PAJAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR Oleh: Muhiddin Sirat

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FUNGSI BIAYA Oleh: Muhiddin Sirat.
Advertisements

FUNGSI PENERIMAAN Oleh: Muhiddin Sirat
Demand/ Permintaan.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
Pergeseran Kurva Permintaan
Metode Kuantitatif Dalam Pemecahan Masalah Ekonomi
Mekanisme penentuan harga permintaan dan penawaran
Penerapan Fungsi Linier Dalam Bisnis dan Ekonomi_Pert
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
SOAL 1 Jika fungsi permintaan suatu produk adalah : P = 36 – 4Q
APLIKASI FUNGSI DLM EKONOMI
MATHEMATICS FOR BUSINESS
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
PAJAK DAN SUBSIDI Setiyani, S.Pd. UNIV. SWADAYA GUNUNG DJATI
Penerapan Fungsi Linier dalam Ekonomi
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
PENERAPAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI
BAB 6 HUBUNGAN LINIER Powerpoint Templates.
Pertemuan 3 Penggunaan fungsi linier dalam ekonomi dan bisnis
Pertemuan 6: Keseimbangan pasar modal Pengaruh pajak dan subsidi
PENERAPAN FUNGSI LINIER
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Penerapan Ekonomi Fungsi Linier
APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
“Fungsi” pada Keseimbangan Pasar
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
Aplikasi fungsi linier
Pengaruh Pajak Terhadap Keseimbangan Pasar
RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
Penerapan Fungsi Non Linier
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Modul 5 FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN PASAR
PAJAK/SUBSIDI dan KESEIMBANGAN PASAR
PENGARUH PAJAK DAN SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
Matakuliah : K0644-Matematika Bisnis
Q U I S EKONOMI MANAJERIAL.
FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Pertemuan 6: Keseimbangan pasar modal Pengaruh pajak dan subsidi
Aplikasi fungsi kuadrat dalam ekonomi dan bisnis Pertemuan 9
Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pASAR
MODUL 8. keseimbangannya ? PEMBAHASAN SOAL-SOAL
Keseimbangan pasar : pengaruh pajak & subsidi
FUNGSI PENAWARAN.
Pertemuan 02 Fungsi Permintaan dan Penawaran
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
PAJAK dan SUBSIDI dalam MARKET EQUILIBRIUM
05 SESI 5 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
PENERAPAN FUNGSI LINIER-1 Eni Sumarminingsih, SSi, MM.
MATEMATIKA Fungsi dan Hubungan Linier
Penerapan Fungsi Linear Pertemuan 3
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Ir. Ginanjar Syamsuar, M.E.
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
PAJAK/SUBSIDI dan KESEIMBANGAN PASAR
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
EKONOMI MATEMATIKA Oleh Dahiri.
PAJAK DAN SUBSIDI Setiyani, S.Pd. UNIV. SWADAYA GUNUNG DJATI
Pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan PASAR
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
PAJAK DAN SUBSIDI Setiyani, M.Pd. UNIV. SWADAYA GUNUNG DJATI
PERTEMUAN Ke- 12 Matematika Ekonomi I
RELASI & FUNGSI Widita Kurniasari.
APLIKASI FUNGSI DALAM ILMU EKONOMI
Transcript presentasi:

PAJAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR Oleh: Muhiddin Sirat MATEMATIKA EKONOMI PAJAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR Oleh: Muhiddin Sirat

PENDAHULUAN: PENGARUH PAJAK TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR Jika pemerintah menarik pajak, berarti akan mengurangi hasil penjualan yang diterima sipenjual. Untuk mengurangi beban pajak, sipenjual akan mengalihkannya kepada konsumen dengan cara menaikkan harga penawaran, yang berarti fungsi penawaran akan bergeser ke atas sebesar pajak yang ditetapkan.

Lanjutan: Dengan asumsi fungsi permintaan tetap tidak dipengaruhi pajak, maka pergeseran fungsi penawaran ke atas akan menggeser titik keseimbangan pasar semula (Eo) ke titik keseimbangan pasar setelah pajak (Et).

