Planet X Bukan Planet Nibiru Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Seberapa Masifkah Bintang Bisa Jadi Lubang Hitam?
Advertisements

Beberapa hari terakhir ini saya anang sugiono sering browsing internet dan asyik "berseluncur" menjelajah situs-situs yang ada di jagad maya ini dengan.
Bumi dan alam semesta Oleh : Purnawan.
PLANET IMPACT (TUBRUKAN DENGAN PLANET)
Benda Langit.
BERDASARKAN HUKUM NEWTON
ROMA DAN PENURUNAN ILMU KUNO. KEDATANGAN ROMAWI YUNANI ROMAWI Datang ke diadobsi dan diasimilasi Zaman perunggu Zaman besi.
BAB II ALAM SEMESTA ABAD ASTRONOMI SATELIT I USSR KE RUANG ANGKASA 4-OKTOBER 1937 MATAHARI ( % ) ASTEROIT ( ) KOMET ( MILYARAN) SATELIT (
Planet dan benda benda antariksa
TATA SURYA.
Urutan evolusi matahari kira-kira sebagai berikut:
Tata surya ZUL QARNAIN, S.Pd.I
Karakteristik Umum Matahari
HUKUM GRAVITASI NEWTON
PLANET DAN BENDA-BENDA ANTARIKSA
PARA MITTA PURBOSARI,M.Pd
PEMBUATAN Rohmawan. Supriatna,
Pendahuluan Gravitasi merupakan gaya interaksi antara benda-benda yang memiliki massa tertentu. Gaya gravitasi merupakan salah satu dari 4 gaya yang ada.
Berkelas.
Gravitasi:Hukum KEPLER I, II dan III
Science Center Universitas Brawijaya
TATA SURYA DAN KARAKTERISTIKNYA
Panen Exoplanet Oleh HARPS
Sejarah Penemuan Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka.
Pemetaan Materi Gelap & Pembentukan Gugus Galaksi
WORKSHOP PENGEMBANGAN STANDAR ISI MAPEL IPA MI Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah 2010 Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
Ledakan Bintang Yang Mengubah Teori Supernova
Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan.
SUSUNAN TATA SURYA SUSUNAN TATA SURYA.
Standar Kompetensi Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Menganalisis keteraturan gerak planet.
Gerhana Bulan Dan Matahari
Bagaimana Lubang Hitam Terbentuk?
Tata Surya PANJI HIDAYAT, M.Pd.
Arina Dwi Saputri Hidayah Karmelia
Gravitasi Newton.
ANIMASI TATA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8
To Solar System By. Moh. Zulfikar A
HUKUM GRAVITASI NEWTON By : Mustia Dewi Irfianti
Komet Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan bendalangit yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasan sangatpanjang. Komet menyala.
CRITICAL BOOK REPORT KELOMPOK I NORA FIKA SITUMORANG RIRIS M SIMANJUNTAK SADIMA MEYLIZA ARMYS.
MENGENAL ALAM SEMESTA BASIC NATURAL SCIENCE.
Ilmu Pengetahuan Bumi dan antariksa (ipba)
Hukum KEPLER Kelompok 5 Fadhil Sibarani Dwi Rachmi Fanny Wardani
SOLAR SYSTEM/JAGAT RAYA
PLANET MERKURIUS KELOMPOK 5 : Hutrimas Arimbi P.A (L )
Tata surya By,Philien Wowor.
VIDIO PEMBELAJARAN IPA SD
HUKUM GRAVITASI NEWTON
MEKANIKA BENDA LANGIT.
PLANET DALAM TATA SURYA
HUKUM NEWTON GRAVITASI
METEOR, METEOROIT, METEORIT dan HUJAN METEOR
ANGGOTA KELOMPOK: PERSENTASI KELOMPOK X RAHMAN AL HAKIM ( )
Keteraturan Gerak Planet dalam Tata Surya
ANGGOTA TATA SURYA Oleh Afwini Annisa Fauziah Rahmawaty Lia Veranika Devi Lestari Syaiful Amin
Kelompok 4: Ratu Lisa Wiliana Siti Kurniasih Widhi Kautsaryani
TATA SURYA.
KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan Karakteristik Tata Surya INDIKATOR PEMBELAJARAN Mendeskripsikan anggota tata surya Mendeskripsikan orbit planet mengitari.
Struktur Tata Surya (1) Komponen utama sistem Tata Surya adalah matahari, sebuah bintang deret utama kelas G2 yang mengandung 99,86 persen massa dari sistem.
Apa itu gravitasi ??? GRAVITASI = gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta Pada sejarahnya, Newton menemukan.
TATA SURYA BAHAN AJAR SD KELAS VI Susunan matahari sebagai pusat beserta 10 planet yang mengelilinginya =
Bab tata surya. Ciri-Ciri Planet  Tiap planet memiliki gaya gravitasi  Tiap planet memiliki medan magnet  Tiap planet memiliki kemiringan sumbu  Tiap.
KOMPETENSI DASAR 3.8.Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton 4.8.Menyajikan karya mengenai gerak.
Tabrakan Bintang Ganda Masif
Herschel Mengungkap Bayi Bintang di Bima Sakti ( Dan Bukan Bayi Matahari di Tata Surya) Beberapa hari terakhir ini, langitselatan mendapat beberapa pertanyaan.
PENGERTIAN BUMI TATA SURYA PLANETARIUM BENDA LANGIT DI SIANG DAN MALAM HARI BACKNEXT.
Orbit dan Rotasi Mars Rata-rata jarak Mars dari Matahari diperkirakan sekitar 230 juta km (1,5 SA) dan periode orbitalnya 687 hari (Bumi). Hari matahari.
TATA SURYA BAHAN AJAR SD KELAS VI Susunan matahari sebagai pusat beserta 10 planet yang mengelilinginya =
A S T R O N O M I DALAM PENENTUAN BULAN HIJRIAH
Ferry Ryadi I STKIP Melawi I Hipotesis Nebula Emanuel Swedenborg ( ) -> Pierre Marquis de Laplace Pd tahap awal tata surya berupa kabut.
Transcript presentasi:

Planet X Bukan Planet Nibiru Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari di balik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”. Tetapi, mengapa kita harus cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X kan tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui? Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng. Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di balik Sabuk Kuiper. Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu. Kuiper Belt Objects (KBOs) Sabuk Kuiper menempati wilayah yang sangat luas di Tata Surya kita, kira-kira SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar objek-objek batuan dan metalik. Objek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris. Telah lama diketahui, Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper. Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA. Ini merupakan akhir dari Sabuk Kuiper yang tiba-tiba, dan sangat sedikit objek Sabuk Kuiper yang telah dapat diamati di balik titik ini. Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan tampaknya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan. Banyak ahli astronomi percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Sabuk Kuiper tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Objek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai, dan telah mereka perhitungkan keberadaannya. Para peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak SA. Objek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian objek Sabuk Kuiper dan objek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna. Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom telah mencari objek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk objek Sabuk Kuiper yang besar, atau

pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari objek-objek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar. “The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.” – Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di Arizona. Planet X Tidaklah Menakutkan Jadi, dari mana Nibiru ini berasal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka. Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi ini. Dari “penemuan” astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru? Kemudian terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronom selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan” bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi), dan pada tahun 2012, benda masif ini akan memasuki bagian dalam Tata Surya kita, menyebabkan gangguan gravitasi. Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita.