Prof. Fuad Abdul Hamied, Ph.D Pembimbingan Akademik Berdasarkan bahan pelatihan pembimbing di Monash University April & Juli 2011 (Disampaikan pada acara Pelatihan Pembimbingan Skripsi & Pembimbingan Akademik bagi Dosen FPBS UPI, tanggal 14 September 2012) Informasi mengenai pembimbingan akademik di Australia mayoritas berkenaan dengan pembimbingan mahasiswa di tingkat Magister dan Doktor, khususnya magister dan Doktor by Research. Namun demikian, ada beberapa hal yang relevan dengan dan bisa diimplementasikan dalam pembimbingan akademik di UPI, mulai dari program S1-S3. Prof. Fuad Abdul Hamied, Ph.D FPBS UPI
Pokok-Pokok Tugas dan peran pembimbing Tugas dan tanggungjawab mahasiswa Hubungan pembimbing-mahasiswa Lain-lain
Prinsip Dasar Pembimbingan yang berbeda diperlukan untuk disiplin yang berbeda Proses aktif dan mendidik Pentingnya memperhatikan batas-batas profesional Mahasiswa berstatus hibrida: sebagai mahasiswa dan peneliti
Tugas dan Peran Pembimbing Sama dengan moto pembimbingan akademik di UPI: “Menyambut, Membimbing, dan Mengantarkan wisuda” (Panduan Dosen Pembimbing Akademik UPI, 2009: 5).
Tugas dan Peran Pembimbing (lanjutan) Pertemuan pertama: Membuat mahasiswa merasa disambut; Menerangkan siapa (PA) dan apa perannya; Dengan mahasiswa yang menulis skripsi, tesis atau disertasi, pembimbing memperlihatkan minat terhadap apa yang akan diteliti oleh mahasiswa;
Tugas dan Peran Pembimbing (lanjutan) Pertemuan pertama: Memberi contoh-contoh yang baik yang bisa dijadikan rujukan oleh mahasiswa, baik pola belajar, manajemen waktu, skripsi atau tesis atau disertasi yang baik yang sudah lulus; Mendorong mahasiswa untuk berbicara dengan mahasiswa lain untuk mendapatkan masukan mengenai pembimbing akademik atau skripsi/tesis/disertasi; Mendorong mahasiswa untuk membuat target dari setiap tahap selama masa studinya di universitas.
Tugas dan Peran Pembimbing (lanjutan) Mahasiswa diperkenalkan kepada mahasiswa lain, mungkin mahasiswa yang lebih senior, yang bisa berperan sebagai mentor dalam masa studinya. Memberi informasi mengenai sumber-sumber tentang bantuan akademik atau sosial di Universitas. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya sebanyak mungkin.
Tugas dan Peran Pembimbing (lanjutan) Meyakinkan bahwa semua formalitas administrasi akademik dan masalah pendaftaran kemahasiswaan sudah diselesaikan. Memberi gambaran/rencana global atau goal dari setiap tahap dari masa studi mahasiswa. Mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ilmiah dan membiasakan diri untuk menyajikan karya ilmiah dalam berbagai forum.
Peran dan Tugas Pembimbing (Lanjt.) Dalam memberikan masukan: Pujian sebelum Cacian/kritik Memberi tahu mahasiswa yang dibimbing kalau dosen pembimbing tidak akan berada di kampus selama masa tertentu (6 minggu?) Sering mengingatkan mahasiswa akan batas waktu masa studi
Selama masa studi mahasiswa Memonitor kemajuan akademik mahasiswa; Mendorong mahasiswa untuk “MEMBACA, MEMBACA & MEMBACA…….”.
Selama masa studi mahasiswa (lanj.) Kepada mahasiswa yang menulis skripsi, tesis dan disertasi, mendorong mahasiswa untuk mempunyai atribut utama peneliti, yakni: Motivasi (daya dorong diri) Absorpsi (memungut sesuatu utk dimasukan ke substansi lain) Distilasi (penyaringan utk pemurnian) Abstraksi (generalisasi)
Bertahan dalam mencapai tujuan dengan kecepatan yang beristiqamah Tugas & tanggung jawab mahasiswa Menempatkan penyelesaian studi sebagai prioritas utama ketimbang “bisnis” lain Bertahan dalam mencapai tujuan dengan kecepatan yang beristiqamah
Tugas dan tanggung jawab mahasiswa (Lanj.) Mengikuti petunjuk pembimbing untuk membaca luas sekaitan dengan mata kuliah atau topik penelitian. Belajar mengkritisi hasil karya orang lain dalam forum semi-publik. Menetapkan target untuk setiap semester.
Untuk mahasiswa yang menulis skripsi, tesis dan disertasi: Habiskan 80% untuk perancangan dan pelaksanaan proyek dan 20% untuk penulisan Bila topik dan pertanyaan penelitian telah siap, bekerjalah berdasarkan daftar isi
Hubungan antara pembimbing dan mahasiswa Pembimbing akademik adalah orang yang berperan dalam membantu mahasiswa menyelesaikan masalah akademik selama studinya di universitas. Pembimbing akademik “bukan konselor”. Mahasiswa “bukan teman” walaupun mungkin satu saat bisa menjadi teman. Pembimbing akademik “bukan ibu” dari mahasiswa
Ingat, Ingat ! Your research candidate (students) are not primarily a source of cheap assistance for your research projects or a supply of labour to relieve you of onerous tasks. Mahasiswa anda bukan sumber bantuan murahan bagi proyek penelitian Anda atau sumber buruh untuk meringankan tugas anda
Sumber kemacetan bimbingan Komunikasi yang kurang efektif yang diakibatkan oleh asumsi atau ekspektasi yang tidak ‘nyambung’ Ketika menulis bersama-sama, siapa yang menjadi penulis pertama Pembimbing sukar ditemui Pembimbing ingkar janji untuk bertemu
Sumber kemacetan (Lanjt.) Pembimbing skripsi,tesis atau disertasi tidak membaca skripsi,tesis atau disertasi. Pembimbing lama dalam mengembalikan skripsi, tesis atau disertasi. Feedback tidak konstruktif Mahasiswa meminta pergantian pembimbing
Sumber kemacetan (Lanjt.) Pembimbing jatuh cinta kepada mahasiswa (atau sebaliknya) Pembimbing cuti atau tidak tertarik lagi pada topik yang diteliti (terutama untuk mahasiswa S3) Pembimbing sakit dan mengalami masalah pribadi yang rumit.
FAKTOR MANUSIAWI Adalah penting bagi pembimbing dan mahasiswa untuk mengetahui faktor-faktor insani yang menentukan bagaimana keduanya berfungsi dalam hubungan profesional yang mereka geluti It is important for both supervisor and students to recognise the human factors that determine how they function within the special professional relationship they both enter into.
TERIMA KASIH