Manajemen Perkotaan Minggu 2.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2009.
Advertisements

KONDISI EKSISTING KECAMATAN MANDALAJATI
KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
PENJELASAN CAPAIAN PAMSIMAS SAMPAI TAHUN 2013
Aspek-aspek Desa Adat dan Lembaga Adat yang Harus diatur dan didanai Pemerintah, Pemda Provinsi, Pemda Kab/Kota, dan Pemdes Oleh Nata Irawan, SH, MSi.
Perencanaan Kota Minggu 8.
TABEL INPUT OUTPUT REGIONAL.
BAB 6 EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO.
1 DAMPAK PNPM, PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PADA PELUANG KERJA DAN PEMBERANTASAN KEMISKINAN Jakarta – April 12, 2007 Gustav F. Papanek Boston Institute.
SELAMAT DATANG DI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN.
SEJARAH TERJADINYA KOTA Asia: Kota mulai tumbuh tahun SM di lembah subur sungai Tigris dan Ephrat, Mesopotamia di daerah teluk Persia. Kota ini.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
The Group of Twenty Afrika Selatan Amerika Serikat Arab Saudi
Pandangan Tentang Tantangan Penataan Ruang Kedepan
IAD, ISD, IBD (MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN)
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
KONSEP DASAR DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM SD.ALAM
PERATURAN KONSERVASI Fredinan Yulianda, 2010.
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
Workshop Rehabilitasi & Rekonstruksi Usaha Peternakan Sapi
Topik-topik Studi Mobilitas Penduduk
KEMISKINAN, KEBIJAKAN PUBLIK dan KONFLIK
Lepas jaketnya dunk Kalo gak sedang sakit !!!
ISU-ISU PERENCANAAN KONTEMPORER PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
KEBIJAKAN PUBLIK.
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KOTA BEKASI
MASALAH-MASALAH DALAM PEMBANGUNAN
MEGA URBAN, MEGAPOLITAN, DAN METROPOLITAN
Dinamika dan Problematika Perkotaan
Fenomena Perkotaan Indonesia
KOTA SEHAT BERAWAL DARI LINGKUNGAN YANG SEHAT
22 September 2014 Bappeda Jabar
MIGRASI.
Negara Maju dan Berkembang
by : Radita Tri Cahyani XI IPS 1 / 12
Pemahaman tentang Urban Management
Deputi Bidang Pengembangan Regional
TIPOLOGI PERDESAAN NUR ENDAH JANUARTI.
Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial
MEGA URBAN, MEGAPOLITAN, DAN METROPOLITAN
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Kota yang berkelanjutan
Parameter Standar, Kriteria dan Permasalahan Kesling
Negara Maju Negara Berkembang
BAGI HASIL TANAH ABSENTEE (Studi Kasus di Dataran Tinggi Pasemah Kabupaten Lahat)   Permasalahan penguasaan tanah (pemilikan dan penggarapan) pada  hakikatnya.
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
KOTA.
URBANISASI.
KEPENDUDUKAN DKI JAKARTA
Pembangunan Ekonomi.
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
PEMBANGUNAN AGROPOLITAN BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN: SUATU KONSEP
Urbanisasi dan Kontra Urbanisasi
Green Cities dan Mega Cities
DAMPAK PERTUMBUHAN KOTA OLEH FAIZAH MASTUTIE (pertemuan ke 2)
STIEPAR YAPARI AKTRIPA BANDUNG
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
Perkembangan Perencanaan
INTERAKSI DESA KOTA Aida Kuniawati, S.Pd, M.Si
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
PENYUSUNAN Rencana Detail Tata Ruang PUSAT IBUKOTA KARANG BARU DAN KOTA KUALA SIMPANG Tahun 2018 – 2038.
Negara Maju dan Berkembang
KONSEPSI KOTA Materi Kuliah Sosiologi Perdesaan dan Perkotaan
Dra. Indah Meitasari M.Si
Dra. Indah Meitasari M.Si
Transcript presentasi:

Manajemen Perkotaan Minggu 2

Definisi dan Terminologi Manajemen Perkotaan merupkan istilah yang diterjemahkan dari Urban Management yang merupakan salah satu program dari UNHCS (United Center for Human Settlements), sebuah orgnisasi PBB yang mengkaji masalah perkotaan dan permukiman. Istilah ini relatif baru, mulai muncul dalam report UNHCS sekitar tahun 1960-an.

