EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN PPKN / C 2012 NAMA ANGGOTA KELOMPOK : CHAHARUDIN MAHKOTA 124254069 FITRIA ANJAR SARI 124254074 AINUR ROHMA 124254081 NASRIA IKA NITASARI 124254 ERIKA WIDYA 1242540 LIDYA RAHMA 124254254 EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
A. Ekologi sebagai Dasar pengelolaan Lingkungan Ekologi adalah ilmu yang mempelajari totalitas hubungan organisme dengan lingkunganya. Organisme yang dimaksud disini adalah sebuah komunitas atau populasi bukan individu. Ekologi terutama mempelajari mekanisme serta interelasi komponen biotik dan abiotik dalam mengalirkan energi dan mengatur populasi, struktur komunitas beserta dinamikanya. Ekologi berkembang pada abad keduapuluh.
A. Ekosistem Ekosistem adalah interaksi antar unsur yang berada di daerah tertentu berhubungan dan saling mempengaruhi dengan lingkungan fisik sehingga terjadi hubungan timbal balik. Terdapat dua komponen dalam ekosistem yakni komponen autrotof dan komponen heterotrotof. Dalam suatu ekosistem yang dapat berdiri sendiri harus mempunyai sumber energi, zat kimia yang dibutuhkan (H2O,CO2,O2), komponen abiotik, produsen, konsumen dan pengurai. Agar keseimbangan ekosistem terpelihara, zat kimia dan unsur hara harus berjalan seimbang melalui daur Karbon , daur fosfor, Nitrogen.
Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) diudara Siklus karbon diawali dengan pembentukan karbon (CO2) diudara. CO2 dapat terbentuk karena 2 hal, aktivitas organisme dan aktivitas alam. Aktivitas organisme termasuk respirasi, dekomposisi makhluk hidup yang mati, pembakaran batubara, asap pabrik, dll. Aktivitas alam meliputi erupsi vulkanik. Semua aktivitas diatas merupakan sumber CO2 di alam ini. Terlalu banyak CO2 di udara akan menyebabkan efek rumah kaca. CO2 diudara kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Hasil akhir proses fotosintesis adalah amilum dan Oksigen. Oksigen yang dihasilkan kemudian digunakan oleh manusia dan hewan untuk bernafas. Proses pernafasan manusia dan hewan menghasilkan H2O dan CO2. CO2 tersebut kemudian di manfaatkan oleh tumbuhan lagi.. begitu seterusnya. 1. Daur Karbon
2. Daur Fosfor Daur / siklus fosfor adalah proses yang tidak pernah berhenti mengenai perjalanan fosfor dari lingkungan abiotik hingga dimanfaatkan dalam proses biologis. Berbeda dengan daur hidrologi, daur karbon, dan daur nitrogen, daur fosfor tidak melalui komponen atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan dengan oksigen : H2PO4- dan HPO42- ). Ion fosfat banyak terdapat dalam bebatuan. Pengikisan dan pelapukan batuan membuat fosfat larut dan terbawa menuju sungai sampai laut sehingga membentuk sedimen. Sedimen ini muncul kembali ke permukaan karena adanya pergerakan dasar bumi. Ion fosfat dapat memasuki air tanah sehingga tumbuhan dapat mengambil fosfat yang terlarut melalui absorbsi yang dilakukan oleh akar. Dalam proses rantai makanan, Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya. Selanjutnya karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. Fosfat dikeluarkan dari organisme melalui urin dan feses. Di sini para detrivor (bakteri dan jamur) mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor kemudian diambil oleh tumbuhan atau mengendap. Daur fosfor mulai lagi dari sini.
C. Populasi adalah kumpulan individu organisme sejenis yang dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil, yang terdapat disutu daerah tertentu pada waktu tertentu. Kumpulan beberapa populasi ini membentuk komunitas. Interaksi dalam populasi sapat terjadi dalam bentuk simbiosis atau predasi untuk memperoleh makanan atau mempertahankan jenisnya. Populasi dapat digolongkan sebagai : produsen, konsumen pertama, konsumen kedua, konsumen ketiga, parasit, pemakan bangkai dan pengurai.
