SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PARFUM DI PRANCIS oleh Suma Riella Rusdiarti

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamualaikum wr.wb.
Advertisements

La chronologie et Les Mots Clés. PERANG SALIB (LES CROISADES)  Merupakan peperangan yang dilakukan para ksatria Kristen untuk merebut Yerusalem dari.
Film Prancis Masa Pendudukan Jerman
MAHFUZA PUTERI CHAZALI, Analisi Kalimat Injonctif (perintah) dalam Kumpulan Cerpen Anatole Ne veut Rien Savoir karya Francesca.
Stereotip gender wanita dalam lagu Ta Meuf (La Caille) Eka Prastica Jeanett Verica.
Presentasi Bahasa Prancis
La Bande Dessinée (BD) Sejarah dan Perkembangan
Seni Arsitektur di Prancis
Aliran Seni Lukis di Prancis Suma Riella Rusdiarti
PENGENALAN BAHAN BAKU SEGAR DAN BERMUTU BAIK UNTUK JAMU
SEJARAH TERJADINYA KOTA Asia: Kota mulai tumbuh tahun SM di lembah subur sungai Tigris dan Ephrat, Mesopotamia di daerah teluk Persia. Kota ini.
LA GUÈRRE DE RELIGION (Kuliah 4.1) Bahan Kuliah: Pengantar Sejarah Prancis.
LOGO “ Add your company slogan ” MINYAK ATSIRI Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri.
Kondisi Wanita di Akhir Abad Ke-19
Mengenal Kebudayaan Barat yang Mengglobal MENGAPA KITA HARUS MEMPELAJARI SEJARAH dan KEBUDAYAAN BARAT ?
PRONOMS RELATIFS
Nouvelle Vague (French New Wave)
SEJARAH MENU KONTINENTAL ( Sumber: Fundamental Menu Planning )
Fungsi Sastra & Produksi-Reproduksi Karya Sastra
SEJARAH IMIGRAN DI PRANCIS PERIODE DAN
Media massa “baru”: buah revolusi komunikasi Bernadeta S. Utami Sumber: Albert, Pierre La presse française. Paris: La documentation française McQuail,
Teater Prancis Abad XVIII
LES TRENTE GLORIEUSES SERI BAHAN KULIAH PENGANTAR SEJARAH PRANCIS PROGRAM STUDI PRANCIS.
ETHANOL SEBAGAI BAHAN PENGENCER PARFUM
Air Kelapa yang Penuh Manfaat
KRONOLOGI DAN KATA KUNCI (1)
LOUIS XIV.
SEKTIADHI DWI SATRIO, Kemampuan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akomodasi Perhotelan SMK Pariwisata Liberty Pemalang dalam menulis Paragraf.
ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Tia Fitria Ilham Hanafi
KAJIAN SINEMA SUARASOUNDSONOR. cinematic sound …cinematic sound is that which does not simply add to but multiplies, two or three times, the effect of.
2. Menghilangkan bau mulut
BAB I PENDAHULUAN “BOTANI”.
OLEH SUMA RIELLA RUSDIARTI
Perekonomian Prancis masa Les Trente glorieuses Setelah PD II, di negara-negara berkembang pertumbuhan ekonomi meningkat dengan pesat. Produksi.
FARIDA ARIANI, EFEKTIFITAS PENGGUNAAN GAMBAR BERSERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NARATIF MAHASISWA SEMESTERIII PRODI. PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS.
DIDIN NAJMUDIN, Korelasi antara Pengusaan Le Temps dan Laspect dengan kemampuan Menulis Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Prancis Semester II.
YUSLIHATUL ULYA, Korelasi antara Penguasaan Struktur dengan Kemampuan Dikte Mahasiswa Bahasa Prancis Semester III.
Mengenal Majalah Prancis: Karakter dan Konsumsi Publik Bernadeta S
Oleh Suma Riella Rusdiarti Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.
EKO APRILIANI, Muatan Soal Evaluasi Production Ecrite Pre Elementaire dalam Mendukung Pencapaian DELF A1.
L’Histoire et le principe
KRONOLOGI DAN KATA KUNCI (3)
Mandeknya Perekonomian Prancis
NENENG ULWIYATI, Kemampuan Mahasiswa Semester Atas Prodi Pendidikan Bahasa Prancis, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing FBS Unnes dalam Menggunakan.
ENDANG WAHYUNI, Kemampuan Mahasiswa Semester V Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dalam menguasai Expression de lopinion.
KRISTANTI MARIKANINGRUM, Metode Pengajaran Kosakata pada Mata Kuliah Comprehension Ecrite Elementaire.
INDRIANA HAPSARI, Studi Komparasi Kemampuan Berbicara Mat Pelajaran Bahasa Prancis pada Tema Kehidupan Sehari-hari Siswa Kelas XI SMAN Batangan.
L’ÂGE D’OR DES MAGAZINES Bernadeta S. Utami Chauveau, Agnes et Philippe Tetart Introduction a l’histoire des medias en France. Paris : Armand Colin.
KOLONIALISME BARAT DI INDONESIA
Disusun Oleh : 1. M Wahyu Hidayat ( ) 2. Yanti rizka Daviqoh ( )
SETIAP ABAD KEEMASAN MEMPUNYAI TRAGEDI MASING-MASING
Mengatasi rasa mual dan muntah
SOAL PL METODE SIMPLEKS
Mencegah dan Mengatasi Bau Badan Secara Alami
Ruang Lingkup dan Perkembangan Ilmu Kimia
DARI RANCANGAN AWAL SAMPAI PELENGKAPNYA.
7 Pertanyaan tentang Parfum
ETHANOL SEBAGAI BAHAN PENGENCER PARFUM
AU RESTAURANT Pertemuan 7
METHANOL.
Rahasia Bunga Mempercantik Wajah
1895 – sebelum Perang dunia ii oleh Suma Riella Rusdiarti
PENGERTIAN DAN SEJARAH DOKUMENTASI
Ruang Lingkup dan Perkembangan Ilmu Kimia Fakultas teknik industri mata kuliah kimia dasar Ir. Atep Afia Hidayat. M.Si.
L’Histoire et le principe Oleh Ari Anggari Harapan Bernadetta S. Utami
PUTRI ANGGRAENI WIDYASTUTI
POTENSI DAN PERSEBARAN SDA DI INDONESIA
MINYAK ATSIRI GOLONGAN FENOL dan ETER FENOL
Pemasaran Global Pariwisata
Transcript presentasi:

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PARFUM DI PRANCIS oleh Suma Riella Rusdiarti

Etimologi Asal kata: bahasa Latin : per + fumus Per  melalui + Fumus  asap Keharuman yang menyebar melalui udara dari dupa atau setanggi

Asal-Usul Pertama kali ditemukan oleh bangsa Mesopotamia sekitar 4000 tahun SM berupa setanggi Bentuk : - dibakar (kayu wangi, akar wangi) - direndam dalam air atau minyak (kayu, akar) Fungsi : - ritual religi - membalsam mayat raja/ratu

Mesir sejak 3000 tahun SM Penggunaan parfum meluas hingga dalam kehidupan sehari-hari Dipopulerkan oleh Ratu Hatshepsut Ia membangun taman botani yang dipenuhi tumbuhan bahan dasar parfum dari berbagai wilayah. Bentuk : - dupa; minyak wangi; bubuk; krim (pertama dibuat pada masa Ratu Cleopatra dari lemak beruang) Fungsi : - ritual - membalsam mayat raja/ratu - kecantikan - kesegaran (mandi berendam) - menambah gairah

Mesir

Tempat parfum Mesir

Tempat Parfum Mesir

Persia * jenis wewangian menunjukkan kedudukan sosial pemilik atau pemakainya Raja dan bangsawan : myrrh dan labysus Bangsawan dan kalangan berada: melati, lili, dan mawar merah Mengawetkan mawar merah dalam keramik atau tembikar. Mengembangkan wewangian untuk mandi

Tempat parfum keramik

Yunani Kuno 350 tahun SM Mendapat pengaruh dari Mesir melalui Alexander Agung menciptakan berbagai wewangian untuk setiap bagian tubuh menciptakan wewangian berbentuk cair (bubuk wangi + minyak + alkohol) menciptakan botol parfum yang terbuat dari batu alabaster dan emas disebut alabastrum mengembangkan dasar aroma terapi (wewangian untuk membangkitkan gairah, menambah nafsu makan, meredakan emosi, menajamkan pikiran, dsb) membuat dokumentasi jenis-jenis wewangian secara detil

Tempat wewangian yunani

Prancis Galia Galia : sudah dapat membuat parfum dari bunga tumbuhan untuk keperluan obat-obatan dan ritual Galia-Roman: Pengaruh budaya Roman yang sudah mengenal parfum dari Yunani membuat teknik pembuatan parfum berkembang. Meramu berbagai parfum dari getah wangi, minyak, dan zat lilin untuk bahan krim kecantikan

Renaissance Perjalanan Marcopolo, Vasco de Gama, Columbus, dan Magellan membawa wewangian dari Asia dan Amerika : vanilla, cocoa, tembakau, balsam, cengkeh, merica, pala, kayu manis, akar-akaran.

