LINKED LIST
Double Linked List Double : artinya field pointer-nya dua buah dan dua arah, yang menunjuk ke node sebelum dan sesudahnya. Berguna bila perlu melakukan pembacaan linkedlist dari dua arah. Double linked list memiliki 2 buah pointer yaitu pointer next dan prev. Pointer next : mengarah ke node belakang (tail). Pointer prev : mengarah ke node depan (head).
Ilustrasi Node “Double” prev DATA next Ketika masih ada satu node maka kedua pointer (next dan prev) akan menunjuk ke NULL) Double linked list dapat diakses dari dua arah : Dari depan ke belakang (head ke tail) Dari belakang ke depan (tail ke head)
Double Linked List Ketika double linked list memiliki banyak node maka node yang paling depan pointer prev-nya menunjuk ke NULL. Sedangkan node yang paling belakang pointer next-nya yang menunjuk ke NULL. a b c d e null firstNode lastNode
Pointer Head dan Tail Sama seperti single linked list, pada double linked dibutuhkan pointer bantu yaitu head dan tail. Head : menunjuk pada node yang paling depan. Tail : menunjuk pada node yang paling belakang.
Double Linked List Contoh ilustrasi double linked list yang memiliki 4 node : previous next
“Double” Representation class Node2P { int data; // data Node2P next; // pointer next Node2P prev; // pointer prev } Penjelasan: Pembuatan class bernama Node2P, yang berisi variabel data bertipe Object dan 2 variabel pointer bertipe Node2P yaitu : next dan prev. Field data : digunakan untuk menyimpan data/nilai pada linked list. Field pointer : digunakan untuk menyimpan alamat node berikutnya. Ilustrasi : next data prev
Class Node Constructor 1 null public class Node2P { int data; Node2P next; Node2P previous; Node2P() {} Node2P(int theData) { data = theData;} Node2P(int theData, Node2P thePrevious, Node2P theNext) { data= theData; previous = thePrevious; next = theNext; } Constructor 2 null data Constructor 3 next data prev
Alokasi Simpul Node2P baru = new Node2P(10);
Operasi Linked List inisialisasi isEmpty size Penambahan Penghapusan Penyisipan Pencarian Pengaksesan
(1) Inisialisasi Awal Pointer Head & Tail Node2P head = null; Node2P tail= null; head tail NULL
(2)isEmpty Digunakan untuk mengetahui linked dalam kondisi kosong. Kondisi kosong : jika size = 0 atau jika head=tail=null. boolean isEmpty() { return size==0; }
(3) size Digunakan untuk mengetahui banyak node pada linked list. Size akan bertambah 1 setiap ada node baru yang ditambahkan pada linked list. Size akan berkurang 1 setiap ada penghapusan node. int size() { return size; }
(4) Penambahan Dibedakan menjadi : Penambahan dari depan Penambahan dari belakang Penambahan setelah node tertentu Penambahan sebelum node tertentu
Membentuk Simpul Awal Jika kondisi awal linked list kosong, maka head dan tail sama-sama menunjuk node baru. head = tail= Baru
Penambahan dari Depan Jika linked list terdapat node, maka : Penambahan node baru diletakkan di depan node yang ditunjuk oleh head. Pointer prev dari node depan diarahkan ke node baru. Terjadi pergeseran pointer head kearah node baru.
Penambahan dari Depan void addFirst(Node2P input){ if (isEmpty()){ head=input; tail=input; } else { input.next = head; head.previous = input; head = input; } size++;
Insert First 1. Baru.next = head
Insert First 2. head.prev = Baru
Insert First 3. head = baru
Penambahan dari Belakang Jika linked list terdapat node, maka : Penambahan node baru diletakkan di belakang node yang ditunjuk oleh tail. Pointer next dari node belakang diarahkan ke node baru. Terjadi pergeseran pointer tail kearah node baru.
Penambahan dari Belakang void addLast(Node2P input){ if (isEmpty()){ head = input; tail = input; } else { input.previous = tail; tail.next = input; } size++;
Insert Last Kondisi awal linked list : Terdapat 2 node
Insert Last 1. Baru.prev = tail
Insert Last 2. tail.next = Baru
Insert Last 3. tail= Baru
Penambahan Setelah Node x Penambahan node baru dilakukan dibelakang node x (node tertentu). Node x adalah node yang memiliki data yang sama dengan key. Jika tidak ditemukan node yang dimaksud maka penambahan tidak terjadi.
