CIVIC EDUCATION film “ Wakil Rakyat “

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamualaikum Wr Wb. Titis Puspita Wardani
Advertisements

Harni Tri Astuti PSIK 2B Harni Tri Astuti PSIK 2B Di Susun Oleh :
Resume Dan Analisis Tentang Film “Wakil Rakyat”
RESENSI FILM WAKIL RAKYAT
Assalamualaikum wr.wb. Sinopsis Dalam base came partai tersebut ada seorang OB yang dipecat karna kesalahannya.Dia mencoba untuk menjadi wakil rakyat.
Resume Film “CALEG” Irfan Dwi Yulianto PBI
By: Riski Kurnisari Agusta PBI / B.  Film komedi politik "Wakil Rakyat" yang diluncurkan di penghujung masa kampanye Pemilu Legislatif 2009.
Civic Education Film Wakil Rakyat Fitrian Martha Ridha Ilmu Pemerintahan FISIPOL UMY Kelas D Fitrian Martha Ridha Ilmu Pemerintahan.
 NAMA : ARANDA HELFAN M.P  NIM :  KELAS: C.
Resensi Film “Wakil Rakyat” Oleh: Rezi Saputra
Tugas Civic Education Drs.Mujiyana m.si.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
FILM “WAKIL RAKYAT” Miftahul yusri
TUGAS Pkwn PROSES DEMOKRASI Oleh : Laili Najla Kelas : 2B Nim:
DEMOKRASI Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas.
Nama: Tatik kurnianingsih PSIK II B Dosen Pengampu Bpk Mujiana.
CALEG (Calon Legislatif) Oleh : penti sari ningsih Kelas : PSIK 2B.
BIODATA NAMA: NURDIN NIM : PSIK : 2A.
ASSLAMU ’ ALAIKUM WR.WB MY BIODATA Nama: Catur Sari N. Kelas : 2B Nim: Prodi: S1 KEPERAWATAN.
Mata Kuliah. : Pancasila Dosen
TUGAS KEWARGANEGARAAN MENCATAT POIN TENTANG DEMOKRASI DALAM FILM “WAKIL RAKYAT” Oleh : Agustin Retno Dewi ( ) PSIK 2A.
Assalamualaikum wr.wb..
TENTANG FILM “WAKIL RAKYAT”
RESENSI FILM WAKIL RAKYAT
HESTY DAMAYANTI PSIK 2A. Pemilhan calon legislatif antara partai PSK dengan partai PPTH, yang melibatkan banyak tokoh yang salah satunya.
Nama:fitri lestari kelas: 2b tugas: kewarganegaraan.
Resensi Film Wakil Rakyat
Wakil Rakyat Dalam film wakil rakyat ini kita bisa melihat betapa demokrasinya indonesia begitu rancuh dan kacaunya bahwasanya orang-orang yang sama.
Assalamualaikum wr. wb.
KEWARGANEGARAAN BY: BPK. MUJIANA. ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
Nurul Khashinah
Nilai-nilai Demokrasi yang Terkandung dalam Film
P ARTAI POLITIK AMERIKA SERIKAT Rachmalia Dewi Sukmawati Politik dan Pemerintahan Amerika Serikat (2012)
By: Nurul Damayanti PBI / B
Review Film “ Wakil Rakyat ”
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
A S S A L A M U ’ A L A I K U M W R. W B. DISUSUN OLEH: EKA FATMAWATI PSIK 2B PRODI S1 KEPERAWATAN.
ANNISYA NOOR BAHAR Mengomentari Film “WAKIL RAKYAT”
Resensi Kewarganegaraan Resensi Kewarganegaraan Nama : Husnul Arifah Lasmawati Nama : Husnul Arifah Lasmawati NIM : NIM : Kelas.
KEWARGANEGARAAN Nama: DIAN PUSPASARI NIM:
RESENSI FILM WAKIL RAKYAT CIVIC EDUCATION Drs. H. Mujiyana, M
ASSLAMU’ALAIKUM WR.WB.
Kewarganegaraan BY : pak MUJIANA.
Zulfa Inayah English Education
Resensi Film Wakil Rakyat Mata Kuliah Kewarganegaraan
Noviyanti English Education Departmen
NAMA: HAJAR SUTADI KELAS: C
TUGAS CIVIC EDUCATION Review Film Wakil Rakyat
BIODATA Nama:imamuddien Nim: Psik 2a.
Oleh : Yulinda Permata Sari PSIK 2A Dosen Pengajar : Bapak Mujiana.
JULIAN KOMALA DEIWI PSIK 2B Dosen Mujiyana S.pd.
Pancasila Drs. Mudjiyana, M.Si Oleh: Maman Surohman
Resume Film Wakil Rakyat
Assalamu’alaikum wr..wb... JMakna dari film : “Wakil Rakyat”
Rian Muhshito Aji Kelas D. Film ini sengaja di buat menjelang pemilu 2009, dalam film wakil rakyat diceritakan tentang bagaimana demokrasi.
Rekayasa Sistem Pemilu untuk Penguatan Demokrasi Indonesia
Pengantar Partai Politik
Penguatan Posisi Tawar Rakyat dalam Pemilu
KEANGGOTAAN DAN BASIS DUKUNGAN PARTAI
Seleksi Kepemimpinan Politik
Apa dan Mengapa Demokrasi?
Bapak Drs. H. Usman Yatim, MPd
PEMILU KEPALA DAERAH DAN UPAYA PENGUATAN DEMOKRASI
MENGAPA HARUS ADA PEMILU
Pelaksanaan Pemilu Di Indonesia
MULTIPARTAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAHANAN NASIONAL
NILAI-NILAI DEMOKRASI
PPT PKn.
PARTISIPASI MASYARAKAT & HAK WARGA NEGARA DALAM PEMILU
dari Korporasi, oleh Korporasi dan untuk Korporasi
Transcript presentasi:

CIVIC EDUCATION film “ Wakil Rakyat “ Hajat Purnomo 20110520153 Kelas D

Film ini sengaja di buat menjelang pemilu 2009, dalam film wakil rakyat diceritakan tentang bagaimana demokrasi Indonesia ketika seorang Bagio yang sama sekali tidak mengerti tentang politik tetapi bisa menjadi wakil rakyat yang hanya bermodal kemauan/tekad saja serta bermodal popularitas.

Keadaan seperti itulah yang menggambarkan demokrasi di Indonesia sekarang ini dimana semua kalangan baik dari kalangan atas seperti para elit politik dengan banyak uang sampai kalangan bawah seperti cleaning service pun/preman pasar juga bisa mencalonkan diri dalam pemilu asal memenuhi persyaratan yang telah ditentukan walaupun sebenarnya calon tersebut kurang memiliki kemampuan dan tidak mengerti di bidang politik pemerintahan

Tanpa memperhitungkan bagaimana pengalaman,pengetahuan dan kemampuan seorang calon terhadap politik bahkan seorang artispun ikut meramaikan dunia politik di Indonesia saat ini dengan hanya bermodal popularitas saja. Hal tersebut bisa merusak pemerintahan yang ada di Indonesia karena diisi/dipegang oleh orang yang tidak memiliki kapsitas dan kapabilitas dalam berpolitik untuk menjalankan sistem pemerintahan negara.

Pada saat Bagio melakukan kampanye di sebuah desa terpencil dia mengalami kesulitan untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat tersebut dia berpikir ulang kembali tentang bagaimana caranya agar masyarakat bisa bersimpati kepada dirinya. Akhirnya Bagio memperoleh ide untuk mendapatkan simpati dari masyarakat tersebut dengan cara membagi-bagikan minuman berupa susu secara geratis dan berharap cara tersebut akan berhasil.

Keadaan seperti itulah yang mengilustrasikan/menggambarkan keadaan politik Indonesia dimana para calon-calon wakil rakyat ketika masa kampanye mencoba mendapatkan simpati/dukungan dengan membagi-bagikan sembako,bahkan berupa uang tunai (politik uang) sebagai pengikat perjanjian tehadap masyarakat untuk memilih calon tersebut pada waktu pemilu berlangsung.

Keadaan tersebut menggambarkan bahwa calon wakil rakyat yang menghalalkan segala cara agar bisa menempati jabatan yang tertinggi. Disini sangat jelas terlihat bahwasannya rakyat/masyarakat hanya dibutuhkan pada saat pemilu saja,setelah itu berakhir tidak ada hubungan antara rakyat dan wakilnya karena kebanyakan wakil rakyat yang sudah terpilih biasanya lupa atas janji-janji yang dikatakan pada waktu kampanye.Itu lah keadaan bagaimana buruknya perpolitikan di Indonesia.

Para penguasa / elit-elit politik sekarang ini cenderung mementingkan kepentingan kelompok/partainya, tidak pro-rakyat/tidak mendengar aspirasi dari masyarakat dan hanya membutuhkan masyarakat (butuh suara/dukungan) ketika pemilu saja dan ketika sudah menjadi pemimpin dia melupakan amanah dari rakyat.