PERTEMUAN 6 PROPOSISI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHASA DAN KAIDAH BERPIKIR
Advertisements

Oleh: Dedy Djamaluddin Malik (Kuliah ke-3)
Pertemuan IV - MAKNA Logika– Dewiyani.
Pertemuan I – Pendahuluan
Pertemuan VIII – SILOGISME KATEGORIS
PERTEMUAN XI PENALARAN DEDUKTIF
TOPIK II : BERPIKIR LOGIS
KONSEP DIRI.
Merupakan unsur kedua logika.
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial
PENALARAN deduktif – Silogisme kategoris
LOGIKA sks.
[SAP 9] SILOGISME HIPOTETIS
[SAP 6] KEPUTUSAN, PROPOSISI DAN KALIMAT
PERTEMUAN 4&5 PROPOSISI.
RAGAM BAHASA RAGAM BAHASA LISAN RAGAM BAHASA TULIS.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
ANDA LUAR BIASA ! Turn on your speakers.
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
PROPOSISI Affirmatif partial
PROPOSISI PENGERTIAN Logika mempelajari cara bernalar benar dan tidak dapat dilaksanakan tanpa memiliki dahulu pengetahuan yang menjadi premisnya.
FILSAFAT SEBAGAI KERANGKA BERFIKIR
P e r s e p s i & S i k a p By : Dr. Dedi Rudiana, SE. MP
Epistemologi.
DASAR_DASAR LOGIKA / herwanparwiyanto
DASAR_DASAR LOGIKA / herwanparwiyanto
KONSEP PENGUKURAN.
Pengantar Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Kuliah Bahasa Indonesia
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
PENYEDERHANAAN PROPOSISI
Kedudukan dan Fungsi Pancasila.
Topik IX : PROPOSISI 1. Pengertian
herwanparwiyanto / proposisi BAHAN 8 DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
PERTEMUAN 4 PROPOSISI.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PROPOSISI Hartanto, S.I.P, M.A..
Silogisme Kategoris Dasar-Dasar Logika
herwanparwiyanto / proposisi BAHAN 8 DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
Doris Febriyanti M.Si 3 sks
PROPOSISI Setelah proses berpikir dilakukan maka selanjutnya akal membuat kesimpulan-kesimpulan yang membuahkan pernyataan. Pernyataan yang dihubungkan.
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
Berpikir Dengan Pernyataan
DEDUKTIF Metode berpikir deduktif adalah metode penarikan kesimpulan dari masalah umum ke masalah khusus. Hukum deduktif bahwa segala yang dipandang benar.
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
PENALARAN LANGSUNG PROPOSISI KATEGOTRIS
Pengertian Klasifikasi
Pengertian Klasifikasi
K0NDISI DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA
FUNGSI & RAGAM BAHASA.
PENYEDERHANAAN PROPOSISI
6. Proposisi Kategoris Zainul Maarif, Lc., M.Hum..
DASAR_DASAR LOGIKA / 3 BAHAN TIGA DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER 1
Proposisi Kategoris Zainul Maarif, Lc., M.Hum..
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
MODUL VIII Proposisi Deskripsi
Penalaran Reza Praditya Yudha, M.Ikom.
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
Penalaran Proposisi ( reasoning ): suatu proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta/ evidensi yang diketahui menuju ke pada suatu kesimpulan. Proposisi.
M-04 Proposisi Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar salahnya. Proposisi adalah kalimat atau ungkapan yang terdiri.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
PENYIMPULAN Kegiatan manusia yang bertitik tolak dari pengetahuan yang telah dimiliki bergerak ke pengetahuan baru. Pengetahuan yang telah dimiliki = titik.
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
DASAR_DASAR LOGIKA / herwanparwiyanto
KONSEP PENGUKURAN.
herwanparwiyanto / proposisi BAHAN 8 DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
PENYEDERHANAAN PROPOSISI
KONSEP PENGUKURAN.
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN 6 PROPOSISI

Logika adalah hasil pemikiran kritis dan bukan kritikan. Logika mempunyai peranan korektif atas suatu pertanyaan, pandangan hidup yang sudah mapan dalam masyarakat. Sikap kritis ialah kecenderungan batin untuk mempertimbangkan sedalam-dalamnya setiap gagasan yang dijumpai.

