SOCIAL STRUCTURE & OUTCOMES ECONOMY

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fenomena Komunikasi Massa
Advertisements

EMA402 - Manajemen Rantai Pasokan EMA402 – Manajemen Rantai Pasokan
EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
Perilaku Menyimpang (SOS 311)
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Proses Bisnis Dan Perubahanya
MENYUSUN RANCANGAN AWAL USAHA DAN EVALUASI PELUANG USAHA BARU
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Keterampilan Dasar Mengajar
Peranan Pemerintah dalam Perkonomian
KEBIJAKAN PUBLIK.
ALIRAN STRUKTURALIS Adalah aliran pengembangan ide dasar sosialisme yang muncul di akhir 1940 dan 1950an. Teori strukturalis percaya bahwa pembangunan.
SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI EKONOMI.
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
KETERLEKATAN PERILAKU EKONOMI
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Bisnis dan Etika.
Assalamu'alaikum Wr.Wb. ROZI.
KELOMPOK BIAYA TRANSAKSI
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro kuliah ke 1
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
PENDAHULUAN MIKROEKONOMI.
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Fenomena Komunikasi Massa
STRATEGY GLOBAL SOURCING MODUL 8 GLOBAL SOURCING STRATEGY
MENGELOLA KONFLIK DALAM PROYEK
PELUANG BISNIS & PROSES KEWIRAUSAHAAN
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
PEMBANGUNAN INDUSTRI By Henny Oktavianti.
PERUSAHAAN.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PERTEMUAN 14 Pengendalian
Pendekatan Sosiologis Tentang Ekonomi :
3 BISNIS DAN ETIKA.
SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ## Raswan Udjang ##
Fenomena Komunikasi Massa
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Pertemuan X KEMITRAAN USAHA.
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
KOMUNIKASI MEDIA MASSA & ANTAR PRIBADI Buku 1 bab 10 hal
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Teori – teori Komunikasi Massa Difusi - Inovasi
MODAL SOSIAL Ekonomi Pembangunan.
PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI
Bisnis dan Etika.
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
MODUL 1 KEWIRAUSAHAAN ( ESA 142 ).
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
POKOK BAHASAN TIPE PROPERTY RIGHTS HAK KEPEMILIKAN DAN SISTEM EKONOMI
KOPERASI SEBAGAI ORGANISASI SOSIAL & BISNIS
TEORI SEKTOR PUBLIK
Understanding work teams
Teori – teori Komunikasi Massa Difusi - Inovasi
Suatu Tinjauan Pemasaran
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
ASPEK FINANCIAL DALAM KELAYAKAN USAHA
Perekonomian Indonesia dan Peluang Berwirausaha
Pestle analysis.
LEMBAGA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
ENTREPRENEURS AS ORGANIZATIONAL PRODUCTS REVISITED
Transcript presentasi:

SOCIAL STRUCTURE & OUTCOMES ECONOMY Erna Ermawati Chotim

STRUKTUR SOS – JARINGAN SOS Jaringan sosial  hasil ekonomi Jaringan sosial mempengaruhi kualitas dan aliran informasi Jaringan sosial merupakan sumberdaya penting yang berposisi sebagai reward dan punishment Jaringan sosial terdapat kepercayaan juga keyakinan bahwa orang lain akan melakukan hal yang benar meski ada insentif yang bertentangan Fokus pada bagaimana sosiolog mengembangkan prinsip kunci pada interaksi dalam struktur sosial, informasi,kemampuan untuk memberikan reward dan punishment, kepecayaan dalam ragam lembaga

PRINSIP KUNCI Norm & Network Density (Norma dan Kepadatan Jaringan) Norma  berbagi ide tentang cara tepat untuk berperilaku; jelas, dipegang kuat, dan lebih mudah untuk menegakkan pada jaringan sosial yang padat. Kepadatan jaringan  proporsi dari kemungkinan koneksi antara dua tanda Kepadatan sebuah jaringan  sepanjang informasi, gagasan dan pengaruh dapat berjalan antara dua node. Kepadatan yang lebih besar membuat ide tentang perilaku yang tepat lebih mungkin ditemui berulang kali, dibahas dan menjadi tetap  menjadikan sanksi lebih keras berlaku Semakin kecil kelompok semakin besar kepadatan jaringan, semakin besar kelompok semakin kecil kepadatan jaringan Mencegah ‘free rider’  memperkuat kepercayaan antar anggota masyarakat. Semakin besar kelompok, semakin rendah kemampuannya untuk mengkristaldan semakin sulit menegakkan norma untuk melawan ‘free rider”

2 . The Strength of Weak Ties Ada banyak ikatan yang lemah dibandingkan dengan satu yang kuat atau sangat kuat Informasi mengalir ke individu melalui ikatan yang lemah dibanding dari ikatan yang kuat Ikatan kuat  ikatan diantara teman-teman, bergerak dalam lingkungan dan aktivitas yang sama, informasi tumpang tindih dengan apa yang kita miliki Ikatan lemah  kenalan, intensitas interaksi yang rendah, bergerak pada lingkaran kegiatan yang berbeda bisa menghubungakan kita ke dunia yang lebih luas  merupakan sumberdaya yang baik ketika kita harus mencari informasi lain di luar informasi yang bergerak di lingkungan terdekat ; mencari pekerjaan baru, mendapatkan jasa yang langka, dll Bisa dibangun antar ikatan yang lemah yang bisa menentukan difusi informasi (penyerapan informasi) dalam struktur sosial berskala besar Ikatan yang lemah lebih optimal karena dapat memainkan peranan sebagai transmisi informasi yang unik dan nonredundan, lintas segmen dalam jaringan sosial yang terputus (disconnected)

