MENYUSUN RENCANA STRATEGIS YANG BAIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Menggambarkan Data: Tabel Frekuensi, Distribusi Frekuensi, dan Presentasi Grafis Chapter 2.
Advertisements

1.Jatuh cinta akan bidang yang digeluti. Jika jatuh cinta, maka akan selalu ingin memberikan yang terbaik dan penuh semangat Seperti lagu Kristina : Jatuh.
POKOK BAHASAN 1. Dakwah tugas suci dan mulia.
Kapasitor dan Dielektrik
+ Pemrograman Javascript Teknik Informatika Universitas Bunda Mulia Jakarta Chandra Hermawan H., M.Kom., MM.
Algoritma & Pemrograman #10
Array Multidimensi MATRIK.
INTERNASIONALISASI PROGRAM STUDI DI UGM SOSIALISASI HIBAH PENYUSUNAN AUN-SAR PRODI MELALUI SKEMA BOPTN Kantor Jaminan Mutu Tgl 4 April 2014 Jam –
Mata Kuliah : ALGORITMA dan STRUKTUR DATA 1.
QUESTION- RESPONSE QUESTION- RESPONSE. Adaptif Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait Judul Halaman Pada bagian question-response, pertanyaan-pertanyaan.
TRIP GENERATION.
Apakah pilihan anda terhadap smartpro? Pelanggan Hanya mendapatkan manfaat produk saja Distributor • Selain mendapat manfaat dri produk,Harga produk lebih.
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website:
MIS to ERP and beyond • The term "MIS" arose to describe these kinds of applications, which were developed to provide managers with information about sales,
Company LOGO PRINSIP-PRINSIP TUTORIAL. Structured, Teacher Centered, identified task (Entwistle & Thomson, 1992) Unstructured, student centered, discussion/dial.
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
Nama PerangkatSpesifikasi Internet ProcessorPentium lll 500 Hz PAM (Random Access Memory)64 MB Harddisk10 GB VGA card4 MB MonitorTidak.
Process to Process Delivery
Pemrograman Visual. Pernyataan IF…THEN…ELSE Pernyataan ini hanya memeriksa apakah suatu blok kode program dapat dieksekusi atau tidak. Jika kondisi pernyataan.
Chapter Nine The Conditional.
Dipersiapkan oleh : Penny Handayani Tarmidi. Pengaruh IT pada Berbagai Aktivitas.
PENGANTAR URBAN DESAIN
Taken From William Stallings Chapter 2 TCP/IP Models.
Introduction to The Design & Analysis of Algorithms
susy susmartini operations research II, 2006
Principles of Marketing Fifth Canadian Edition Philip Kotler, Gary Armstrong, Peggy H. Cunningham.
1 KOMPONEN PERUMUSAN PROGRAM KOMUNIKASI 1.Assesment - Focus the target audience 2.Planning - Target audience - Key of consumer benefit - Believe of the.
Chapter 2 ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING
Ch. 7 TECHLOGY INTELLIGENCE. (T) Technical Intelligence Market Intelligence (M)
Keseimbangan Umum Kompetitif
Hakiki Mahfuzh HOW TO CREATE QUALITY IN EDUCATION.
Copyright © 2003 Prentice-Hall, Inc. 4-1 III. PERENCANAAN STRATEGIS DAN PROSES PEMASARAN 14 April 2010.
Could not load an object because it is not avaliable on this machine. Tidak dapat memuat sebuah benda karena tidak tersedia pada mesin ini.
1 Penyusunan Sub-Project Proposal Line of thought & Lessons learned Dewan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan.
IT ASSESSMENTS Albert Fleming Lukito Agusdianto Bayu Astha Linda W Patrick Prawira Rinaldo Stepan Sidabutar William.
Bilqis1 Pertemuan bilqis2 Sequences and Summations Deret (urutan) dan Penjumlahan.
IT ASSESSMENTS Susanto Halim( ) Nobel Handika( ) Peby Sanjaya( ) M. Royfayusyar() Armagedon()
PROGRAM AND MATERIALS DEVELOPMENT in ODL. How to design and develop the ODL programs and courses? Use systematic and systemic design know well the students.
CONTROLLING (PENGENDALIAN)
JAVA CLASS Bahasa Pemrogramam BAHASA PEMROGRAMAN PERTEMUAN #9.
Risk Management.
Oleh : Dr. Y. Harri Jalil, MM Neneng Barina, Sp.
Implementing an REA Model in a Relational Database
Oleh: Dr. Sri Widati,S.Sos.,M.Si
Array.
1 Magister Teknik Perencanaan Universitas Tarumanagara General View On Graduate Program Urban & Real Estate Development (February 2009) Dr.-Ing. Jo Santoso.
These courseware materials are to be used in conjunction with Software Engineering: A Practitioner’s Approach, 6/e and are provided with permission by.
Roundtable discussion on citizen engagement for good governance in East Indonesia diskusi keterlibatan penduduk untuk tata pemerintahan yang baik di Indonesia.
Observation and Experiment Method Observation Experimentation Chapter 6.
TRAVERSING BINARY TREE
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Excel tingkat menengah – Bagan (lanjutan) Location Date Name.
Organizing for Innovation Ch 13. Focus this chapter on: The methods by which firms organize for innovation.
PEMROGRAMAN PPBD (UAS) SEBELUM MELANGKAH KE TAHAP SELANJUTNYA BERDOA DULU BIAR LANCAR DAN GA EROR
Visual Communication Design
We are in search of passionate and driven individual to become one of the few Management Associates who will be developed to become bright leaders in the.
Metodologi Penelitian dalam Bidang Informatika
3.1 © 2007 by Prentice Hall OVERVIEW Information Systems, Organizations, and Strategy.
MANPRO-M13: MUTU PROYEK SISTEM
© 2007 Cisco Systems, Inc. All rights reserved.Cisco Public 1 Fungsi dan Protokol Layer Aplikasi Network Fundamentals – Chapter 3.
1. 2 Work is defined to be the product of the magnitude of the displacement times the component of the force parallel to the displacement W = F ║ d F.
STIGGINS, RICHARD J. FOUNDER AND DIRECTOR OF THE ASSESSMENT TRAINING INSTITUTE PORTLAND, ORE. HE ADAPTED THIS ARTICLE FROM HIS HANDBOOK FOR TEACHERS, STUDENT-
Retrosintetik dan Strategi Sintesis
Product & Brand. Definitions Product –Anything offered to a market for attention, acquisition, use, or consumption that might satisfy a need or want.
Person 19 || Marty Rori 1. Apa yang Buruk Tentang Menggunakan? Vairables global? 2 tidak aman!  Jika dua atau lebih programmer bekerja sama dalam program,
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PELATIHAN EXCEL DASAR.
Customer Service and Logistics
bismillah Behavioral Research in Accounting Vol. 13, 2001
PERENCANAAN STRATEGIK Strategic Planning
Indikator Kinerja Dalam Kerangka Perencanaan Strategik
PERENCANAAN STRATEGIK Strategic Planning
Transcript presentasi:

MENYUSUN RENCANA STRATEGIS YANG BAIK Results Oriented, Performance Driven Planning

SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS Sebuah sistem yang mengaitkan antara perencanaan strategis dan kinerja, penganggaran, pengukuran dan pelaporan kinerja dalam upaya mengintegrasikan prinsip2 manajemen kinerja dan akuntabilitas publik. Reviewing the strategic management system model you can see that the process begins with strategic planning. In fact, it has been called the most crucial component of a strategic management system because it provides the foundation upon which all other components are built. Without a predisposition to planning, the other components of performance targeting, outcome-based budgeting, performance measurement and reporting lose much of their legitimacy. It is one thing to say after-the-fact that what you did was what you intended but it is much more legitimate to state what you intend up-front.

PERENCANAAN STRATEGIS “Suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan yg dilakukan pihak yang berkepentingan untuk menetapkan keputusan tentang masa depannya, mengembangkan prosedur dan cara tertentu untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan pencapaiannya” “inti dari proses perencanaan strategis adalah pengidentifikasian dan penyelesaian isu-isu strategis (sangat penting)” Continuous refers to the view that strategic planning must be an ongoing process, not merely an event to produce a plan; Systematic recognizes that strategic planning must be a structured and deliberate effort, not something that happens on its own; Process recognizes that one of the benefits of strategic planning is to undertake thinking strategically about the future and how to get there, which is much more that production of a document (e.g., a strategic plan); Guiding members identifies not only senior corporate and business unit executives, but employees. (It also considers stakeholders and customers who may not make their decisions, but who affect the decisions being made); Procedures and operations to achieve that future means the full spectrum of actions and activities from aligning the organization behind clear long-term goals to putting in place organizational and personal incentives, allocating resources, and developing the workforce to achieve the desired outcomes; and How success is to be measured recognizes that strategic planning must use appropriate measures to determine whether the organization has achieved success.

MUATAN RENSTRA Memuat secara jelas arah masa depan yang hendak dituju (where do we want to be)? (Visi, Tujuan dan Sasaran) Renstra mempertimbangkan kondisi saat ini (where are we now)? (Nilai-nilai, SWOT analysis dan misi organisasi) Memuat cara-cara mencapai tujuan dan sasaran (how to get there)? (Kebijakan dan Program) Memuat ukuran keberhasilan (how do we measure our progress)? (Indikator kinerja)

INDIKATOR KINERJA Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan organisasi. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan untuk menilai tingkat kinerja, 5 5

Kriteria Indikator Kinerja yang baik Spesifik dan jelas (Spesific) Dapat diukur secara obyektif (Measurabel) Dapat dicapai ( Attainabel) Terkait pada hasil (Relevance) Berjangka waktu tertentu (Time bound) 6

