampilan (KI 4) Sikap Spiritual dan Sosial (KI 1dan KI 2) Mata Pelajaran Antar- Kelompok A Faris menunjukkan sikap konsisten dan sungguh-sungguh dalam menerapkan sikap spiritual, jujur , dan kerjasama, terutama dalam mapel Pendidikan Agama dan Budi pekerti, Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti A A- SB 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B+ B 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris Kelompok B Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan Prakarya B- C 25
TERIMA KASIH 26
SISTEM PENILAIAN: Penilaian diri : dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian berbasis portofolio: dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
SISTEM PENILAIAN: Ulangan : dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik. Ulangan harian: dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Ulangan tengah semester : dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
SISTEM PENILAIAN: Ulangan akhir semester: dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Ujian Tingkat Kompetensi : UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi : UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. Ujian Nasional : UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional. Ujian Sekolah/Madrasah: kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.
Tabel Konversi Nilai: Predikat Nilai Kompetensi Pengetahuan Keterampilan Sikap A 4 SB A- 3.66 B+ 3.33 B 3 B- 2.66 C+ 2.33 C 2 C- 1.66 D+ 1.33 K D 1 Keterangan: SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 30
Tabel Konversi Nilai: Konversi nilai akhir Predikat (Pengetahuan dan Keterampilan) Sikap Skala 100 Skala 4 86 -100 4 A SB 81- 85 3.66 A- 76 – 80 3.33 B+ B 71-75 3.00 66-70 2.66 B- 61-65 2.33 C+ C 56-60 2 51-55 1.66 C- 46-50 1.33 D+ K 0-45 1 D Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 31
Teknik Penilaian: SIKAP Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut: 1. Observasi Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran Contoh Observasi Lembar Pengamatan Sikap No Nama Peserta didik Perilaku yang diamati Percaya Diri Disiplin Bekerjasama Dsb… 1 Ahmad 4 2 3 Anis Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 32
Teknik Penilaian: SIKAP Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut: 2. Penilaian Diri Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. Penilaian diri terhadap sikap Aspek yang dinilai Ya Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami Membuat catatan Aktif dalam diskusi kelompok Memberi tanggapan Menyerahkan tugas tepat waktu dll …………………….. Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 33
Teknik Penilaian: SIKAP Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut: 3. Penilaian Antarteman Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Contoh Penilaian antar peserta didik No Nama Perduli Disiplin Kebersihan Jujur DSB 1 Ahmad 2 Yenni 3 Nasrudin Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 34
Teknik Penilaian: SIKAP Aspek Sikap dapat dinilai dengan cara berikut: 4. Jurnal Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi. Contoh penilaian Jurnal Nama Catatan pengamatan Tindak lanjut Azis Mutiara Yenni dst… Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 35
Teknik Penilaian: SIKAP SPIRITUAL Penilaian sikap meliputi sikap spiritual dan sikap sosial Sikap spiritual yang diamati meliputi : Ketaatan beribadah, Perilaku syukur Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, Toleransi dalam beribadah Contoh lembar penilaian sikap spiritual : Tema : …… Sikap yang diamati : Ketaatan beribadah Contoh penilaian Jurnal No Nama Perilaku yang diamati Skala akhir/ predikat Ketaatan beribadah Perilaku syukur Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Toleransi dalam beribadah 1 Egalita 3 3 (B) 2 Panji 2 (C) Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 36
Teknik Penilaian: SIKAP SPIRITUAL Kriteria Baik sekali Baik Cukup Kurang 4 3 2 1 Ketaatan beribadah Selalu taat beribadah Sering taat dalam beribadah Kadang-kadang taat beribadah Tidak taat dalam beribadah Perilaku syukur Selalu menunjukkan rasa syukur Sering menunjukkan rasa syukur Kadang-kadang menunjukkan rasa syukur Tidak bersyukur Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Selalu melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Sering berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Kadang-kadang berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Tidak berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Toleransi dalam beribadah Selalu menunjukkan sikap toleransi dalam beribadah Sering menunjukkan sikap toleransi dalam beribadah Kadang-kadang menunjukkan sikap toleransi dalam beribadah Tidak menunjukkan sikap toleransi dalam beribadah Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 37
Teknik Penilaian: SIKAP SOSIAL Sikap sosial yang diamati meliputi: Jujur, Disiplin, Tanggung jawab, Santun, Peduli, Percaya diri. Dapat juga ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll No Nama Perilaku yang diamati Skala akhir/ predikat Jujur Disiplin Tanggung jawab Dsb 1 Egalita 3 … 3 (B) 2 Panji 2 (C) Contoh nilai sikap Panji: Ananda sudah bisa menunjukkan perilaku disiplin yang baik, dan masih memerlukan bimbingan dalam bertanggung jawab dan jujur Keterangan: 4 : sangat baik ; 3 : Baik; 2: sedang ; 1: kurang Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 38
