KULIAH 2. DASAR EKOLOGI HAMA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Ekosistem.
Advertisements

Berkelas.
Ekosistem ekosistem Ekosistem
FOOD HABITS AND FEEDING HABITS
FOOD HABITS KEBIASAAN MAKANAN ( FOOD HABITS ) :
Pengendalian Hama Terpadu
Komponen ekosistem.
Apr-17 5.
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
Bahan makanan, kulit, serat dan sebagainya
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Faktor Biotik.
VII. CUACA/ IKLIM TERHADAP HAMA - PENYAKIT
PRINSIP EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI
organisme dan lingkungan
PRINSIP EKOLOGI DALAM PENGENDALIAN HAYATI
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
DASAR-DASAR EKOLOGI Ekologi:
KONSEP EKOSISTEM Edo Yulianar. NPM : Much. Arief Alfan
EKOLOGI Individu (mahkluk tunggal)
Administrasi Lingkungan Ilmu Administrasi Negara
EKOSISTEM ( bab 10 ) 23 April 2012.
Faktor-Faktor Abiotik Utama dalam Persebaran Organisme
PENGENDALIAN HAYATI PNH 3300, SKS 2/1   Semester II, Tahun Akademik 2013/2014 Ruang: Perikanan A4.304, Pukul   Dosen: Prof. Dr. Ir. F.
PENDAHULUAN Kompetensi:
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
PRINSIP DASAR LINGKUNGAN
ASAS- ASAS FAKTOR PEMBATAS
KONSEP-KONSEP EKOSISTEM
EKOLOGI.
Dasar ekologi dan Lingkungan hidup
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (DPT)
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
4-2 EKOLOGI SERANGGA KULIAH ILMU HAMA HUTAN CHAPTER Dr.Ir.Musyafa
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
LAPORAN PENELITIAN EKOSISTEM KOPMA UIN SGD BANDUNG
EKOLOGI PANJI HIDAYAT, M.Pd
PENGUATAN KONSEP EKOLOGI TANAMAN
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UB
KELEMBABAN UDARA.
KERAJAAN MAHLUK HIDUP Berdasarkan pada persamaan dan perbedaan anatomi dan fisiologinya, mahluk hidup(organisme) yang ada didunia dapat dikelompokan menjadi.
TOPIK 5 CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR-UNSURNYA
Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman (DPT)
EKOSISTEM LINGKUNGAN LINGKUNGAN ABIOTIK BIOTiK
Ekosistem dan Interaksi antar komponen Media Pembelajaran Interaktif
II. PRINSIP DASAR PHT 1.Pemahaman Ekosistem Pertanian
Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Tugas biologi.
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
Ekosistem ekosistem Ekosistem
BAB II UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI PERTANIAN
MATERI AJAR BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2
Phylum Arthropoda Kelas Insecta - jumlah spesies sangat bervariasi
Lingkungan Hidup.
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
Oleh ELVA YETTI GURU SMPN 1 LUBUK SIKAPING
UNSUR – UNSUR DAN CIRI – CIRI PERTANIAN
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
EKOSISTEM.
BIOSFER.
EKOSISTEM, SUMBER DAYA ALAM, DAN LINGKUNGAN
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA. Te ori asal mula kehidupan 1. Teori Transedental, hidup berasal dari tuhan 2. Generatio spontania, makhluk.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.Ilmu lingkungan ~Ekologiterapan Ekosistem adalah tatanan.
Transcript presentasi:

KULIAH 2. DASAR EKOLOGI HAMA Dr. Supriyadi, MS PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNS Prihpt@uns.ac.id Priyadi_hpt@yahoo.co.id Sebagian materi diambil dari bahan kuliah Dasar Perlintan :Hidayat, P. Faperta IPB. Dan Bogordan Douglas A. Landis and Anna K. Fiedler Department of Entomology Michigan State UniversityEast Lansing, MI USA

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERSOALAN HAMA TANAAMAN Persoalan hama tanaman di lapangan muncul karena masalah ekologi dan atau masalah populasi di dalam agroekosistem. Masalah ekologi berkaitan dengan perubahan lingkungan pertanian yang telah mengingkari prinsip-prinsip ekosistem alam Masalah populasi berkaitan dengan tingkat toleransi manusia terhadap besar kerusakan tanaman oleh hama di lapanan. Kerusakan hama di lapangan bekorelasi dengan populasi hama Besar populasi hama di lapangan ditentukan oleh potensi berkembang biak (faktor dalam) dan faktor lingkungan (faktor luar).

