SISTEM GERAK Terkait dgn perpindahan tempat Mekanisme dasar gerakan :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
Advertisements

MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
SISTIM SYARAF.
JUNCTION SEL MARHENY LUKITASARI
RESPIRASI INVERTEBRATA
Mekanisme Kerja Otot.
CONCEPT NEUROMUSCULAR PADA OLAH RAGA
Ruang Lingkup Fisiologi Hewan Air
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
Identifikasi dan Karakterisasi Sel
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
JARINGAN.
HUBUNGAN TUMBUHAN DAN AIR
Integrasi metabolisme
JARINGAN OTOT.
SEL : ORGANEL UNTUK KELAS XI IPA SMA/MA SEDERAJAT.
MEMBRAN SEL.
Sistem Gerak Pada Manusia
JARINGAN OTOT dr. SOENANTO ROEWIJOKO, MS, SpA.
Gadis Meinar Sari, dr, MKes Departemen Ilmu Faal FK Unair
PERKEMBANGAN OTOT DAN FUNGSI
Manusia Reproduksi Sel, Jaringan, Pencernaan,& organ Metabolisme
TRANSFER ENERGI pd aktivitas
CELL Learning Objective:
PELEPASAN ENERGI DARI MAKANAN
ION LOGAM DALAM SISTEM BIOLOGIS
Jumlahnya sekitar 4,5 – 5,5 juta sel per mm3
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
MUSCLE SYSTEM Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil yang menghasilkan suatu gerakan 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan menurut.
FISIOLOGI OTOT.
Organisasi Kehidupan (Sel)
Struktur Sel dan Fungsinya
PERKEMBANGAN OTOT DAN FUNGSI
Manusia Reproduksi Sel, Jaringan, Pencernaan,& organ Metabolisme
SISTEM GERAK DAN OTOT TEAM TEACHING: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
JARINGAN OTOT Tdd : - sel-sel otot - Jaringan ikat
Menurut TEORI SLIDING FILAMEN T. HUXLEY
JARINGAN OTOT.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERANGGA.
SITOSKELETON.
MUSCLE SYSTEM Muscle : bundle dari serabut-serabut kontraktil yang menghasilkan suatu gerakan 3 macam jaringan otot pada mamalia dapat dibedakan menurut.
OTOT IKAN FISH MUSCULAR SYSTEM.
OTOT.
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 14 December 2011
Membran & Transport Lintas Membran
JARINGAN OTOT STRUKTUR UMUM ASAL-USUL: FUNGSI KLASIFIKASI:
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK
OTOT DAN GERAK HEWAN Rully Adi Nugroho.
SISTEM GERAK DAN OTOT TEAM TEACHING: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
2. SISTEM KONTROL DALAM PERILAKU IKAN
SUDIRMAN LUBAIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
Nama Kelompok Arif Firmansyah Bintang Indriana Deba Syarafah
MUSCULLAR SYSTEM UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
STRUKTUR MEMBRAN SEL dr. MEUTIA MAULINA, M.Si BAGIAN HISTOLOGI
OLEH Dr. Moh. Natsir Abdul
STRUKTUR SEL.
Sitoskeleton dan Pergerakan Sel
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
OTOT.
OSMOREGULASI By Lintal Muna, S.Pd, M.Si.
KERJA OTOT LURIK Otot rangka adalah masa otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam menggerakkan tulang-tulang tubuh.
Otot lurik (rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter) Fungsi : menggerakkan rangka tubuh manusia atau hewan, sehingga kita bergerak.
Kelompok 6 : 1. Cici mareta. M ( ) 2. Muhammad iqbal (
SEL JARINGAN ORGAN SISTEM ORGAN.
JARINGAN OTOT.
FISIOLOGI OTOT RANGKA GERAK TUBUH KONTRAKSI DAN RELAKSASI OTOT.
BIOLISTRIK TUBUH Menik Dwi kurniatie, S.Si., M.Biotech Program Studi Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro 2019.
SISTEM GERAK P e n g e r t i a n G e r a k Interaksi dari seluruh Komponen pendukung gerak yang akan Menghasilkan gerak tertentu.
Transcript presentasi:

SISTEM GERAK Terkait dgn perpindahan tempat Mekanisme dasar gerakan : Gerak Amoeboid Tjd perubahan bentuk sel ----- aliran sitoplasma Gerak Silia/Flagel Tdp hampir seluruh phylum ---- fungsi berbeda Insang Bivalvia ---- gerakan arus air Spermatozoa ---- gerak menuju ovum Gerak Otot Pergerakannya sangat beragam Cara memperoleh energi Tarian kawin Aligator --- jantan menggerakkan pinggul membuat tarian air, getaran tsb diterima sel epidermis spj abdomen betina TO2K

