BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :8 JARINGAN TUMBUHAN Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Jadi jaringan tumbuhan: sekelompok sel dengan asal usul, struktur dan fungsi yang sama. Botani Umum by Dian Meliantari
JARINGAN PADA TUMBUHAN 1. JARINGAN MERISTEM Jaringan meristem merupakan jaringan yang terus menerus membelah. Jaringan meristem dapat dibagi menjadi dua macam sebagai berikut. A. JARINGAN MERISTEM PRIMER Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang dan ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari B. JARINGAN MERISTEM SEKUNDER Jaringan meristem sekunder merupakan jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium. Kambium merupakan lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar. Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Pertumbuhan kambium ke arah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan ke arah dalam akan membentuk kayu. Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium ke arah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium ke arah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu. Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi tiga sebagai berikut. a. Meristem apikal merupakan meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. b. Meristem interkalar atau meristem antara merupakan meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar merupakan batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga. Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari c. Meristem lateral atau meristem samping merupakan meristem yang menyebabkan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan sekunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang. Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari 2. JARINGAN DEWASA Jaringan dewasa merupakan jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam: A. JARINGAN EPIDERMIS Jaringan-epidermis merupakan Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya. Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari b. Jaringan parenkim Jaringan parenkim atau jaringan dasar, dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut. 1) Parenkim asimilasi (klorenkim) merupakan sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. 2) Parenkim penimbun merupakan sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma. 3) Parenkim air merupakan sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. 4) Parenkim udara (aerenkim) merupakan jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antarsel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari c. Jaringan penguat/penyokong Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim. 1) Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak. 2) Sklerenkim Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa merupakan contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid. Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari KOLENKIM Tersusun atas sel hidup berbentuk agak memanjang dan biasanya berdinding tebal Bersifat plastis irreversible Dapat berisi kloroplas Diding sel dari selulosa, pektin, hemiselulosa dan tanpa lignin Terdapat pada batang, daun, bunga, buah dan akar Kolenkim berdasar tipe dinding selnya : Kolenkim sudut Kolenkim lamela Kolenkim lakuna Kolenkim cincin Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari SKLERENKIM Berdinding sel sekunder yang tebal Mengandung lignin, tapi kadang tidak Beragam bentuk, struktur, asal usul dan perkembangannya Berbentuk serabut Botani Umum by Dian Meliantari
Botani Umum by Dian Meliantari