RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Konsep Dasar Ekonometrika
Advertisements

Evaluasi Model Regresi
ANALISIS KORELASI.
ANALISIS REGRESI (REGRESSION ANALYSIS)
KULIAH KE 3 METODE EKONOMETRIKA
UJI HIPOTESIS.
II Metodologi Penelitian Pendidikan Rully Indrawan R.Poppy Yaniawati
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
ANALISIS JALUR ( PATH ANALYSIS ).
BAB XI REGRESI LINEAR Regresi Linear.
PENGANTAR RISET KEPERAWATAN
Bab 2 Penelitian dan proses pengambilan keputusan.
Herman Sugianto ( ) Helmawati ( )
BAB III ANALISIS REGRESI.
UJI MODEL Pertemuan ke 14.
Analisis Data: Memeriksa Perbedaan
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER
Teknik Penyusunan Laporan / Metodologi Penelitian
UJI ASUMSI KLASIK.
Uji Asumsi Klasik Oleh : Boyke Pribadi.
KORELASI DAN REGRESI LINEAR SEDERHANA
Regresi Linier Berganda
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
Konsep Dasar Ekonometrika. Definisi Ekonometrika  cabang ilmu yang mengaplikasi metode-metode statistik dalam ilmu ekonomi.  ilmu yang berhubungan dengan:
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
ANALISIS KORELASI.
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Regresi & Korelasi Linier Sederhana
Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian
ANALISA REGRESI & KORELASI SEDERHANA
BAB VII ANALISIS KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Analisis Korelasi dan Regresi linier
UJI ASUMSI KLASIK & GOODNESS OF FIT MODEL REGRESI LINEAR
EKONOMETRIKA Dr. Muhamad Yunanto, MM.
Bab 4 Estimasi Permintaan
Operations Management
REGRESI LINEAR DALAM ANALISIS KUANTITATIF
ANALISIS REGRESI & KORELASI
KORELASI Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM..
Pertemuan ke 14.
Pertemuan Ke-7 REGRESI LINIER BERGANDA
KORELASI.
Pertemuan ke 14.
EKONOMETRIKA Pertemuan 10: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
EKONOMETRIKA Pertemuan 9: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN
Pertemuan Ke-6 REGRESI LINIER
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
KONSEP PENERAPAN ANALISIS EKONOMETRIKA
Analisis Jalur (Path Analysis).
Analisis Regresi Asumsi dalam Analisis Regresi Membuat persamaan regresi Dosen: Febriyanto, SE, MM. www. Febriyanto79.wordpress.com U.
FOKUS DAN VARIABEL PENELITIAN
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
EKONOMETRIKA Presented by : Reza PREHANDINI RIZKY DWI YULIANTO
UJI ASUMSI KLASIK.
KORELASI.
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
ANALISIS REGRESI LINIER
ANALISIS JALUR ( PATH ANALYSIS ).
Regresi Linier dan Korelasi
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
Analisis KORELASIONAL.
JUDUL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI RUMAH (Studi Kasus pada Perumahan Grand Muslim PT. Salva Inti Properti).
Teknik Regresi.
Transcript presentasi:

RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA

Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:   Mengerti definisi ekonometrika Mengerti keilmuan yang terkait dengan ekonometrika Membedakan jenis-jenis ekonometrika Memahami kegunaan ekonometrika Menjabarkan langkah-langkah penggunaan ekonometrika

Ekonometrik………….. Ekonometrik adalah gabungan penggunaan matematik dan statistik untuk memecahkan persoalan ekonomi (J. Supranto, 1983. p.6).2

Pentingnya Ekonometri tolak ukur dalam memprediksi/meramalkan keadaan ekonomi di masa yang akan datang. Tolak ukur evaluasi terhadap tiindakan yang telah dilakukan.

diukur melalui teknik- teknik pengukuran yang terstruktur dengan baik, baik melalui teori yang melandasi, metodologi yang digunakan, ataupun data pendukungnya.

