بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PEREKONOMIAN FENARO Rai.E - Mak.
Advertisements

PENGANTAR MIKRO EKONOMI
RUANG LINGKUP EKONOMI MIKRO
Dr. Sucihatiningsih DWP
PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
Pengantar Ilmu Ekonomi
POLA KEGIATAN EKONOMI.
1.1. RUANG LINGKUP DAN PERMASALAHAN EKONOMI
Pola Kegiatan Perekonomian
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
Ilustrasi Setiap orang menginginkan dapat tercukupi kebutuhan hidupnya sehingga dapat merasa puas, tenang, tenteram, hingga tercapai kemakmuran. Namun,
KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO DAN MIKRO Eny Lia purwandari A
TEORI EKONOMI.
Pengantar ilmu ekonomi
Evaluasi (Penilaian):
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro kuliah ke 1
ILMU EKONOMI.
PENDAHULUAN MIKROEKONOMI.
Oleh :HERTIANA IKASARI, SE, MSi
Perekonomian Indonesia
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
Pengantar: Pengertian dan Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
Garapan Drs. Puji Suharjoko
Pengantar Ekonomi Mikro
1. Tahap perburuan dan perikanan 2. Peternakan 3. Pertanian
CARAMENGATASI MASALAH EKONOMI
Konsep dasar ekonomi.
PENGANTAR TEORI EKONOMI
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
TEORI EKONOMI Ekonomi Mikro.
PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI
PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI
PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI
Pengantar Ekonomi Mikro
POLA KEGIATAN EKONOMI.
EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
EKONOMI KELAS 10 (UMUM) SMAN 11 KAB. TANGERANG
Kesesuaian Kebijakan Ekonomi Konvensional dalam Kebijakan Pembangunan
PENGANTAR ILMU EKONOMI
MAKRO EKONOMI PENDAHULUAN
Manusia dan perilaku ekonomi
Pertemuan Pertama.
KONSEP ILMU EKONOMI RO’I SATIN JANNAH A / H FKIP AKUNTANSI.
Pengantar: Pengertian dan Konsep2 Dasar Teori Ekonomi Mikro
Perekonomian Indonesia
PENGANTAR TEORI EKONOMI MAKRO
Kebijakan Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi
Pengantar: Pengertian dan Konsep2 Dasar Teori Ekonomi Mikro
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
01 Pengantar Ekonomi Makro Ruang Lingkup Ekonomi Makro
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
(Makroekonomi) Ruang Lingkup Analisis Ekonomi Makro
RENCANA KULIAH (SEBELUM UTS)
PERTEMUAN _1 RUANG LINGKUP EKONOMIKA.
Pengertian Ilmu Ekonomi
Masalah Pokok Dalam Perekonomian dan Cara Mengatasinya
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
EKONOMI MIKRO dan EKONOMI MAKRO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN.
Pengantar: Pengertian dan Konsep Dasar Teori Ekonomi Mikro
DWI PRASTIYO HADI.SE.MSi
Transcript presentasi:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

PENGANTAR ILMU EKONOMI PENGASUH : DR, KADIR., M.Si

PENGANTAR . . . Secara tidak formal, ilmu ekonomi muncul seiring dengan diturunkannya manusia di Bumi seiring dengan adanya kebutuhan-kebutuhan manusia (kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.) „berkaitan dengan masalah ekonomi

Pengertian Ekonomi dan Ilmu konomi v Istilah Ekonomi (Inggris: Economics) berasal dari bahasa Yunani: oikos atau oiku MENGATUR dan nomos yang berarti : RUMAH TANGGA = Mengatur rumah tangga

“Ekonomi” adalah semua aturan yang menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan perikehidupan dalam rumah rangga. Rumah tangga adalah : Rumah tangga keluarga : suami, isteri, dan anak- anak; (dan anggota keluarga lainnya ?????) b. Rumah tangga dalam arti yang lebih luas: = Rumah tangga perusahaan, = Rumah tangga negara, = Rumah tangga lembaga lainnya.

ILMU EKONOMI Adalah studi mengenai cara-cara manusia dan masyarakat menentukan/menjatuhkan pilihannya, dengan atau tanpa menggunakan uang untuk menggunakan sumber-sumber produktif yang langka yang dapat mempunyai penggunaan-penggunaan alternatif, untuk memprodusir berbagai barang serta membagikannya untuk dikonsumsi, baik untuk waktu sekarang maupun yang akan datang, kepada berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat . Ilmu ekonomi itu menganalisis besarnya biaya-biaya serta keuntungan-keuntungan yang terjadi karena adanya perbaikan di dalam pola alokasi sumber-sumber.

DEFINISI ILMU EKONOMI Prof. P.A. Samuelson : Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan masa yang akan datang kepada berbagai orang dan golongan masyarakat

Pertama Masalah utama dalam ilmu ekonomi adalah masalah pemilihan (problem of choise). Pemilihan sumber-sumber produktif yang mempunyai penggunaan –penggunaan alternatif. Setiap barang tentu memiliki lebih dari satu penggunaan.

Kedua Kenyataan bahwa sumber-sumber produktif itu merupakan barang-barang langka atau jarang. Bukan barang yang berlimpah seperti udara, air di lautan atau pasir di padang pasir.

Proses ekonomi tidak akan berhenti hanya karena tidak ada uang. Ketiga Keharusan menggunakan uang dalam proses perekonomian hanyalah masalah kedua. Masalah utamanya adalah penentuan pemilihan. Berdasarkan pemilihan tersebutlah dilakukan produksi. Proses ekonomi tidak akan berhenti hanya karena tidak ada uang.

Produksi dan konsumsi harus selalu ada secara bersama-sama. Keempat Produksi dan konsumsi harus selalu ada secara bersama-sama. Harus ada sekelompok anggota masyarakat yang membuat barang dan jasa guna dipakai atau dinikmati hasilnya oleh kelompok anggota masyarakat lain.

Kelima Biaya dan keuntungan. Setiap perbaikan dan alokasi sumber-sumber tentunya memerlukan biaya. Setiap perbaikan dan alokasi sumber-sumber bertujuan memperoleh keuntungan.

TUGAS ILMU EKONOMI Mempertemukan antara keinginan dan kebutuhan manusisa yang tidak terbatas dengan barang dan jasa yang langka.

tidak semua orang mampu untuk memenuhi kebutuhannya kesempatan dan kemampuan finansial (daya beli) tidak sama Daya beli seseorang tergantung kepada uang yang dimiliki Banyaknya uang yang dimiliki berhubungan dengan pekerjaan Tidak semua orang yang bekerja mendapatkan imbalan yang sama besarnya Semua orang pada hakikatnya memiliki sifat dan rasa yang sama untuk memiliki dan menikmati produk kebutuhan Masing-masing orang harus menyesuaikan dan mengatur uangnya agar dapat dipergunakan seefektif dan seefisien mungkin

Apakah persoalannya selesai sampai disini ? Tentu saja tidak. Orang yang memiliki banyak uang akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memuaskan kebutuhannya dengan berbagai kebutuhan hidup dari pada orang yang memiliki sedikit uang. Mereka cenderung untuk memenuhi kebutuhan pada tingkatan yang lebih tinggi. Mereka cenderung untuk mengembangkan investasi secara terus menerus.

Orang yang memiliki sedikit uang dihadapkan pada bagaimana menggunakan uang yang sedikit itu agar dapat bertahan hidup. Disimpulkan bahwa : Inti permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya adalah : “sifat kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan bersifat terbatas”

Disinilah letaknya peran Ilmu Ekonomi ! Kenapa demikian? Mari kita lihat : Ilmu ekonomi memberikan pengertian dan dasar-dasar bagaimana memenuhi kebutuhan dengan sumber daya yang terbatas. Ilmu ekonomi dikaji dari pengalaman sehari-hari kehidupan masyarakat, berbagai cara mereka memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Ilmu eknomi memberikan informasi, saran, dan teknik tentang : - bagaimana perilaku pemenuhan kebutuhan seseorang atau masyarakat dalam mengkonsumsi ataupun memproduksi suatu produk, - apa yang seharusnya dilakukan oleh seseoranag atau masyarakat dalam mengkonsumsi ataupun memproduksi dan bagaimana caranya.

Ilmu ekonomi memusatkan perhatian pada bagaimana perilaku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya yang untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan. (dalam bentuk uang maupun bukan uang) * Ilmu ekonomi hanya menitikberatkan perhatian dan analisis pada barang barang yang berguna bagi manusia (langsung atau tidak langsung dan bersifat langka.

Kajian ilmu ekonomi menjadi sangat materiil, tidak memasukkan unsur etika, pandangan hidup, kaidah hukum dan lain-lain yang bersifat non ekonomi.

KEBUTUHAN MANUSIA Kebutuhan manusia yang pertama adalah pakaian, makan, minum, tempat tinggal. Kebutuhan kedua seperti sepatu, sepeda, pendidikan dsb. Kebutuhan ketiga dan seterusnya seperti rasa aman, sosialisasi, aktualisasi diri.

Kebutuhan Manusia : (Tidak Terbatas) Kebutuhan dipengaruhi oleh : Keadaan alam Peradaban Agama Adat istiadat Macam-macam kebutuhan: - Menurut kegunaannya: primer, sekunder, dst; - Menurut sifat: jasmani, rohani; - Menurut waktu: sekarang, masa yang akan datang; - Menurut subjek yang dibutuhkan: individu, kolektif .

BARANG 3. Berguna karena tempatnya. Contohnya kain wool lebih bermanfaat digunakan di daerah kutub, palu lebih bermanfaat ditempatkan di bengkel dari pada dikejaksaan. 4. Berguna karena pemilikan. Contohnya cincin kawin dan warisan. 5. Berguna karena unsurnya. Contohnya lahan di Kalimatan subur karena mengandung humus, tanah di Arab Saudi mengandung minyak.

Kebutuhan Manusia dipenuhi oleh Barang/Jasa: Berdasarkan Keragaman Benda (Barang/jasa) bisa dikelompokkan : Menurut cara memperoleh : Benda ekonomi; benda bebas Menurut kegunaan: Benda konsumsi; benda produksi Menurut proses pembuatannya: Barang mentah; barang setengah jadi; dan barang jadi Menurut hubungan dengan benda lain: Benda komplementer; benda substitusi.

Masyarakat dan Kelangkaan Sumberdaya : Pengelolaan sumberdaya-sumberdaya di masyarakat sangat penting karena keberadaan sumberdaya adalah terbatas Kelangkaan (Scarcity) berarti masyarakat hanya memiliki sumberdaya yang terbatas, oleh karenanya tidak dapat menghasilkan semua barang dan jasa yang diinginkannya.

Penggolong dan jenis analisis Ilmu Ekonomi dalam perkembangan selanjutnya : ilmu ekonomi banyak menggunakan analisis matematika dan statistika dalam menjelaskan hubungan ekonomi sehingga banyak yang mengatakan ilmu ekonomi tergolong sebagai ilmu eksakta (ilmu pasti). Dalam hal ini yang paling benar adalah diantara keduanya.

Kalau begitu dapat kita katakan bahwa : Ilmu Ekonomi adalah : Perpaduan Ilmu Sosial dengan eksakta

Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar : 1. Ilmu ekonomi mikro mempelajari perilaku individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Aspek Analisisnya antara lain adalah : - Analisis biaya dan manfaat - Teori permintaan dan penawaran - Elastisitas - Model-model pasar - Industri - Teori harga - Teori produksi

Turunan dari Ekonomi Mikro antara lain adalah : - Ekonomi manajerial - Ekonomi lingkungan - Ekonomi regional - Ekonomi sumberdaya alam - dll.

Ilmu ekonomi terbagi dalam dua bagian besar 2. Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat (negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhan (masalah agrerat). Aspek Analisisnya antara lain adalah : - Pendapatan nasional - Neraca pembayaran - Kesempatan kerja - Inflasi - Investasi

Turunan dari Ekonomi Makro antara lain adalah : - Ekonomi moneter - Ekonomi publik - Ekonomi pembangunan - dll.

Berdasarkan jenis analisisnya, ilmu eknomi dapat digolongkan menjadi 3, yaitu : 1. Ilmu ekonomi deskriptif, yaitu ilmu ekonomi yang memberikan gambaran tentang suatu kondisi atau keadaan ekonomi dengan sebenarnya. Misalnya : mengenai terjadinya krisis ekonomi di Indonesia karena menurunnya nilai kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Berdasarkan jenis analisisnya, ilmu eknomi dapat digolongkan menjadi 3, yaitu : Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif). Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik) yang tertentu, misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.

2. Teori ekonomi, yaitu didasarkan pada kondisi nyata yang terjadi pada masyarakat yang telah disederhanakan, terutama mengenai sifat-sifat hubungan ekonomi. Penyederhanaan kondisi itu disebut asumsi. Misalnya : permintaan suatu barang akan naik bila harga barang tersebut turun dan permintaan akan turun bila harga naik. “Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa penawaran dan pendapatan masyarakat tetap”.

3. Teori ekonomi aplikasi, yaitu merupakan cabang dari ilmu ekonomi mikro dan makro. Ilmu ini bertujuan menganalisis dan menelaah hal- hal yang perlu dilakukan mengenai suatu kejadian dalam perekonomian. Misalnya : ekonomi moneter membahas dan memberi- kan masukan kepada pelaku ekonomi tentang bagaimana caranya mengelola uang dan mengatasi inflasi dengan menggunakan teori ekonomi baku, yaitu mikro dan makro.

SIFAT ATAU CIRI ILMU EKONOMI : Ilmu ekonomi memiliki sifat atau ciri, agar analisisnya dapat menjadi sahih :   1. Definisi, agar analisisnya dapat diterima dengan baik secara logis, setiap variabel dalam ilmu ekonomi diberikan definisi. - Misalnya apa yang dimaksud dengan : harga, biaya, ongkos, konsumsi, produksi, dsb-ya. NB : Terkadang pengertian dalam ekonomi tidak sama dengan pengertian pada umumnya.

2. Asumsi atau pemisalan, Tujuan dari asumsi dalam ilmu ekonomi adalah untuk membatasi analisisnya agar teori dan hukum- hukumnya dapat berlaku dengan baik. Misalnya: penawaran suatu produk hanya akan meningkat bila harga produk tersebut naik dan akan berlaku sebaliknya, dengan asumsi ramalan pendapatan dan selera masyarakat tidak berubah.  

4. Ramalan, (estimasi atau prediksi atau forecasting) 3.  Hipotesis Penggunaan hipotesis, terutama dalam pengungkapan fakta, secara teoritis merupakan suatu keharusan. Hipotesis berguna untuk memberikan kesimpulan mengenai sesuatu yang diteliti/ dianalisis. 4. Ramalan, (estimasi atau prediksi atau forecasting) Kegiatan meramal bahkan identik dengan ilmu ekonomi karena salah satu kehebatan ilmu ekonomi terletak pada kemampuannya untuk membaca tanda-tanda kejadian ekonomi yang terjadi pada masa lalu dan sekarang dan untuk masa yang akan datang. Untuk ini, ilmu ekonomi membutuhkan ilmu lain seperti statisttika dan matematika, ilmunya disebut ekonomitrika.

Sebelum pesatnya penggunaan ilmu matematika dan statistika, 5.  Penggunaan grafik (kurva) Sebelum pesatnya penggunaan ilmu matematika dan statistika, penggunaan grafik dalam ilmu ekonomi untuk menjelaskan hubungan antar variabel merupakan hal lumrah dan bahkan wajib karena hubungan antara variabel akan lebih mudah dibaca dengan menggunakan grafik (kurva) Meskipun analisis ilmu ekonomi telah dibantu dengan metematika dan statistika bahkan dalam penulisan notasinya penggunaan grafik (kurva) masih tetap disyaratkan penggunaan grafik memiliki kelemahan fundamental karena hanya bisa menggambarkan dua (atau tiga) variabel.

Azas rasionalitas Analisis ilmu ekonomi mensyaratkan bahwa individu/masyarakat harus rasional dalam menggunakan uang untuk konsumsi/produksi. Artinya: seorang konsumen, misalnya akan meningkatkan belanjanya harus dengan uang yang ada atau yang masih ada atau masih tersisa.  

Metode analisis dalam ilmu ekonomi 1. Metode deduktif Yakni menarik suatu kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus. Misalnya: bahwa besar kecilnya suatu permintaan tergantung pada besar kecilnya pendapatan, tingkat harga, dan selera masyarakat. Bila ingin menetapkan bahwa apabila harga naik mengakibatkan permintaan turun dan bila harga turun mengakibatkan permintaan akan naik, hanya berlaku bila pendapatan dan selera masyarakat diasumsikan tetap.  

2. Metode induktif/empiris Menarik suatu kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus menjadi hal yang bersifat umum. Metode ini umumnya didasarkan pada fakta empiris. Misalnya : Masih berhubungan dengan kasus diatas: Untuk menarik suatu kesimpulan mengenai seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan dan dapat dibuat suatu kesimpulan.  

Pernyataan dalam ilmu ekonomi 1. Pernyataan positif Pernyataan yang merujuk pada kondisi yang sebenarnya terjadi dan kondisi yang akan terjadi berdasarkan fakta yang ada sehingga dapat dibuktikan keabsahannya. Misalnya: Harga-harga suatu barang akan meningkat pada saat barang tersebut langka di pasaran; untuk menaikkan harga suatu barang jumlah beredar atau produksinya harus dibatasi.  

Pernyataan dalam ilmu ekonomi (sambungan): 2. Pernyataan normatif Pernyataan yang mengandung arti apa sebaiknya yang harus terjadi bila ingin terjadi kejadian yang diharapkan. Misalnya: Agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, distribusi pendapatan masyarakat haruslah merata, pendapatan nasional haruslah tinggi, dan tingkat harga haruslah pada kondisi yang wajar.  

Perhatikan : Pernyataan dari keinginan disrribusi pendapatan yang merata bersifat relatif. Demikian juga halnya dengan pendapatan nasional yang tinggi serta tingkat harga yang rendah. NB : Disebut normatif karena pernyataan itu bukanklah berdasarkan fakta dan belum menjadi dasar teori, melainkan hanya merupakan sebagian atau salah satu syarat agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, masalah kebenarannya memang masih perlu dibuktikan.   -       

Peranan Ilmu lain dalam ilmu ekonomi Disiplin ilmu ekonomi yang lebih banyak menggunakan metode induktif, saat ini dikenal dengan nama ekonometrik, yaitu gabungan antara ilmu ekonomi, matematika dan statistika. Disiplin ilmu lain yang banyak berkembang memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu ekonomi adalah matematika dan statistika. Ilmu-ilmu lain, seperti sosiologi, sejarah, politik, dan hukum banyak berperan pada cabang-cabang ilmu ekonomi pembangunan, ekonomi lingkungan dan sebagainya.  

Penggolongan Persoalan Ekonomi Persoalan Mikro Ekonomi: 1. Barang dan Jasa Apa yang Harus diproduksi dan Berapa Jumlahnya ? Pertanyaan ini berhubungan dengan alokasi sumber daya yang langka diantara berbagai kemungkinan penggunaan & dinamakan alokasi sumber daya. Setiap perekonomian harus mempunyai mekanisme untuk membuat keputusan pd persoalan alokasi sumber daya.

Persoalan Mikro Ekonomi: 2. Dengan Metode Apa Barang & Jasa Dihasilkan ? Umumnya, untuk membuat komoditi terdapat lebih dari satu cara yang dapat dilakukan. Metode mana yang harus digunakan ? Kriteria umum yang digunakan adalah menghindari metode yang tidak efisien. 3. Bagaimana Penawaran Barang-barang Dialokasikan Diantara Anggota Masyarakat? 

Persoalan Makro Ekonomi: 4. Apakah Sumber Daya Suatu Negara Dimanfaatkan Sepenuhnya, atau Apakah Sebagian Menganggur dan Terbuang Percuma ? 5. Apakah Daya Beli Berkurang Karena Inflasi? 6. Apakah Kapasitas Perekonomian Untuk Menghasilkan Barang dari Waktu ke Waktu Bertambah atau Tetap ? Kapasitas produksi berkembang dengan cepat di beberapa negara & berkembang lambat di negara lain, & bahkan di beberapa negara mengalami kemunduran. Pergeseran Kapasitas Produksi ditunjukkan oleh Pergeseran Ke Kanan Luar

Ekonomi Secara Luas: Cara suatu masyarakat menggunakan sumber dayanya dan mendistribusikan hasil produksinya kepada individu dan kelompok masyarakat. Perubahan cara berproduksi dan distribusi dari tahu ke tahun. Efesiensi sistem ekonomi dalam mengambil sebagian besar dari sumber daya yang dimiliki.

Sistem-sistem Perekonomian : Sistem Ekonomi Tradisional - Sistem ekonomi tradisional, kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan menurut kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang. - Kegiatan ekonomi tidak ditentukan oleh apa yang dibutuhkan manuais di masa datang, tetapai berpedoman pada apa yang biasa dilakukan pada masa lalu. Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan kebiasaan yang sudah berlangsung lama, dan kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja.