Karakteristik Indikator Kinerja (Spesifik dan jelas ) Indikator kinerja harus sesuai dengan program dan atau kegiatan sehingga mudah dipahami dalam memberikan informasi yang tepat tentang hasil atau capaian kinerja dari kegiatan atau program dan tidak berdwimakna . Contoh: kurang tepat lebih tepat Jlh penduduk miskin (kriteria miskin berbeda-beda) Jlh penduduk dgn pendapatan < Rp 10.000 per hari Jlh masy yg taat hukum (taat hukum tdk spesifik) % angkutan kota yg memenuhi syarat kelayakan % pengemudi angkot yg memiliki izin mengemudi sesuai dgn klasifikasinya 7

Karakteristik Indikator Kinerja (Measurabel / Dapat diukur ) Indikator kinerja dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif : Jika ada dua pihak atau lebih yang mengukur dengan indikator kinerja yang bersangkutan mempunyai kesimpulan yang sama Contoh: kurang tepat lebih tepat Tingkat pemahaman peserta bimbingan teknis % atau jumlah peserta bimtek SAKIP yg mampu menjawab 80% pertanyaan dengan benar 8

Karakteristik Indikator Kinerja (dapat dicapai) Indikator kinerja yang ditetapkan merupakan sesuatu kinerja yang akan dapat dicapai oleh organisasi. Sehingga dalam penetapan indikator kinerja perlu mempertimbangkan sumberdaya yang ada dan hal-hal yang bersifat controllable dan uncontrollable bagi organisasi Contoh: kurang tepat lebih tepat % penurunan penderita HIV/AIDS (Indikator sebuah Puskesmas) % atau jumlah penderita HIV/AIDS yg mendapat layanan pengobatan dan konsultasi 9

Karakteristik Indikator Kinerja ( Relevance) Indikator kinerja harus terkait dengan apa yang akan diukur Contoh: kurang tepat lebih tepat Sasaran: Menurunnya penduduk miskin Indikator: Jlh kajian tentang efektivitas Bantuan Langsung Tunai (BLT) % penduduk berpenghasilan kurang dari US$ 2 per hari Sasaran: Meningkatnya taraf pendidikan masyarakat propinsi X Indikator: Jumlah sekolah yang menerima hibah pendidikan % murid tingkat SLTA yang lulus dengan NEM diatas standar nasional % lulusan sekolah kejuruan yang diterima bekerja sesuai dengan jurusannya 10

Karakteristik Indikator Kinerja (Untuk kurun waktu tertentu) Indikator kinerja yang ditetapkan dapat menggambarkan sesuatu kinerja dicapai untuk kurun waktu tertentu. Contoh: kurang tepat lebih tepat Produksi padi % penurunan beban pencemaran akibat kendaraan Produksi padi per musim panen Kadar gas CO kendaraan angkutan umum yg diuji selama tahun 200X 11

KONDISI Tujuan belum berorientasi outcome (masih proses), Contoh: (Dinas perhubungan) - Perencanaan dan penyusunan juknis serta SOP Sasaran/tujuan tidak spesifik, contoh: Meningkatnya kualitas layanan publik dan meningkatnya partisipasi mayarakat dalam pengambilan kebijakan publik di daerah Peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara Sasaran di renstra tidak dilengkapi dengan indikator, mis: Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan

KONDISI (Dinas Perkebunan) Pembangunan pendidikan (target 100%) Indikator tidak menggambarkan ukuran suatu kondisi, contoh: (Dinas Perkebunan) Pembangunan pendidikan (target 100%) Tingkat komitmen dan motivasi pegawai (target 100%) (Dinas pendidikan) Terselenggaranya pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dgn standar (Target 99%) Tingkat hubungan kemitraan (target 95%)

KONDISI Indikator yg ditetapkan tidak relevan dgn tujuan/sasaran yg diinginkan. Akibatnya capaian yg dihasilkan tidak menggambarkan tujuan/sasaran yg direncanakan, dan tidak menggambarkan keberhasilan/kegagalan pencapaian outcome, contoh Tujuan Indikator Meningkatkan peran pemerintahan desa dan BPD Jlh aparatur pemdes/kel yg mengikuti pelatihan Peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dlm pembangunan sektor pertambangan yg ramah lingkungan Jlh pengaduan masyarakat thdp pelanggaran izin (target 5)

KONDISI Indikator kinerja tidak spesifik, contoh: Target kinerja tidak relevan dengan kinerja atau indikator kinerjanya, akibatnya capaian yg dihasilkan tidak menggambarkan capaian kinerja. Contoh: Tingkat polusi dan kerusakan lingkungan (target 15); Tingkat produktivitas aparatur (target 90) (dinas perhubungan) Jlh sarana prasarana yg terpenuhi target 75 Tingkat produktivitas aparatur (target 95%)

Formulir bantu penyusunan Renstra TUJUAN SASARAN WAKTU PENCAPAIAN KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN URAIAN INDIKATOR 20X1 20X2 20X3 20X4 T 1 IT1 IT2 S1 S2 S3 IS1 IS2 √ T2

Terima Kasih