D. Komunitas adalah kumpulan berbagai populasi organisme yang hidup pada suatu tempat secara bersamaan, contohnya komunitas perairan air tawar. Dalam komunitas darat, mamalia yang beradaptasi dengan lingkungan darat. Umumnya sistem pernapasan paru-paru, sedangkan tumbuhanya mempunyai mulut daun pada permukaan bawah daun. Ini berarti setiap organisme yang berbeda komunitas berbeda ciri fisiknya sesuai adaptasi lingkungannya.
E. Sumberdaya Alam dan Lingkungan Dari serangkaian interaksi antar spesies dalam ekosistem, terjadilah daur materi dan aliran energi, yang sexara ekologis mempengaruhi keseluruan bumi dalam segala hal : Modifikasi perubahan iklim Menjaga arus air Mengontrol erosi dan pembentukan tanah Menjaga daur oksigen dan nitrogen Menetralisir limbah Pengelolaan hama Menjaga ketersediaan karbon dan daurnya.
F. Ekosistem sebagai Sumberdaya Alam Pada umunya, perubahan ekosistem akan mengubah sumberdaya alam yang ada. Berdasarkan sifatnya sumberdaya alam dapat dibedakan menjadi 2, yakni sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (nonkonvensional) dan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui (konvensional), serta adanya upaya dalam pelestarian sumberdaya alam
SDA YANG DAPAT DIPERBAHARUI Sumber energi konvensial yang mulai dikembangkan adalah sebagai berikut : Energi Matahari Energi Panas Bumi Magma Energi angin Energi Pasang surut Energi biogas Energi biomassa
SDA YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI Artinya sda yang hanya dapat digunakan sekali setelah itu habis, tidak dapat diperbaharui lagi. Contohnya adalah bahan bakar dari fosil, seperti minyak, batu bara , gas bumi, ada yang tidak dari fosil yakni energi nuklir. Energi nuklir adalah energi yang timbul pada pemecahan init atom. Inti atom yang dapat dipecah dengan cara menembakkanya dengan netron hasil peluruhan dari zat radioaktif yang lain, inti yang pecah menjadi bagian yang lebih kecil mengeluarkan energi yang besar dan melepas netron yang keluar dari bagian inti. Jadi energi kulir berasal dari tenaga yang mengikat atom, tenaga yang keluar berupa panas.
G. Manusia dan Lingkungan Hidup Lingkungan hidup manusia adalah semua yang ada di sekeliling manusia beserta sistem hubunganya. Untuk itu peran manusia sangat menentukan perkembangn lingkungan di masa datang. Peran manusia terhadap lingkungan antara lain : Manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologis Manusia sebagai makhluk pembuat alat Manusia sebagai makhluk perampok Manusia sebagai sebab evolusi Manusia sebagai makhluk pengotor
H. Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup Perkembangan penduduk dunia yang sangat pesat dan sudah mencapai hampir 6 milyar pada tahun 1996, meningkat pula problem lain yakni penyediaan sumberdaya alam sebagai kebutuhan manusia. Di Indonesia sendiri maslah kependudukan menjadi masalah utama negara. Beberapa cara yang digunakan pemerintah untuk menanggulangi masa;ah kependudukan dan lingkungan ini adalah : Menyukseskan program keluarga berencana Menyukseskan program perpindahan penduduk (transmigrasi) Melaksanakan program industrialisasi Berusaha mengubah pola bertani sehingga tidak merusak struktur tanah
Kesimpulan Adanya interaksi antar organisme atau populasi dengan lingkungan fisiknya menyebabkan adanya hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Untuk menjaga keseimbangan tersebut perlu adanya daur biogeokimia. Manusia sendiri sebagai organisme dominan bertanggungjawab dalam menjaga sumberdaya alam yang ada dengan cara mengolah sumberdaya alam yang dapat diperbaharui atau yang tidak dapat diperbaharui. Namun ada satu masalah yang bisa menurunkan kualitas sumberdaya alam yakni masalah kependudukan yang semakin meningkat.
SUWUN