Testing dan Implementasi Sistem Bab 1. Pendahuluan Lecturer: Arochman Tujuan: Memberikan landasan yang cukup untuk mengetahui hubungan antara testing dengan kualitas software dan pentingnya testing bagi organisasi software. Referensi: Pressman, Roger S., “Software Engineering: A Practitioner’s Approach,” Fifth Edition, McGraw-Hill, New York, 2001. Hetzel, Bill, “The Complete Guide to Software Testing,” Second Edition, John Wiley & Sons, 1988. Collard & Co., “Software testing & Quality Assurance Techniques,” Collard & Co., 1997. Shoemaker, Dan, and Jovanovic, Vladan, “Engineering A Better Software Organization,” Quest Publishing House, Michigan, 1999.
1. Pengenalan Pendahuluan Pada awalnya testing tidak hanya bertujuan untuk menemukan error tapi juga untuk mengoreksi dan menghilangkannya, sehingga pembahasan masalah testing lebih banyak kearah “debugging” serta kesulitan dalam mengoreksi dan menghilangkan error. Sudut pandang bergeser sejak tahun 1957, dimana testing program telah dibedakan secara jelas dengan debugging. Konferensi pertama tentang software testing diadakan pada bulan Juni 1972 dan sejak saat itu mulai banyak konferensi dan workshop yang bertemakan tentang kualitas, reabilitas dan rekayasa software. Testing secara terus-menerus telah berkembang dalam memenuhi kebutuhan ditiap sektor industri untuk keberadaan metode-metode praktis dalam memastikan kualitas.
2. Definisi Testing Pendahuluan Menurut Hetsel, 1973: Testing adalah pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan. Menurut Myers, 1976: Testing adalah proses eksekusi program secara intens untuk menemukan error. Menurut Hetsel, 1983 (Revisi): Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu attribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan. Menurut Standar ANSI/IEEE 1059: Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defect/ error/ bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur software.
3. Pandangan Praktis Tentang Testing Pendahuluan Melakukan cek pada program terhadap spesifikasi Menemukan bug pada program Menentukan penerimaan dari pengguna Memastikan suatu sistem siap untuk digunakan Meningkatkan kepercayaan terhadap kinerja program Memperlihatkan bahwa program bekerja dengan benar Membuktikan bahwa error tidak terjadi Mengetahui akan keterbatasan sistem Mempelajari apa yang tidak dapat dilakukan sistem Melakukan evaluasi kemampuan sistem Verifikasi dokumen Memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan
Pendahuluan Testing Software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi error, dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan telah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya.
4. Hubungan Testing dan Kualitas Pendahuluan Apakah ada hubungan antara Testing dan Kualitas?
4.1. Definisi Sederhana Kualitas Pendahuluan Menurut CROSBY: Kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan Menurut ISO-8402: Keseluruhan dari fitur yang menjadikan produk dapat memuaskan atau dipakai sesuai kebutuhan dengan harga yang terjangkau Menurut W.E. Perry: Kualitas adalah pemenuhan terhadap standar Menurut R. Glass: Kualitas adalah tingkat kesempurnaan Menurut J. Juran: Kualitas adalah tepat guna 4.2. Hubungan Testing dan Kualitas Software berkualitas adalah software yang bebas error dan bug secara objektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan dapat dirawat Testing membuat kualitas dapat dilihat secara objektif, karena testing merupakan pengukuran dari kualitas software. Testing tidak dapat memastikan kualitas software, namun dapat memberikan kepercayaan atau jaminan terhadap software dalam suatu tingkat tertentu.
4.3. Faktor Kualitas Secara Umum Pendahuluan Fungsionalitas Kebenaran Reabilitas Kegunaan Integritas Rekayasa Efisiensi Testabilitas Dokumentasi Struktur Adaptabilitas Fleksibilitas Reusabilitas Maintainabilitas
5. Kualitas Software Penting Bagi Organisasi Software Pendahuluan Pengembangan software bukanlah hal yang mudah, bahkan mempunyai kecenderungan untuk gagal. Berorientasi pada kualitas adalah salah satu usaha untuk menurunkan resiko kegagalan. Dengan berorientasi pada kualitas, maka organisasi software akan dapat melakukan proses analisa, evaluasi dan pengembangan yang berkesinambungan
Soal Pendahuluan Dari tahun berapa metode-metode praktis dalam pengujian dikembangkan? Sebutkan definisi testing menurut ANSI/IEEE 1059! Apa yang dimaksud dengan software testing? Sebutkan hubungan antara testing dan kualitas! Mengapa kualitas software penting bagi organisasi pengembang software!
Jawaban Pendahuluan 1972 Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defect/ error/ bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur software. Testing Software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), mendeteksi error, dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan telah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya. Testing membuat kualitas dapat dilihat secara objektif, karena testing merupakan pengukuran dari kualitas software. Karena dengan berorientasi pada kualitas, maka organisasi software akan dapat melakukan proses analisa, evaluasi dan pengembangan yang berkesinambungan