PENGERTIAN1 sks PERKULIAHAN RESPONSI - TUTORIAL (selama ini)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FLEXIBILITAS KURIKULUM DALAM ANTISIPASI PERUBAHAN PASAR KERJA GLOBAL
Advertisements

SATUAN PENJAMINAN MUTU INTERNAL/EKSTERNAL
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Sosialisasi Kurikulum 2012 IT-Telkom Tahap-Tahap Penyusunan dan Implementasinya.
TINGKATAN KEMAMPUAN Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001
MAGANG KERJA DAN SKRIPSI SERTA TAHAPANNYA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang.
SISTEM KREDIT SEMESTER DAN
Rambu-Rambu Pengisian FORMAT KURIKULUM Berbasis Kompetensi
PERHITUNGAN SKS DI FAKULTAS KEDOKTERAN
POKOK – POKOK PENTING PERUMUSAN KOMPETENSI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM (INDRIANTY SUDIRMAN) SLIDES INI DIKOMPILASI & DIADOPSI DARI PRESENTASI TIM KBK.
TANGGAPAN PENATAAN SISTEM PENDIDIKAN DAN PROFESI LOGISTIK NASIONAL
Sosialisasi KTSP Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI)
PERHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN.
PERENCANAAN BEBAN KERJA DOSEN BERBASIS SERTIFIKASI DOSEN DAN JABATAN FUNGSIONAL WAKIL REKTOR 1.
PENGAWASAN KINERJA DOSEN (PENERIMA TUNJANGAN PROFESI/KEHORMATAN)
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI.
PENGEMBANGAN RPS DAN SAP
SISTEM PPL PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN METODE PBL SK Konsil Kedokteran Indonesia No.20/KKP/KEP-IX/2006 Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor :
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2014 Tentang PERAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DAN GURU KETERAMPILAN.
PENYELENGGARAAN SISTEM KREDIT SEMESTER
Strategi Menghadapi Sertifikasi Guru 2010 Jakarta, 9 November 2009.
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KOPERTIS Wilayah III Jakarta, Juni Pelatihan Jabatan Akademik dan Angka Kredit Dosen Jakarta, Juni 2009 KEBIJAKAN JABATAN FUNGSIONAL.
PERMENDIKBUD 49 / 2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
KERANGKA DASAR KURIKULUM PENDIDIKAN VOKASI
I Dewa Nyoman Supariasa, MPS
KERANGKA NASKAH AKADEMIK
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
Strategi Sertifikasi Dosen
POKOK – POKOK ARAHAN PELATIHAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN.
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN Disampaikan pada : Kegiatan MGMP di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot Sabtu, 26 November 2011 Oleh: Tarunasena.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENGEMBANGAN KURIKULUM PPG Tim Program PPG
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Penyusunan Standar Mutu Berbasis SNPT
MATA KULIAH KURIKULUM INTI DAN INSTITUSIONAL KURIKULUM 2002 PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS.
Suryanti STUDI PELAKSANAAN PPG SD PRAJABATAN DI UNESA Suryanti
GILANG DAN GANESH.
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
STANDAR PROFESI FISIOTERAPI INDONESIA
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
Metoda Pemberian Tugas (Resitasi)
PERAN AIPT DALAM PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI
MENINGKATKAN KEGIATAN TRIDHARMA PT
KORPUS PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal di Prodi MRI
Draf Kurikulum PSIK UIN 2017
Pedoman Akademik Universitas Negeri Semarang Disampaikan pada Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK) Tahun © Unnes.
FORMAT PENYUSUNAN KERANGKA KURIKULUM PERGURUAN TINGGI
Hakekat Metode Instruksional
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG.
Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan (PPG)
MATERI 1 URAIAN SINGKAT KBK DAN PEMBELAJARAN SCL.
Penyelenggaraan Pendidikan Profesional Konselor
GILANG DAN GANESH.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
PROGRAM STUDI MAGISTER KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
ISU-ISU SEPUTAR IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
Rencana Pembelajaran Semester
ADMINISTRASI AKADEMIK
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Oleh: Anik Ghufron PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
PENETAPAN MATAKULIAH PRODI DAN JUMLAH SKS C. Asri Budiningsih
Transcript presentasi:

PENGERTIAN1 sks PERKULIAHAN RESPONSI - TUTORIAL (selama ini) Kegiatan tatap muka 50 menit Kegiatan terstruktur 60–100 menit Kegiatan mandiri 60–100 menit RESPONSI - TUTORIAL 50–100 menit kegiatan tatap muka 100 menit kegiatan mandiri PRAKTIKUM- STUDIO- BENGKEL 4 – 5 jam kegiatan di laboratorium/ studio/ bengkel Semua kegiatan dihitung per Minggu - per Semester endrop3ai@ its.ac.id

