MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI YANG BERMORAL Oleh : Anisa Oktaviana, S.Sos
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral Standar Kompetensi : Kemampuan memahami unsur unsur usaha berekonomi Kompetensi Dasar : Kemampuan memahami manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi dalam kaitannya dengan usaha memenuhi kebutuhan dan pemanfaataan sumber daya yang tersedia Indikator : 1. Mendiskusikan hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral 2. Mendiskripsikan perilaku manusia dalam pemanfaatan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Manusia Sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dan memerlukan kerja sama Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk hidup dapat dipandang dari beberapa segi, antara lain : makhluk sosial, dan makhluk ekonomi Manusia sebagai makhluk sosial adalah : manusia yang selalu berhubungan dengan dan membutuhkan orang lain.Manusia melakukan berbagai kegiatan, berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungannya.Contoh : Gotong royong, kerja bakti,musyawarah
Manusia ekonomi adalah : makhluk yang dalam memenuhi kebutuhan selalu mempertimbangkan pengorbanan dan manfaat dari tindakan yang dilakukannya. Contoh : Budi diberikan uang saku oleh orang tuanya dan Budi menyisihkannya untuk ditabung. Ciri makhluk ekonomi adalah : Memiliki sifat tidak pernah puas Banyak keinginan dan kebutuhan Selalu mempertimbangkan pengorbanan dan manfaat dari tindakan yang dilakukannya
Ciri-ciri manusia bukan makhluk ekonomi Tidak mempertimbangkan pengorbanan dan hasil yang diperoleh Tindakan yang dilakukan hanya mempertimbangkan gengsi Dalam melakukan tindakan ekonomi dilakukan atas faktor lain bukan atas dasar kepentingan sendiri Tindakannya tidak mendatangkan hasil,tetapi justru merupakan pemborosan
Faktor yang mempengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhan Alam (tempat). Tempat masyarakat hidup beserta keadaan alamnya mempengaruhi jenis barang dan jasa yang dibutuhkan.Contoh : Masyarakat yang tinggal di pegunungan bekerja sebagai petani, sedang masyarakat yang tinggal di pantai bekerja sebagai nelayan. Adat Istiadat. Adat istiadat bersifat turun temurun sebagai norma dalam masyarakat.Contoh : Orang Jawa mengadakan upacara selamatan bagi orang yang meninggal dunia Kelas Sosial. Kelas sosial dalam masyarakat terbentuk berdasarkan kekayaan,jabatan dan pendidikan.Contoh : Kebutuhan kepala desa berbeda dengan kebutuhan petani, kebutuhan siswa SMP berbeda dengan kebutuhan siswa SMA
4). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi 4). Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan IPTEK menghasilkan penemuan baru, diantaranya adalah hp. Sekarang banyak yang membutuhkan karena dirasa fleksibel dalam penggunaannya dibandingkan dengan telepon rumah 5).Pekerjaan. Pekerjaan mempengaruhi kebutuhan seseorang. Kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan nelayan. Contoh: Bagi pedagang, mesin hitung merupakan kebutuhan sedangkan bagi tukang kayu tidak. Bagi nelayan jaring, kail,mesin motor merupakan kebutuhan, sedangkan bagi petani atau orang lain bukan merupakan kebutuhan.