Tempat Parfum dari perunggu

Tempat Parfum Kuningan

Prancis Abad XVI-XVII Catherine de Medici mempopulerkan parfum di kalangan istana dan kalangan atas (parfum kaos tangan). Louis XV menjadikan istananya sebagai court de parfum Munculnya pasar parfum

Alat bakar dupa Prancis

Alat bakar minyak wangi

Prancis Abad XVIII-XIX -Ditemukannya eau de Cologne oleh Giovanni Maria Farina dari Italia 1732 Pemakaian Cologne dipopulerkan oleh Napoleon Bonaparte (60 botol per bulan) Josephine juga berperan dalam mempopulerkan parfum Pabrik Kristal Baccarat dibangun tahun 1765 membuat botol parfum khas raja Prancis berbentuk buah pir

Eau de Cologne Eau de cologne 4711

Tempat Parfum Kristal

Industri Parfum Industrialisasi parfum, produk pertama : Parfum à la Guillotine Dibangunnya laboratorium dan pabrik parfum di kota Grasse (1760) 1820 Maison de Guerlain 1830 berkembang teknik destilasi dan analisis kimia

Destilasi

Grasse

Produits de Grasse

Produits de Grasse

savon

Proses pembuatan parfum

Abad ke-20 Paris masih menjadi pusat parfum dunia. Parfum tidak lagi eksklusif Teknik wewangian sintetik makin berkembang

Parfums célèbres - du plus récent au plus ancien - 2005 : Dior Homme de Christian Dior(Olivier Polge) - 2001 : Nu d'Yves Saint-Laurent (Jacques Cavallier) - 2001 : Coco Mademoiselle de Chanel (Jacques Polge) - 1995 : Le Mâle de Jean-Paul Gaultier (Francis Kurkdjian) - 1995 : Dolce Vita de Christian Dior (Pierre Bourdon et Maurice Roger) - 1995 : CK One de Calvin Klein (Firmenich) - 1993 : Jean-Paul Gaultier de Jean-Paul Gaultier (Jacques Cavallier) - 1992 : Angel de Thierry Mugler (Olvier Cresp et Yves de Chiris) - 1990 : Trésor de Lancôme (Sophia Grosjman) - 1987 : Loulou de Cacharel (Jean Guichard) - 1985 : Poison de Christian Dior (Jean Guichard) - 1984 : Coco de Chanel (Jacques Polge) - 1983 : Paris d'Yves Saint-Laurent (Sophia Grosjman) - 1979 : Anaïs Anaïs de Cacharel (Roger Pellegrino de Firmenich) - 1978 : Magie Noire de Lancôme (PFW) - 1978 : Azzaro pour hommes d'Azzaro - 1977 : Opium d'Yves Saint-Laurent (Jean-Louis Sieuzac)

Parfums célèbres - 1969 : Ô de Lancôme (Robert Gonnon) - 1967 : Cuir de Russie - Russisch Leder de Farina gegenüber (Hugo Janistyn) - 1966 : Eau sauvage de Christian Dior (Edmond Roudnitska) - 1959 : Monsieur de Givenchy - 1956 : Diorissimo de Christian Dior (Edmond Roudnitska) - 1948 : L'Air du temps de Nina Ricci (Francis Fabron) - 1945 : Femme de Rochas (Edmond Roudnitska) - 1930 : Joy de Jean Patou (Henri Alméras) - 1929 : Soir de Paris de Bourjois (Ernest Beaux) - 1927 : Arpège de Lanvin (André Fraysse) - 1925 : Shalimar de Guerlain (Jacques Guerlain) - 1921 : N°5 de Chanel (Ernest Beaux) - 1917 : Chypre de François Coty (François Coty) - 1889 : Jicky de Guerlain (Aimé Guerlain) - 1714 : Eau de Cologne de Farina (Jean Marie Farina 1685-1766)

Parfumerie Paris

Shalimar de Guerlain

Chanel no 5

Jean Paul Gaultier

Le male JPG

Jenis-jenis Les eaux de solide (EdS) (lancé en 1994) sont dosées à environ 1 %. Les eaux légères, sur excipient aqueux, ne contiennent qu'un maximum de 4 % de concentré. Les eaux de Cologne (EdC) (lancé en 1709) sont dosées de 4 % à 6 %.

Jenis-jenis Les eaux de toilette, (EdT) contiennent de 7 à 12 % de concentré. Les eaux de parfum, (EdP) beaucoup plus chères, atteignent un taux de concentration de 12 à 20 %. Les parfums ou extraits. À partir de 20 %, on entre dans le domaine des extraits. Le taux de concentration peut atteindre 40 % dans le cas de parfums particulièrement prestigieux.

Referensi “La Culture” dalam Ministère des Affaires étrangères, France, La Documentation française, Paris, 2004 MAUCHAMP, Nelly, Les Français. Mentalités et comportements. CLE International, Paris, 2001. Mermet, Gérard., Francoscopie 2007, Paris, Larousse, 2006 Sumber Internet http://www.culture.gouv.fr