SISTEM AUDIT INTERNAL APBN Maralus Panggabean Auditor Inspektorat Jenderal Kemdiknas disampaikan pada Pelatihan untuk Manajemen Proyek dan Manajemen Keuangan Program Bermutu 2011 (Region I) Cisarua Bogor, 19 -21 April 2011
Terwujudnya Pengawasan yang Berkualitas terhadap Layanan Pendidikan VISI KEMDIKNAS Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif VISI ITJEN Terwujudnya Pengawasan yang Berkualitas terhadap Layanan Pendidikan
MISI KEMDIKNAS MISI ITJEN Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan Mewujudkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan MISI ITJEN Melaksanakan tata kelola yang handal dalam layanan pengawasan pendidikan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan yang berorientasi akuntabilitas Menguatkan integritas dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan bagi pengawas dan pengelola layanan pendidikan Mendorong terwujudnya pengawasan internal yang profesional dalam setiap unit layanan pendidikan Mengawal terjaminnya Laporan Keuangan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berkualitas
PARADIGMA BARU PENGAWASAN PENDIDIKAN NO KOMPONEN LAMA BARU 2005 – 2009 2010 – 2014 1 Fokus Lembaga Fungsi /Kinerja Layanan Pendidikan Mempertajam Audit atas Fungsi/Layanan Pendidikan 2 Orientasi Mencari Kesalahan Pemecahan Masalah/Apresiasi Keunggulan Mengembangkan pemecahan masalah/menghargai pencapaian 3 Output Jumlah Temuan Pembinaan/Perbaikan/ Rekomendasi Meningkatkan Pembinaan/Perbaikan/ Rekomendasi 4 Pendekatan Wewenang/Birokratik Kemitraan/Sinergi Memperkuat Kemitraan/Sinergi 5 Teknik Parsial Komprehensif Meningkatkan teknik audit secara lebih komprehensif 6 Sifat Penggalan/Terkotak-kotak Holistik Mempertajam konteks audit yang lebih holistik 7 Pelaksanaan Sendiri-Sendiri/Individual Kolaboratif/Teamwork Memperkokoh kolaborasi dan kerjasama 8 Waktu Pasca Kegiatan Pre, On-going, Post Memperluas cakupan audit sejak perencanaan hingga pertanggungjawaban 9 Fungsi Korektor Katalisator Mempercepat upaya pencapaian kegiatan 10 Aksi Penindakan Pencegahan dan Penindakan Memperbesar upaya pencegahan dan penindakan 11 Kompetensi Pengalaman Profesionalisme Mengembangkan pengetahuan dan keahlian audit 12 Target Kuantitas Kualitas (Quality Assurance) Memperkuat penjaminan mutu audit dan auditan
Pengawasan Intern Audit Seluruh proses kegiatan audit, review, pemantauan, evaluasi dan kegiatan pengawasan lainnya berupa asistensi, sosialisasi dan konsultansi terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan dengan tolok ukur yang ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan demi mewujudkan pemerintahan yang baik. Audit Proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi bukti yang dilakukan secara independen, objektif dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektivitas, efisiensi dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah. 5
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) TUGAS INSPEKTORAT JENDERAL SEBAGAI AUDITOR INTERNAL : Menguji Keandalan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Unit-Unit Kerja di Lingkungan Kemdiknas Pengendalian Intern merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengendalian intern dapat diketahui apakah suatu unit kerja di lingkungan Kemdiknas telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien, serta sesuai dengan rencana, kebijakan yang telah ditetapkan dan ketentuan. 6
Pengujian terhadap keandalan SPIP PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN INFORMASI DAN KOMUNIKASI KEGIATAN PENGENDALIAN PENILAIAN RISIKO LINGKUNGAN PENGENDALIAN U N I T A T B K E G A T 1 2 PENGAMANAN ASET
UNSUR SPIP yang diuji
LINGKUNGAN PENGENDALIAN SPIP LINGKUNGAN PENGENDALIAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA KOMITMEN PADA KOMPETENSI KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF STRUKTUR ORGANISASI WEWENANG & TANGGUNG JAWAB KEBIJAKAN SDM PERAN AUDITOR INTERN YANG EFEKTIF HUBUNGAN KERJA YANG BAIK 9
PENETAPAN TUJUAN INSTANSI PENETAPAN TUJUAN KEGIATAN PENILAIAN RISIKO SPIP PENILAIAN RISIKO PENETAPAN TUJUAN INSTANSI PENETAPAN TUJUAN KEGIATAN IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO 10
KEGIATAN PENGENDALIAN SPIP KEGIATAN PENGENDALIAN REVIU KINERJA PEMBINAAN SDM PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET PENETAPAN UKURAN KINERJA PEMISAHAN FUNGSI OTORISASI TRANSAKSI & KEJADIAN PENCATATAN YG AKURAT & TEPAT WAKTU PEMBATASAN AKSES THD SUMBER DAYA AKUNTABILITAS THD SUMBER DAYA DOKUMENTASI ATAS SPI 11
INFORMASI DAN KOMUNIKASI SPIP INFORMASI & KOMUNIKASI SARANA KOMUNIKASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI 12
PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN SPIP PEMANTAUAN BERKELANJUTAN EVALUASI TERPISAH TINDAK LANJUT PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN 13
TERIMA KASIH