Dédé Oetomo, PhD Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ayorek, Treasure Hunting! Dédé Oetomo Surabaya, 1 September 2012.
Advertisements

ANALISIS & DIAGNOSIS SITUASI (SOSIAL)
Dédé Oetomo, PhD Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat.
PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE
II Metodologi Penelitian Pendidikan Rully Indrawan R.Poppy Yaniawati
Dédé Oetomo, PhD Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat.
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
II. TIPE PENELITIAN Dr. Nuhfil Hanani
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PENELITIAN KUALITATIF
MetPen2 8: Validitas penelitian kualitatif
Penelitian Kualitatif
11. Saran Masukan untuk Kajian Pengaruh Media Massa) Halaman Bentuk keterbukaan, ketidakpedulian, atau oposisi, kecanggihan atau kenaifan dan skema.
Karakteristik Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif
Metodologi Penelitian Kualitatif
RAGAM DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati
Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Ns. RETNO PURWANDARI, M.Kep.
Teknik Penelitian Kualitatif
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
Kuantitatif penelitian Kualitatif.
Penelitian kuantitatif vs Kualitatif Eni Mahawati, M.Kes
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Metodologi Penelitian Sastra
PROSES PENELITIAN Penelitian Fenomena paradigma Workability
Model metode penelitian
Ruang Lingkup dan Manfaat Penelitian
METODE GROUNDED THEORY
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
METODOLOGI PENELITIAN
PERTEMUAN 6 Pengertian Metode penelitian Kualitatif, Jenis-jenis Penelitian Kualitatif dan Rumusan Masalah.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENELITIAN KUALITATIF
BAB I : Pondasi Penelitian Kualitatif
STUDI KUALITATIF.
Rancangan Penelitian Kualitatif
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Beda Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PENELITIAN KUALITATIF
Teori Dasar (2).
II Metodologi Penelitian Pendidikan Rully Indrawan R.Poppy Yaniawati
Rancangan Penelitian Kualitatif
Penelitian kualititatif
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
ANTROPOLOGI BUDAYA Pertemuan ke 3 “Metode Ilmiah Antropologi”
Kedudukan Teori dalam Penelitian Kualitatif
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
PERSPEKTIF SOSIOLOGI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN PENDIDIKAN
PENELITIAN KUALITATIF. DEFINISI Penelitian yang pada umumnya menjelaskan dan memberi pemahaman dan interpretasi tentang berbagai perilaku dan pengalaman.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Chapter 05 DESAIN RISET 11/11/2018.
PENELITIAN KUALITATIF
Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah :
METODE GROUNDED THEORY Kelompok IV Di Susun Oleh : 1.Syarif Maulana 2.Lela Mustika 3.Herdi.
KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF
Teknik Pengolahan dan Analisis Data Kualitatif. Perbedaan Analisis Data Kualitatif dan Data Kuantitatif Kualitatif Logic in practice : dilakukan bersamaan.
Transcript presentasi:

Dédé Oetomo, PhD

Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Surabaya, 11 Februari, 14 & 15 April 2011

 Desain penelitian kualitatif bersifat naturalistis (wajar) karena peneliti tidak berusaha memanipulasi atau bahkan mensimulasi suasana penelitian. Hal yang dikaji adalah situasi dunia nyata sebagaimana terjadi secara wajar. Peneliti sedapat-dapatnya tidak mengusik ataupun mengontrol. Ia bersikap terbuka terhadap apa saja yang muncul. Tidak ada kendala-kendala yang telah ditentukan dari awal terhadap hasil yang diharapkan.

 Peneliti benar-benar membenamkan dirinya di dalam rincian dan hal-hal spesifik dari data dengan tujuan menemukan kategori-kategori, dimens-dimensi, dan antarhubungan yang penting. Ia mulai dengan menjajagi persoalan- persoalan yang benar-benar terbuka, dan bukannya menguji hipotesis yang diturunkan dari teori (deduktif).

 Gejala yang dikaji secara utuh dan menyeluruh dipahami sebagai suatu sistem kompleks yang lebih dari hanya jumlah bagian-bagiannya. Peneliti berfokus pada saling ketergantungan yang kompleks, yang direduksi secara berarti menjadi beberapa variabel terpilah serta hubungan sebab-akibat dan linear.

 Pemerian data amat rinci dan kental. Penyelidikan dan pengajuan pertanyaan dilakukan secara mendalam. Banyak digunakan kutipan langsung untuk menjaring perspektif dan pengalaman pribadi orang.

 Peneliti langsung berkontak dan akrab dengan orang-orang, situasi, dan gejala yang dikaji. Pengalaman dan penghayatan pribadi peneliti merupakan bagian penting dari penyelidikan, dan bersifat kritis terhadap pemahaman gejala.

 Penelitian kualitatif amat memperhatikan proses. Peneliti berasumsi bahwa perubahan terus-menerus terjadi apakah fokusnya pada individu atau budaya secara keseluruhan.

 Penelitian kualitatif berasumsi bahwa setiap kasus bersifat istimewa dan unik. Peringkat pertama penyelidikan mensyaratkan suatu pendekatan yang tulus dan penuh hormat, serta menjaring rinci-rinci masing-masing kasus yang tengah dikaji. Analisis lintas-kasus mengikuti dan bergantung pada kualitas masing-masing studi kasus.

 Peneliti kualitatif meletakkan temuan- temuannya dalam konteks sosial, historis, dan temporal. Ia ragu akan kemungkinan atau kebermaknaan generalisasi melewati waktu dan ruang.

 Penelitian kualitatif berasumsi bahwa obyektivtas penuh adalah mustahil. Namun disadari juga bahwa subyektivitas murni mengurangi kredibilitas. Si peneliti memiliki roh yang memahami dunia bersama semua kompleksitasnya, tidak berusaha membuktikan sesuatu, tidak membela sesuatu, tidak mengedepankan rencana-rencana pribadi, melainkan hanya memahami. Ia memasukkan pengalaman pribadi dan penghayatan empatis sebagai bagian dari data yang relevan, sambil mengambil posisi yang netral dan tidak menghakimi atau menilai terhadap apa-apa yang mungkin muncul.

 Peneliti kualitatif terbuka pada kemungkinan penyesuaian penyelidikan sementara, terjadinya pendalaman pemahaman dan/atau perubahan situasi. Ia menghindarkan diri dari terperangkap ke dalam desain-desain kaku yang mengeliminasi keresponsifan. Ia menempuh jalur-jalur penemuan baru sembari mereka muncul.