PENYEBARAN MATA KULIAH DAN BEBAN STUDI (sks) Kerangka Kurikulum Dalam Bentuk Matakuliah PENYEBARAN MATA KULIAH DAN BEBAN STUDI (sks) Semes ter MATA KULIAH JML BEBAN (sks) 1 2 3 4 5 6 7 A B C Sem 10 Sem 9 Sem 8 18 12 10 Sem 7 Sem 6 19 Sem 5 Sem 4 Sem 3 Sem 2 20 Sem 1 Pendd. Profesi Program Akademik endrop3ai@ its.ac.id

Besarnya sks mata kuliah dimaknai sebagai : seberapa banyak dan seberapa dalam bahan kajian/ materi ajar yang harus dipelajari oleh mahasiswa. (lebih tepat : tingkat penguasaan mahasiswa yang ingin dicapai). waktu yang dibutuhkan agar mahasiswa dapat mencapai penguasaan/ kompetensi tersebut dengan metode pembelajaran yang dipilih. Besarnya peran dalam pencapaian kompetensi lulusan, yang ditunjukkan dengan perbandingan besarnya sks mata kuliah ini terhadap keseluruhan beban studi di tiap semester. endrop3ai@ its.ac.id

MAHASISWA KOMPETEN METODE MATERI & SARANA/ ALAT STANDART ? STANDART ? WAKTU secepatnya MATERI & SARANA/ ALAT STANDART ? STANDART ? PROSES KOMPETEN MAHASISWA METODE

DISKUSI Perhitungan waktu = kompetensi Apakah diperlukan definisi yang lebih longgar/ sebagai alternatif. Pengertian terbatas (profesi-vokasi) atau generik (pendidikan umum). Perlu dipikirkan kompetensi selain proses dan hasil dan keberhasilan (perlu kwantisasi). Bagaimana program pendidikan S1,S2,S3, berkaitan dengan sksnya, terkait dengan kualifikasi dunia kerja di Asean. Apa yang bisa kita gali dengan sistem pendidikan di Eropa dan Asean (desk evaluation). Apa mungkin dibuat beberapa aturan.

no kegiatan a Menata ulang pengukuran sks dalam pembelajaran b April Mei Juni Juli Agus Sept Okt a Menata ulang pengukuran sks dalam pembelajaran b Merumuskan ulang sks masa depan c Medefinisikan SKS sesuai kondisi terkini d Mendefinisikan sks dengan memperhatikan kompetensi e Membuat rambu-rambu f Menyusun pedoman SKS dan sks g Sosialisasi

STRATA DUNIA KERJA S3 S2 S1 SP 1 D IV Doctor Magister Bachelor Senior R&D Engineering Innovatioan Application & Implementation S2 Magister S1 Bachelor S3 Doctor Senior Technician Junior Tradesman Labour D I SP 1 Specialist 1 D IV Diploma IV D III Diploma III D II Diploma II Course Training General Senior High School General Junior Elementary School Senior Vocational Junior Elementary School STRATA DUNIA KERJA

PROGRAM PENDIDIKAN Program Sarjana (S1) Program Magister (S2) DEMENSI KEMAMPUAN Program Sarjana (S1) Program Magister (S2) Program Doktor (S3) Dimensi Ilmu mampu menerapkan ilmu dalam kegiatan produktif dalam pelayanan masyarakat mampu meningkatkan pelayanan masyarakat dengan penelitian dan pengembangan mampu menciptakan konsep baru dalam bidang ilmunya melalui penelitian Dimensi penelitian mengerti peran dan kegiatan pengembangan ilmu melalui penelitian mampu berperan serta dalam kegiatan pengembangan ilmu melalui penelitian mampu memimpin suatu pengembangan ilmu melalui penelitian Dimensi Wawasan mampu mengantisipasi permasalahan dalam bidang keahliannya mampu memecahkan permasalahan dalam bidang ilmu sejenis mampu memecahkan permasalahan dengan pendekatan interdisipliner Dimensi Sikap cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan ilmiah yang ada. (inovatif) mampu bekerja tak tergantung pada lingkungan ilmunya. (kreatif) mampu mengubah lingkungan ilmunya dengan konsep yang dikembangkannya. (arif) Sumber : disarikan dari Konsorsium Perguruan Tinggi bidang Matematika dan Sains, Sutrisno PhD.

TUJUAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA Menurut SK Mendiknas no 232/U/2000. DII DIII DIV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai : kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun kontekstualnya di bawah bimbingan. kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya. kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya. diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai: kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan teknologi di dalam bidang keahliannva. Endro.ITS.2004

EC 2000 General Criteria Criterion 3. Program Outcomes and Assessment an ability to apply knowledge of mathematics, science, and engineering an ability to design and conduct experiments, as well as to analyze and interpret data an ability to design a system, component, or process to meet desired needs an ability to function on multi-disciplinary teams an ability to identify, formulate, and solve engineering problems an understanding of professional and ethical responsibility an ability to communicate effectively the broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a global and societal context a recognition of the need for, and an ability to engage in life-long learning a knowledge of contemporary issues an ability to use the techniques, skills, and modern engineering tools necessary for engineering practice.

PENGERTIAN KOMPETENSI KOGNITIF (Pengetahuan) KOMPETENSI KEMAMPUAN AFEKTIF (Sikap,nilai,minat) PSIKOMOTOR (Ketrampilan) Taxonomi Bloom endrop3ai@ its.ac.id

Sumber informasi 1 Kepmen Dikbud RI no 021/U/1982 tertanggal 26 Juni 1982. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 18 sampai 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 samapi 3 minggu kegiatan penilaian. Satuan kredit semester yang disingkat sks adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh melalui 1 jam kegiatan terjadwal yang diiringi oleh 2 sampai 4 jam per minggu oleh tugas lain yang terstruktur maupun yang mandiri selama satu semester 2 Kepmen Diknas RI no 232/U/200 SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 samapi 19 kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian Satuan kredit semester selanjutnya disingkat sks adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.

Lampiran Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 26 Juni 1982 No.0211/U/1982 PROGRAM GELAR DAN NON GELAR JENJANG GELAR JENJANG NON GELAR sks PER JENJANG sks KUMULATIF PAKET KURIKULUM (SEMESTER) Perkiraan lama studi mahasiswa semester DIPLOMA SPESIALIS D I - 40 – 50 40– 50 2 2 – 4 D II 80– 90 4 4 – 6 SM**) D III 110 –120 6 6 – 10 S1 D IV *) 144 –150 8 8 – 14 S2 Sp I 180 – 194 12 12 – 18 S3 Sp II 228 – 233 16 16 – 22 KETERANGAN : *) Program kelompok profesi kependidikan tidak mempunyai jenjang ini. **) SM adalah program pendidikan yang merupakan bagian utuh dari program S1 dan tidak bersifat terminal

Rincian Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tanggal 20 Desember 2000, No.232/U/2000 PENDIDIKAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESIONAL BEBAN STUDI Dijadwalkan dalam semester Waktu tempuh mahasiswa (semester) Program Diploma I 40 – 50 2 Program Diploma II 80– 90 4 Program Diploma III 110 –120 6 Program Sarjana Program Diploma IV 144 –160 8 8 – 14 Program Magister Setelah S1: 36 – 50 <4 – maks 10 Program Doktor S1 sebidang > 76 Maks 12 S1 tidak sebidang > 88 9 <9 – maks 13 S2 sebidang > 40 S2 tidak sebidang > 52 5 <5 – maks 11

Pemikiran pribadi Satuan kredit semester (sks) adalah suatu ukuran tentang usaha mahasiswa dalam bentuk waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran (learning outcome/kompetensi) tertentu. Perkiraan lamanya waktu untuk pencapaian sebuah kompetensi akan tergantung unsur-unsur : Kemampuan internal mahasiswa, Metode pembelajarannya (proses-alat-bahan), Tingkat kompetensi yang akan dicapai (lebih kearah kognitif, psikomotor, atau afektif), Tingkat kerumitan, tingkat keluasan dan tingkat kedalaman materi ajar atau substansi IPTEKS yang dipelajari.

Metode pembelajarannya (ceramah,praktikum,studio,PBL,Pj.BL) Kemampuan internal mahasiswa -> strata pendidikan (S1,S2,S3,DIII,Profesi) Jumlah sks yang berbeda untuk setiap program Metode pembelajarannya (ceramah,praktikum,studio,PBL,Pj.BL) pengertian 1 sks yang berbeda waktunya untuk kegiatan pembelajaran yang berbeda. Tingkat kompetensi (K/P/A) …………..? IPTEKS yang dipelajari. (Basic science, Teknologi, Seni) ……………..?