PENCEMARAN LINGKUNGAN By : Yolanda Endear GMS, S.Pd

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah kerusakan/ pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan.

Tujuan Pembelajaran Kognitif Produk Setelah membaca buku pelajaran, siswa dapat menjelaskan macam-macam perbuatan manusia yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan. Dengan berdiskusi kelompok dan presentasi, siswa dapat mendeskripsikan macam-macam kerusakan lingkungan akibat kegiatan manusia. Dengan berdiskusi kelompok dan presentasi, siswa dapat menjelaskan macam-macam bentuk polusi. Dengan berdiskusi kelompok dan presentasi, siswa dapat mendeskripsikan berbagai macam upaya manusia dalam mencegah dan menanggulangi kerusakan lingkungan. Kognitif Proses Dengan menggunakan video, siswa dapat mengamati contoh kerusakan lingkungan yang terjadi. Dengan menggunakan LKS, siswa dapat mengamati gambar macam-macam perubahan lingkungan.

Psikomotorik Setelah membaca buku, siswa dapat membuat tabel macam-macam bentuk polusi. Afektif Setelah selesai pembelajaran, rasa saling menghargai dan semangat kerja sama siswa akan meningkat. Dengan melaksanakan presentasi hasil diskusi kelompok, rasa percaya diri siswa meningkat. Setelah selesai pembelajaran, sikap lapang dada pada diri siswa akan meningkat.

SAATNYA MENGERJAKAN LKS DAN BERDISKUSI

Perbuatan Manusia yang Menyebabkan Perubahan Lingkungan Gambar disamping adalah gambar Perusakan Hutan. Hutan merupakan tempat dimana terdapat sumber daya alam yang mendukung kehidupan manusia secara terus-menerus. Tindakan perusakan hutan dapat menyebabkan perubahan lingkungan. Akibat yang ditimbulkan karena perusakan hutan adalah hutan banyak yang musnah dan rusak sehingga terjadi erosi, banjir ,tanah longsor dan berkurangnya sumber air.

Gambar disamping adalah gambar pembangunan perumahan. Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat pesat, memberikan dampak kebutuhan perumahan meningkat. Oleh karena itu, pembangunan perumahan dilakukan secara besar-besaran tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan. Tindakan ini menyebabkan perubahan lingkungan. Akibat dari melonjaknya pembangunan perumahan adalah berkurangnya daerah peresapan air, jumlah pohon dan lahan pertanian sehingga dapat menyebabkan berkurangnya produksi pangan, dan masalah banjir.

Gambar disamping adalah gambar urbanisasi. Pembangunan ekonomi yang tidak merata di pedesaan dan di kota besar membuat banyak penduduk pindah dari desa ke kota. Tindakan tersebut menyebabkan perubahan lingkungan. Akibatnya adalah semakin padat jumlah penduduk kota, mengakibatkan menurunnya kualitas kota, terbentuknya daerah kumuh, masalah sampah pencemaran limbah domestik dan penurunan kesejahteraan.

Gambar di samping adalah gambar intensifikasi pertanian. Intensifikasi pangan bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberikan dampak yang merugikan. Tindakan tersebut menyebabkan perubahan lingkungan. Akibatnya adalah polusi/pencemaran air dan lahan karena penggunaan pupuk anorganik secara berlebih dan erosi plasma nutfah.

Kegiatan Manusia yang Merusak Lingkungan Pembuangan Limbah Pembuangan limbah yang tidak diolah ke lingkungan akan menyebabkan polusi. b) Kegiatan Pertanian Kegiatan pertanian yang termasuk merusak lingkungan adalah pada penggunaan pestisida yang berlebihan dan terus menerus akan menyebabkan polusi makanan yang membahayakan manusia, serta dapat membunuh beberapa jenis hewan yang tidak mengganggu, sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Pemupukkan dengan pupuk sintesis yang berlebihan juga menyebabkan kerusakan lahan dan polusi/ pencemaran lingkungan. c) Eksploitasi Hutan Eksploitasi hutan secara terus-menerus dapat mengurangi habitat dan mengganggu kehidupan hewan yang ada di dalamnya, sehingga banyak spesies yang musnah atau hewan yang keluar dari hutan menggangu pemukiman penduduk yang ada disekitarnya. Selain itu juga dapat menyebabkan bencana alam, seperti : banjir dan juga tanah longsor saat musim hujan karena tidak ada lagi tumbuhan hutan sebagai penahan air.  

Macam-Macam Bentuk Polusi Polusi udara Polusi udara disebabkan oleh debu, partikel-partikel, asap pembakaran, asap rokok, gas-gas, seperti CO, CO2, NO2,CFC. Akibat dari polusi udara tersebut yang membahayakan bagi alam dan manusia adalah pemanasan global, hujan asam dan rusaknya lapisan ozon. b. Polusi air Polusi air disebabkan oleh limbah industry dan rumah tangga yang dibuang ke sungai, misalnya sampah organik, air detergen dan pestisida. Limbah tersebut akan menyebabkan banjir, bau yang tidak sedap, menurunnya kadar oksigen air yang membahayakan organisme air. Selain itu, zat-zat kimia juga dapat mengganggu kehidupan organisme secara langsung. c. Polusi tanah Sampah plastik yang tidak dapat hancur dengan cepat dalam tanah dapat mengganggu porositas tanah, penggunaan pestisida dan pupuk anorganik secara berlebihan dapat mengganggu kehidupan organisme tanah. d. Polusi Suara Polusi suara disebabkan oleh adanya berbagai macam suara dalam berbagai kekuatan suara, misalnya kendaraan bermotor, kereta api, petir,dll. Apabila kita terus menerus mendengarkan suara dengan frekuensi yang keras dapat menimbulkan gangguan pendengaran dan gangguan psikologis.

Upaya Manusia dalam Mencegah dan Menanggulangi Kerusakan Lingkungan Reboisasi dan Penghijauan Penghutanan kembali pada daerah hutan gundul dan penghijauan di berbagai tempat dapat menanggulangi banjir, polusi udara, tanah longsor dan mendukung sumber air. b. Pembangunan Berwawasan Lingkungan Untuk menanggulangi berbagai polusi maka pembangunan pabrik, kantor, perumahan, dll harus mempertimbangkan pembuangan limbah, sanitasi, kesehatan lingkungan,dll yang mengakibatkan terganggunya kehidupan organisme. Sebelum dilakukan pembangunan harus dibuat dahulu AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ). Penggunaan Pupuk Organik Untuk mengurangi pencemaran tanah dan air, serta mengembalikan kesuburan tanah, sebaiknya digunakan pupuk organik, misalnya pupuk kandang dan pupuk hijau serta mengurangi penggunaan pupuk buatan secara bertahap.

KESIMPULAN