Sistem-sistem Perekonomian : 2. Sistem pasar bebas atau liberalis atau kapitalis atau perekonomian pasar (Dipelopori oleh Adam Smith) - Sistem pasar bebas mensyaratkan tidak adanya campur tangan permerintah dalam perekonomian (kecuali untuk urusan hukum, keuangan, pertahanan dan hubungan luar negeri). - Masyarakat dibiarkan bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dan bisnisnya (menurut Adam Smith, hanya masyarakatlah yang paling tahu mengenai kebutuhannya).

Sistem-sistem Perekonomian (sambungan) : 3. Sistem komando atau sistem ekonomi perencanaan atau kadang disebut sebagai sistem sosialis (Dipelopori oleh Karl Mark) - Pada sistem ini pemerintah campur tangan penuh dalam perekonomian masyarakatnya - Menurut anggapan Karl Max, apabila masyarakat (individu) dibiarkan secara bebas menjalankan kegiatan ekonominya, akan terjadi ketimpangan penguasaan sumber-sumber ekonomi dan penindasan ekonomi oleh masyarakat yang kaya terhadap masyarakat yang miskin.

Sistem-sistem Perekonomian (sambungan) : 4. Sistem Campuran yaitu sistem perekonomian yang memadukan sistek liberalis dan sitem sosialis - Pada satu sisi, pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam memenuhi kebutuhannya - Disisi lain, pemerintah turut sampur tangan dalam pereko- nomian, tujuannya adalah untuk menghindari pengusasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber- daya ekonomi

Campur tangan pemerintah biasanya dalam bentuk : 1. Membuat peraturan atau undang-undang yang bertujuan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat; 2.  Mendirikan perusahaan-perusahaan yang kegiatannya hampir sama dengan kegiatan usaha swasta yang umumnya lebih berorientasi kepada keutamaan kepentingan masyarakat benyak; 3.  Menetapkan kebijakan-kebijakan fiskal dan kebijakan- kebijakan moneter.

Pola/Corak Kegiatan Perekonomian : Pola/Corak perekonomian subsistem - Produksi yang dilakukan oleh masyarakat yang hanya diperuntukkan bagi konsumsi semata-mata. Semua produksi habis dikonsumsi. - Kegiatan perdagangan tidak berkembang, walaupun ada hanya dilakukan sebatas produksi untuk barter. - Dengan adanya sistem barter, terkadang pola ini disebut juga pola perekonomian barter

Pola/Corak Kegiatan Perekonomian (sambungan) : 2. Pola/Corak perekonomian uang - Perokomian dalam pola ini sudah mengenal alat perantara bagi pertukaran barang-barang yang diproduksi (uang). - Uang adalah alat pertukaran yang sah yang diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran (fungsi utama). - Uang yang sangat fleksibel sebagai alat pembayaran dan pertukaran menyebabkan perdagangan dan spesialisasi, produksi makin efisien karena setiap orang hanya akan memproduksi sesuai dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing, sehingga hasilnya pun dapat lebih memuaskan pemakai

Seiring dengan perkembangannya, hingga saat ini ternyata uang pun telah menjadi komoditi yang diperdagangkan. Perekonomian uang memberikan dampak yang sangat besar bagi perkembangan kegiatan perekonomian, khususnya bagi segala macam transaksi perdagangan.

Pola/Corak Kegiatan Perekonomian (sambungan) : 3. Pola/Corak perekonomian kredit - Semakin banyak dan bervariasinya produk yang dihasilkan mengakibatkan kebutuhan masyarakat juga bertambah, sedangkan kemampuan untuk mendapatkannya pada saat yang sama dengan pemenuhan kebutuhan yang utama tidaknya ada. Oleh karena itu, cara yang paling tepat adalah dengan menggunakan produk terebut dahulu, membanyarnya kemudian.

- Inilah pola perekonomian yang saat ini mulai menggejala dan bahkan hampir merupakan salah satu syarat dalam perdagangan perniagaan. -   Pelakunya tidak hanya masyarakat yang kurang mampu, tetapi juga dijalankan oleh masyarakat yang relatif sangat mampu.

Hatur Nuhun..........