Apresiasi novel Oleh : Rina Maharani 0801570
Apresiasi Novel Judul. : Perempuan Berkalung Sorban Pengarang Apresiasi Novel Judul : Perempuan Berkalung Sorban Pengarang : Abidah El Khalieqy Penerbit : Arti Bumi Intaran ISI : 320 HALAMAN TEBAL : 13 X19 CM
Sinopsis : Hidup dalam didikan pesantren yang keras dan masih menjunjung tinggi adat pesantren membuat masa kecil annisa penuh gejolak. Hanya karena annisa seorang perempuan ia diperlakukan berbeda oleh ayahnya. Kebebasannya dibatasi, seorang anak perempuan dianggap tidak perlu sekolah tinggi-tinggi. Sudah cukup jika telah mengaji dan khatam Quran.
Satu-satu nya orang yang memahami perasaan annisa adalah khudhori, pamannya. Namun semenjak kepergian Khudori ke kairo malapetaka itu pun datang. Annisa terpaksa menikah dengan Samsudin lelaki pilihan ayahnya. Dimulailah perjuangan Annisa untuk bisa lepas dari belenggu Samsudin, dilema karena kepulangan Khudhori dari kairo menimbulkan perasaan cinta di hati keduanya, dan perjuangan nya untuk memerdekakan kaum wanita yang masih saja dianggap lemah.
Tema. : perjuangan ( memperjuangkan hak-hak kaum wanita) Plot/ alur Tema : perjuangan ( memperjuangkan hak-hak kaum wanita) Plot/ alur : alur yang digunakan adalah alur mundur / flash back Tokoh : tokoh utama : annisa dan khudori tokoh tambahan : samsudin, kiai haji anan abdul malik, hajjah mutmainah, kalsum. Setting : - di lereng pegunungan, di dusun kecil yang terpisah dari keramaian - pondok pesantren putri di yogyakarta - rumah samsudin - salah satu perguruan tinggi di yogyakarta
Sudut pandang. : sudut pandang orang pertama gaya bahasa. : 1 Sudut pandang : sudut pandang orang pertama gaya bahasa : 1. gaya personifikasi (Sungai-sungai kecil melengkungkan tubuhnya seperti sabit para petani yang menunggu musim panen) 2. gaya sinisme , bentuk sindiran yang bernada keras, terdengar agak kasar. (Mual perutku melihat tampangmu). 3. Bahkan sering menggunakan gaya sarkasme, bentuk sindiran yang paling kasar. Kata –kata yang dipakainya kadang-kadang tidak sopan dan kotor. (Persetan dengan ancamanmu ! katakan apa yang kau inginkan)
Amanat : Abidah menggambarkan satu sisi kehidupan manusia, pemberontakan terhadap dominasi kekuasaan laki-laki. Realitasnya perempuan banyak mengalami kekerasan, terutama dalam kehidupan rumah tangga dengan beribu wajah dan bentuknya. Melalui tokoh annisa dalam novel ini, seolah abidah hendak berpesan kepada kaumnya “tubuhmu adalah milikmu, tak seorang pun yang boleh menguasainya juga lelaki pasangan hidupmu” . perempuan bukanlah pelayan bagi laki-laki, bukan pula budak bagi kehidupan.
Sekian dan terima kasih