Penambahan setelah Node x void insertAfter(int key,Node2P input){ Node2P temp = head; do{ if(temp.data==key){ input.previous = temp; input.next = temp.next; temp.next.previous = input; temp.next = input; size++; System.out.println("Insert data is succeed."); break; } temp = temp.next; }while (temp!=null);
Insert After Node x Kondisi awal linked list : Terdapat 3 node pada linked list misalkan key = 10
Insert After Node x Dibutuhkan pointer bantu untuk mencari node x. Misalkan pointer bantu tersebut adalah after. 1. Node after = head; Pointer after akan bergeser mencari node yang sesuai.
Insert After Node x 2. Baru.prev = after
Insert After Node x 3. Baru.next = after.next
Insert After Node x 4. after.next.prev = Baru
Insert After Node x 5. after.next = Baru
Insert After Node x Hasil akhir :
Penambahan Sebelum Node x Penambahan node baru dilakukan didepan node x (node tertentu). Node x adalah node yang memiliki data yang sama dengan key. Jika tidak ditemukan node yang dimaksud maka penambahan tidak terjadi.
Penambahan sebelum Node tertentu void insertBefore(Object key,Node2P input){ Node2P temp = head; while (temp != null){ if (temp.data == key) { if(temp == head) this.addFirst(input); System.out.println("Insert data is succeed."); size++; break; } else input.previous = temp.previous; input.next = temp; temp.previous.next = input; temp.previous = input; temp = temp.next;
Insert Before Node x Kondisi awal linked list : Terdapat 4 node pada linked list misalkan key = 5
Insert Before Node x Node before = head; pointer before mencari node yang sesuai.
Insert Before Node x 2. Baru.prev = before.prev
Insert Before Node x 3. Baru.next = before
Insert Before Node x 4. before.prev.next = Baru
Insert Before Node x 5. before.prev = Baru
Insert Before Node x Hasil akhir :
(5) Penghapusan Dibedakan menjadi : Hapus node depan Hapus node belakang Hapus node tertentu
Penghapusan Jika linked list dalam keadaan kosong maka tidak dapat dilakukan penghapusan. Jika pada linked list hanya terdapat 1 node, maka head dan tail menunjuk ke NULL.
Hapus Node Depan Penghapusan dilakukan pada node paling depan, yaitu node yang ditunjuk oleh head. Terjadi pergeseran head ke belakang.
Hapus node depan void removeFirst(){ Node2P temp = head; if (!isEmpty()){ if (head == tail) head = tail = null; else { head.next.previous = null; head = temp.next; } size--; } System.out.println("Data is empty!");
Delete First kondisi awal linked list: Terdiri dari 5 node
Delete First 1. Node hapus = head;
Delete First 2. head.next.prev = null
Delete First 3. head = hapus.next
Delete First Node 8 sudah terhapus
Delete First Hasil akhir :
Hapus Node Belakang Penghapusan dilakukan pada node paling belakang, yaitu node yang ditunjuk oleh tail. Terjadi pergeseran tail ke depan.
Hapus node belakang void removeLast(){ Node2P temp = tail; if (!isEmpty()){ if (tail == head){ head = tail = null; } else { tail.previous.next = null; tail=temp.previous; } size--; else System.out.println("Data is empty!");
Delete Last Kondisi awal linked list : Linked list terdiri dari 4 node
Delete Last 1. Node hapus=tail;
Delete Last 2. tail.prev.next = null
Delete Last 3. tail= hapus.prev
Delete Last Node 6 sudah terhapus
Delete Last Hasil akhir :
Hapus Node x Penghapusan dilakukan pada node x (node tertentu). Node x adalah node yang memiliki data sama dengan key. Jika tidak ditemukan node yang sesuai maka penghapusan tidak dapat dilakukan.
Hapus node tertentu void remove(int key){ Node2P temp = head; if (!isEmpty()){ while (temp != null){ if (temp.data == key){ if (temp == head){ this.removeFirst(); size--; break; } else { if(temp.next == null){ tail=temp.previous; tail.next=null; else{ temp.previous.next = temp.next; temp.next.previous = temp.previous; temp = temp.next; System.out.println("Data is empty!");
Delete Node x Kondisi awal linked list : Linked list memiliki 3 node. Misalkan key = 3
Delete Node x Node hapus=head; hapus adalah pointer bantu yang akan mencari node yang dimaksud (node x).
Delete Node x 2. hapus.prev.next = hapus.next;
Delete Node x 3. hapus.next.prev = hapus.prev;
Delete Node x Node 3 sudah terhapus