Ektoplasma : jernih, agranular, cair Endoplasma : granular, plasmogel Gerak Amuba Ektoplasma : jernih, agranular, cair Endoplasma : granular, plasmogel Gerakan : endoplasma mencair --- mengalir membentuk tangan & meluas scr bertahap --- bag posterior akan tertarik --- pseudopodia Gerak Silia/Flagel Struktur : 2 filamen sentral yang dikelilingi 9 filamen tipis Ditemukan pada : Protozoa – untuk lokomosi Invertebrata – pertukaran bahan respirasi penyaringan air untuk memperoleh mkn menggerakkan cairan di dalam saluran (reproduksi & ekskretori) TO2K

Struktur Flagel/Silia Mrpk duplet tubule – terbent dari prot Tubulin (BM=55.000) 9 filamen tipis – tubule A, dilekatkan oleh lengan duplet yg mengandung prot dinein Flagel/silia dpt membelok – lengan dinein mengikat tubule B yg berdekatan Ct : gerak sperma Sea urchin gerak Paramaecium ketika menemui hambatan – gerak mundur – diduga dipengaruhi peningkatan permeabilitas ion Ca Pd Cumi-cumi, otot mantelnya jelas terpisah Banyak mitokondria & enz oksidasi – gerak lambat Mitokondria sedikit & enz glikolitik – gerak cepat TO2K

Pd Tiram & Kerang, otot penjepit Melindungi diri dgn cara menutup cangkang – otot adductor --- dpt berlangsung lama, tak mengenal lelah, konsumsi O2 rendah Pd Mytillus edulis (kerang biru) tdp otot ABRM (anterior bysus retactor muscle) – hanya tdr atas otot polos & dpt berkontraksi lama karena stimulus elektrik Pd Crustaceae, otot supit Kekuatannya terletak pd susunan anatomi – membentuk sudut (pd ruang terbatas – sudut memberi vol lebih banyak ; pd saat kontraksi – ruangan akan terisi penuh dgn otot yg memendek) Inervasi – sejumlah kecil CNS (vert : sejumlah besar CNS) Yg melekat pd otot adl percab axon (vert : bukan cab axon, tapi hanya sedikit) TO2K

Pd Insekta, otot terbang Synchronous fiber Kontraksi otot sinkron dgn impuls saraf Tdp pd hewan dgn kepak sayap rendah (ct : kupu, ngengat, belalang) Asynchronous fiber Impuls saraf lebih rendah dari kontraksi otot Tdp pd hewan dgn kepak sayap tinggi : 100 – 1000/dt (ct : lalat, nyamuk, lebah, kumbang, kepik) Impuls saraf kontraksi otot vertikal bentuk toraks mendatar otot vertikal teregang sayap naik otot horizontal teregang Sayap menurun toraks spt semula kontraksi otot horizontal TO2K

Fisiologi Otot Tubuh kita : 40% otot rangka 5-10% otot polos Sel otot dibedakan : rangka polos jantung Tendon – fiber – fibril – sarkomer – filamen Otot memiliki 3 karakter : Kontraktibilitas – kemampuan utk memendek Ektensibilitas – kemampuan utk memanjang Elastisitas – kemampuan utk kembali pd uk semula TO2K

Pd hewan vertebrata, fiber otot rangka dibedakan atas: Fast fiber (twicth fiber) myoglobin sedikit (otot pucat) utk gerak cepat – reaksi all or none dihub dgn sistem saraf besar, kec rangsangan 8-40m/dt Slower fiber (tonic fiber) myoglobin banyak (otot merah) utk gerak lambat – reaksi repetitive stimulation dihub dgn sistem saraf kecil, kec rangsangan 2-8m/dt Sifat molekul filamen kontraktil Miosin : tdr atas 200 molekul Meromiosin ringan --- badan filamen Meromiosin berat --- kepala filamen Aktin : F – aktin (tdr dr 2 untai monomer G-aktin)--- badan filamen Tropomiosin --- menutup active site F-aktin Troponin --- pelekat tropomiosin, Ca binding prot TO2K

Potensial Aksi Membran Kekuatan unit sarkomer antara otot gajah – tikus – semut adalah sama, sebab tersusun atas molekul yang sama Potensial Aksi Membran Pd umumnya ion negatif/anion – di sebelah dalam membran, ion positif/kation – di sebelah luar membran ------ tjd beda konsentrasi ----- menyebabkan Efek Potensial Membran Mekanisme penyebab EPM : transport aktif ion mll membran --- pompa Na-K difusi (bila tidak ada transport aktif) Perbedaan permeabilitas membran thd ion Na-K --- potensial aksi --- merangsang daerah sekitar --- tjd perambatan spj sel otot --- impuls otot TO2K

