PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 9/13

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 2/13
Advertisements

TATA CARA BERDIRI, NIAT & TAKBIRATUL IHRAM
TAHAJJUD
MEMBACA FATIHAH dan AYAT / SURAH
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 11/13
SHALAT DHUHA
HADITS KEDUAPULUH TUJUH
Tata Cara Shalat menurut sunnah Rasul
SUJUD - Sujud Sahwi - Sujud Tilawah - Sujud Syukur
TATA CARA DUDUK DUA SUJUD
Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat Sholat Rasul) ISLAM
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 12/13
DENGAN BANYAK MELAKUKAN SUJUD
DENGAN BANYAK MELAKUKAN SUJUD
Shalat Subuh dan Keutamaannya
HADITS KEDUAPULUH LIMA
ShALAT.
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
SYAHADAT Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Syahadat sering disebut.
3 MACAM SUJUD - Sujud Sahwi - Sujud Tilawah - Sujud Syukur
ﺍﻠﻟﻬﻢﱠﺒﺎﻋﺩﺒﻳﻨﻰﻭﺒﻳﻦﺧﻄﺎﻴﺎﻲﻜﻤﺎﺒﺎﻋﺩﺖﺒﻳﻦﺍﻠﻣﺸﺮﻖﻭﺍﻠﻣﻐﺮﺏ ﺍﻠﻠﻬﻢﱠﻨﻘﻧﻰﻣﻦﺍﻠﺨﻄﺎﻴﺎﻛﻣﺎﻴﻧﻘﻰﺍﻠﺸﱠﻭﺏﺍﻻﺒﻴﺽﻣﻦﺍﻠﺪﱠﻧﺱ ﺍﻠﻠﻬﻢﱠﺍﻏﺳﻝﺨﻄﺎﻳﺎﻯﺑﺎﻠﻣﺎﺀﻭﺍﻠﺸﱠﻠﺞﻭﺍﻠﺒﺮﺪ Bila kamu hendak melakukan.
Imam Syafi’i Imam Maliki Imam Ahmad bin Hanbal Imam Abu Hanifah
SHALAT DHUHA
Dipo Swarna Aryan Putra
SHALAT DHUHA
PARTISIPASI USTAZD/KHOTIB DALAM MENSUKSESKAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI MANDAILING NATAL TAHUN 2015 OLEH : AGUS SALAM NASUTION, S.H.I (KETUA KPU.
Fiqih Shalat.
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
SHALAT BAGIAN 6.
MA’ALLAH Upaya Menggapai Hidup Penuh Berkah
Siti Dzakirotus Shufiyah
SHALAT JENAZAH BAB 3 KELAS XI.
Anda Muslim ???.
SHALAT-SHALAT SUNAH BAB II KELAS 11.
Amalan Setelah Melahirkan
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
BERDASARKAN TARJIH MUHAMMADIYAH
Start. start “Mohonlah kepada Allah kesehatan “Mohonlah kepada Allah kesehatan. Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan”
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Menemani Rasulullah di Surga
sujud dalam islam Oleh: Aidan dan Rhenal NOTE:
Menghormati ulama dan majelis ilmu
Cinta yang membawa ke surga
Moto ; “Tidakkah aku harus menjadi hamba-Nya yang bersyukur?
Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah
ZAKAT FITRAH.
MENYALATKAN JENAZAH KELOMPOK 7.
ZAKAT FITRAH.
CARA BERWUDLU OLEH :AGUS PRANATA, S.Ag..
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
HIDUP TERASA LEBIH INDAH JIKA KITA BERSYUKUR
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
SHALAT DHUHA
Hadis Rasulullah SAW tentang waktu sholat
ALIRAN SESAT CIRI-CIRI DAN CARA-CARA MENGHINDARINYA
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
Cinta yang membawa ke surga
Andalus Corporation Pte Ltd
Ict dan media dalam pendidikan islam
Andalus Corporation Pte Ltd
ICT DAN MEDIA DALAM PENDIDIKLAN ISLAM
Cinta yang membawa ke surga
SHALAT DHUHA
SHALAT DHUHA
PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2 BACAAN DALAM SOLAT. PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2 BACAAN DALAM SOLAT.
TUNTUNAN SHALAT TAHAJUD Mari Berilmu Sebelum Beramal dan Bersemangat untuk Beramal di atas Ilmu.
SHALAT DHUHA.
Kelas Bimbingan Dewasa
Kita mulai belajar dengan membaca - Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah. - Menjelaskan tata cara sujud syukur, sujud.
Transcript presentasi:

PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 9/13 DUDUK TAHIYAT AWAL PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 9/13 Yaa_Siin_36@yahoo.co.id

