Riset Operasional - dewiyani

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

PENERAPAN METODE ‘’AHP’’ DALAM SPK UNTUK PEMILIHAN ASURANSI
AHP: Pengertian dan Konsep Dasar
Pengambilan Keputusan dengan multiple kriteria
Analytic Hierarchy Process (AHP)
BAB III ANGKET DWI ATMAJA, S.Pd, M.Psi
Aplikasi AHP.
FUNGSI, TUJUAN DAN UNSUR-UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan (Decision Making) AHP
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Analytic Hierarchy Process
KONSEP DAN TEORI HEALTH PRIORITY PROBLEM
Analytic Hierarchy Process
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Rika yunitarini Teknik Informatika
APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Nama : Dewi Saraswati Nim : Jurusan : T. Industri
Analytical Hierarchy Process
hadi paramu metode kuantitatif
CONTOH PENGGUNAAN AHP : Southcorp Development mendirikan dan mengelola mal di Amerika. Perusahaan telah menidentifikasi 3 (tiga) lokasi potensial untuk.
Pendeflasian Data Berkala
Teknik Evaluasi Perencanaan
SAW,WP,TOPSIS Sistem Pendukung Keputusan.
PW-1361 TEKNIK EVALUASI PERENCANAAN TEKNIK AHP DALAM EVALUASI Cihe Aprilia Bintang, ST, MT.
MODUL STATISTIKA BISNIS DAN INDUSTRI
Metode-metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERTEMUAN KE-4
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FUNGSI, TUJUAN DAN UNSUR-UNSUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE., AK., MBA Ardiprawiro SE., MMSI
Analitycal Hierarchy Process By: Kelompok 5
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Modul XII. Analytical Hierarchy Process
1. AHP DAN TOPSIS -- Bagian 2 2. ENTROPY-- Bagian 1
ASSALAMULAIKUM WR. WB..
Multi-Attribute Decision Making (MADM)
Teknik Pengambilan Keputusan (Analytical Hierarchy Process)
ANALITICAL HIERARCHY PROSESS (AHP)
Perilaku Dasar Sistem.
The Analytic Hierarchy Process
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Penerapan AHP dalam Pengukuran Kinerja
FMDAM (2) Charitas Fibriani.
Profil Matching Maksud dari pencocokan profil (profile matching) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERTEMUAN KE-4
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS A H P (Proses Analitik Hirarki)
/ Analytical Hierarchy Process Diambil dari AHP Tutorial dari Expert Choice dengan izin url:
SAW, WP,TOPSIS Sistem Pendukung Keputusan.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
LINKING SUPPLY CHAIN STRATEGY AND PROCESSES TO PERFORMANCE IMPROVEMENT Oleh : Madani Alomar dan Zbigniew J. Pasek Tahun : 2014 Regita Ayu Pratiwi
HIPOTESIS Hipotesis Penelitian = Hipotesis Konseptual adalah pernyataan yang merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang masih harus diuji.
Dengan SOFTWARE EXPERT CHOICE
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Analytic Hierarchy Process
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Supply Management Study Case : Nike Factory Prepired by : Farrah Tya Resty Handry Hidayat Pandu Indra Nugraha Roy Iman Sutarya.
Reviewer Eko Budi Setiawan, S.Kom
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
U N I V E R S I T A S J A Y A B A Y A F A K U L T A S T E K N I K J U R U S A N T E K N I K S I P I L ANALISIS PRIORITAS PEMILIHAN KRITERIA DAM PARIT DI.
Analytic Hierarchy Process
Transcript presentasi:

Riset Operasional - dewiyani Pertemuan 9– AHP Riset Operasional - dewiyani

PENGANTAR Digunakan jika pengambilan keputusan melibatkan beragam kriteria pemilihan. Diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1971- 1975 Memungkinkan pengambilan keputusan yang mengandalkan intuisi sebagai input utamanya. Intuisi harus datang dari pengambil keputusan yang cukup informasi, pengetahuan, pengalaman serta memahami masalah keputusan yang dihadapi.

DASAR-DASAR AHP Skala pengukuran dimungkinkan dari kejadian yang mencerminkan perasaan pada bermacam-macam perasaan sosial. Digunakan skala prioritas.