Rubrik Penilaian: SIKAP SOSIAL Kriteria Baik sekali 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Jujur Tindakan selalu sesuai dengan ucapan Tindakan kadang-kadang sesuai dengan ucapan Tindakan kurang sesuai dengan ucapan Tindakan tidak sesuai dengan ucapan Disiplin Mampu menjalankan aturan dengan kesadaran sendiri Mampu menjalankan aturan dengan pengarahan guru Kurang mampu menjalankan aturan Belum mampu menjalankan aturan Tanggung Jawab Tertib mengikuti instruksi dan selesai tepat waktu Tertib mengikuti instruksi, selesai tidak tepat waktu Kurang tertib mengikuti instruksi, selesai tidak tepat waktu Tidak tertib dan tidak menyelesaikan tugas Santun Berbahasa positif dan bersikap sopan Berbahasa positif tapi bersikap kurang sopan Berbahasa negative dan bersikap kurang sopan Berbahasa negative dan tidak sopan Peduli Selalu care/empati dengan lingkungan sekitar dan temannya Sering care /empati dengan lingkungan sekitar dan temannya Kadang-kadang care /empati dengan lingkungan dan temannya Belum / tidak care/empati dengan lingkungan dan temannya Percaya diri Tidak terlihat ragu-ragu Terlihat ragu-ragu Memerlukan bantuan guru Belum menunjukkan kepercayaan diri Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 39
REKAP: No Nama siswa Sumber penilaian Skala- predikat Observasi Penilaian diri Antar- teman Jurnal 1 Egalita 4 3 2 3 (B) Panji 2 (C) Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 40
CONTOH DESKRIPSI RAPOR: Deskripsi dalam rapor mengacu pada sikap spiritual yang paling menonjol. Contoh nilai Panji: “Ananda sudah bisa menunjukkan perilaku syukur yang baik, dan masih memerlukan bimbingan dalam ketaatan beribadah, membiasakan berdoa dan bersikap toleransi dalam beribadah” Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 41
PENILAIAN PENGETAHUAN: Pengetahuan dapat dinilaidengan cara : Tes tulis, Tes Lisan dan Penugasan Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah dan atau proyek baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya. Format penilaian pengetahuan dibuat setiap tema dan setiap muatan Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Tes tulis Pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Tes lisan Daftar pertanyaan. Penugasan Pekerjaan rumah dan/atau tugas yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. Nama siswa Tema-1 Nilai akhir / predikat Tes tulis Tes lisan Penugasan Tuli s1 Tulis 2 Tulis 3 Lisan 1 Lisan 2 Lisan 3 Tugas 1 Tugas 2 Tugas 3 Tugas 4 Egalita 75 70 88 89 68 78 (B+) Panji 80 85 98 90 88 (A) Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 42
PENILAIAN KETERAMPILAN: Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: 1. Performance atau Kinerja Suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari. Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 43
PENILAIAN KETERAMPILAN: Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: 2. Produk Penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam membuat produk teknologi dan seni (3 dImensi). Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun juga proses pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3 tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu: Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk Tahap pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta dalam menentukan teknik yang tepat. Tahap penilaian (appraisal) meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk sesuai dengan kegunaannya. Contoh membuat meja, membuat kincir angin, membuat Kartu nama, membuat kotak kue, merangkai bunga. Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 44
PENILAIAN KETERAMPILAN: Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: 3. Proyek Penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi. Penilaian proyek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik .misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, membuat laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman. Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 45
PENILAIAN KETERAMPILAN: Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: 4. Portofolio Penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik. Merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi pada suatu tema. Contoh kompetensi membuat laporan hasil percobaan. Kemampuan membuat laporan hasil percobaan tentu tidak seketika dikuasai peserta didik, tetapi membutuhkan proses panjang, dimulai dari penulisan draf, perbaikan draf, sampai laporan akhir yang siap disajikan. Selama proses ini diperlukan bimbingan guru melalui catatan-catatan tentang karya peserta didik sebagai masukan perbaikan lebih lanjut. Kumpulan karya anak sejak draf sampai laporan akhir berserta catatan catatan sebagai masukan guru inilah, yang menjadi potofolio. Memuat catatan hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap dan perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan. Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 46
PENILAIAN KETERAMPILAN: Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: 4. Portofolio Agar penilaian portofolio berjalan efektif perlu diperhatikan : Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi. Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan, sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru. Catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat. Sumber : Panduan Teknis Penilaian SD Ditjen Dikdas 47