GERAKAN ZAHIR

TATA CARA DUDUK TAHIYAT AWAL Dari Maimunah isteri Nabi SAW katanya : “Apabila Rasulullah SAW sujud direnggangkannya kedua sikunya dari rusuk, sehingga kelihatan putih ketiak beliau. Dan apabila beliau duduk antara dua sujud dan pada tasyahud awal, beliau duduk tenang di atas pahanya yang kiri.” [HR. Muslim] Dari ‘Aisyah katanya : “Rasulullah SAW memulai salat beliau dengan takbir. Sesudah itu beliau baca surat Al Fatihah. Apabila beliau Ruku’ kepalanya tidak mendongak dan tidak pula menunduk, tetapi pertengahan (sehingga kepala beliau kelihatan rata dengan punggung). Apabila beliau bangkit dari Ruku’ beliau tidak sujud sebelum beliau berdiri lurus terlebih dahulu. Apabila beliau mengangkat kepala dari sujud (pertama), beliau tidak sujud (kedua) sebelum duduknya antara dua sujud itu tepat benar (sempurna) lebih dahulu. Tiap-tiap selesai dua rakaat, beliau membaca tahiyat sambil duduk menghimpit kaki kiri dan menegakkan kaki kanan. Beliau melarang duduk seperti cara setan duduk atau seperti binatang buas duduk. Dan beliau menyudahi salat dengan membaca salam.” [HR. Muslim]

DUDUK TAHIYAT YANG BENAR Pandangan diarahkan ke jari telunjuk Tampak depan Tampak belakang

DUDUK TAHIYAT YANG SALAH Duduk bertumpu pada kedua kaki. Duduk semacam ini masih dominan dalam masyarakat melayu. Tidak ada hadis yang menyuruh duduk seperti ini. Duduk di lantai dan kaki dibiarkan tidak diduduki dan tidak pula ditekuk. Duduk seperti ini cenderung terlarang karena mendekati cara duduk binatang buas.

MENUNJUK & MENGGERAKKAN JARI TANGAN

TATA CARA MENUNJUK Dari Amir bin Abdullah bin Zubair dari bapaknya, katanya : “Apabila Rasulullah SAW duduk mendoa (tasyahud dalam shalat) diletakkannya tangan kanan diatas paha kanan, tangan kiri diatas paha kiri. Beliau menunjuk dengan telunjuk, meletakkan ibu jari di jari tengah serta meletakkan telapak tangan kiri di atas lutut.” [HR. Muslim] Rasulullah melebarkan telapak tangan yang kiri di atas lututnya, dan menggenggamkan jari-jemari tangan kanan semuanya. Lalu menunjuk ke arah kiblat dengan jarinya yang berada setelah ibu jari (telunjuk) sambil mengarahkan pandangan kepadanya. [HR. Muslim, Abu Uwanah, Ibnu Khuzaimah, Al Humaidi dan Abu Ya’la] Diriwayatkan bahwa beliau SAW membuat lingkaran dengan keduanya (ibu jari dan jari tengah). Dan beliau menggerak-gerakkan jarinya (telunjuknya) sambil berdoa dengannya. [HR. Abu Dawud, Nasa’i dan Ibnu’l Jarud, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya, dishahihkan pula oleh Ibnu’l Mulaqqin dan ia mempunyai saksi dalam Ibnu ‘Adi]

TATA CARA MENUNJUK Rasulullah menunjuk dengan jarinya, maka beliau melatakkan ibu jarinya pada jari tengahnya. [Muslim dan Abu Uwanah] Rasulullah membuat lingkaran dengan keduanya (ibu jari dan jari tengah). [Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu’l Jarud, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban]

PERBEDAAN PENDAPAT

TATA CARA MENGGERAKKAN JARI Tata cara menggerakkan jari seperti itu ditolak oleh sebagian ulama. Mereka berhujjah kepada Imam Al Ghazali yang mengatakan bahwa tata cara menunjuk adalah ketika mengucapkan “asyhadu anla ilaaha illallah…” pada tasyahud. Namun hadis Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan lainnya menyatakan bahwa Nabi menggerak-gerakkan jari seperti animasi itu, meskipun tidak diterangkan dengan jelas sejak kapan menggerakkan jari itu dimulai, apakah sejak tasyahud dimulai atau ketika mengucap syahadat. Kesimpulan kita, karena ini termasuk khilafiyah tidak ada keterangan yang jelas dari Rasulullah, pada perkara ini ulama kita menggolongkannya sebagai perkara sunat, artinya jika ingin menggerakkan jari, maka itu benar. Dan yang tidak ingin menggerakkan jari itu juga benar. Sebagaimana halnya dengan qunut.

BACAAN TAHIYAT AWAL Ada banyak bacaan tahiyat awwal, namun dalam file ini kita sebutkan 3 saja.