Hal-hal yg mempengaruhi potensial aksi : Asetilkolin, nikotin - meningkatkan permeabilitas membran thd Na Mekanis - ion Na masuk scr mendadak Listrik - aliran ion yg berlebihan Anestesi lokal - menurunkan permeabilitas membran thd Na Kontraksi Otot Rangka Rangsangan --- pelepasan ion Ca oleh RE --- berdifusi ke dlm miofibril --- berikatan dgn troponin --- tjd perubahan bentuk molekul tropomiosin --- kepala meromiosin berat berikatan dgn active site aktin dlm keadaan tumpang tindih --- mekanisme sliding filamen Kontraksi otot terus berlangsung selama ion Ca dalam kons tinggi --- pompa Ca segera mengembalikan Ca ke dlm RE --- relaksasi otot TO2K

Isometrik : tak tjd sliding filamen, ct seseorang berdiri Macam kontraksi : Isometrik : tak tjd sliding filamen, ct seseorang berdiri Isotonis : memendek tapi teg otot stabil, ct biceps utk menahan beban Namun, yg tjd mekanisme campuran spt saat lari, isometrik utk mempertahankan tungkai – isotonik utk menggerakkan tungkai Otot distimulasi --- tjd kontraksi --- diberi stimulasi lagi --- tjd puncak yg lebih tinggi dari puncak yg pertama --- diberi stimulasi lanjutan --- puncak kontraksi bergabung --- tetani Ion Ca ekstrasel (kons. normal) --- menurunkan kepekaan membran thd Na. Bila tanpa Ca --- permeabilitas thd Na akan naik --- kepekaan membran meningkat --- timbul impuls secara serentak --- spasme (tetani hipokalsemia) TO2K

Susunan aktin & miosin tak teratur, serabut sangat pendek Kontraksi Otot Polos Waktu kontraksi lebih lambat drpd otot rangka (rhitmis – spontaneus), diinervasi saraf otonom dan hormonal Susunan aktin & miosin tak teratur, serabut sangat pendek RE tidak berkembang --- ion Ca masuk dr cairan ekstrasel Stimulasi otot polos jar sekitar (kurang O2, Ca, K ; tingginya CO2, H) – relaksasi/vasod hormonal (adrenalin, nor adrenalin, oksitosin) – aktifkan pompa Ca Kontraksi Otot Jantung Susunan spt otot rangka, tapi mempunyai mitokondria banyak --- gerak kontinyu Potensial aksi menyebabkan keadaan “plateau” (biasanya tjd pd serabut purkinje & ventrikel otot jantung) ion Ca & Na berdifusi dlm jumlah besar setelah tjd potensial aksi --- permeabilitas membran thd ion K turun 5x TO2K

Kekuatan utk terbang --- otot pectoralis (15% BB) Otot hewan terbang Kekuatan utk terbang --- otot pectoralis (15% BB) Pd burung melayang --- berat otot 25-30% BB --- 1/3 dari berat otot tsb --- utk mengangkat sayap --- daya angkat Otot hewan air BJ air --- mengurangi tenaga yg dibutuhkan utk daya angkat. Jika BJ hewan = BJ air --- tidak ada tenaga yg digunakan utk daya angkat --- semua utk berenang Jika BJ hewan > BJ air --- tenaga sebagian utk terapung & sebagian lagi utk berenang Mempunyai protein myoglobin yg afinitas pengikatan O2 tinggi --- adaptasi bagi mamalia penyelam TO2K

Hewan dgn ukuran tubuh besar --- problem keterapungan : Mengurangi substansi yg berat Ca-carbonat --- invert : cangkang siput Ca-phosfat --- vert : tulang Cumi-cumi --- skleton dari kitin Mengganti ion berat dgn ion ringan Cumi memp coelum yg besar – tdp cairan amonia utk menjaga keterapungannya, jika diambil - tenggelam Hipotonisitas mengeluarkan ion tanpa menggantinya shg menjadi lebih encer Menambah sejumlah zat yg lebih ringan dr air Hiu – hepar 70% BB (75% tdp minyak) pd mamalia darat – lemak hepar hanya 5% Menggunakan pengapung gas --- gelembung renang Normal (50 m) : GR 5% dr vol tubuh --- menyelam (300 m) : vol GR 1/5 & hrs selalu berenang TO2K

Sumber energi kontraksi otot : ATP utk 10 x kontr  glikogen setara dgn 100 x creatin phosfat Creatinin phosfat (oksidasi KH & lemak, dijumpai pd vert & invert) Arginin phosfat (hanya pd hewan invert) Regenerasi Sel Otot : Otot jantung – tak mampu regenerasi, proliferasi jar ikat & memben luka parut myokardial Otot lurik – regenerasi terbatas, inti tak bermitosis Otot polos – regenerasi aktif Cidera otot Patologi otot : Rigor mortis – kekakuan otot rangka menjelang wafat, prot/serabut otot mjd terikat & tak kembali Miestenia gravis – penyakit autoimun, muncul antibodi thd ototnya sendiri & merusak sebagian membran reseptor --- mengakibatkan paralisis & kematian TO2K

TO2K