PSTI-POLNES Elektronika II
Pendahuluan Deskripsi Umum Diagram Analisa Rangkaian DC Istilah dalam analisa Rangkaian DC Hukum Dasar
Pendahuluan Elektronika ilmu yang mempelajari tentang kelakuan arus listrik yang mengalir pada peralatan elektronika. Rangkaian Elektronik interconnection antara peralatan elektronika, untuk membentuk suatu fungsi tertentu.
Diagram diagram digunakan untuk merefresentasikan rangkaian elektronik dalam kertas atau media lain. contoh diagram: Block Diagram, Schematic Diagram, pictorial
Diagram Block Diagram digunakan untuk mendeskripsikan rangkaian dalam bentuk yang paling sederhana. Setiap block mengambarkan fungsi rangkaian tertentu. Setiap block dihubungkan dengan ‘tanda panah’ yang menunjukan aliran signal.
Block diagram yang mengambarkan sistem penguat audio.
Diagram Pictorial Diagram digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih detail, pada interkoneksi komponen elektronik. pada diagram ini bentuk komponen secara nyata akan ditampilkan.
Diagram Pictorial Diagram
Diagram Shematic Diagram sama dengan pictorial diagram, hanya saja bentuk visual dari komponen digantikan dengan symbol yang sesuai.
Diagram Shematic Diagram
Analisa Rangkaian DC Terdapat 2 type rangkaian elektronika Rangkaian AC
Analisa Rangkaian DC Analisa sangat diperlukan dalam desain, atau meng-evaluasi performance dari rangkaian. aturan dasar yang digunakan dalam analisa rangkaian DC yaitu Hukum Ohm, hukum arus kirchhoff (KCL) dan hukum tegangan kirchhoff (KVL). metode yang sering digunakan dalam analisa seperti mesh,Nodal,Thevenin,Norton, Superposisi dll
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Pasif komponen merupakan komponen yang tidak dapat membangkitkan tegangan atau arus listrik. Contoh: Resistor, Capasitor, Induktor
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Aktif komponen merupakan komponen yang dapat membangkitkan tegangan atau arus listrik. Contoh: Transistor, OP-Amp, Battry
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Sumber Tegangan ideal. dalam analisa rangkaian, semua sumber tegangan dianggap ideal.
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Sumber Arus ideal. Sumber arus merupakan device yang dapat menghasilkan arus yang konstan, dan independent terhadap rangkaian yang terhubung.
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Sumber terkendali. Sumber terkendali, dapat berupa arus atau tegangan. Merupakan komponen yang dapat menghasilkan arus atau tegangan, dengan besar tergantung dari komponen yang lain didalam rangkaian.
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Branch Semua komponen pada rangkaian yang terhubung.
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Node Hubungan dari dua atau lebih branch.
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Loop Koneksi tertutup dari branch
Istilah dalam analisa Rangkaian DC Mesh Adalah loop yang didalamnya tidak terdapat loop lainnya.
Hukum Dasar Hukum Ohm (Georg Simon Ohm) Setiap material secara umum memiliki karateristik untuk menahan arus listrik, yang disebut resistansi (simbol: R) Resistansi suatu material, dalam matematis dituliskan :
Hukum Dasar Hukum Ohm Setiap material yang memiliki resistansi, sehingga mampu menghambat aliran arus listrik disebut resistor Hukum ohm menyebutkan “tegangan pada resistor adalah sebanding secara langsung antara arus yang melalui dan resistansinya”
Hukum Dasar Daya (Power , P ) Daya mengindikasikan berapa banyak kerja yang diperlukan untuk mengubah suatu energi ke energi dalam bentuk lain. Satuan elektrik untuk mengukur daya adalah watt (W). Dalam matematis dituliskan:
Hukum Dasar Daya (Power , P ) Pada rangkaian elektrik, sebagian energi akan diubah menjadi panas pada setiap komponen. Atau biasa disebut power disipasi.
Hukum Dasar Example 1.1. Example 1.2. Tentukan besar Arus, dan disipasi daya pada resistor Tentukan besar tegangan, dan disipasi daya pada resistor
Hukum Dasar Hukum kirchhoff’s (Gustav Robert Kirchhoff) Ada dua hukum yang dikemukakan oleh Gustav Robert Kirchhoff. Yaitu hukum Kirchhoff tentang arus (KCL) dan hukum Kirchhoff tentang tegangan (KVL)
Hukum Dasar Hukum kirchhoff’s (Gustav Robert Kirchhoff) KCL : jumlah arus pada node adalah nol.
Hukum Dasar Hukum kirchhoff’s (Gustav Robert Kirchhoff) KVL : jumlah tegangan pada rangkaian tertutup adalah nol.
Hukum Dasar Example 1.3 Example 1.4 Dengan menggunakan KVL tentukan V1 dan V2 Dengan menggunakan KVL tentukan V1 dan V2
Hukum Dasar Example 1.5 Example 1.6 tentukan Vo dan i Vx dan Vo
Hukum Dasar Example 1.7 Example 1.8 tentukan Vo dan i
Rangkaian seri & parallel Sebuah rangkaian, terdiri dari beberapa element (brach) yang saling terhubung, sehingga membentuk rangkaian tertutup. 2 macam hubungan yang terjadi yaitu SERI dan PARALLEL.
Rangkaian seri & parallel pada rangkaian, Arus R1 = Arus R2
Rangkaian seri & parallel jika pada rangkaian, R1 dan R2 diganti dengan R penganti (Req) pada rangkaian, Arus dengan Req Dari Pers (1) dan (2)
Rangkaian seri & parallel Arus yang lewat pada rangkaian seri adalah sama. Rangkaian seri adalah rangkaian pembagi tegangan Req pada rangkaian seri adalah jumlah resistansi dari resistor yang terhubung seri Untuk N resistor yang terhubung seri, maka
Rangkaian seri & parallel Rangkaian Parallel pada rangkaian, tegangan R1 = tegangan R2
Rangkaian seri & parallel Rangkaian Parallel jika pada rangkaian, R1 dan R2 diganti dengan R penganti (Req) pada rangkaian, Arus dengan Req Dari Pers (1) dan (2)
Rangkaian seri & parallel Rangkaian Parallel jika pada rangkaian, R1 dan R2 diganti dengan R penganti (Req) pada rangkaian, Arus dengan Req Karena VR1= VR2=V
Rangkaian seri & parallel Rangkaian Parallel Tegangan pada tiap komponen adalah sama. Rangkaian parallel adalah rangkaian pembagi arus Req pada rangkaian parallel adalah hasil kali tiap resistansi dibagi dengan jumlah tiap resistansi Untuk N resistor yang terhubung parallel, maka