OSILOSKOP
OSILOSKOP (BK Precision Model 2125A)
OSILOSKOP (BK Precision Model 2120B)
Persamaan gelombang sinus: 2 gelombang dengan amplitudo berbeda tetapi berfase awal sama
2 gelombang dengan amplitudo sama tetapi berfase awal berbeda
2 gelombang dengan amplitudo sama tetapi berfase awal berbeda Bagaimana jika y1 + y2 ?
Superposisi dua gelombang
Pengoperasian X-Y Dua isyarat x dan y membentuk pola LISSAJOUS
Untuk fy : fx = 2 : 1
Untuk fy : fx = 3 : 1
Untuk fy : fx = 3 : 1 dengan posisi beda fase yang berbeda
Untuk fy : fx = 3 : 1 dengan posisi beda fase yang berbeda
Mengatur tampilan dengan dengan mengubah sensitivitas vertikal Vpp = 8 volt Mempunyai tampilan : R 5V/div B 2V/div D 1V/div
Mengatur tampilan dengan dengan mengubah sensitivitas horizontal 1 kHz mempunyai tampilan: D 0.5 msec/div B 0.2 msec/div R 0.1 msec/div
Rising-edge Triggered Suatu input dapat ditrigger: R 0 V B +1 V D -2 V
Falling-edge Triggered Suatu input dapat ditrigger: R 0 V B +1 V D -2 V
AC-Coupled Triggering Triggering terjadi pada titik yang sama pada bentuk gelombang, walaupun masing-masing input mempunyai level dc R 1 V B 0 V D -1 V
DC-Coupled Triggering Triggering terjadi pada titik yang sama pada layar, walaupun masing-masing input mempunyai level dc R +1.25 V B 0 V D -1.25 V
Mengukur Amplitudo Tampilan awal ( R ) susah untuk dibaca amplitudonya Perlu digeser secara vertikal sampai menyentuh garis tertentu ( B ) Kemudian digeser secara horizontal sampai puncaknya menyentuh sumbu-y yang terkalibrasi (D) Terbaca Vpp = 5.3
Contoh lain: D = 4.0 div p-p B = 5.65 div p-p R = 7.0 div p-p
Mengatur Fase Input Input awal nampak seperti R Input di-ground-kan dan dipindah ke pusat layar (AC-coupled input akan berpusat pada 0 V (B) ). Kemudian “timebase” dikalibrasi hingga kedua titik nolnya terpisah sejauh 9 div (= 180O), atau 1 div = 20O (D).
Menentukan Beda Fase 2 Input Dua buah input mula-mula terlihat seperti G dan B (tanpa level dc) Kemudian diatur masing-masing seperti nampak pada R dan D Nampak D tertinggal terhadap R sebesar 37 derajat.
Contoh lain: B tertinggal terhadap R sebesar 26 derajat D mendahului R sebesar 54 derajat
Ilustrasi Komponen Ac dan DC Tampilan: 2.2 div p-p superimposed dengan +2.5 div DC
Tampilan dengan AC-Coupled (komponen DC dibuang)
Tampilannya kemudian diperbesar