KEAJAIBAN BELAJAR Materi Sharing Orang Tua Dasyat, BY ARDI BANGUNJIWO www.aura-aufa.blogspot.com KEAJAIBAN BELAJAR
AWAS NANTI KESETRUM Kata Adek / Kakak : IIIIH…NTAR ADA CACING LO Ayah………………. Bunda……………… Kenapa kalo aku melakukan ini selalu ada ANCAMAN ya…… IIIIH…NTAR ADA CACING LO AWAS NANTI KESETRUM
Kata Adek / Kakak : Ayah………………. Bunda……………… Kenapa kalo aku melakukan ini selalu ada INTIMIDASI ya………... Kak ..De.. berhenti dong..main terus dari tadi !!!!!! Main game terus gak bosan-bosan apa ya !!!!!
PADAHAL AYAH PERNAH BILANG BUNDA JUGA PERNAH BERKATA Wahh……Anak Ayah Pinter ya…. Wahhh……Anak Bunda cerdas nih…. Ayo nak…jangan takut untuk belajar ya…. Ayo nak…jangan malu-malu..nanti kalo malu gak pinter-pinter dong
KALO AKU PINTER ……… KENAPA AKU DILARANG UNTUK TAHU ? KALO AKU CERDAS ……… KENAPA ADA ANCAMAN SAAT AKU MENCOBA? KALO AKU GAK BOLEH TAKUT ……… KENAPA HARUS ADA INTIMIDASI ?
APAKAH AYAH DAN BUNDA TAHU….. Aku mau tahu lo bagaimana jika tanah mengenai ujung syaraf tanganku dan mengaktifkan seluruh otot motorik halusku Aku hanya mau tahu mengapa lampu dirumah bisa menyala hanya dengan memasukan tali kelobang semut ya ? Aku hanya penasaran kenapa gambar di Game itu bisa bergerak naik dan turun dan lagu-lagu bisa bergantian berbunyi hanya dengan aku memencet tombol-tombol ini ya ? Aku hanya mau menggerakkan semua otot besar serta persendian dipahaku, dilenganku, dileherku agar mama tidak perlu selalu menggendong aku….
KARENA Ayah dan Bunda mungkin lupa, Bagiku…… Bermain tanah itu membuat otot tanganku berlatih menggengam lebih kuat, menekan lebih lembut Bermain kabel membuat jari-jariku fokus untuk belajar memasukan kedalam benda yang kecil Bermain alat dapur seperti panci dan piring membuat pendengaranku bisa membedakan bunyi yang akan memperkaya nada-nadaku KARENA Bagiku untuk bertanya kepada Ayah dan Bunda pun aku bingung menyampaikannya Bagiku jikalau berbicarapun Ayah dan Bunda anggap aku belum tahu Bagiku Ayah dan Bundalah yang membimbingku
INILAH SUSUNAN NEURON ANAK DALAM MASA PERKEMBANGAN AYAH……..BUNDA INILAH SUSUNAN NEURON ANAK DALAM MASA PERKEMBANGAN
SAAT LAHIR SEORANG BAYI DIKARUNIAI 100 MILIAR NEURON YANG SIAP UNTUK DIHUBUNGKAN Neuron berkembang sebesar 90 % otak orang dewasa sampai dengan usia 3 tahun kondisi itu disebut periode EMAS anak.
2 HAL YANG BERPENGARUH BESAR Untuk Menghubungkan Neuron Otak Anak Agar Maksimal 2 HAL YANG BERPENGARUH BESAR FISIK : Cukupi kebutuhan gizi anak PSIKOLOGIS : JANGAN PUTUSKAN RASA PENASARAN ANAK
Memupuk rasa penasaran bukan berarti MEMBIARKAN ANAK bertingkah laku sendiri, bersikap sendiri……. Memupuk rasa penasaran tidak berarti membuat anak kita memiliki nilai matematika tinggi, dapat menguasai bahasa asing, Atau menjadikan anak kita JUARA Memupuk rasa penasaran adalah membuat anak menghargai kejujuran, bersikap pantang menyerah, memiliki kemampuan berkomunikasi dan memiliki pengendalian diri (Faktor Psikologis)
SURVEI DAN SEJARAH MEMBUKTIKAN SUKSES DITENTUKAN : 90 % OLEH FAKTOR PSIKOLOGIS 10 % OLEH FAKTOR MEKANIS /TEKNIS
FAKTOR MEKANIS KUAT , FAKTOR PSIKOLOGIS LEMAH SUFIAH YUSUF IQ 200 JAGO MATEMATIKA USIA 4 BULAN SUDAH MERANGKAK USIA 6 TAHUN SUK A KIMIA USIA 8 TAHUN MEMECAHKAN RECORD MENGINGAT 518 DIGIT ANGKA USIA 13 TAHUN MENJADI MAHASISWA UNIVERSITAS OXFORD SAAT INI USIA 24 TAHUN MENJADI PSK
FAKTOR MEKANIS LEMAH , FAKTOR PSIKOLOGIS KUAT Albert Einstein Anak yang mengidap Autisme Anak yang lambat bicara Suka lupa pada pelajaran sekolah Peraih nobel dalam Ilmu Pasti Penemu teori relatifitas Thomas Alfa Edison Anak yang telinganya tuli Anak yang dianggap bodoh Dikeluarkan dari sekolah (hanya 3 bulan sekolah) Penemu bola lampu 1.093 Paten penelitian antaranya kapal kamuflase
AYAH – BUNDA Mulai saat ini biarkan anak-anak anda melampaui penasaranya Yang dibutuhkan anak-anak kita adalah pendampingan dan pemantapan psikologis Buanglah semua Belief (sistem kepercayaan) anda saat anda dulu didik oleh orang tua bila kondisinya sudah tidak sesuai
ANAK Anakmu bukan milikmu Mereka adalah putra-putri sang hidup Yang rindu akn dirinay sendiri Mereka lahir lewat engkau Tetapi bukan dari engkau Mereka ada padamum, tetapi bukan milikmu Berilah mereka kasih sayang Namun jangan berikanpemikiranmu Karena pada mereka ada alam pikiran sendiri Patut kamu berikan rumah bagi raganya Namun tidak bagi jiwanya Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan Yang tiada dapat kau kunjungi Sekalipun dalam mimpimu
Engkau boleh berusaha menyerupai mereka, Namun tidak boleh membuat mereka menyerupai engkau Sebab kehidupan tidak pernah berjalan mundur Ataupun tenggelam ke masa lampau Engkau lah busur temept anakmu Anak panah hidup, melesat pergi (Kahlil Gibran)