1 BACAAN TAHIYAT AWAL “Penghormatan dan shalat serta kebaikan itu bagi ALLAH. Wahai Nabi, salam atasmu dan rahmat ALLAH serta berkat-NYA. Salam atas kita dan hamba-hamba ALLAH yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain ALLAH. Akupun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-NYA.” [dari Ibnu Mas’ud, riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmed bin Hanbal]

[dari Ibnu Abbas, riwayat Muslim] 2 BACAAN TAHIYAT AWAL “Segala ucapan selamat, berkah, kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi ALLAH. Wahai Nabi, salam atasmu dan rahmat ALLAH serta berkah-NYA. Salam atas kita dan hamba-hamab ALLAH yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain ALLAH dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul ALLAH.” [dari Ibnu Abbas, riwayat Muslim]

[dari Abu Musa Al Asyari, riwayat Muslim] 3 BACAAN TAHIYAT AWAL “Penghormatan, kebaikan itu bagi ALLAH. Wahai Nabi, salam atasmu dan rahmat ALLAH serta berkah-NYA. Salam atas kita dan hamba-hamab ALLAH yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain ALLAH dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-NYA.” [dari Abu Musa Al Asyari, riwayat Muslim]

MEMBACA SHALAWAT PADA TAHIYAT AWAL

MEMBACA SHALAWAT PADA TAHIYAT AWAL Bacaan tahiyat yang disukai dan banyak dipakai oleh masyarakat melayu adalah bacaan No.2 (riwayat Ibnu Abbas). Dibandingkan dengan bacaan yang lain, pada tahiyat No.2 itu ada tambahan kata “mubarakatuhu”. Menurut pendapat sebagian ulama pendukung Mazhab Syafii, tambahan kata yang berarti “keberkahan bagi ALLAH” itu lebih lengkap daripada yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud & Abu Musa Al Asyari. Adapun sesudah membaca tasyahud awwal, masih ada perbedaan pendapat khususnya antara ulama tabiin/tabiut tabiin dengan ulama akhir zaman. Imam Syafii, Imam Nawawi dan ulama Mazhab Syafii lainnya menganjurkan agar membaca shalawat atas Nabi lengkap beserta shalawat untuk keluarga Nabi yaitu istri-istri dan keturunan beliau. Shalawat atas Nabi dan keluarganya dibaca baik pada tasyahud awal maupun tasyahud akhir, shalat fardhu maupun sunat. Jadi, shalawat yang hanya membaca “allahumma shalli ‘ala Muhammad” saja, dinyatakan tidak lengkap, tidak berdasar dan tidak mengikuti sunnah Rasul.

MEMBACA SHALAWAT PADA TAHIYAT AWAL Dalam riwayat Abu Uwanah dan Nasa’i mereka menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahud pertama dan lainnya. [HR. Abu Uwanah dan Nasa’I, isnad shahih] Dalil diatas dijadikan hujjah oleh ulama untuk mewajibkan membaca shalawat atas Nabi. Sedangkan bacaan shalawat atas Nabi dalam shalat sudah diajarkan oleh Rasulullah yaitu lengkap dengan shalawat atas Nabi dan keluarga beliau yaitu istri beserta keturunan beliau. Jadi apabila kita shalat, maka kita wajib bershalawat secara lengkap kepada Nabi. Tidak boleh hanya khusus untuk Nabi dan meninggalkan keluarga Nabi. Pada slide selanjutnya kita sampaikan 3 macam bacaan shalawat lengkap yang kita ambil dari Bukhari dan Muslim. Masih ada bacaan yang lain yang tidak kita sampaikan karena umumnya hanya berbeda matan (susunan kalimat) saja, sedangkan maknanya semua sama.

1 BACAAN SHALAWAT “Ya ALLAH, berilah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana ENGKAU telah memberikan kebahagiaan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya ENGKAU Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” Ya ALLAH, berilah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana ENGKAU telah memberikan berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya ENGKAU Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” [HR. Bukhari, Muslim]

DALIL TENTANG SALAWAT NABI 2 DALIL TENTANG SALAWAT NABI “Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi mulia. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi maha mulia.” [dari Abdullah bin Abu Laila dari Kaab bin Ujrah, riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmed bin Hanbal]

DALIL TENTANG SALAWAT NABI 3 DALIL TENTANG SALAWAT NABI “Ya Allah, limpahkan kesejahteraan kepada Muhammad dan istri-istrinya beserta keturunannya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan kesejahteraan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi mulia. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan istri-istrinya serta keturunannya, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi maha mulia.” [dari Abu Humaid As Saidi, riwayat Bukhari, Muslim, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmed dan Malik]

Bagian 10: “Duduk tasyahud akhir’” Bersambung ke: Bagian 10: “Duduk tasyahud akhir’”

Cinta_Rasul@googlegroups.com