PERKEMBANGAN INDUSTRI PALM OIL DI MALAYSIA Palm Oil (Elaeis guineensis) pertama kali diperkenalkan di Malaysia sebagai tanaman hias pada tahun Semenjak tahun 1960, jumlah daerah penanaman palm oil mengalami kenaikan yang signifikan. Pada tahun 1985, terdapat sebanyak 1.5 juta hektar lahan dan meningkat menjadi sebanyak 4.3 juta lahan pada tahun Palm Oil telah menjadi komoditas paling penting di Malaysia dan pada tahun 2011 luas lahan palm oil di Mlaysia telah berjumlah sebesar juta lahan.
TINGKAT PRODUKSI Tanaman palm yang ditanam di Malaysia merupakan tipe T enera Hybrid, yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 4 ton/hektar, 0.5 ton/hektar palm kernel oil dan 0.6 ton/hektar palm kernel cake. Palm oil dan palm kernel oil memiliki komposisi yang sangat berbeda.. Palm oil (yang berasal dari mesocarp) terdiri secara utama oleh palmitic acid (C16:0) dan oleic acid (C18:1) dan memiliki tingkat saturasi sebanyak 50%. Palm kernel oil memiliki tingakt saturasi diatas 80% dan hampir sebagian besar terdiri dari lauric acid (C12:0)
INDUSTRI PALM OIL DI MALAYSIA Malaysia saat ini memiliki kontribusi sebesar 39 % dari produksi palm oil Dunia dan sebesar 44% dari total ekspor dunia. Jika produksi dan ekspor oil dam fats yang diproduksi di Malaysia, maka Malaysia memiliki tingkat kontribusi sebesar 12% dan 27% dari total produksi dan ekspor dunia. Produksi palm oil di Malaysia sendiri telah mengalami peningkatan dari sebanyak 4.1 juta ton pada tahun 1985 menjadi sebanyak 18.9 juta ton pada tahun Tingkat produksi pada tahun 2012 diperkirakan akan mencapai sebanyak 19.4 juta ton.
HS CODEDESKRIPSI JANUARIFEBRUARIMARETAPRILMEIJUNIJULIAGUSTUS Palm Oil And Its Fractions, Whether Or Not Refined, But Not Chemically Modified TOTAL IMPOR MALAYSIA DUNIA KONTRIBUSI (%)98.4%91.7%90.3%80.3%96.6%83.5%99.9%97.2%92.0%79.5%96.6%81.5%90.6%91.4%95.0%76.5%
Impor minyak kelapa sawit Malaysia menunjukkan nilai yang rendah hingga sebesar 19,483 mt atau 67% dibawah impor pada tahun 2012 yang rata-rata per bulannya mengimpor sebanyak 58,900 mt. Hal ini menurut ekonom Malaysia menunjukkan bahwa Indonesia telah berhasil melaksanakan proyek biodieselnya, dimana guna memenuhi kebutuhan lokal yang meningkat maka volumen impor akan menurun yang pada akhirnya akan mengurangkan kompetisi dengan minyak kelapa sawit Malaysia
Selain yang telah disebutkan diatas, faktor lain yang mempengaruhi rendahnya impor minyak kelapa sawit Indonesia ke Malaysia adalah peningkatan tingkat produksi kelapa sawit Malaysia yang mengalami peningkatan 10% (MoM) dan pertumbuhan stok kelapa sawit malaysia sebesar 6% (MoM)