Pengertian Manajemen Perkotaan adalah suatu upaya mobilisasi sumber daya perkotaan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, pengendalian, secara efisien dan efektif guna mewujudkan visi, misi, dan tujuan dari suatu kawasan perkotaan dengan tetap mempertahankan linkungan strategis.

Kebijakan Manajemen Perkotaan mencakup Tata ruang Pemanfaatan lahan Program investasi Pembiayaan pembangunan Lingkungan hidup Kelembagaan Partisipasi masyarakat Pelayanan masyarakat

Prinsip Dasar Manajemen Perkotaan Peran serta setiap warga negara Penegakan hukum Transparansi dan keterbukaan informasi Ketanggapan (peka) keadilan bagi setiap orang Efektifitas dan efisiensi Memiliki visi keterjangkauan

KAWASAN PERKOTAAN …. suatu kawasan pemukiman dengan kepadatan penduduk mencapai 50 jiwa per ha, atau lebih, yg sebagian besar penduduknya berusaha atau bekerja pada sektor industri, perdagangan, dan jasa….

KLASIFIKASI KAWASAN PERKOTAAN 1. KOTA KECAMATAN IbukotaKecamatan, dan yg berpenduduk 10.000 –20.000 jiwa 2. KOTA KABUPATEN IbukotaKabupaten, dan yang berpenduduk > 20.000 jiwa 3. KOTA MADYA Daerah Kota ygbrpnduduk sampai 200.000 jiwa 4. KOTA UTAMA Daerah Kota yang berpenduduk > 200.000 –500.000 KOTA RAYA Darah Kota yang berpenduduk > 500.000 –1000.000 jiwa METROPOLITAN Daerah Kota yg berpenduduk> 1000.000, dan Kawasan perkotaan yg mencakup dua daerah atau lebih, yg satu sama lain brhubungan erat di bidang sosial, ekonomi, dan ekologi, dg penduduk > 10.000.000 jiwa MEGAPOLITAN Metropolitan yg berpenduduk lebih dari 10.000.000 jiwa

10 Besar Kota Dunia (2012) Shanghai, China: 14,348 juta Mumbai, India : 13, 830 juta Karachi, Pakistan: 12,991 juta Delhi, India: 12, 565 juta Istanbul, Turkey 12,517 juta Sao Paolo 11, 244 juta Moscow, Russia: 10,563 juta Beijing, China: 10,123, juta Jakarta, Indonesia: 9,588 juta

10 Besar Kota Dunia (2012) – Aglomerasi The United Nations World Urbanization Prospects report (2011) Tokyo, Japan: 36,9 juta Delhi, India: 21,93 juta Mexico City, Mexico: 20,14 juta New York City, US: 20,10 Juta Sao Paolo, Brazil: 19,64 juta Shanghai, China: 19,55 juta Mumbai, India : 19,42 juta Beijing, China: 15 juta Dhaka, Bangladesh: 14,93 juta Kolkata, India: 14,23 juta

Sejarah Kota Dunia “Kota” – struktur kota – irigasi dll  5000 BC – Mesopotamia (sepanjang Sungai Nil dan Tigris), 3000 BC: Maya, Inca di Amerika Latin Kota paling tua – Roma – 753 BC – gabungan of desa – dinyatakan sebagai tempat kelahian “peradaban Barat” – pengairan, pembuangan limbah, pemukiman Islam – Madinah (Kota) – 7 AD – mulainya peradaban Islam – pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan dll

Kawasan perkotaan Wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian  dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan dan kegiatan ekonomi Kawasan perkotaan yang besar dengan jumlah penduduk di atas satu juta orang dan berdekatan dengan kota satelit disebut sebagai metropolitan.