3. The Importance of Structural Holes Meyakinkan pada peran ikatan yang lemah . Bahwa yang penting bukan pada kualitas setiap bagian dari ikatan tersebut tetapi cara berbagai jaringan menjembatani Kemampuan untuk mengeksplorasi satu jaringan ke jaringan yang lain sehingga sumberdaya bisa mengalir dari sektor jaringan ke jaringan yang lain  kegiatan eksploitasi structural hole dalam sebuah jaringan 4. The Interpenetration of Economic and Non Economic Action Kehidupan sosial lebih banyak kegiatan non ekonomi Ketika kegiatan ekonomi dan non ekonomi bercampur, kegiatan non ekonomi mempengaruhi biaya dan teknik yang tersedia untuk kegiatan ekonomi  social embededdedness/ketertambatan sosial  perluasan dimana tindakan ekonomi terhubung atau tergantung pada tindakan dan lembaga non ekonomi Contoh : kasus rekruitment tenaga kerja, korupsi  bergabungnya tindakan ekonomi dengan hubungan kekerabatan/kolusi  banyak “off the book transaction” untuk memproduksi barang dan jasa yang normal/legal  lebih efisien tapi peluang bagi rent seeking  aspek negatif dari ketertambatan sosial Dapat disiasati dengan menekan biaya yang dikeluarkan oleh setiap individu.

DAMPAK STRUKTUR SOSIAL PADA OUTCOMES ECONOMY TENAGA KERJA HARGA PRODUKTIVITAS & KEPATUHAN INOVASI

STRUKTUR SOS & PASAR TENAGA KERJA PEKERJA – JARINGAN SOSIAL – LAPANGAN PEKERJAAN Menekankan pada sumber informasi pribadi – modal sosial Sebagian besar relasi yang terbangun melalui kontak pribadi Informasi mengalir terus menerus dalam jaringan yang sama Berdampak pada penekan biaya dan mencapai efisiensi usaha

STRUKTUR SOS & HARGA Harga dipengaruhi oleh relasi dan jaringan sosial  kaitan antara kegiatan ekonomi dan non ekonomi (sosial) Variasi harga terkait/dipengaruhi oleh hubungan yang terbangun Biaya bisa beralih atau dialihkan ke mitra yang berbeda dalam sebuah situasi pasar tertentu Fleksibilitas ekonomi sebuah sistem tergantung pada struktur relasi perdagangan  tidak dapat diprediksi tanpa mengetahui struktur sosial Ada peluang terjadi asimetri informasi dalam kelompok pedagang dan pembeli  mempengaruhi harga  meningkat atau menurun Exp: kelayakan kredit  menurunkan harga (supply) untuk bisa diadop oleh (demand)  biaya lebih rendah dengan menekanpakan pada jeringan sosial ; agunan, cost biaya administrasi. Pasar mobil bekas  sulit atau tidak ada standar harga  mengandalkan koneksitas untuk mendapatkan harga pantas dengan kualitas barang yang baik. Implikasi positif dan negatif  exp kartel. (kontrol negara ?)

STRUKTUR SOS, PRODUKTIVITAS & KEPATUHAN Hubungan sosial terkait dengan produktivitas dan kepatuhan Posisi seseorang dalam kelompok sosial atau struktur sosial dapat mempengaruhi produktivitas. Salah satu alasan bahwa tugas tidak dapat dicapai tanpa kerjasama dengan orang lain, tidak mungkin dilakukan atas dasar simplifikasi teori/konsep (text book) Individu  status sosial tertentu  bisa lebih diterima/ditolak mempengaruhi arus kerja, mudah membangun kerjasama kerja, mempermudah memperoleh bantuan  produktivitas hasil memungkinkan berlakunya sanksi  kepatuhan kerja Hubungan baik antarindividu adalah kunci  efisien masuk dalam ruang kerja  menghindarkan kesalahan, konflik kerja  produktivitas kerja lebih tinggi (asumsi yang sebaliknya bisa terjadi dan berimplikasi pada produktivtas kerja yang rendah, kaptuhan yang rendah)

STRUKTUR SOSIAL DAN INOVASI Struktur sosial berpengaruh pada inovasi dan difunsinya (penyebarannya). Gagasan inovasi yang dekat dengan pasar terkait dengan komiditas berharga Exp  kasus asuransi jiwa  pada tahap awal sebagai penghujatan atau perjudian berubah menjadi kewajiban bagi pekerja Terjadi transformasi dengan menggunakan nilai-nilai agama, dukungan negara  transformasi nilai perjudian ke niali profan /suci sebagai kewajiban Jaringan sosial yang padat, kohesif menciptakan konsensus dalam implementasi praktek bentuk-bentuk inovasi dan difusinya. Peran nilai-nilai entrepenrsihp kemampuan mengakumualasi keuntungan dari betuk inovasi dan keberlangusungan dalam jaringan sosial

CATATAN Membahas struktur sosial namun kurang membedah leveling dalakm struktur sosial Asumsi-asumsi bahwa pertemuan supply dan demand yang mendorong kegiatan ekonomi dan non ekonomi terjadi secara simetris dan netral  realitas ada asimetri informasi, informasi supply dan demand dipengaruhi arus dominasi dan kuasa. Penjelasan peran negara sebagai bagian yang mempengaruhi struktur sosial pada outcomes economy  positif dan negatif.