GEOSTRATEGI MPK UGM
Pengantar Politik = kekuasaan Th 70-an politik = sistem (pengambilan keputusan, kebijakan publik, kekuasaan) Dibutuhkan strategi (cara utk mendpt kemenangan atau mencapai tujuan) Strategi mrpk seni dan ilmu (SunTzu, Clausewitz) Amanat Founding fathers utk mencapai tujuan nasional membutuhkan strategi yg didasari pemahaman Geopolitik Indonesia (was-nus)
Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tuj-nas (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan pula sbg metode utk mewujudkan cita-cita proklamasi sbgmn yg diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dlm masy majemuk dan heterogen berdasarkan Pemb dan UUD 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
Ketahanan Nasional Dikenalkan Bung Karno th 60-an, dikembangkan SSKAD Ketahanan Nasional mrpk kondisi dinamik suatu bgs yg berisi keuletan dan ketangguhan yg mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dlm menghadapi & mengatasi segala ATHG baik yg datang dari luar maupun dari dalam, yang lgsg maupun tdk lgsg membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bgs & Neg serta perjuangan mengejar tuj-nas. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sbg kebutuhan dlm menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, spt Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.
Hakikat TanNas kemampuan & ketangguhan suatu bgs utk dpt menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bgs & Neg. Tannas tergantung pd kemampuan bgs & seluruh WN dlm membina dan mengembangkan aspek alamiah serta aspek sosial. Tannas mengandung makna keutuhan semua potensi yg tdpt di wily nasional, baik fisik maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara gatra didalamnya secara komprehensif-integral. Kelemahan salah satu bidang (gatra) akan mengakibatkan kelemahan bidang yg lain, demikian sebaliknya, shg dpt memperngaruhi kondisi keseluruhan. interaksi positif segenap unsur (gatra) kehidupan nas.
Sifat Tannas Manunggal Mawas kedalam Kewibawaan Berubah menurut waktu Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan Percaya pada diri sendiri (Self Confidence) Tidak tergantung kepada pihak lain (Self Relience)
Konsepsi dasar Tannas(1) Model Astagatra mrpk perangkat hubungan bid kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi dgn memanfaatkan segala kekayaan alam. Terdiri 8 aspek kehidupan nasional : 1). Tiga aspek (tri gatra) kehidupan alamiah, yaitu : a). Gatra letak dan kedudukan geografi b). Gatra keadaan dan kekayaan alam c). Gatra keadaan dan kemampuan penduduk 2). Lima aspek (panca gatra) kehidupan social, yaitu : a). Gatra ideologi b). Gatra Politik c). Gatra ekonomi d). Gatra social budaya e). Gatra pertahanan dan keamanan. Terdpt hub korelatif dan interdependency diantara ke-8 gatra sec komprehensif dan integral
Konsepsi dasar Tannas(2) Model Morgenthau bersifat deskriptif kualitatif diturunkan secara analitis atas tata kehid-nas sec makro, shg ketahanan masy bgs terwujud sbg kekuatan. Power position → balance of power K(n)=f(unsur stabil, unsur berubah) =f([G,A],[T,M,D,C,L,O]) Geografi, Alam, Tindustri,Militer, Demografi, Character, moraL, diplOmasi
Konsepsi dasar Tannas(3) Model AT Mahan: kekuatan nas meliputi unsur;1). Letak geografi 2). Bentuk / wujud bumi 3). Luas wilayah 4). Jmlh penduduk 5). Watak nas / bgs 6). Sifat pemerintahan Akses ke laut → perdagangan → ekonomi empat faktor alamiah yang mempengaruhi pembentukan kekuatan laut (sea power) suatu Negara : 1). Situasi geografi, khususnya mengenai morfologi, topografinya 2). Kekayaan alam dan zona iklim 3). Konfigurasi wilayah Negara yg mempengaruhi karakter rakyat. 4). Jumlah penduduk.
Konsepsi dasar Tannas(4) Model Cline melihat suatu Neg dari luar sbgmn dipersepsikan oleh Neg lain. Baginya hub antar Neg pd hakekatnya amat dipengaruhi oleh persepsi suatu Neg thdp Neg lainnya, termasuk didalamnya persepsi atas sistem penangkalan dari Neg lainnya. P(p) = (Cr + M + E) (s + w) Perceived power, Critical mass, Militer, Ekonomi, strategi, will (kemauan Nas) Neg super power = geografi besar + SDM besar
Komponen Strategi Asta Gatra TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah Letak geografi Negara Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yg di atmosfer, muka maupun perut bumi) dikelola dg dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi)
PANCAGATRA (intangible) kehidupan sosial. IDEOLOGI → Value system POLITIK → Penetapan alokasi nilai di sektor pemerintahan & kehid pol masy. sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama : a). Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik b). Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik c). Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat d). Pencapaian tujuan e). Usaha integrasi EKONOMI (SDA, Tenaga kerja, Modal, Teknologi)
SOSBUD (Tradisi, Pendidikan, Kepemimpinan nas, Kepribadian nas) HANKAM meliputi faktor2: a). Doktrin b). Wawasan Nasional c). Sistem pertahanan keamanan d). Geografi e). Manusia f). Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat g). Material h). Ilmu pengetahuan dan teknologi i). Kepemimpinan j). Pengaruh luar negeri
Ketahanan Regional Pemb UUD45 alinea 4 mengamanatkan ketertiban dunia. Krn itu perlu geopolitik dan geostrategi yg harus diwujudkan oleh bgs Ind sbg implementasi dari hub antar bgs dlm membangun suatu ketahanan regional. Ketahanan regional mrpk suatu kebutuhan setiap Neg. Kepentingan nas suatu Neg perlu dukungan keamanan kawasan ( regional security), tidak cukup keamanan dalam negeri saja namun keamanan dapat diartikan secara luas dan menyeluruh dan tidak hanya diartikan sec militer saja. Keterkaitan antara keamanan nasional (National security) dgn kebersamaan regional (regional collectivity) mendorong munculnya suatu perkembangan baru dlm arsitektur “kerjasama” tiga lapis yakni kerjasama bilateral, subregional dan regional, dimana ketiganya saling bergantung & menunjang.