Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 4
STATMEN INPUT OUTPUT • Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. • Identifier standart ReadLn sedikit berbeda dengan Read. ReadLn : digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris, sedangkan Read : tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama.
Var Sisi, panjang, luas : integer ; Begin Write (‘Masukkan sisi persegi panjang =’); Readln (sisi) ; Write (‘Masukkan panjang persegi panjang =’); Readln (panjang) ; Luas : = sisi x panjang ; Writeln (‘Luas persegi panjang adalah’, Luas) ; End.
Output program : Masukkan sisi persegi panjang = 10 data yg diinput melalui keyboard Masukkan panjang persegi panjang = 10 Luas persegi panjang adalah 100
Sedangkan untuk keperluan output (mencetak output) digunakan identifier Standart WRITE atau WRITELN Perbedaan Write dengan WriteLn adalah Write : menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama. WriteLn : digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya.
Bentuk umum penulisannya : READ (variabel input) ; Atau READLN (variabel output); WRITE (variabel output); WRITELN (variabel output); Contoh : Var nama : string{15}; Begin nama := ‘Dewi’; write(‘nama : ‘); write(nama); End. Hasilnya : Nama : Dewi
Statement – Statement dalam Pascal : Statemen sederhana adalah statemen yang tidak mengandung statemen yang lainnya. Statemen terstruktur adalah statemen yang dibentuk dari komposisi beberapa statemen. Statemen adalah perintah pengerjaan program •Statemen pengerjaan adalah statemen yang digunakan untuk memasukan suatu nilai tertentu kedalam suatu variabel. Statement – Statement dalam Pascal : Statemen sederhana adalah statemen yang tidak mengandung statemen yang lainnya. Statemen terstruktur adalah statemen yang dibentuk dari komposisi beberapa statemen. Statemen adalah perintah pengerjaan program •Statemen pengerjaan adalah statemen yang digunakan untuk memasukan suatu nilai tertentu kedalam suatu variabel.
Contoh : nilai := 5; nilai := nilai + 1 D := B * B – 4*A*C; lulus := (nilai>65.5); benar := true; lolos := (kode = sandi); Statemen prosedur •Digunakan untuk mengaktifkan suatu prosedur yang telah didefinisikan oleh pemakai. Contoh : cari (nama, alamat); tambah (2, 3, z); urutkan (nilai); writeln (celcius);
Statemen GOTO •Statemen GOTO diawali dengan kata GOTO yang di ikuti oleh pengenal label. Statemen jamak •Statemen jamak di gunakan untuk lebih dari sebuah statemen yang harus dikerjakan. •Contoh : begin keterangan := ‘lulus’; komentar := ‘memuaskan’; end;
Statemen penyeleksian kondisi Statemen ini menunjukan bahwa suatu statemen akan di kerjakan bila suatu kondisi adalah BENAR. Jika kondisi salah maka statemen yang lainnya / statemen setelah kata cadangan ELSE yang akan di kerjakan. •Contoh : if kondisi1 then if kondisi2 then statemen1 tidak boleh diakhiri dgn ( ; ) krn titik koma menunjukan akhir dr statemen else statemen2;
Statemen perulangan •Statemen ini di gunakan untuk memproses statemen-statemen tertentu berulang kali. •Bila jumlah perulangan di ketahui, maka statemen FOR yang tepat di gunakan. Sebalik nya bila jumlah perulangan belum di ketahui maka statemen WHILE atau REPEAT lah yang di gunakan.
Statement For 1. Perulangan For. Perulangan dengan statemen For digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan dengan statemen For dapat berupa perunlangan positif dan perulangan nega-tif. 2. Perulangan For positif Contoh Program : Program Perulangan_positif_untuk_satu_statement ; uses wincrt; var i :integer; begin clrscr; Writeln ('UCAPKAN THE SPIRIT OF 1997 7x....'); for i:= 1 to 7 do writeln (i,' THE SPIRIT OF 1997'); readln; end.
3. Contoh dengan menggunakan blok statement: Cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan Begin dan pada akhir blok diakhiri dengan End; Contoh Program : uses wincrt; var i :integer; begin clrscr; Writeln ('KATAKAN THE SPIRIT OF 1997 4x....'); for i:= 1 to 4 do Begin writeln (i,' THE SPIRIT OF 1997 '); end; readln; end.
Statement Repeat Until Repeat - Until digunakan untuk mengulang statement-statemen atau blok statement sampai (Until) kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi. Sintak dari statement ini adalah : Contoh Program : uses wincrt; Var i : Integer; Begin clrscr; i:=0; Repeat inc(i); writeln(i); Until i=5; readln; End.
statement If 1. Percabangan If - Then Bentuk struktur If - Then adalah sebagai berikut : If Kondisi Then Statement Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengi-kuti Then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement berikutnya. Misalnya : If Pilihan = 2 Then Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 } End Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan tidak sama dengan 2} Begin
Contoh Program : Uses wincrt; Var Nilai : Real; Begin clrscr; Write ('Jumlah Nilai :'); Readln (nilai); { Pemasukan data } If nilai > 50 Then { seleksi kondisi variabel nilai } Writeln('Lulus') { Dilaksanakan jika nilai lebih besar dari 60 } Else Writeln('Tidak lulus'); { Dilaksanakan jika variabel nilai lebih kecil dari 60 } readln; End.
Case – Of Struktur Case - Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama dengan selector. Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang statemen yang lainya tidak. Bentuk struktur dari Case - Of: Case Variabel Kondisi Of Case - Label 1; Statement 1; Case - Label 2; Statement 2; Case - Label 3; Statement 3; Case - Label 4; Statement 4; Case - Label n ; Statement n ; End ; { end dari case } Daftar Case label dapat berupa konstanta, range dari konstanta yang bukan bertipe real.
Contoh program : Program nilai; uses wincrt; Var n : char ; Begin clrscr; Writeln ('ISI DENGAN HURUF BESAR'); Writeln (''); Write ('Nilai Numerik yang didapat adalah:'); Readln (n); Case n Of 'A': Writeln ('Sangat Baik'); 'B': Writeln('Baik'); 'C': Writeln('Cukup'); 'D': Writeln('Kurang'); 'E': Writeln('Sangat Kurang'); End; readln; End.