Routing Internet
Pendahuluan zAlamat IP berbasis kepada host dan network yHost: apa saja yang dapat menerima dan mengirim paket. Misal router, workstation yHost terhubung oleh satu (atau beberapa) network zAlamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host
Alamat IP zTerdiri dari angka 32 bit zDirepresentasikan dengan 4 bilangan desimal yContoh: yMasing-masing merepresentasikan bytes yMaksimal: yTotal alamat 4.3 milyar
Masih tentang alamat IP zBeberapa bit pertama mengindikasikan kelas zClassPrefixNet no.Host no. A0bit 1-7bit 8-31 B10bit 2-15bit C110bit 3-24bit D1110N/A E1111N/A zClass D, multicast. Class E reserved
Masih tentang alamat IP zClassRange NetRange Host A s/d B s/d C s/d 254 z127 adalah loopback zHost number yang semuanya “1” adalah alamat broadcast untuk network tersebut y merupakan broadcast dari network zHost “0” menunjukkan host ini, Network “0” menunjukkan network ini
Dasar Routing zContoh sebuah jaringan dengan tiga host nomor 1, 2, 3 zNetwork class C dengan max 254 host zMasing-masing node memiliki nomor ethernet seperti 02-FE-87-4A-8C-A Network XYZ
Dasar Routing zJika host “x” ingin mengirimkan paket ke host “z” dan x sudah tahu nomor IP host z maka dia harus tahu nomor ethernet dari host z. zAddress Resolution Protocol (ARP) digunakan untuk melakukan translasi ini yAda tabel nomor IP dan nomor ethernet yJika tidak ada entry, maka ARP akan melakukan broadcast dan host yang memiliki IP tersebut (contoh z) akan menjawab
Network dengan router Network XYZ Network AB ROUTER
Router zRouter merupakan perangkat yang menjembatani dua network zRouter memiliki address untuk setiap network dimana dia terhubung yContoh: & yMenjembatani dua class C network
Kirim paket via Router zMisal host X mengirim paket ke host B yPaket dikirim X ke Router untuk kemudian dikirim ke host B yMenggunakan ethernet address router dan IP address host B yRouter akan menerima paket dan meneruskan ke host B yARP juga digunakan
Direct Routing zDirect routing digunakan untuk komunikasi antar host dalam satu network (misal X ke Z atau X ke router) yMenggunakan source dan destination menggunakan nomor network yang sama yJika network number antara source dan destination berbeda, gunakan indirect routing
Indirect Routing zDalam contoh sebelumnya, host X harus diberitahu routing untuk mencapai host B zDilakukan dengan menggunakan “gateway” atau router zroute add [destination_ip] [gateway] [metric] zhosta# route add
Indirect Routing [2] zMenggunakan “default gateway” untuk mengirimkan paket ke host yang tidak langsung terhubung pada network yang sama zroute add default
Lain-lain zMasih banyak masalah lain tentang routing yStatic vs dynamic routing ySegmentasi