e7 4. INCEDENCE MATRIX Menggambarkan hubungan antara simpul dan busur.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GRAPH.
Advertisements

Certainty Factor (CF) Dr. Kusrini, M.Kom.
DASAR-DASAR MICROSOFT EXCEL
Struktur Diskrit Suryadi MT Teori Graph Kuliah_11 Teori Graph.
Matematika Diskrit Suryadi MT Tree.
Jembatan Königsberg.
PRASYARAT : - PPDE / PTI PERKULIAHAN : 16 x Pertemuan Terdiri dari:
MODUL KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TANGGALREVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN : ---- : 09 Maret 2005 : Rev: 0Pertemuan ke-1 / 1 -Edisi: 01.
MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: September Pertemuan Ke : 13 / Page BAB IX GRAPH Dinyatakan.
IKHTISAR SISTEM MEMORI KOMPUTER (Lanjutan)
MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: September Pertemuan Ke : 12 / Page BC D EF G POHON.
TRANSPARANSI KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER TANGGALREVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN : ---- : 09 September 2004 : ---- Rev: 0Pertemuan ke-7/
TANGGALREVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN : ---- : 09 Maret 2004 : Rev: 0Pertemuan ke-14/ 1 -Edisi: 01 5 Edited By Al-Bahra. L.B, S. Kom, M. Kom
MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: September Session 8 Edited By Al-Bahra. L.B, S. Kom, M.
MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: September Pertemuan Ke : 10 / Page Edited By Al-Bahra.
PERTEMUAN 14 POHON (TREE).
 Mahasiswa dapat menyelesaikan ketiga deret tersebut.
TEORI GRAF.
MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: September Pertemuan Ke : 11 / Page c. Exchange Sort.
Tugas #3 File soal UTS sudah dikirim ke alamat masing-masing.
BAB 5 TREE (Pohon) 179.
MODUL 11 γ (6) γ (6) = 5 γ (5) = 5 ! γ (6) 2.!.γ (2,5) γ (6) = Jawab :
GRAPH Kata Graph di dalam Matematika mempunyai bermacam- macam arti. Biasanya di kenal kata Graph atau Grafik Fungsi, ataupun relasi. Untuk itu kali ini.
MODUL KULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER I TANGGALREVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN :::::: Maret 2005 Pertemuan ke-4 / 1Edisi: 01 Rev:
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
Depth First Search (DFS)
Pertemuan 13 GRAPH IMAM SIBRO MALISI NIM :
Kehadiran : > 80% Evaluasi: Setiap materi ada penilaian
TEORI GRAF Oleh : Yohana N, S.Kom.
Pengenalan Graph Disusun Oleh: Budi Arifitama Pertemuan 9.
Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Algoritma Kruskal Teori Graph.
Struktur Data Suhendro
Metode Pencarian/Pelacakan
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-3 1.
Graf Isomorfik (Isomorphic graph)
TEORI GRAF.
Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diskrit
TEORI GRAPH STT WASTUKANCANA Ismi Kaniawulan
Algoritma Branch and Bound
G R A P H Graph adalah Himpunan V (Vertex) yang elemennya disebut simpul (atau point atau node atau titik) Himpunan E (Edge) yang merupakan pasangan tak.
GRAPH.
13. Graf berbobot (Weighted graph)
GRAPH STRUKTUR DATA Disusun Oleh :
METODE PENCARIAN HEURISTIK
Pencarian Tanpa Informasi
13. Graf berbobot (Weighted graph)
STRUKTUR DATA Struktur Data Graf.
MATRIKS PENYAJIAN GRAPH
Pewarnaan Graf.
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Pohon (bagian ke 6) Matematika Diskrit.
P OHON 1. D EFINISI Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit 2.
Breadth First Search (BFS)
Algoritma & Struktur Data Oleh : Nur Hayatin, S.ST
Pencarian (Searching)
Metode Pencarian/Pelacakan
Pokok Bahasan 4 Topologi Paralel Prosesor
TEORI GRAPH (LANJUTAN)
Pencarian Buta (Blind Search).
TEKNIK PENCARIAN & PELACAKAN
Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Metode Pencarian/Pelacakan
MATRIKS PENYAJIAN GRAPH
Pertemuan 22 Graph Operation
ANALISA JARINGAN.
Graf By Serdiwansyah N. A..
Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Pertemuan – 13 GRAF.
Modul II Masalah, Ruang Masalah dan Pencarian
Transcript presentasi:

e7 4. INCEDENCE MATRIX Menggambarkan hubungan antara simpul dan busur. MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN : ---- 04 September 2006 4. INCEDENCE MATRIX Menggambarkan hubungan antara simpul dan busur. Ukuran : I [ n x m ] jumlah busur dimana n = jumlah simpul , m = V2 e3 e1 V3 e4 e7 e6 V1 e2 V5 e5 V4 e1 e2 e3 e4 e5 e6 e7 1 1 1 I = 2 3 4 5 1 1 1 1 1 1 1 Session 14 Edited By Al-Bahra. L.B, S. Kom, M. Kom http://www.mercubuana.ac.id Pertemuan Ke : 14 / Page 1 - 7

Lintasan Terpendek = 15 1 2. Minimum Spanning Tree G’ SubGraph dari G MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN Bobot : ---- 04 September 2006 Lintasan Alternatif : 1 2 5 15 1 2 3 5 24 1 2 3 1 4 5 1 4 3 4 5 2 5 29 16 19 22 Diperoleh : Lintasan Kritis = 29 Lintasan Terpendek = 15 2. Minimum Spanning Tree G’ SubGraph dari G Bobot : 10+6+5+9 =30 Membentuk struktur pohon spanning tree dari G 2 6 10 3 5 1 4 Session 14 G’ SubGraph dari G Pertemuan Ke : 14 / Page 3 - 7 5 9 Edited By Al-Bahra. L.B, S. Kom, M. Kom http://www.mercubuana.ac.id

PENELUSURAN GRAPH V2 V8 Dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. 2. MODUL KULIAH STRUKTUR DATA TANGGAL REVISI TANGGAL BERLAKU KODE DOKUMEN : ---- 04 September 2006 PENELUSURAN GRAPH Dapat dilakukan dengan 2 cara : 1. 2. Depth First Search (DFS) Breadth First Search (BFS) 1. Depth First Search (DFS) V1 V2 V4 V3 V7 V5 V6 V8 Graph tak Terarah Pertanyaan : 1. Tentukan Hasil penelusuran menggunakan DFS dan BFS dimulai dari V1 2. Buat Adjency Listnya Session 14 Edited By Al-Bahra. L.B, S. Kom, M. Kom http://www.mercubuana.ac.id Pertemuan Ke : 14 / Page 5 - 7