PENGENALAN DIRI Taufik, S.Psi., M.Si., Ph.D INTERNAL Hal-hal berasal dari dalam diri kita. EKSTERNAL Hal-hal yang mendukung dari luar pendukung.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KHUTBAH TERAKHIR (Khutbah ini disampaikan oleh Rasulullah SAW pada 9 Dzulhijjah 10 H di lembah Uranah, Arafah) Ya, saudara-saudaraku, perhatikan apa yang.
Advertisements

PENGAJAR MUDA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT GERAKAN INDONESIA MENGAJAR
METODE PENEGAKAN KHILAFAH Oleh: H. DWI CONDRO TRIONO, Ph.D.
TIPU DAYA SETAN Sedikit renungan
Sebaik-baik Pintu Surga
Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa apabila mencintai seseorang haruslah dengan perasaan yang timbul dari hati yang timbul sendirinya dan tidak bisa.
BERSYUKUR sumber: milis agusman_1981
Upaya menanggulangi konflik suami istri
JUDUL : QS. AL INSYIRAH SK/ KD Stretegi Peta Konsep Materi.
Pendidik Sebaya.
1. Tentu kita tahu bahwa belajar merupakan kewajiban bagi semua orang muslim. Dengan kita mengimani betul terhadap malaikat Allah SWT kita akan selalu.
5 langakah dalam memilih jurusan OLEH : GITA NOOR NOMZANO
Dhini Wirasanti Rahadian
2 B PENGEMBANGAN PRIBADI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MEMBANGUN TEAM BUILDING
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TEMA : QANAAH UNTUK SMP / MTs KELAS : IX
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS PEMBELAJARAN
BAB 4 TAUBAT DAN RAJA’.
ANEH tapi NYATA ! Berikut Matematika sederhana, latihan berhitung
ETOS KERJA DALAM ISLAM keutamaan kerja karakter Rasul dalam bekerja
Menentukan tujuan hidup
Satria Hadi Lubis Kingkin Anida
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
ADAB / ETIKA MENUNTUT ILMU
Kata-Kata Mutiara Bernuansa Islami
MEMBENTUK ANAK YANG SHALEH
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Menghilangkan Rasa Takut pada Anak
Kiat – kiat untuk Mengetahui Cita – cita
PROSES MANAJEMEN STRATEGIK
HUKUM ISLAM DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA
P ROFESIONALISME ………. DI T EMPAT M AGANG K ERJA.
Kepercayaan Diri.
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
KELOMPOK 5 KETUA: FANDI M.A ANGGOTA: TEGAR AGUNG N. LATHIFAH MAHARANI
PROSES MENDENGARKAN AKTIF
Dapat mengetahui dan menyebutkan kode kehormatan pramuka penggalang
Penderitaan, Kematian, dan Pembebasan
Ketahanan Menghadapi Tekanan Asertif Kemampuan & Kemauan Belajar
SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
KUNCI JIWA YANG KOKOH.
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Perkara yang akan dipelajari:
ETOS KERJA.
AKHLAK TERPUJI.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Iman Kepada Qodho’ dan Qodar
Apa pun yang Terjadi, Bersyukurlah!
MOTIVASI DASAR PRESTASI
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
AGAMA ISLAM.
MENGENAL JATI DIRI HAKIKI
Menggapai Cinta Allah Dengan Sikap Ikhlas
Sistem Ekonomi Islam Sistem Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan ajaran Islam. Filosofi : Islam adalah pedoman hidup manusia yang lengkap,
Kewajiban Menuntut Ilmu
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
SYAKHSHIYYAH ISLAMIYYAH
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
KREATIVITAS SMK SWADAYA SEMARANG OLEH IKA UMAYA YASINTA
“Mengenal Microsoft Power Point”
…mengapa pemenang mendapat kemenangan
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
FILOSOFI PEMBELAJARAN
KBM 1 FIQH ISLAMI BAB 2 : SOLAT DALAM ISLAM
ALIRAN SESAT CIRI-CIRI DAN CARA-CARA MENGHINDARINYA
Oleh: Muhsin Hariyanto
Andalus Corporation Pte Ltd
Kata-kata Bijak emi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.
ETOS KERJA DALAM ISLAM 1. keutamaan kerja 2. karakter Rasul dalam bekerja 3.syarat-syarat mendapatkan syurga dalam bekerja 4.norma-norma etika dalam bekerja.
Transcript presentasi:

PENGENALAN DIRI Taufik, S.Psi., M.Si., Ph.D

INTERNAL Hal-hal berasal dari dalam diri kita. EKSTERNAL Hal-hal yang mendukung dari luar pendukung

OPEN (saya tahu, orang tahu) BLIND (saya tak tahu, orang tahu) PRIVATE (saya tahu, orang tak tahu) UNKNOWN (saya tak tahu, orang tak tahu)

Sebutkan, siapakah anda? Orang akan berbuat sesuai dengan gambaran dirinya are you

“Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa robbahu” Citra diri

Cita-cita anda akan mempengaruhi konsep diri anda, konsep diri anda menentukan kualitas upaya anda. Maka, anda yang bercita-cita menjadi manajer memiliki kualitas usaha lebih besar daripada menjadi staf.

