METODE PENELITIAN Hamidah Hendrarini
I. Pendahuluan tentang Penelitian 1. Pengertian metodologi Penelitian 2. Sejarah Penelitian 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah 4. Fungsi-fungsi Penelitian 5. Jenis-jenis Penelitian
I. 1. Pengertian metodologi Penelitian Metode: Cara yang tepat melakukan sesuatu (Cholid Narbuko,2008) Logos : ilmu/pengetahuan. Apa penelitian itu? Jawaban berbeda karena faktor yg melatarbelakangi seorang peneliti Penelitian berasal dari kata Inggris, research. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang berarti kembali, dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian, arti sebenarnya dari research adalah mencari kembali.
Penelitian sebagai suatu proses Salah satu ciri khas penelitian adalah :proses yang berjalan secara terus menerus Jadi hasil penelitian tidak akan pernah merupakan hasil yang bersifat final. Hasil penelitian seseorang harus tunduk pada penelitian orang lain yang datang belakangan, Jadi proyek penelitian dari awal sampai akhir merupakan proses
I. 1. Pengertian metodologi Penelitian Menurut David H. Penny, penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Penelitian: Suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya(Mohammad Ali dalam Cholid).
I. 1. Pengertian metodologi Penelitian Menurut J Suprapto MA, penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta/prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis. Penelitian: usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan (Sutrisno Hadi MA dalam Cholid).
Penelitian adl. Art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan (Yosephdan Yoseph, 1979) Penelitian: cara pengamatan/inkuiri dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses penemuan, baik discovery maupun invention.
Penelitian: proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif Penelitian (menurut Kerlinger, 1986) : proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan mendasarkan pada teori dan hipotesis. Shg. Penelitian adl usaha seseorang yg dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi
I. 1. Pengertian metodologi Penelitian Metode penelitian: Ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
METODE PENELITIAN
Data Penelitian
I.2 Sejarah Penelitian Salah satu ciri manusia adl rasa ingin tahu Paul Leedy menyebutkan “Man is Curious Animals” Setelah tahu, ingin lebih tahu lagi, sehingga tdk sampai kepuasan mutlak Salah satu sebabnya krn yg dihadapan manusia adl kenyataan alamiah yg beraspek ganda Alam sbg aspek yg statis dan dinamis
Lalu apa hubungan antara penelitian dan rasa ingin tahu ? Penelitian adalah Penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan Manusia selalu ingin tahu sebab dari serentetan akibat Hasrat ingin tahu manusia inilah yang mendorong kegiatan penelitian Yang akhirnya mendorong perkembangan ilmu Penelitian berisi 2 bagian pokok, yaitu pertanyaan yang diajukan yang memerlukan jawaban Penelitian berakhir dengan terjawabnya pertanyaan yang diajukan, pada saat dimulainya penelitian
I. 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah
Pendekatan Ilmiah Dituntut dilakukan dengan cara & tata urutan tertentu sehingga diperoleh pengetahuan yang benar/logis Cara ilmiah ini harus dapat diterima oleh akal dengan berpikir ilmiah.
Berpikir Ilmiah Berpikir ilmiah yaitu bersikap skeptik, analitik dan kritik Berpikir skeptik : selalu menanyakan bukti & fakta yg mendukung pertanyaan Berpikir analitik : selalu menganalisis setiap pertanyaan atau persoalan Berpikir Kritik : selalu mendasarkan pikiran atau pendapat pada logika & mampu menimbang berbagai hal secara obyektif berdasarkan data, dan analisis akal sehat
KRITERIA METODE ILMIAH berdasarkan fakta bebas dari prasangka menggunakan prinsip analisis menggunakan hipotesis. menggunakan ukuran obyektif menggunakan teknik kuantifikasi
BEBERAPA LANGKAH DALAM METODE ILMIAH Merumuskan serta mendefiniskan masalah. Mengadakan studi kepustakaan. Menentukan model untuk menguji Hipotesis. Mengumpulkan data. Menyusun, menganalisis, dan memberikan interpretasi. Membuat generalisasi dan kesimpulan Membuat laporan ilmiah.