Fekunditas:kemam-puan bertelur imago betina EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA A. Potensi berkembang biak serangga (Faktor genetik) Fekunditas:kemam-puan bertelur imago betina Kecepatan Berkembang biak Kemampuan Berkembang biak Siklus hidup (telur sampai telur) Sex ratio

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA B.Pengaruh faktor lingkungan (Faktor luar), terdiri atas: Faktor abiotik (fisik) antara lain : suhu, kelembaban, cahaya, curah hujan, dan angin Faktor biotik antara lain : kompetitor, musuh alami (predator, parasitoid, dan patogen serangga) Faktor makanan : kuantitas dan kualitas makanan Faktor lingkungan sering menjadi pembatas peningkatan populasi maka disebut sebagai hambatan lingkungan (environmentment resistant )

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA Pengaruh Faktor lingkungan/ Faktor fisik Suhu/temperatur: mempengaruhi aktivitas serangga, penyebaran geografis dan lokal, perkembangannya Kelembaban (RH): mempengaruhi penguapan cairan tubuh serangga, preferensi serangga terhadap tempat hidup dan persembunyian (terutama: iklim mikro) RH optimum 73-100% Cahaya mempengaruhi aktivitas serangga ; adanya serangga diurnal (aktif siang hari) dan nocturnal (aktif malam hari) Perilaku serangga-serangga ada yang tertarik/menghindar pada cahaya,

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA Suhu Min 15°C 26°C 33°C 38°C-45°C SuhuMax Terjadi hibernasi Suhu Optimum Daerah suhu efektif Terjadi estivasi (iklim panas) Serangga mati Gambar : Pengaruh suhu thd kemampuan bertahan hidup serangga

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA Curah hujan dapat menjadi faktor kematian (mortalitas), seprti: Perilaku serangga; ada serangga yang berdiapause aktivitas fisik berhanti pada musim kering Efek mekanisme curah hujan; terpaan air hujan dapat menghanyutkan serangga kecil seperti kutu tanaman dan tungau Hujan lebat menyebabkan tanah terendam, sehingga serangga-serangg tanah mati Angin mempengaruhi : pemencaran serangga, terutama serangga kecil

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA Kompetitor jenis atau individu lain yang memiliki kebutuhan (ruang, inang) sama, maka terjadi kompetisi Kompetisi intraspesifik (antar individu dalam jenis sama), sehingga menyebabkan perkelahian dan pemencaran serangga Kompetisi interspesifik (antar individu dari Jenis berbeda

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA Musuh Alami Memiliki potensi besar dalam menekan pertumbuhan populasi hama Predator/pemangsa (predator – pemangsa0 Parasitoid (parasitoid- inang) Entomopatogen (penyebab penyakitpada serangga) Ukuran tubuh Predator lebih besar dan lebih kuat dibandingkan mangsanya Ukuran tubuh parasitoid lebih kecil dan kadang lebih lemah daripada inangnya

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA Curah hujan dapat menjadi faktor kematian (mortalitas), seprti: Perilaku serangga; ada serangga yang berdiapause aktivitas fisik berhanti pada musim kering Efek mekanisme curah hujan; terpaan air hujan dapat menghanyutkan serangga kecil seperti kutu tanaman dan tungau Hujan lebat menyebabkan tanah terendam, sehingga serangga-serangg tanah mati Angin mempengaruhi : pemencaran serangga, terutama serangga kecil

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA Faktor pakan Kuantitas (jumlah) pakan tersedia Makanan dalam jumlah banyak, populasi akan meningkat sehingga populasi cepat bertambah (menjadi hama) Kualitas pakan Komposisi kandungan zat di dalam tanaman tertentu/bagian tanaman tertentu yang sesuai untuk perkembangan hidup serangga. Pakan yang baik mengandung unsur essensial yang dibutuhkan masing-masing serangga

