DETEKSI DINI DAN PENGELOLAAN GAWAT NAPAS PADA NEONATUS Dr. Djoko Sunarjo, SpA
PENDAHULUAN Gawat napas pada neonatus (respiratory distrees in a new born) masalah neonatologi Morbiditas dan mortalitas masih tinggi Terjadi pada 4 – 6 % neonatus Dapat dicegah dengan : Pengenalan dini Penanganan yg tepat Pengenalan dini : Faktor resiko Gejala Klinis Penegakan diagnosis Pengelolaan awal Ponek : pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif RS rujukan level I dan level II
PENGERTIAN Gawat napas pada neonatus : kesulitan bernapas yang ditandai dengan : 4 gejala lama yaitu : Takipne : laju napas > 60 kali / mnt Sianosis sentral pada suhu kamar Retraksi Grunting : suara merintih saat ekspirasi bila terdapat gejala : gawat napas
FAKTOR RISIKO Maternal : Diabetes Melitus Hipertensi Insufisiensi Utero Plasenter Panggul sempit Penyakit Ibu
FETAL PERSALINAN NEONATAL Prematuritas Oligohidramnion Kehamilan ganda Perdarahan ante partum Hipoksia maternal Asfiksia Neonatorum Gangguan sirkulasi umbilical Pos maturitas Aspirasi mekonium NEONATAL TTN Defisiensi serfaktan Apnea
PENYEBAB Berbagai sebab baik medikal maupun surgikal Penyebab Medikal : Penyakit membran hialin Sindroma aspirasi mekonium Transien tachypnea of the new born Pneumonia Hipertensi pulmonal Adaptasi yg terlambat, aspiksia, asidosis
Penyebab Surgikal Pnemotorak Hernia Diafragmatika Fistula trakheoesofageal Sindroma piere robin Atresia koanae Emfisema lobaris
Ada juga pembagian penyebab pulmoner disamping ekstra pulmoner : Penyakit membran hyalin Wet lung sindrom Aspirasi mekonium Pneumonia Penyebab Ekstra Pulmoner Pneumotorak Gagal jantung Asidosis Anemia Polisinemia Penyebab paling sering TTN (Transien Tachipne Of New Born) Sindroma asprasi mekonium
MENURUT PONEK Gawat Napas yang umum pada neonatus: TTN (Transien Tachipne of The New Born) RDS (Respiratory Distres Syndrome) APNEA MAS (Mekonium aspiration Syndrome) Sindroma Kebocoran Udara Pneumonia
PENGELOLAAN Umum Jaga kehangatan : rawat inkubator Minimal handling Kebutuhan cairan dan energi Pemberian oksigen : kateter nasal, sangkup,head box,CPAP, Ventilator mekanik Monitor tanda vital Pemeriksaan radiologi Analisa gas darah
Pengelolaan Khusus Klasifikasi gangguan pernafasan : Ringan Sedang Berat
Berdasarkan Kriteria Frekuensi Napas Merintis saat Eks Retraksi dada Klasifikasi 60 – 90 - Ringan + Sedang 90 Berat
Gangguan Napas Berat Pasang NGT : kosongkan cairan lambung dan udara Beri pengobatan sepsis Pantau 24 jam Bila ada perbaikan berikan ASI peras atau ASI secara langsung Bila memburuk : O2 dengan kecepatan tinggi Bila O2 100% tetap sianosis rujuk
Gangguan Napas Sedang IVFD selama 12 jam Pantau bayi sampai tidak memerlukan O2 Bila dlm 2 jam tidak ada perbaikan kelola sebagai gangguan napas berat
Gangguan Napas Ringan ASI peras lewat NGT Monitor dalam 24 jam Bila memburuk kelola sbg gangguan napas sedang atau berat Kelola sebagai sepsis
Penanganan Spesifik : Sesuai kasus Antibiotik Surfaktan Dekompresi : untuk pneumonotoraks
T T N Oksigenasi Pembatasan cairan Pemberian minum setelah perbaikan Konfirmasi dx – foto thoraks AP lateral Prognosis : Baik Tidak ada risiko kekambuhan dan disfungsi perlu lebih lanjut
Respiratory Distres Syndrome Hyalin Membran Deseae Oksigenasi : Head torax CPAP Ventilator Mekanik Penggantian Surfaktan
Syndroma Aspirasi Mekonium Manajemen protokol : identifikasi risiko tinggi R.Bersalin : resusitasi adekuat Bayi bugar : langkah awal resusitasi Bayi tidak bugar : inkubator Pasang pipa lambung Koreksi gangguan metabolis Antibiotik yang sesuai
Sindroma Kebocoran Udara Oksigensi Pencegahan Pemakaian ventilator / VTP lebih hati-hati Specifik : dikompresi kebocoran udara
A P N E A Faktor risiko : kehamilan kurang dari 32 minggu Evaluasi penyebab Terapi : Rangsang taktil Balon dan sungkup CPAP / IPPV Ventilator mekanik
Pneumonia Merupakan salah satu manifestasi dari sepsis Diberikan antibiotik sesuai hasil kultur selama 14 hari Bila kultur belum ada : kombinasi ampisillin dan gentamicyn
PENUTUP Gawat napas pada neonatus merupakan masalah pada pelayanan perinatal yang harus diantisipasi dengan : Deteksi dini mengenal faktor risiko Penegakan diagnosis Penatalaksanaan yg cepat dan tepat Penatalaksanaan : Umum Khusus kapan harus dirujuk ke fasilitas yg lebih lengkap Spesifik
Terima kasih