Kita adalah apa yang kita pikirkan. Bila KUCING berfikir dirinya adalah SINGA, maka ia akan menjadi SINGA Lebih baik hidup SEHARI menjadi SINGA daripada 1000 TAHUN menjadi KERBAU Sebaliknya, jangan under estimate terhadap diri sendiri… dan singa

Cermati kelebihan dan kekurangan diri. Gunakan kognisi untuk memahami, jangan hanya andalkan emosi. Ketidakcermatan dan hanya andalkan emosi membuat kita salah memahami diri

Kita adalah orang yang paling tahu tentang diri kita sendiri. Pahami diri agar dapat dipahami orang lain. Pahami diri untuk memahami orang lain. diri

Kita mengenali kekurangan dan kelebihan diri. Sehingga tahu bagaimana harus melangkah dalam hidup ini. Kini…

Pernahkah merenungi perjalanan diri? Apa yang didapatkan? Bila digambarkan dalam bentuk kurve seperti apa perjalanan Anda?

Diawali dari kesadaran bahwa manusia harus berjalan, hanya mereka yang berjalan yang akan sampai ke tujuan. Setelah ada kesadaran bahwa dirinya harus berjalan, maka ia harus berusaha mencari jalan.

Setelah mencari, ia harus menemukan jalan yang ia cari selama ini. Namun harus ingat bahwa “Ini jalan bukan tujuan”. Setelah menemukan jalan, ia harus “uji” bahwa ini memang jalan yang benar, jalan lurus. Jangan tertipu, terpedaya.

Setelah menemukan jalan, ia harus MULAI BERJALAN. Punya keberanian melangkah, JANGAN RAGU. Setelah mulai berjalan, ia harus sadar bahwa dirinya telah MULAI MENJALANI satu perjalanan.

INGAT…!!! Perjalanan ini dipenuhi amalan atau tindakan bukan sekedar konsep (‘ilmu wal ‘amal). Jalan yang ditempuh adalah sebuah pendakian, penuh onak dan duri, di kanan kiri jurang.

Tempuhlah jalan ini dengan mengurangi hidup senang-senang. Dan jangan suka menuruti keinginan, tetaplah sederhana. SELALU MENURUTI KEINGINAN AKAN MENGURANGI KESADARAN.

Dibutuhkan “pemandu, guide, pembimbing, pendamping, guru, dalam mengarungi samudera nan luas.. Setelah tahu dirinya berjalan, ia harus tahu sampai di mana ia berjalan (bukan jalan di tempat).

“ Setelah tahu di mana ia berada, ia harus paham bahwa yang ia capai bukan “tujuan akhir”, tapi hanya “etape, tahapan, Jangan terpesona, jangan terpedaya. Setiap etape harus dapat dirasakan, dinikmati, “diukur”, baik oleh dirinya sendiri maupun orang lain.

Harus ada perubahan dari: “kewajiban ke “kebutuhan, dan terus.. Menembus batas. Kemudian ia harus siap untuk berjalan ke etape-etape berikutnya “ingat di atas langit masih ada langit”. Perjalanan tiada akhir. Teruuuss.. dan terus….

Apa yang anda rasakan sekarang? Atas semua yang telah kita lakukan, siapkah kita menjawab empat pertanyaan yang kelak akan ditanyakan oleh Allah SWT di akhirat? Refleksi

Umurnya dihabiskan untuk apa? Ilmunya digunakan untuk apa? Hartanya diperoleh dari mana, dan dibelanjakan kemana? Letihnya kita dalam rangka untuk apa? pertanyaan

”Setiap pekerjaan ada masa-masa semangat dan setiap masa semangat ada masa lelahnya, barangsiapa letihnya karena melaksanakan sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk dan yang letihnya bukan karena melaksanakan sunnahku, maka dia termasuk orang yang binasa.” (HR. Al-Hakim & Al-Baihaqi). Rasulullah