Dasar Teknik Tenaga Listrik VERONICA ERNITA K.
PENDAHULUAN Dalam mempelajari dasar teknik tenaga listrik pertama-pertama mengetahui dasarnya terlebih dahulu seperti : Teori Elektron Arus Listrik Kegunaan Listrik
Sumber : Zein, Hermagantos, 1995. TEORI ELEKTRON Teori ini menyatakan bahwa semua materi mempunyai dimensi (ruang) dan berat, materi dalam bentuk unit yang tidak mungkin dipisahkan lagi disebut atom. Dalam atom terdapat partikel yaitu, proton, neutron, dan elektron. Sedangkan elektron bergerak spin sambil mengitari inti dalam orbit tertentu, seperti yang ditunjukan oleh gambar 1. (Zein, Hermagantos, 1995) Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.
TEORI ELEKTRON Proton dan elektron bermuatan listrik dalam jumlah yang sangat kecil, proton merupakan pembawa muatan positif dan elektron pembawa muatan negatif. Dalam sebuah atom stabil, jumlah muatan proton sama dengan jumlah muatan elektron. Sedangkan neutron tidak mempunyai muatan listrik. Gerak muatan positif dan muatan negatif bertentangan satu sama lain dalam suatu konduktor. Aliran dari jumlah kedua muatan ini akan menentukan besarnya arus listrik yang mengalir.
Sumber : Zein, Hermagantos, 1995. ARUS LISTRIK Elektron pada orbit terluar satu atom tidak terikat kuat pada intinya, sehingga elektron ini mudah terlepas dari orbitnya, yang disebut dengan elektron bebas danm pergerakannya adalah acak. Sebuah elektron bebas masuk dalam orbit terluar suatu atom yang bermuatan positif. Sumber : Zein, Hermagantos, 1995.
ARUS LISTRIK Dalam konduktor, elektron mengalir menabrak atom-atom yang tidak stabil, bila konduktor diberi energi (beda potensial). Aliran elektron bebas pada konduktor tersebut dikenal dengan arus listrik. Secara umum telah dikenal arus listrik yang terisi dari arus searah dan arus bolak balik. Arus searah adalah besar arus listrik selalu bernilai positif atau negatif saja. Sedangkan arus bolak balik, nilainya bergantian antara positif dan negatif dalam periode tertentu, yang disebut dengan frekuensi.
ARUS LISTRIK Arus searah dikenal dengan harga rata-rata. Sedangkan pada arus bolak balik adalah harga efektifnya di samping harga puncaknya. Untuk arus yang berbentuk sinusoidal (umumnya tenaga listrik), berlaku Besaran efektif ini bertujuan untuk menyetarakan daya rata-rata untuk arus searah dengan bolak-balik. (Zein, Hermagantos, 1995)
KEGUNAAN LISTRIK Dalam menggunakan tenaga listrik harus diperhatikan ratting besaran-besaran listrik, seperti tegangan, frek, phasa untuk bolak-balik, dan tegangan serta faktor ripper untuk arus searah. Frek yang umunya digunakan di Indonesia (PLN) adalah 50 Hz, sehingga peralatan-peralatan yang ada harus disesuaikan dengan frek tersebut. Sedangkan tegangan AC biasanya dinyatakan dengan harga rms atau efektif, yaitu gelombang sinosoidal, Dimana : Vef = harga tegangan efektif Vm = harga tegangan maks
KEGUNAAN LISTRIK Selain itu dikenal juga tegangan dalam sistem tiga phasa. Untuk sistem tiga phasa dan dalam keadaan sambung berlaku. Untuk sistem DC, kualitas tegangan ditentukan oleh faktor ripper yaitu: Semakin kecil harga faktor ripper akan semakin baik tegangan DC-nya. Dimana : VLN = harga phasa ke netral VLL = harga phasa ke phasa Dimana: Fr = faktor ripper Vmak = harga tegangan mak Vmin = harga tegangan min
ELEMEN-ELEMEN LISTRIK Elemen Listrik Pasif : Adalah elemen listrik yang mempunyai sifat menerima/membutuhkan tegangan listrik. Resistor Capasitor Induktor Elemen Listrik Aktif : Adalah elemen listrik yang mempunyai sifat membangkitkan atau memberikan tenaga listrik. Sumber Arus Sumber tegangan