Lanjutan: Gambar St So Pt Et Po A Eo P1 B D Qt Q0

Lanjutan: Keterangan Gambar So : Fungsi Penawaran Sebelum pajak St : Fungsi Penawaran Setelah Pajak t : Besarnya Pajak perunit Eo : Titik Keseimbangan Pasar sebelum t Et : Titik Keseimbangan pasar Setelah t tc : Pajak Konsumen perunit (= Pt - Po) tp : Pajak Produsen perunit (tp = t – tc) t : Pajak Perunit ( t = tc + tp ). Tc : Pajak Total Konsumen ( = tc.Qt) Tp : Pajak Total Produsen (= tp.Qt) T : Pajak Total ( = t.Qt )

Lanjutan: Jenis-jenis Pajak Ditinjau dari segi Cara Pengenaan Pajak, Pajak dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Pajak dengan jumlah tetap untuk setiap unit barang (pajak perunit: t ); 2. Pajak yang dipungut berdasarkan persentase tetap dari harga jual produk (pajak persentase: r ).

I. PAJAK TETAP PERUNIT ( t ) Pajak perunit adalah pajak yang dipungut dengan jumlah tetap untuk setiap satuan/unit barang. 1.1. PAJAK PERUNIT UNTUK: SO..... P = f (Q) Fungsi Penawaran Sebelum Pajak Perunit: So : Po = f (Q) Fungsi Penawaran setelah pajak perunit: St : Pt = P + t = f(Q) + t.

Lanjutan: Contoh Pembentukan St: So : P = Q + 2 dan t = 2. St : P = Po + t = f(Q) + t P = (Q+2) + 2 St : P = Q + 4

Lanjutan: Gambar: Pergeseran So ke St St P So t=2 4 2 Q

CONTOH SOAL (1.1.a): Fungsi Permintaan dan Penawaran Linier Diketahui Fungsi So : P = ½ Q + 2, pajak perunit ( t = 3); dan fungsi permintaan D : P = 11 – Q. Tentukan : Keseimbangan pasar sebelum pajak Keseimbangan pasar setelah pajak Tarif pajak yang ditanggung konsumen Tarif pajak yang ditanggung produsen Grafik.

Lanjutan: Jawaban Soal (1) a. Keseimbangan pasar sebelum pajak ( Eo .....D = So ) 11-Q = ½ Q + 2 1,5 Q = 9 ; jadi : Qo = 6. D....P = 11-Q.....P = 11-6 ....Po=5 Jadi : Eo (6, 5).

Lanjutan: b. Keseimbangan Pasar Setelah Pajak Et .......D = St St ......P = f(Q) + t= (1/2 Q + 2)+3 P = ½ Q + 5 Et.....D =St......11-Q = ½ Q + 5 1,5 Q = 6 ......Qt = 4 D.....P = 11-Q .....Pt = 11-4....Pt=7 jadi: Et (4, 7)

Lanjutan: c. Pajak Konsumen Perunit (tc) tc = Pt – Po = 7-6 ....tc =1 d. Pajak Produsen Perunit (tp) tp = t – tc = 3-1 ....tp = 1

Lanjutan: e. Grafik Fungsi Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar Parsial St (4,7) So So Pt (6,5) Po 4 D 2 Q Qt Qo

CONTOH SOAL (1.1.b): Fungsi Permintaan dan Penawaran Non Linier Diketahui So : P = Q2+2 ; dan t =2 D : P= -Q2 +10. Tentukan: Keseimbangan Pasar Sebelum t Keseimbangan Pasar Setelah t Tarif pajak yang ditanggung konsumen Tarif pajak yang ditanggung produsen Grafik.

