Routing di Linux Mahyuddin Susanto 031910201112 Universitas Jember UPT-Teknologi Informasi Mahyuddin Susanto 031910201112 Universitas Jember
NETWORK TANPA ROUTER Alice dapat Bon berhubungan secara langsung karena alice dan bob mempunyai jaringan yang sama
ALICE DAN BOB MEMPUNYAI JARINGAN YANG BERBEDA Alice dan bob tidak dapat berkomunikasi hal ini di karenakan alice mempunyai jaringan yang berbeda
ALICE DAN BOB MEMPUNYAI JARINGAN YANG BERBEDA
SOLUSI Alice = 192.168.2.10 netmask 255.255.0.0 dan Bob = 192.168.1.15 netmask 255.255.0.0; Menggunakan router
ROUTER Bertugas meneruskan dari host asal ke host tujuan yang mempunyai jaringan yang berbeda
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN ROUTER Dapat menghubungkan jaringan yang berbeda Dapat melindungi jaringan A dari jaringan B namun masih terkoneksi dengan server utama
CARA MENGAKTIFKAN ROUTER (IP FORWARD) Buat nilai 1 file di /proc/sys/net/ipv4/ip_forward echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward Atau dapat menggunakan file editor lainya seperti pico, vim, gedit, kate, mc, dll Untuk melihat isi file dapat menggunakan command cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
AKTIFKAN KARTU JARINGAN Ping ke lo (loopback) untuk memastikan kartu jaringan sudak aktif ping 127.0.0.1 Bila belum aktifkan kartu jaringan ifconfig eth0 up Beri IP pada kartu jaringan (eth0 dan eth1) ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 ifconfig eth1 192.168.2.1 netmask 255.255.255.0, dst ……
Menentukan jaringan yang akan dituju Menentukan netmasknya Menentukan gatewaynya Menentukan interface ethernet yang akan digunakan sebagai routing Contoh route add –net address netmask 1.2.3.4 gw 5.6.7.8 interface
Praktek Router Bila router tidak aktif: Alice: Ping 192.168.1.1 > connect; ping 10.10.1.1 > connect Ping 10.10.1.100 (bob) > Failed Bila router aktif : Alice dapat ping ke bob
CONTOH
Alice <> Bob Bila alice (192.168.1.2) ingin berkomunikasi dengan Bob (192.168.2.2) maka harus melewati Rony (eth0=192.168.1.1 dan eth1=192.168.2.1), maka konfigurasinya adalah Route add –net 192.168.2.0 netmask 255.255.255 gw 192.168.1.1 /dev/eth1
Alice <> Claudio Bila Alice (192.168.1.2) ingin bertukar data dengan Claudio (192.168.4.2) maka harus melewati dua buah router yaitu Rony (eth0=192.168.1.1; eth2=192.168.3.1) dan Roky (eth0=192.168.3.2; eth1=192.168.4.1), maka konfigurasi router di router Rony adalah: route add –net 192.168.4.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.3.2 /dev/eth2
Alice <> Diego Bila Alice (192.168.1.2) ingin bertukar data dengan Diego (192.168.5.2) maka harus melewati dua buah router yaitu Rony (eth0=192.168.1.1; eth2=192.168.3.1) dan Roky (eth0=192.168.3.2; eth2=192.168.5.1), maka konfigurasi router di router Rony adalah: route add –net 192.168.5.1 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.3.2 /dev/eth2
Claudio ≠ Diego Bila Claudio (192.168.4.2) tidak boleh mengakses Diego (192.168.5.2) yang melewati Roky (eth1 = 192.168.4.1 dan eth2 = 192.168.5.1) maka perintahnya: Route delete –net 192.168.4.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.5.1 /dev/eth2
Daftar Pustaka Niall Mansfield, 2002. Practical TCP/IP: mendesain, menggunakan dan Trouble shooting Jaringan TCP/IP di Linux dan Windows (Jilid 1), Yogyakarta ; Andi Offsett Linux Manual Page