Suatu bentuk keilmuan yang Suatu bentuk keilmuan yang mengakomodasi bentuk pengukuran kegiatan ekonomi itulah yang disebut sebagai ekonometri

Jenis Ekonometrika Ekonometrika dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu ekonometrika teoritis (theoretical econometrics) dan ekonometrika terapan (applied econometrics).

Penggunaan ekonometrika Sebagai contoh, pertanyaan tentang kenapa seseorang mengonsumsi suatu barang ?

kita dapat mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi seperti: tingkat penghasilan, harga barang itu sendiri, harga barang lain, selera, kebutuhan, ekspektasi masa mendatang, tingkat pengeluaran, iklan, promosi, faktor barang pengganti, ketersediaan barang, kondisi politik, trend, gengsi, dan lain-lain, yang tentu itu tidak dapat dijelaskan secara pasti.

Model…………………. Abstraksikan realita, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor besar saja (misalnya 1-5 faktor terpenting saja), selebihnya diwakili dengan asumsi ceteris paribus tersebut.

Model matematis Model matematis merupakan salah satu model untuk menggambarkan teori yang diterjemahkan dalam bentuk matematis.

Umumnya model dikembangkan dalam bentuk persamaan,. dimana sebelah Umumnya model dikembangkan dalam bentuk persamaan, dimana sebelah kiri tanda persamaan mewakili variabel yang dipengaruhi, sedang variabel yang berada di sebelah kanan tanda persamaan smewakili variabel yang mempengaruhi Menunjukkan cara perubahan satu variabel sebagai respon atas perubahan variabel lain.

Variabel Variabel yang dipengaruhi disebut pula sebagai variabel terikat, variabel dependen (dependent variables). Variabel yang mempengaruhi disebut pula sebagai variabel bebas, variabel independen (independent variable), variabel penduga, juga variabel prediktor.

metodologi ekonometri Untuk memudahkan tahapan proses analisis, dan mendapatkan jawaban yang valid maka perlu menggunakan metodologi ekonometri yang memadai.  

Metodologi Ekonometri 1. merumuskan masalah 2. merumuskan hipotesa 3. menyusun model 4. mendapatkan data 5. menguji model 6. menganalisis hasil 7. mengimplementasikan hasil

. merumuskan masalah Merumuskan suatu masalah berarti mengungkap hal-hal apa yang ada di balik gejala atau informasi yang ada, dan sekaligus mengidentifikasi penyebab-penyebab utamanya.

Merumuskan Hipotesa   Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antara dua atau lebih variabel.

   Menyusun Model Dalam ilmu ekonomi, model ekonomi didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang menggabungkan konsep, definisi anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan.  

Variabel ekonomi dibedakan menjadi: 1. Variabel Endogin, yaitu variabel yang menjadi pusat perhatian si pembuat model, atau variabel yang ditentukan di dalam model dan ingin diamati variansinya. C = a + bY + e C = var Endogin Y = Eksogen

2. Variabel Eksogin, 2. Variabel Eksogin, yaitu variabel yang dianggap ditentukan di luar sistem (model) dan diharapkan mampu menjelaskan variasi variabel endogin Cth variabel yang sering digunakan P,Keuntungan, C, I, X,M.

Menguji Model   Untuk melakukan uji goodness of fit pengukurannya dilakukan dengan menguji nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya (R2) pada hasil regresi yang telah memenuhi uji asumsi klasik.

Uji nilai statistik t Uji nilai statistik t untuk mengetahui pengaruh secara individual variabel independen terhadap variabel dependen.

Uji F Uji F untuk mengetahui secara bersama-sama semua variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen.

koefisien determinasi Sedangkan koefisien determinasi untuk menentukan seberapa besar sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen.

Uji asumsi Uji asumsi klasik juga perlu dilakukan terhadap model agar memperteguh validitas model, yang dapat dilakukan melalui pengujian normalitas, autokorelasi, multikolinearitas, juga heteroskedastisitas.

Menganalisis Hasil   Analisis regresi akan mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

analisis korelasi Sedang untuk analisis korelasi berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan apakah itu variabel dependen ataukah independen.