Udara Tanah
Udara Dalam Tanah Udara tanah : udara yang berada dalam ruang pori- pori tanah (merupakan fase gas dalam system dispersi) Fungsinya : sebagai sumber O2, CO2, N2 O2 → untuk pernafasan akar, mikroorganisme,dan jasad/hewan dalam tanah CO2 → untuk dekomposisi dan pelarutan hara N2 → sebagai suplai N tanah O2 penting dalam tanah kadarnya ≥ 10% Va Vw Vs
Kepekaan Tanaman terhadap O2 Tanah/Aerasi Tanaman yang sangat peka terhadap O2 tanah/kondisi aerasi : tomat, kentang, kapri, gula bit Tanaman yang peka : jagung, gandum, kedelai Tanaman yang resisten : rumput-rumputan Tanaman yang sangat resisten : padi-padian
Pengharkatan Kondisi Aerasi Porositas total : jumlah total pori tanah (yang terisi udara dan air), dinyatakan dalam % volume tanah (jumlah pori mikro dan makro) Volume total tanah : Vs+Va+Vw = 1 1 - Vs = Va+Vw, Va+Vw = porositas total (n) n = (1-bv/bj)x100%
Kapasitas Udara/Aktual/Efektif Kapasitas udara/aktual/efektif : bagian ruang pori tanah yang terisi udara, dinyatakan dalam % volume tanah n-Vw = {n-(%KL x BV)} Vw = %KL x BV Kapasitas udara selalu berfluktuasi tergantung: Kadar lengas tanah Struktur tanah Permukaan air tanah
Kapasitas Aerasi/Porositas Aerasi/Porositas Non Kapiler Kapasitas aerasi/porositas aerasi/porositas non kapiler : kapasitas udara pada saat lengas tanah mencapai kapasitas lapang (persen total pori non kapiler (makro) Kapasitas aerasi = n-(KL kapasitas lapang x BV)
Komposisi Udara Tanah Secara riil komposisi udara tanah dibanding udara atmosfer sebagai berikut : Udara tanah (%) Atmosfer (%) CO2 0,1 - 20 0,03 O2 <21 21 N2 79 Komposisi tersebut selalu berubah-ubah tergantung beberapa faktor
Faktor yang Mempengaruhi Udara Tanah Aktivitas biologis dalam tanah, tergantung : Akar tanaman Mikroorganisme/jasad dalam tanah Kecepatan pertukaran udara tanah dan atmosfer, tergantung : Tanah : tekstur, struktur, BO, KL, temperatur Iklim : angin, tekanan udara, suhu Kedalaman dari muka tanah
Pembaruan Udara Dalam Tanah Pertukaran udara menyebabkan pembaruan komposisi udara tanah Pertukaran udara tanah dan udara atmosfer dapat terjadi karena adanya gerakan udara Ada 3 faktor yang mempengaruhi pembaruan udara dalam tanah, yaitu : Proses difusi Aliran masa gas Air hujan
Proses Difusi Gerak acak molekul-molekul gas yang terjadi karena perbedaan tekanan parsiil masa gas, namun tekanan total sama. Untuk terjadinya proses difusi ini, didalam tanah harus tersedia cukup ruang/pori-pori efektif
Aliran Masa Gas Hal ini terjadi bila : Terjadi karena perbedaan tekanan total udara tanah dan udara atmosfer. Hal ini terjadi bila : Suhu tanah berubah Lengas tanah berubah Kecepatan angin diatas tanah berubah
Air hujan Dapat memperbaharui komposisi udara tanah karena air hujan mengandung O2 Dalam 1 cm air hujan denganluasan 1 ha lahan dapat mengandung + 4000 gram O2 (100000 liter air hujan ∞ + 4000 gram O2)
Pengaruh Aerasi (Tata Udara) dalam Tanah Perbaikan aerasi tanah akan berpengaruh terhadap : Peningkatan kegiatan mikroorganisme Peningkatan panguraian BO Peningkatan strukturisasi Pencegahan terbentuknya senyawa-senyawa yang merugikan: Methan H2S Nitrit Amonia Senyawa-senyawa ferro
Pengelolaan Udara Tanah Pengelolaan udara tanah ditujukan untuk mempercepat proses difusi dan aliran massa gas, dengan usaha : Perbaikan struktur tanah Pengendalian lengas tanah Pengendalian suhu tanah
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan adalah : Menghindari terbentuknya lapisan cadas serta pemampatan tanah Pengolahan tanah yang tepat Penambahan BO kedalam tanah Pemberian mulsa Perbaikan drainase
Lapisan Cadas (Pan) Pan (cadas/padas) : lapisan yang kompak dan keras di dalam tanah Terjadi karena proses pemampatan massa tanah, sehingga BV >> daripada lapisan diatas maupun dibawahnya. Penyebab terbentuknya : Adanya masa berat diatasnya Akumulasi bahan semen : Fe, Bo, Si, Al, lempung Di daerah dingin : karena pembekuan dan pencairan air
Berdasar Bahan Semennya Dibedakan Fragipan : lempung illuvial yang rapuh Clay pan : lempung yang mampat dan keras Orstein : Fe, Al, BO, koloid dan lempung Laterit : R2O3 dan lempung 1: 1
PAN Merugikan Tanaman, sebab Membatasi perakaran Menghambat sirkulasi air dan udara dalam tanah (aerasi dan drainase jelek) Tempat akumulasi senyawa – senyawa beracun Untuk tanah pasiran yang disawahkan menguntungkan karena dapat menekan jumlah air pengairan dan kehilangan unsur hara yang terlindi.
Untuk menekan/menghilangkan lapisan cadas ini dapat dilakukan dengan cara : Pengolahan tanah yang dalam Penanaman tanaman keras yang berakar dalam Mengurangi penggunaan alat-alat berat saat pengolahan tanah, pemeliharaan tanaman maupun pemanenan
SEKIAN