Lanjutan: Jawaban Soal (2) a. Keseimbangan Pasar Sebelum t Eo .....D = So -Q2+10 = Q2+2.....Q2=4 ....Qo=2 D...P=-Q2+10...Po=-(2)2+10...Po=6 Jadi: Eo (2, 6)

Lanjutan: b. Keseimbangan Pasar setelah t Et........D = St St ......P = f(Q)+t...P=(Q2+2)+2 P=Q2+4 Et......D=St....... -Q2+10=Q2+4 Q2=3.....Qt=1,73 D.....P= -Q2+10....Pt=-(1,73)2+10 Pt= 7; Jadi: Et (1,73; 7).

Lanjutan: c. Pajak Konsumen Perunit (tc) tc = Pt-Po=7-6....tc=1 Pajak Konsumen Total:Tc=tc.Qt Tc=1.(1,73)...Tc=1,73. d. Pajak Produsen Perunit (tp) tp = t-tc=2-1....tp=1 Pajak Produsen Total: Tp=tp.Qt Tp=1.(1,73)....Tp=1,73. e. Pajak Total (T) : T=t.Qt...T=2.(1,73)=3,46

Lanjutan: Grafik Soal (2): P St So Pt Et Po Eo D Q Qt Qo

1.2. PAJAK PERUNIT UNTUK So.....Q = f(P) Fungsi Penawaran Sebelum Pajak Perunit: So : Q = f(P) Fungsi Penawaran setelah pajak perunit: St : Q = f (P – t). Contoh Pembentukan St: So : Q=2P2-4P dan t =0,5 St : Q = 2(P-t)2-4(P-t)= 2(P-0,5)2-4(P-0,5) Q=2P2 – 6P + 2,5

CONTOH SOAL (1.2.a): Diketahui So: Q=2P2-4P; pajak t=0,5; dan D: Q=16-P2. Tentukan : Keseimbangan Pasar Sebelum Pajak (Eo) Keseimbangan Pasar Setelah Pajak (Et) Pajak Perunit yang ditanggung Konsumen (tc) dan Produsen (tp).

Lanjutan: Jawaban Soal (1.2.a) a. Keseimbangan Pasar Sebelum Pajak (Eo) Eo.......D=So........16-P2 = 2P2-4P.......Po = ...... D.......Q= 16-P2..........Qo= ...... Jadi: Eo (Qo; Po) b. Keseimbangan Pasar Setelah Pajak (Et) Et........D=St So.......Q= 2P2-4P dan t=0,5 St........Q=f (P-t)......Q=2(P-0,5)2-4(P-0,5) Q= 2P2-6P+2,5 Et....D=St........... 16-P2 = 2P2-6P+2,5.....Pt=..... D.......Q= 16-P2.......Qt= ......; Jadi :Et(Qt, Pt)

CONTOH SOAL (1.2.b) Diketahui So: Q=P2+4P; pajak t=5; dan D: Q=16-2P. Tentukan: Keseimbangan Pasar Sebelum Pajak (Eo) Keseimbangan Pasar Setelah Pajak (Et) Pajak Perunit yang ditanggung Konsumen (tc) dan Produsen (tp).

Lanjutan: jawaban soal (1.2.b) a. Keseimbangan Pasar Sebelum Pajak (Eo) Eo.......D=So........16-2P = P2+4P.......Po = 2 D.......Q= 16-2P......Q=16-2(2).....Qo=12 Jadi: Eo (Qo; Po)....Eo (12, 2) b. Keseimbangan Pasar Setelah Pajak (Et) Et........D=St So.......Q= P2+4P dan t=5 St........Q=f (P-t)......Q=(P-5)2+4(P-5) Q= P2-6P+5 Et....D=St........... 16-2P = P2-6P+5.....Pt= 5,9 D.......Q= 16-2P.....Q=16-2(5,9).....Qt=4,2; Jadi :Et(Qt, Pt)......(4,2; 5,9)

Lanjutan: c. Pajak Konsumen Perunit (tc) tc = Pt-Po= 5,9 – 2....tc=3,9 d. Pajak Produsen Perunit (tp) tp = t- tc = 5-3,9.....tp=1,1 e. Grafik : Membuat grafik dijadikan tugas mandiri mahasiswa.