EKOLOGI DAN POPULASI SERANGGA PERKEMBANGBIAKAN SERANGGA Pengelompokan serangga berdasar aras trofinya: Serangga herbivora (fitofag/pemakan tumuhan ) Serangga karnivora (zoofag/pemkan hewan) Serangga saprofor (saprofag/pengurai bahan organik) Pengelompokan serangga berdasarkan variasi tumbuhan pakan, seangga fitofag dikelmpokkan menjadi: Serangga polifag: memiliki inang banyak jenis tanaman Serangga oligofag: memiliki inang beberapa jenis tanaman Seranggamonofag: memiliki satu jenis tanaman inang

EKOLOGI SERANGGA LINGKUP EKOSISTEM : Ecosystem refers to the complex and interacting system comprising all the living organism of an area and their physical environment. If we change an ecosystem into agricultural cultivation or animal rank is called agroecosystems Lingkup ekosistem individu satu dengan individu lain dalam satu spesies hidup bersama membentuk suatu kelompok, yakni populasi. Populasi suatu spesies satu dengan spesies lain hidup bersama membentuk suatu komunitas Suatu komunitas (biotik) menempati suatu lingkungan fisik (abiotik) dan berinteraksi akan terbentuk sebuah ekosistem

AGROEKOSISTEM SIFAT EKOSISTEM : Ekosistem alami Dilihat dari sifat nya ada ekosistem alami dan ekosistem binaan (agroekosistem) Agroekosistem Ekosistem alami: ekosistem yang pembentukan dan perkembangannya berjalan murni secara alami tanpa campur tangan manusia Ekosistem binaan: ekosistem yang proses pembentukan peruntukan, dan pengembangannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga campur tangan manusia menjadi unsur yang sangat dominan

AGROEKOSISTEM KOMPONEN AGROEKOSISTEM : Agroekosistem (ekosistem pertanian): totalitas/kesatuan lingkungan pertanian yang tersusun atas komponen hidup (biotik) dan komponen itdak hidup (abiotik) serta manusia dengn sistem sosialnya sebagai komponen tidak terpisahkan Komponen Agroekosistem Matahari (sumber energi primer) Media /Cuaca (udara –tanah- air) Tumbuhan hijau (tanaman, gulma, dan uncultivated area) Pemakan tumbuhan (Phytophaga) Carnivora (predator-parasit-pathogen) Oganisme bukan pengganggu (Pollinator, dekomposer)

AGROEKOSISTEM ALIRAN ENERGI Aliran energi dalam komunitas terjadi dalam sebuah “trophic level” dan energi akan mengalirdari suatu tingkatan aras di bawah ke aras yang lebih tinggi melalui suatu rantai makanan (food chains) Dalam ekosistem, aliran energi berjalan dalam rantai kompleks, membentuk jala/jaring makanan (food webs). 1. Sun (Resource) 2.Corn (Primary Producer) 3. Corn Borer (Herbivore) 4. Nabid Bug (Primary Carnivore) 5. Wren (Secondary Carnivore) Hawk (Tertiary Carnivore

Outline Introduction to beneficial insects Role of plants in enhancing beneficial insects Research on native plants Implications for agricultural landscapes Which subset for use in midwest. To put in broader context, exam. H2

Beneficial Insects Pollinators -Honey bees -Native bees Natural enemies -Predators -Parasitoids Pred require prey, ptoids require hosts. When nes are provided with these addt’l resources, ne pops will increase so that nes have potential to better control pest insect populations. Nectar: sugar Pollen: protein Known as hab mgmt.

Conservation Biological Control Natural enemies may require: Food Nectar Pollen Sap, honeydew Alternate host/prey Shelter Pred require prey, ptoids require hosts. When nes are provided with these addt’l resources, ne pops will increase so that nes have potential to better control pest insect populations. Nectar: sugar Pollen: protein Known as hab mgmt.

SARE Project Goals Assess natural enemy attractiveness to native plants Determine important plant characteristics Which subset for use in midwest. To put in broader context, exam. Obj 3. Native vs non=native and by ne group

Natural Enemies Collected at Flowers 30% 25% To address this question, I measured a set of plant characteristics in addition to performing insect collections. Point to pix while explaining method. Hue=color Chroma=color intensity 2005 data

Sekian Wass. alaikum Wr .Wb.