Pertumbuhan Kota 1950-1990  penduduk kota meningkat 3x lipat, 730 milyar  2,3 milyar 2030  angkanya meningkat 5 milyar (penduduk sekarang, 2012 – 6,5 milyar) 2008 >50% penduduk dunia tinggal di daerah perkotaan Di negara industri maju 93% di perkotaan, negara berkembang 34% (rata-rata) > 90% -- Belgia, Inggris, Hongkong, Singapura + 10% -- Nepal, Uganda, Rwanda, Burundi

Urbanisasi Pengertian Perpindahan penduduk dari desa ke kota Hilangnya pekerjaan di desa Mencari pekerjaan yang dianggap lebih baik Meningkatnya pendidikan Perpindahan/pertumbuhan penduduk karena kebutuhan kota (dapat terjadi antar kota, antar kawasan, antar negara) Barang dan jasa: perbankan, perkantoran, perdagangan, bangunan/infrastruktur

Laju Pertumbuhan Kota Indonesia Urbanisasi di Indonesia  15% (1960) 40% (2010) Pertumbuhan penduduk Indonesia 2000-2005 – Nasional -- 1,98% perkotaan di Indonesia 5,89% Kota di Jawa yang peningkatannya absolut Tangerang – 40,08% -- Bekasi: 38, 28% Bantul – 50,28% -- Sleman: 35,48%

Implikasi pertumbuhan kota (khususnya negara berkembang) Pembangunan insfrastruktur dasar dan pelayanan publik  kurangnya: Pelayanan air bersih (30% tdk mendapat akses) Sistem sanitasi yang baik (40% tdk memiliki sanitasi yg layak) Penyediaan rumah (40-50% tinggal di daerah kumuh, pemukiman informal) Sampah Transportasi

Dampak akibat urbanisasi Eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam di sekitar kota besar dan metropolitan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Terjadinya konversi lahan-lahan pertanian produktif menjadi kawasan permukiman, perdagangan, industri,dll Menurunnya kualitas lingkungan fisik kota akibat perusakan lingkungan dan polusi Menurunnya kualitas hidup masyarakat perkotaan

Beda Kota dan Desa Jumlah dan kepadatan penduduk Lingkungan hidup Mata pencaharian Corak kehidupan sosial Stratifikasi sosial Mobilitas sosial Pola interaksi sosial Solidaritas sosial Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional

PERBEDAAN DAN CIRI DESA DENGAN KOTA Pembangunan di kota maju dan cepat, sedangkan di desa relatif lambat. Sosial-budaya masyarakat kota sangat beraneka ragam, sedangkan di desa sama dan hampir semua warganya masih ada ikatan persaudaraan. Lapangan pekerjaan di kota beragam dengan skala usaha yang besar, sedangkan di desa hampir semua warganya hidup dari usaha pertanian dengan skala usaha yang kecil. Kontrol sosial di kota adat dan tradisi kurang dapat berkembang, sehingga diperlukan perangkat hukum dan perundangan, sedangkan di desa adat dan tradisi terbentuk dan berkembang secara turun temurun . Jumlah dan arus perputaran uang di kota besar dan cepat, sedangkan di desa kecil dan lambat.

Kehidupan di kota tidak dipengaruhi musim dan bencana hama, penyakit dan kekeringan , sedangkan di desa pengaruhnya sangat besar dan dapat mempengaruhi perekonomian desa. Kelembagaan di kota sangat perlu karena tingginya jenis dan aktifitas yang ada di kota memerlukan kelembagaan dengan jumlah yang banyak dan kompleks. Wilayah kota nampak terbagi-bagi, sehingga ada wilayah untuk masyarakat elit dan ada pula perkampungan kumuh, sedangkan wilayah pedesaan orang kaya dan orang miskin hidup menyatu dan berdampingan. Orientasi pembangunan di kota pada modernisasi dan kemajuan, sedangkan di desa masih lebih diwarnai oleh adat, tradisi dan kekeluargaan.