Penerjemahan I Strategi Penerjemahan Bag. 1 : Ideologi Penerjemahan
Definisi Penerjemahan Penerjemahan Pengalihan pesan yang terdapat dalam teks suatu bahasa (disebut teks sumber/TSu) ke dalam teks bahasa lain (disebut teks sasaran/TSa). Secara teoretis penerjemahan merupakan proses satu arah, yakni dari BSu ke BSa, atau lebih tepat lagi dari TSu ke TSa. Jadi, terjemahan adalah suatu “reproduksi”, yakni upaya mereproduksi pesan dalam bahasa lain.
Strategi? Strategi Penerjemahan: Serangkaian prosedur yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam menerjemahkan sebuah teks atau bagian-bagian dari teks itu. Lorscher (dalam Baker dan Saldanha 1998:283) Strategi Penerjemahan
Strategi penerjemahan terdiri dari pemilihan: Ideologi Penerjemahan Metode Penerjemahan Teknik Penerjemahan Strategi Penerjemahan
Terjemahan
Ideologi Penerjemahan Ideologi? Ideologi Penerjemahan? Bahwa penerjemahan yang “betul”, “berterima”, dan “baik” untuk masyarakat pembaca adalah yang memenuhi persyaratan tertentu.
Ideologi Penerjemahan Dua kutub ideologi dalam penerjemahan menurut Venuti (1995): Foreignization Domestication
Foreignization Foreignization: yakni bahwa penerjemahan yang “betul”, “berterima”, dan “baik” adalah yang sesuai dengan selera dan harapan sidang pembaca yang menginginkan kehadiran kebudayaan bahasa sumber.
Foreignization Dalam terjemahan novel Madogiwa no Totto-chan (Totto- chan si Gadis Kecil di Tepi Jendela): お昼休みに, 宮崎君が、校長先生の、家のほう に行くと、みんなもゾロゾロついていった. そしたら、宮崎君は、家に上がるとき靴をはい たまま、畳に上がろうとしたから、みんなは、 「靴は脱ぐの!」 (245ページ) Pada waktu istirahat siang, Miyazaki pergi ke rumah kepala sekolah diikuti oleh murid-murid yang lain. Waktu mau masuk ke rumah yang beralaskan Tatami (semacam tikar tebal) ia masuk tanpa membuka sepatu. Maka murid-murid yang lain sambil berebut memberi tahu, “Harus buka sepatu!” (hal.148)
Foreignization Dalam terjemahan novel Her Sunny Side karya Koshigaya Osamu: “Ya. Saya Watarai. Anda Ko… maksudku Okuda- kun.” Tangannya yang memegang kartu namaku menempel di dada, sementara satunya menunjuk ke arahku. (Hal. 3) “ Jadi kalian sudah saling mengenal?” tanya Tanaka- san, rekan senior yang duduk di sebelahku. Senyum ala salesman tersungging di wajahnya.” (Hal. 4)
Foreignization Dalam terjemahan novel Her Sunny Side karya Koshigaya Osamu: Mao mengunjungi rumahku tidak lama setelah liburan musim panas dimulai. Kunjungan pertama sekaligus terakhir karena keesokan harinya kami akan pindah. Matanya yang bengkak sehabis menangis persis patung tanah liat era Johmon. (hal. 54) ______________________ Johmon = Era prasejarah Jepang ( SM). Terkenal dengan budaya tembikar dan patung tanah liat.
Foreignization Tujuan Foreignization: “ sending reader abroad” Menerjemahkan dengan menghadirkan nilai- nilai bahasa sumber. Agar masyarakat pembaca diperkaya pengetahuannya dengan membaca sesuatu yang asing.
Domestication Domestication : Berorientasi pada bahasa sasaran, yakni bahwa terjemahan yang “betul”, “berterima”, dan “baik” adalah yang sesuai dengan selera dan harapan sidang pembaca yang menginginkan teks terjemahan sesuai dengan kebudayaan (citarasa) masyarakat bahasa sasaran.
Domestication Dalam terjemahan novel Madogiwa no Totto-chan (Totto- chan si Gadis Kecil di Tepi Jendela): 校長先生が、説明したり、ジャンケンポンでグ ループを決めているうちにかなり暗く、第一の グループは、「出発していい」と言うことに なった. ( 103 ページ) Sementara Kepala Sekolah memberikan penjelasan, dan anak-anak menentukan kelompok masing-masing dengan berhom-pim-pah hari mulai gelap. Tiba saatnya kelompok pertama boleh berangkat (hal.63).
Domestication Dalam terjemahan cerita pendek Yabu no Naka karya Ryounusuke Akutagawa: 一度でもこのくらい-(突然迸るごとき 嘲笑)、その言葉を聞いた時は、盗人さ え色をうしなってしまった。 (hal. 226) Meski hanya sekali…(Tiba-tiba terdengar cemoohan bergemuruh). Saat mendengar kata- kata itu si penyamun menjadi pucat-pasi. (hal. 131)
Domestication Dalam terjemahan cerita pendek Yabu no Naka karya Ryounusuke Akutagawa: 少し話してから彼はいった。 Sukoshi hanashitekara kare wa itta. Setelah kami bercakap-cakap sebentar, ia berkata: (hal.27)
Domestication Tujuan Domestication: Memenuhi keinginan pembaca, yaitu membaca suatu terjemahan tanpa terasa bahwa yang dibaca itu sebenarnya merupakan terjemahan. Intinya : terjemahan harus tidak terasa sebagai terjemahan dan enak (lancar) dibaca sesuai dengan tradisi tulisan dalam bahasa sasaran.
Tentunya kedua Ideologi dalam Penerjemahan, yaitu Foreignization dan Domestication masing- masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Mina-san, kelebihan dan kekurangannya apa? Diskusikan! Diskusi