ASUMSI & BATASAN DALAM METODE ILMIAH Terdapatnya keteraturan (regularity) dan urutan (order) Terjadinya suatu kejadian selalu ada kaitannya dengan dan tergantung dan kejadian lain yang mendahuluinya Adanya kontinuitas dalam proses penelitian Pengetahuan yang didapat dari penelitian harus dapat dikomunikasikan
PENELITIAN ILMIAH Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah, dapat berupa fakta, konsep, generalisasi dan teori Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung bersambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena Fungsi penelitian ilmiah, yaitu 1. Menemukan suatu pengetahuan baru 2. Menguji kembali pengetahuan atau hasil penelitian yang ditemukan sebelumnya (mengadakan verifikasi) 3. Mengembangkan pengatahuan (hasil penelitian) yang telah teruji kebenarannya 4. Mencari hubungan antara pengetahuan yang baru ditemukan dengan pengetahuan yang lain 5. Mengadakan ramalan (prediksi) dengan ditemukan hubungan (hubungan sebab akibat) dengan pengetahuan-pengetahuan yang mendahuluinya
PROPOSISI, DALIL, TEORI, FAKTA, ILMU Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita dan dapat diuji kebenarannya Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh data empiris dinamakan DALIL Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Ciri-ciri teori, yaitu 1. Terdiri dari proposisi-proposisi (hubungan yg terbukti diantara variabel- variabel) 2. Konsep-konsep dalam proposisi telah dibatasi pengertiannya secara jelas dan frustrasi
PROPOSISI, DALIL, TEORI, FAKTA, ILMU 3. Teori harus mungkin diuji, diterima atau ditolak kebenarannya 4. Teori harus dapat melakukan prediksi 5. Teori harus dapat melahirkan proposisi-proposisi tambahan yang semula tidak diduga Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematis Menurut Almack hubungan antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses Penelitian adalah proses dan ilmu adalah hasilnya Sedangkan menurut Whitney, ilmu dan penelitian adalah sama-sama proses, hasilnya adalah KEBENARAN
Hubungan Ilmu & Penelitian Menurut Almack (1930) Penelitian proses Ilmu hasil Menurut Whitney (1960) Penelitian proses Ilmu Kebenaran hasil
Ada 3 teori kebenaran dalam berpikir ilmiah 1. teori koherensi (konsisten) 2. teori korespondensi (berhubungan) 3. teor pragmatisme (fungsional)
PENDEKATAN NON ILMIAH 1. Akal sehat (common sense) 2. Prasangka 3. Otoritas ilmiah & kewibawaan 4. Penemuan kebetulan & coba-coba 5. Pendekatan intuitif (dorongan hati)
I. 4. Fungsi-fungsi Penelitian
Elemen-elemen dari penelitian : persoalan, berbagai kemungkinan jawaban, pengumpulan dan penilaian data untuk mengarahkan pilihan atas kemungkinan-kemungkinan jawaban tsb. Peranan penelitian : 1. Membantu memperoleh pengetahuan baru 2. Memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan 3. Memberikan pemecahan atas suatu masalah Jadi Fungsi Penelitian : membantu manusia meningkatkan kemampuannya untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena masyarakat yang kompleks dan berhubungan sehingga fenomena tersebut mampu membantu hasrat ingin tahu manusia
Tugas-tugas Ilmu dan Penelitian 1. Mengadakan deskripsi (menggambarkan secara jelas dan cermat tentang hal-hal yang dipersoalkan) 2. Menerangkan kondisi-kondisi yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa 3. Meramalkan atau membuat prediksi peristiwa atau gejala yang akan terjadi 4. Mengendalikan (mengontrol kontrol) artinya melaksanakan tindakan guna mengendalikan suatu peristiwa atau gejala agar tidak terjadi 5. Menyusun teori artinya merumuskan hukum-hukum, kaidah atau generalisasi mengenai hubungan yang ada diantara kondisi (peristiwa) yang satu dengan kondisi yang lainnya
I.5 Jenis-Jenis Penelitian a. Menurut sudut tinjauannya : (Prof. Sutrisno Hadi, MA) a.1 Menurut bidangnya : penelitian pendidikan, penelitian pertanian, penelitian hukum,penelitian ekonomi, penelitian agama a.2 Menurut tempatnya : penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan, penelitian kancah. a.3 Menurut pemakaiannya : Penelitian murni (dasar), penelitian terapan (terpakai). a.4 Menurut tujuan umumnya : penelitian ekploratif, penelitian developmental, dan penelitian verifikatif. a.5 Menurut tarapnya : penelitian inferensial a.6 Menurut pendekatannya : penelitian longitudinal dan penelitian cross sectional.
Lanjutan 1 b. Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, rancangan penelitian dibagi menjadi : (Dirjen Pendidikan Tinggi) b.1 Penelitian histories b.2 Penelitian deskriptif b.3 Penelitian perkembangan b.4 Penelitian kasus dan penelitian lapangan b.5 Penelitian korelasional b.6 Penelitian kausal komparatif b.7 Penelitian eksperimental sungguhan b.8 Penelitian ekperimental semu b.9 Penelitian tindakan Sumber :Narbuko, C dan Abu, A. , th. 2007
Lanjutan 2 c. Dapat dilihat dari aspek tujuan, aspek metode dan aspek bidang kajian c.1 Dilihat dari aspek tujuan : Penelitian dasar (tujuannya untuk memperluas ilmu, tanpa memikirkan pemanfaatannya di masyarakat) dan penelitian terapan (mengadakan penelitian atas dasar permasalahan yang signifikan di masyarakat sekitarnya, pemecahan masalah dan hasil penelitiannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara individual maupun secara berkelompok), Penelitian pengembangan (merupakan jembatan antara penelitian dasar dan terapan).