Prinsip yang digunakan DECOMPOSITION Setelah persoalan jelas diketahui, kemudian dilakukan tahap decompositon, yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsur di bawahnya. Hal ini yang menjadi alasan proses ini dinamakan hirarkhi. Contoh :

COMPARATIVE JUDGEMENT Membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat di atasnya. Penilaian sangat penting karena akan berpengaruh terhadap prioritas dari elemen yang ada. Hasil dari penilaian ini dituliskan dalam matriks yang disebut dengan matriks pairwise comparison Pertanyaan yang diajukan : - elemen mana yang lebih (penting/disukai/mungkin/ ....) - Berapa kali lebih (penting/disukai/mungkin....)

Skala dasar yang dapat digunakan dalam penyusunan skala kepentingan ini adalah :

Contoh : Matriks pairwise comparison untuk tujuan (goal) sebagai berikut :

SYNTHESIS OF PRIORITY Dari setiap matriks pairwise comparison kemudian dicari local priority. Matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, sehingga untuk mendapatkan global priority, harus dilakukan sintesis diantara local priority

Matriks yang dinormalisasi Local priority untuk tujuan :dihitung dengan cara mencari rata-rata dari tiap kriteria

LOGICAL CONSISTENCY Konsistensi memiliki 2 makna, yaitu - objek yang serupa dapat dikelompokkan sesuai dengan keseragaman dan relevansi, contoh : anggur dan kelereng  kriteria bulat - Menyangkut tingkat hubungan antara objek yang didasarkan pada kriteria tertentu, Contoh : Madu 5X lebih manis dari gula, dan gula 2X lebih manis dari sirop, maka madu 10X lebih manis dari sirop. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Consistency Ratio (CR), yang dirumuskan dengan di mana Consistency Index (CI) ditentukan dengan :

di mana Z maks adalah nilai maksimum dari matriks pairwise comparison. Nilai RI dapat digunakan patokan tabel berikut : nilai CR seharusnya tidak boleh lebih dari 10% Jika tidak, maka penilaian yang dilakukan perlu direvisi n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 RI 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49

LANGKAH-LANGKAH DENGAN AHP Membuat hirarkhi dari masalah Membuat penilaian tentang kepentingan relatif antara 2 elemen pada suatu tingkat tertentu. Hasilnya dituliskan pada sebuah matriks pairwose comparison. Cek konsistensi ( untuk sementara diabaikan ) Tentukan local priority Tentukan global priority

CONTOH 1 Misalnya kita akan membeli sebuah mobil : Xenia ( X), Avanza ( A), dan Innova(I). Berdasarkan kenyamanan diketahui bahwa A 2x lebih nyaman daripada X dan I 4x lebih nyaman daripada X, maka tentukan skala prioritasnya dengan menggunakan AHP.

Jawab Hirarkhi dari masalah tersebut adalah :

Membuat matriks pairwise comparison Menentukan local priority

Matriks yang dinormalisasi Menentukan local priority=Global Priority (karena hirarki hanya 1 tingkat)

Kesimpulan :

contoh 2 Keluarga Rudi, hendak memutuskan untuk membeli sebuah rumah. Kriteria yang ditentukan untuk pemilihan rumah tinggal adalah Lingkungan, Waktu dan Biaya Transport. Tersedia 3 alternatif pilihan, yaitu perumahan A, B dan C. Diketahui prioritas untuk Waktu adalah 2 kali prioritas untuk Lingkungan, prioritas untuk Biaya Transportasi adalah 4 kali prioritas untuk Lingkungan. Ditinjau dari segi Lingkungan, perumahan B adalah 3 kali perumahan A, dan perumahan C adalah 5 kali perumahan A. Ditinjau dari segi Waktu, perumahan B adalah 3 kali perumahan A, dan perumahan C adalah 4 kali perumahan A. Ditinjau dari segi Biaya, perumahan B adalah 4 kali perumahan A, dan perumahan C adalah 5 kali perumahan A. Tentukan skala prioritas yang dapat dijadikan dasar dalam pemilihan rumah tinggal berdasar kriteria yang sudah disebutkan di atas.