Disusun Oleh :  Dwi Cahyo Nugroho 12111047  Ade Christian Priambodo 12111045  Budi Santoso 12111019.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RAPID APLICATION DEVELOPMENT ( RAD )
Advertisements

REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Model Pengembangan Perangkat Lunak dengan Prototype
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Extreme Programming By : Adhi Nugroho ( )
Proses-proses Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak dan Proses Software
Proses Software Bab 2.
Software Process Model
Sasaran Menjelaskan apa yang dimaksud model proses
Oleh : Maria Tantri Agus Setiawan Ahmad Budi S
Pertemuan 13 Sistem Informasi Viska Armalina, S.T., M.Eng.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK (Software Engineering) Eka Ismantohadi
Rekayasa Perangkat Lunak
SCRUM Nama Anggota Kelompok : Muhammad Islamsyah
RAD (RAPID APPLICATION DEVELOPMENT)
Model Proses PL.
PERENCANAAN PROSES PERANGKAT LUNAK
Testing dan Implementasi Sistem
Perancangan Perangkat Lunak
Methods for Software Engineering
Nama : Shadrach Jabonir / Matthew Marcelinus / Leonardus Handoko / Hendry Sunardi / Carles/ OVERVIEW OF SOFTWARE PROCESS MODEL.
Kelompok VI Ahmad Sopawi Dwi Aryanta
Rekayasa Perangkat Lunak (Lanjut)
DEDED RAMAD KAMDA, S. KOM. Untuk menyelesaikan masalah aktual didalam sebuah setting industri, rekayasa perangkat lunak atau tim perekayasa harus menggabungkan.
Rapid Application Development & Incremental Development
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak
Metode rpl BY: Y. PALOPAK S.Si., MT..
Rekayasa Perangkat Lunak
PEMODELAN PERANGKAT LUNAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK.
PENGEMBANGAN APLIKASI
proses PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak Model Proses PL
Anna dara andriana., M.kom
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Tahapan Proyek Pembuatan Situs Web
Rekayasa Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Siklus Hidup Perangkat Lunak
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM (Pertemuan Ke-8)
PROSES REKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Rekayasa Perangkat Lunak Dosen : Citra Noviyasari, S.Si, MT
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Materi Habis Uts IMK Prototyping
Analisa dan Perancangan Sistem
Prescriptive Process Models
Software Development Life Cycle (SDLC) Concept
METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
SIM LOGISTIK PERTEMUAN 3.
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Kelompok V FERDY WIDJAJA YOUNGKY DWI P
Model Waterfall dan Dokumen SKPL
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
ANALISIS DAN PEMODELAN
REKAYASA WEB Development Process
8. Beberapa kendala yang muncul pada model waterfall adalah :
Dwi apri wahyu prayogo NIM ;
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SOFTWARE ENGGINERING Model Model Siklus Rekayasa Perangkat Lunak
Analisis dan Desain Sistem
MODEL PROSES PERANGKAT LUNAK
OBJECT ORIENTED ANALISYS AND DESIGN
Software Development Life Cycle (SDLC)
Kelompok 3 | Rekayasa Sistem Informasi : Ahmad Rifai Eplin Mimi Susanti [ ] Fitriya Dewi Damayanti [ ] Ulfa Yuliana [ ] Kelompok.
System Development Life Cycle
Transcript presentasi:

Disusun Oleh :  Dwi Cahyo Nugroho  Ade Christian Priambodo  Budi Santoso

Sejarah Perkembangan Incremental Masalah yang terjadi pada model waterfall telah diakui beberapa kalangan sejak lama, model waterfall menitik beratkan pada dokumen dan penulisan. Oleh karena itu pada tahun 1971 Harlan Mills (IBM) mengusulkan semestinya perkembangan dari sebuah software harus lebih tepat daripada saat awal pembuatanya. Dimulai dengan membangun sebuah sistem sederhana yang mendukung, memiliki fungsi sederhana, kemudian menambahkan dan mengembangkan software tersebut supaya memiliki kemampuan yang lebih baik dari awalnya. Seharusnya pengembangan software itu seperti bunga atau pohon yang melewati tahapan-tahapan hingga akhirnya menjadi bunga atau pohon yang indah. Model itu dikenal dengan Incremental Model.

Pengertian Model incremental adalah model pengembangan sistem pada software engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) berdasarkan Requirement Software (Kebutuhan Perangkat Lunak) yang dipecah menjadi beberapa fungsi atau bagian sehingga model pengembangannya secara increment / bertahap.

Karkteristik 1. Kebutuhan user menjadi prioritas tertinggi dimasukkan dalam awal increment. 2. Merupakan kombinasi dari waterfall model, yaitu dengan melakukan tahap-tahap waterfall model secara iteratif. 3. Hasil/produk dari iterasi atau increment menjadi dasar perbaikan untuk iterasi atau increment, demikian seterusnya hingga produk dianggap sempurna.

4. Model ini cocok jika anggota tim pengembang perangkat lunak sangatterbatas dan proyek yang dikerjakan berukuran kecil (tidak lebih dari baris coding). 5. Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel. 6. Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah prototype tetapimerupakan produk yang sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar. 7. Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna kedalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment

Tahapan

1. Requirement Proses tahapan awal yang dilakukan pada model ini adalah penentuan kebutuhan atau analisis kebutuhan. 2. Specification Adalah proses spesifikasi dimana menggunakan analisis kebutuhan sebagai acuannya. 3. Architecture Design Tahap selanjutnya, perancangan software yang terbuka agar dapat diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya. 4. Code Setelah melakukan proses desain selanjutnya ada pengkodean. 5. Test Merupakan tahap pengujian dalam model ini.

Kendala Kendala yang sering terjadi adalah sulitnya memetakan kebutuhan user (konsumen) ke dalam rencana spesifikasi masing-masing dari hasil increment. Hal ini dipicu karena seringkali user sulit menentukan kebutuhannya sendiri secara jelas.

Kelebihan  Pihak konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun. Contoh: Pemasukan data karyawan.  Klien dibiasakan perlahan-lahan menggunakan produknya bagian per bagian.  Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen.  Memberikan kualitas produk operasional pada setiap tahap tetapi hanya satu yang memenuhi persyaratan dari klien.  Resiko untuk kegagalan proyek secara keseluruhan lebih rendah.  Merupakan model dengan manajemen yang sederhana.

Kekurangan  Setiap tambahan yang dibangun harus dimasukkan kedalam struktur yang ada tanpa menurunkan kualitas dari yang telah dibangun system tersebut sampai saat ini.  Kemungkinan tiap bagian tidak dapat diintegrasikan.  Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment.

Daftar Pustaka incremental.html (diakses tanggal 5 Oktober 2014)