II. PAJAK PERSENTASE ( r ) Pajak Persentase adalah pajak yang dipungut pemerintah sebesar persentase tetap dari harga penjualan. 2.1. PAJAK PERSENTASE UNTUK So : P = f(Q) Apabila Fungsi Penawaran sebelum pajak So..........P = f(Q); maka : St.......... P = f(Q).(1+r) Cara menentukan fungsi penawaran setelah pajak (St): So .....P=3Q+5 dan r = 20 % St ..... P = (3Q+5) (1+20%)=(3Q+5)(1,2) P= 3,6 Q + 6.

Lanjutan : Grafik Fungsi So dan Sr P2 r.P2 So P1 r.P1 6 5 Q Q2 Q1

CONTOH SOAL (2.1) Diketahui D: P=-7/6 Q +10,5; pajak persentase r = 75%; dan fungsi So: P = (Q+4)/(-Q+4). Tentukan : Keseimbangan pasar sebelum r Keseimbangan Pasar setelah r Nilai Pajak perunit yang ditanggung konsumen ( tc= Pr-Po) Nilai Pajak perunit yang ditanggung produsen: tp=(r.Pr)-tc

Lanjutan: Jawaban Soal (2.1) D : P=-7/6Q+10,5 So: P = (Q+4)/(-Q+4) St : Pr = f(Q) (1+r) St....P=Q+4/-Q+4 (1+75%) P = (1,75Q+7)/ (-Q+4) Keseimbangan Pasar Sebelum r: Eo....D=So......Qo=....dan Po=... Eo (Qo, Po) b. Keseimbangan Pasar setelah r Er.....D=Sr......Qr=.....dan Pr=.... Er (Qr, Pr)

Lanjutan: c. Nilai Pajak Perunit yang ditanggung konsumen (tugas mandiri mahasiswa) d. Nilai Pajak perunit yang ditanggung produsen (tugas mandiri mahasiswa) e. Membuat Grafik: D, So, dan Sr dalam satu gambar (tugas mandiri mahasiswa)

2.2. PAJAK PERSENTASE UNTUK So: Q = f(P). Diketahui : D : Q=-P+11 dan So : Q=2P-4. Apabila pemerintah menarik Pajak Persentase r=20%; tentukan : (a).Keseimbangan Pasar Sebelum Pajak, dan (b).Keseimbangan Pasar setelah pajak. Jawaban: (a). Keseimbangan pasar sebelum pajak (Eo): Eo ......D = S......-P+11=2P-4......3P=15 jadi: Peo = 5. ....So: Q =2P-4....jadi : Qeo=2(5)-4.....Qeo=6 .....Eo (6, 5).

Lanjutan: (b). Keseimbangan Pasar setelah pajak: Er.....D=Sr ; bentuk Sr .......? So : Q=2P-4.....ingat bahwa harga setelah pajak persentase : Pr=P(1+r); jadi : P=Pr/(1+r)....P=Pr/(1+20%)...P=Pr/(1,2). Sr : Q = f[Pr/(1+r)]; semua unsur P pada So diganti Pr/(1+r)

Lanjutan: Sr : Q= 2[ Pr/(1+r)] – 4....Q=2[Pr/(1,2)]-4. Sr : Q=1,67 Pr – 4. Er.....D=Sr.....-P+11=1,67 Pr – 4. P pada fungsi permintaan sama dengan Pr, karena fungsi permintaan tidak dipengarughi pajak. -Pr+11=1,67Pr-4.....2,67 Pr = 15....Per=5,62 Sr: Q=1,67Pr-4......Qer= 1,67(5,62)-4 Jadi: Qer=5,39......Er [ 5,39; 5,62 ]

ATAS PERHATIAN DAN MOHON MAAF ATAS KEKURANGAN TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN DAN MOHON MAAF ATAS KEKURANGAN