minggu 11 CAKUPAN ISI TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN Mempelajari Peran Façade (Tampak) bangunan, ekspresi yang ditimbulkan berdasarkan permainan bidang massif, transparan, permainan kulit bangunan, penggunaan material dan hal-hal yang mengatur. TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu merancang tampak bangunan sebagai ekspresi konsep dan tema rancangan, menentukan material kulit bangunan, mengatur komposisi pada tampak bangunan. KRITERIA PENILAIAN Kemampuan menerapkan konsep tampak dalam perancangan. METODE PENILAIAN Menilai hasil rancangan secara komprehensif. PENYAMPAIAN Tatap muka Diskusi Studio Asistensi/presentasi http://www.mercubuana.ac.id PERANCANGAN ARSITEKTUR IV PRIMI ARTININGRUM 1
2 ORIENTASI 2.1 ORIENTASI KE DALAM 3 merespons curah hujan yang tinggi. Sedangkan ekspresi fungsi tertuang melalui tinggi bangunan yang 8 lantai dan berfungsi sebagai kantor rektor dan jajarannya, dengan Ruang Sidang Senat Universitas terletak di lantai paling atas dengan atap piramidnya, menyimbolkan keputusan tertinggi diambil berdasarkan sidang senat universitas. 2 lantai terbawah terlihat tanpa teritisan, mengekspose kolom-kolom yang langsing, merepresentasikan ’kaki bangunan’ dan berfungsi sebagai lobby dan mezanin. Dengan demikian dapat disimpulkan bagaimana tampak bangunan membawa pesan dan mengekspresikan pesan tersebut melalui elemen-elemen tampak. 2 ORIENTASI Melalui facade atau tampak bangunan kita dapat mengetahui ke arah mana orientasi bangunan tersebut. 2.1 ORIENTASI KE DALAM Bangunan dengan orientasi ke dalam biasanya cenderung lebih tertutup, lebih banyak bidang-bidang masif yang mengarah ke luar bangunan. Kegiatan lebih banyak diarahkan ke dalam, dan memiliki tingkat privacy tinggi. Universitas Islam Indonesia 3 http://www.mercubuana.ac.id PERANCANGAN ARSITEKTUR IV PRIMI ARTININGRUM
Kulit Bangunan sebagai Pelindung 3.1 Kulit Bangunan sebagai Pelindung Pada era dimana isue Global Warming melanda dunia, dunia arsitektur juga perlu memikirkan rancangan-rancangan yang membantu meminimalkan jumlah gas buang dan penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui, baik saat pembangunan maupun saat penggunaan bangunan untuk masa yang akan datang. Kulit bangunan merupakan salah satu elemen dalam bangunan yang dapat membantu pengaturan suhu ruangan dengan meminimalkan penggunaan energi. Ken Yeang termasuk salah satu arsitek yang piawai menggunakan permainan kulit bangunan untuk lebih menghemat energi, antara lain dengan menggunakan layer-layer atau lapisan- lapisan ganda yang dapat di buka dan ditutup sesuai kebutuhan, atau sesuai datangnya panas matahari ataupun dinginnya suhu saat musim dingin. Sebagai contoh double layer, misalnya dengan menggunakan lapisan dinding kaca pada bagian dalam dan lapisan panel atau kisi-kisi aluminium pada bagian luar. Panel atau kisi-kisi Aluminium pada bagian luar membantu mengurangi jumlah panas matahari yang masuk ke dalam bangunan, sedangkan dinding kaca membantu memasukkan cahaya matahari yang digunakan untuk mengurangi jumlah penggunaan lampu listrik dalam ruangan. Selain itu dinding kaca memberikan view ke luar bangunan, merupakan batas transparan antara dalam dan luar ruangan. Dengan bantuan teknologi, kisi-kisi pada bagian luar dapat bergerak sesuai arah datangnya matahari. Vertical landscape (tanaman pada dinding vertikal) juga digunakan untuk membantu mendinginkan suhu ruangan dalam bangunan. Penggunaan berbagai elemen tersebut di atas tentu memberikan efek pada kulit bangunan dan pada Facade bangunan. contoh kulit bangunan double layer http://www.mercubuana.ac.id 5 PERANCANGAN ARSITEKTUR IV PRIMI ARTININGRUM