BIDANG-BIDANG ILMU POLITIK DAN HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN.
ILMU POLITIK MELIPUTI BIDANG-BIDANG: Filsafat dan teori politik Struktur dan lembaga-lembaga politik Partai politik dan organisasi masyarakat Partisipasi warga negara Hukum dan lembaga-lembaga internasional
ADA BEBERAPA ILMU PENGETAHUAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN ILMU POLITIK, DIMANA ILMU-ILMU TERSEBUT SALING MEMPENGARUHI ANTARA SATU DENGAN YANG LAINNYA. ILMU-ILMU TERSEBUT ANTARA LAIN YAITU: SEJARAH, FILSAFAT, SOSIOLOGI, ANTROPOLOGI, ILMU EKONOMI, PSIKOLOGI SOSIAL, ILMU BUMI DAN ILMU HUKUM.
SEJARAH Perbedaan pandangan antara ahli sejarah dan sarjana ilmu politik adalah bahwa ahli sejarah selalu meneropong masa yang lampau, sedangkan sarjana ilmu politik biasanya lebih melihat ke depan (future oriented). Bahan mentah yang disajikan oleh ahli sejarah, khususnya sejarah kontemporer, hanya dipakai oleh sarjana ilmu politik untuk menemukan pola-pola ulangan yang dapat membantunya dalam menentukan proyeksi untuk masa depan. MENYUMBANG
FILSAFAT FILSAFAT = usaha secara rasionil dan sistematis mencari pemecahan / jawaban atas persoalan-persoalan yang menyangkut universe (alam semesta) dan kehidupan manusia. “Ilmu Politik erat hubungannya dengan filsafat politik, yaitu bagian dari filsafat yang mengangkut kehidupan politik, terutama mengenai sifat hakiki, asal mula, dan nilai dari negara”.
SOSIOLOGI Membantu dalam usahanya memahami latar belakang, susunan, dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat. ILMU POLITIK DAN SOSIOLOGO SAMA DALAM PANDANGANNYA BAHWA NEGARA DAPAT DIANGGAP SEBAGAI ASOSIASI / SISTEM PENGENDALIAN. BAGI ILMU POLITIK, NEGARA = OBJEK POKOK BAGI SOSIOLOGI, NEGARA = SALAH SATU DARI BANYAK ASOSIASI DAN LEMBAGA PENGENDALIAN DALAM MASYARAKAT.
ANTHROPOLOGI PENGERTIAN-PENGERTIAN DAN TEORI-TEORI TENTANG KEDUDUKAN SERTA PERANAN SATUAN-SATUAN SOSIAL BUDAYA YANG LEBIH KECIL DAN SEDERHANA. ANTROPOLOGI BERPENGARUH DALAM BIDANG METODOLOGI PENELITIAN ILMU POLITIK (METODE PESERTA PENGAMAT = PARTICIPANT-OBSERVER). Eks: BESAR KECILNYA PENGARUH PEMIKIRAN DAN PERGERAKAN POLITIK DI BERBAGAI DAERAH YANG BERBEDA SUKU, AGAMA SERTA KEHIDUPAN SISTEM SOSIALNYA; SAMPAI DI MANA PENGERTIAN DAN KESADARAN BERBANGSA INDONESIA TERDESAK / DI BATASI OLEH POLA-POLA KESETIAAN SUKU DAN KEBUDAYAAN SETEMPAT.
Ilmu ekonomi KELANGKAAN (SCARITY) Menyebabkan Ilmu Ekonomi Berorientasi kuat terhadap kebijaksanaan yang rasional. Ilmu Ekonomi merupakan ilmu sosial yang sangat Planning oriented. Khususnya penentuan hubungan antara tujuan dan cara mencapai tujuan yang telah ditentukan. Berpengaruh dalam bidang pembangunan.
PSIKOLOGI SOSIAL PSIKOLOGI SOSIAL = PENGKHUSUSAN PSIKOLOGI YANG MEMPELAJARI HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA DAN MASYARAKAT, KHUSUSNYA FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG MANUSIA UNTUK BERPERAN DALAM IKATAN KELOMPOK ATAU GOLONGAN. DENGAN PSIKOLOGI SOSIAL, ILMU POLITIK DAPAT LEBIH MENGANALISA SECARA MENDALAM MAKNA DAN PERANAN “ORANG-ORANG KUAT”, KONDISI- KONDISI SOSIAL EKONOMI SERTA CIRI-CIRI KEPRIBADIAN YANG MEMUNGKINKANNYA MEMAINKAN PERANAN BESAR ITU. PSIKOLOGI SOSIAL MENJELASKAN BAGAIMANA TEKNIK-TEKNIK “BRAIN WASHING” DALAM PROPAGANDA DAN INDOKTRINASI POLITIK SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBANGKITKAN PERKEMBANGAN PEMIMPIN –PEMIMPIN KARISMATIK YANG MEMPENGARUHI PROSES POLITIK PADA UMUMNYA.
ILMU BUMI FAKTOR-FAKTOR YANG BERDASARKAN GEOGRAFI PEMBATASAN STRATEGI (STRATEGIC PROINTIERS) DESAKAN PENDUDUK (POPULATION PRESSURES) DAERAH PENGARUH (SPHERE OF INFLUENCE)
ILMU HUKUM MENGATUR DAN MEMAKSAKAN UNDANG-UNDANG (LAW ENFOCEMENT) MERUPAKAN SALAH SATU KEWAJIBAN NEGARA YANG PENTING.