Contoh : Bondet sedang jatuh cinta pada Ciput, teman kuliahnya. Tentu saja Bondet ingin mengetahui apakah Ciput juga mencintainya. Di dalam hati, Bondet berpikir demikian : - Setiap kuliah, Ciput senantiasa bersamaku. - Setiap aku ke rumah Ciput, tanggapannya selalu hangat. - Setiap aku sms, selalu di balas dengan ramah Jadi Ciput mencintai diriku.

Karena yakin Ciput juga mencintai Bondet, maka Bondet mengatakan kepada teman-temannya, bahwa Ciput adalah pacarnya. Selang beberapa saat, teman-temannya mendapati Bondet sedang marah besar, mengumpat-umpat, setelah mendapat undangan pernikahan Ciput. Pertanyaan : Manakah yang merupakan pemikiran kritis, manakah yang merupakan kritikan?

Konsep : Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep dari suatu term senantiasa harus memiliki komprehensi dan ekstensi. (komprehensi = luas dan ekstensi =isi)

RAGAM PROPOSISI Terdapat empat hal yang bisa dilakukan untuk menjelaskan kenyataan : a. Proposisi kategoris. b. Proposisi kondisional. c. Proposisi Konjungtif. d. Proposisi Disjungtif.

a. Proposisi Kategoris Adalah pernyataan yang menjelaskan kenyataan secara langsung, dan bukan penjelasan tentang realisasi antara kenyataan yang satu dengan yang lainnya. Cara menguji benar atau salahnya dengan menguji kenyataan secara langsung, tanpa membandingkan dengan proposisi lain. Contoh : Ani sedang memasak di rumah.

4 jenis proposisi kategoris Affirmatif – universal ( proposisi A) Affirmatif – particular ( proposisi I) Negatif – universal ( proposisi E) Negatif – particular ( proposisi O)

1. Affirmatif – universal ( proposisi A) Huruf A berasal dari Affirmo (saya menyetujui) Menjelaskan hubungan antara subjek dan predikat, di mana subjeknya dinyatakan tercakup dalam predikatnya Ciri : semua kenyataan yang tercakup dalam subjek dinyatakan tercakup pula dalam predikatnya.

Penggambaran dalam diagram Euler: Contoh : Komodo adalah binatang (komodo sebagai subjek dan binatang adalah predikat). Komodo merupakan konsep, sebagai sesuatu yang dikelompokkan dalam pemikiran untuk dibedakan dengan kenyataan lain. Penggambaran dalam diagram Euler: K B

Jika konsep Komodo dikaitkan dengan konsep binatang, maka diagramnya akan menjadi : Jadi : setiap komodo adalah binatang, sedang tidak setiap binatang adalah komodo. B K

Ragam baku dari proposisi A adalah : Semua S adalah P Kata semua menunjukkan kuantitas proposisi, sejauh mana subjeknya diberi penjelasan, dan karenanya disebut penunjukkan kuantitas (quantifier) Kata adalah menunjukkan hubungan antara subjek dan predikatnya

Dalam bahasa sehari-hari, sering proposisi tidak diwujudkan dalam ragam bakunya. (contoh : Komodo adalah binatang, komodo itu binatang, setiap komodo adalah binatang. Mempunyai makna yang sama, yaitu Semua komodo adalah binatang). Untuk menentukan sehat atau tidaknya proposisi tersebut, ubahlah ragam yang tidak baku menjadi ragam baku.

Jangan menafsirkan proposisi melebihi dari apa yang dikatakannya. Contoh : Semua S adalah P, belum dapat disimpulkan bahwa semua P adalah S. Tidak pula disangkl bahwa semua P adalah S, tetapi juga tidak menolak kemungkinan bahwa semua P adalah S. Buat satu contoh bahwa Semua S adalah P,sekaligus semua P adalah S.

Subjek dalam proposisi A ini disebut tersebar (well distributed), artinya setiap kenyataan yang tercakup di dalamnya dijelaskan berkaitan dengan predikatnya. Sedang predikat dalam proposisi A disebut tidak tersebar, artinya tidak setiap kenyataan yang tercakup dalam predikat itu dijelaskan berkaitan dengan subjek yang dibicarakan.

Penggambaran dengan diagram Venn Semua S adalah P (tidak ada S yang bukan P dan ada S yang P) Misal : Semua Ibu adalah perempuan Tanda + berarti daerah yang tidak ditandai isi (tidak kosong) Daerah di arsir berarti kosong. Daerah tidak ditandai, berarti tidak diketahui isi atau kosong. P S S non P S=P P non S +