Kemaren Selasa, Presiden baru RI kita dilantik..nach uniknya ada beberapa keriuhan dalam acara sidang paripurna MPR tersebut. Pemicu ramenya suasana itu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RANCANGAN PERMENDAGRI TENTANG PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMERINTAH DAERAH DR. Drs. A. Fatoni, M.Si. Disampaikan.
Advertisements

Tata Cara Pembuatan Surat Dinas
PEMILIHAN DEKAN 2008 – 2012 UNIVERSITAS GADJAH MADA
BAHASA INDONESIA KELAS 6 SEMESTER II
Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI
Huruf Kapital Neneng Sri Wulan.
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
Pertemuan ke-1 Hukum Pemenggalan Kata
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden TAHUN (Berdasarkan UU No
LEMBAGA * INSTITUTION * Pranata : + Lembaga Perkawinan + Lembaga Praperadilan + dan sebagainya * Organisasi / Badan + LIPI + Lemhanas BAB V KELEMBAGAAN.
Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
P T L T & enerimaan amu ayanan elepon Ati Dahniar Widyaiswara Madya
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
KJ 396 : “ YESUS SEGALA-GALANYA ” Syair dan Lagu: Will L. Thompson (1904) Terjemahan: Yamuger (1984)
KOMUNIKASI LISAN.
baru saja dapat sms dari bagian humas UIN Malang
PENJELASAN DAN PENGARAHAN PENGAWAS SILANG UN SMP N 1 KARANGGEDE
LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD NRI TAHUN 1945 UUD 1945 KY DPR DPD MPR BPK
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Satuan Dasar Analisis Tuturan
NKB 007 : “ NYANYIKANLAH NYANYIAN BARU ” Syair: T. Lubis (1988)
PROSES LAHIRNYA SUPERSEMAR
BUKU MAZMUR “ MAZMUR 93 ” Syair dan Musik: Pdt. Arliyanus Larosa
HAL-HAL YANG TIDAK LAZIM DILAKUKAN OLEH PEMBAWA ACARA
Wewenang, Kewajiban, dan Hak
“ MAKIN SERUPA YESUS, TUHANKU ”
REFORMASI DI INDONESIA
PKJ 277 : “ SEKALIPUN DIRIKU DAPAT BERKATA-KATA ”
KJ 467 : “ TUHANKU, BILA HATI KAWANKU ” Syair: C. Battersly
LEMBAGA NEGARA DARI SISI FUNGSINYA
Impeachment atau Pemakzulan
NKB 200 : “ DI JALAN HIDUP YANG LEBAR, SEMPIT ” Syair : Ira B. Wilson (1909) Terjemahan: E. L. Pohan ( ) Lagu: George S. Schuler ( )
“ DALAM ROH YESUS KRISTUS ”
J. Uktolseja, dengan penyesuaian oleh Tim Nyanyian GKI (1989)
Arnoldus Isaak Apituley (1999)
PKJ 153 : “ PAKAILAH SELURUH HIDUPMU ” Syair dan Lagu: Arnoldus Isaak Apituley (1998)
KJ 382 : “ YA YESUS TERKASIH ” Syair: William R. Featherstone (1846) Terjemahan: Yamuger (1982) Lagu: Adoniram J. Gordon (1894)
KJ 287b : “ SEKARANG B’RI SYUKUR ” Syair: Martin Rinckart (1636)
KJ 287a : “ SEKARANG B’RI SYUKUR ” Syair: Martin Rinckart (1636) Terjemahan: Yamuger (1977) Berdasarkan Amsal Yesus Sirakh 50 : Lagu: Johann.
Pengisian Jabatan Presiden dengan Pemilihan
Hukum acara MEMUTUS PENDAPAT DPR DALAM PROSES PEMBERHENTIAN PRESIDEN DAN/ATAU WAKIL PRESIDEN DALAM MASA JABATANNYA OLEH Jazim Hamidi.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DPR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 1 BAB VII Fungsi, Wewenang, dan Hak
HUKUM ACARA MAHKAMAH KONSTITUSI
Jusuf Kalla Negarawan yang Religius
KEPROTOKOLAN.
PENDAHULUAN Penyempurnaan :
KJ 010 : “ PUJILAH TUHAN, SANG RAJA ” Syair:
Majelis Kehormatan Notaris
SBY sangat mengidolakan mendiang Jenderal (Purn. ) Sarwo Edhie Wibowo
Peristiwa-Peristiwa Penting yang Berkaitan Dengan Perkembangan Bahasa Indonesia Tahun 1896 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Van Ophuijsen yang.
Materi II EJAAN.
PUNGTUASI Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)
B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
Sebutkan gambar, eja, dan baca.
KJ 164 : “ DI LARUT MALAM YANG GELAP ” Syair:
Singkat dan Padat Karya Jurnalistik selalu dimuat dalam media massa periodik, yang memiliki ruang/waktu terbatas. Maka semua karya jurnalistik harus ditulis.
Pelaksanaan Pemilu Di Indonesia
BERLATIH EJAAN DAN TANDA BACA, SERTA KALIMAT EFEKTIF.
KELOMPOK 5 : AGUS MAULANA DHEA PUTRI A HARYANTI NADILLA
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 4
Oleh: Dr. Danang Wahyu Muhammad, S.H., M.Hum.
OLEH : BUDIMAN ASMI DESANTA YOGYAKARTA 2017/2018.
RAGAM BAHASA.
Komunikasi Lisan.
TATA CARA DALAM MENERIMA TAMU
TEKS PIDATO.
LEMBAGA MPR, PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
“MEKANISME PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN ANGGOTA DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN TERPILIH HASIL PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2019” Disampaikan Oleh.
Transcript presentasi:

Kemaren Selasa, Presiden baru RI kita dilantik..nach uniknya ada beberapa keriuhan dalam acara sidang paripurna MPR tersebut. Pemicu ramenya suasana itu disebabkan beberapa kesalahan yang dilakukan Ketua MPR, Taufiq Kiemas..Suaminya Bu Mega. Belajar dari kesalahan pada acara yang disaksikan oleh dunia Internasional tersebut, muchad menghimbau buat kita semua tidak terkecuali buat seluruh ViroesA untuk senantiasa belajar cara menyampaikan pesan di depan khalayak umum. Penting banget lho..mumpung masih di Ma'had, ga' usah sungkan- sungkan ayo belajar bareng. Kalo masih kurang PeDe n sulit ngomongnya, belajarnya bertahap, dimulai dengan: 1. Memberi pengumuman lewat mic, ga' perlu nampang muka dulu (Bisa melalui isti'lamat AviroeS, kamar 8. Diberanikan pake 3 bahasa) 2. Memberi pengumuman lewat mic lagi tapi sambil nampang di hall utama lantai 1 AviroeS 3. Ikut berpartisipasi maju ke depan dalam Sobahul Lughoh 4. Ceramah ba'da maghrib di Masjid Tarbiyah Yach minimal kayak gitulah..kalo masih ada masalah langsung aja konsul ma musyrif-musyrif AviroeS, we always be with u.. Biar teman-teman tambah semangat, ni muchad cuplik berita riuhnya acaranya pelantikan Presiden dari web Jawa Pos tanggal 21 Okt Silahkan garis bawahi kesalahan-kesalahan Taufiq Kiemas, jangan ampe terjadi pada Anda..karena Anda adalah calon orang besar yang dikagumi dan dinantikan kehadirannya. JAKARTA - Sidang Paripurna MPR RI dengan agenda pelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono, yang seharusnya khidmat, diwarnai keriuhan. Itu terjadi ketika Ketua MPR Taufiq Kiemas beberapa kali melakukan kesalahan. Selama memimpin sidang mulai pukul di ruang sidang paripurna MPR ke-marin (20/10), setidaknya Kiemas me-lakukan tujuh kali kesalahan. Pertama, ke--tika menyebut daftar tamu kehormatan, na-ma mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) dan mantan Presiden B.J. Habibie terlewati.

''Mohon maaf, terlewat. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden Ketiga Indonesia Jusuf Badarudin Habibie," kata Kiemas dengan kalimat agak terbata-bata, sambil membolak-balik teks yang ada di depannya. Menyebut nama Habibie ini pun sa-lah (kesalahan kedua). Yang benar: Baharudin Jusuf Habibie. Saat itu SBY tetap tenang dan be-lum bereaksi. Habibie yang du-duk di balkon atas hanya ter-senyum simpul seperti memaafkan kesalahan kecil Kiemas itu. Begitu pula JK. Kesalahan berikutnya terjadi ketika Kiemas menyebut nama pe-mimpin dan utusan negara sahabat. Dengan gagap dan patah-pa-tah Kiemas menyebut nama me-reka satu per satu. Yang paling men-colok (kesalahan ketiga) ketika Kiemas menyebut nama perwakilan pemerintah Sri Lanka. Nama depan pemimpin itu ada huruf W. Saat mengeja huruf W dalam pelafalan Inggris, Kiemas menyebut "W double". Padahal, seharusnya dibaca "double yu". Saat itu pejabat yang merupakan perwakilan pemerintah Sri Lanka sempat berdiri dengan wajah merengut. Sejumlah pemimpin negara sahabat memang hadir. Mereka, antara lain, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos Horta, dan Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah. Nah, di sinilah Presiden SBY mu-lai merasa tidak nyaman. Du-duk di kursi sisi selatan dari Kiemas, alisnya berkenyit. Panda-ngannya tak bisa menatap lurus ke hadirin karena sering menoleh kepada Kiemas yang tidak tepat membaca nama-nama perwakilan negara sahabat itu. Pelafalan Kiemas pada gelar dan kata sapaan pun tak terlalu bagus. Kiemas menyebut mister dengan gaya Jawa menjadi mester (ke-salahan keempat). Saat memanggil SBY untuk menandatangani berita acara pelantikan, ayah Puan Ma-harani itu keseleo lidah. ''Susilo dokter Bambang Yudhoyono,'' katanya (kesalahan kelima). Padahal, seharusnya Doktor Susilo Bambang Yudhoyono. Saat itu SBY kembali menoleh kepada Kiemas.

Kesalahan berkali-kali itu, agak-nya, mulai menjadi rasan-rasan sejumlah peserta sidang. Mendagri Mardiyanto, Menteri ESDM Pur-nomo Yusgiantoro, dan beberapa menteri lain terlihat saling berbi-sik, kemudian tertawa. Ketika membaca sambutan se-telah penandatanganan berita aca--ra pelantikan, dia menyebutkan presiden dan wakil presiden Indonesia se-lanjutnya adalah SBY dan Boedio- no. Namun, kembali saat me-nyebut SBY, dia mengatakan ''Susilo dokter Bambang Yu-dho-yono'' (kesalahan keenam). La-lu dia berhenti beberapa detik sambil membolak-balik kertas. Dia melanjutkan kalimat-nya, ''Se-lama lima tahun''. Kemudian ber-henti lagi. Kali ini agak lama. Dia kemudian menyebut, ''Dan Profesor Boediono sebagai wakil presiden... selama lima tahun.'' Kesalahan berikutnya (ketujuh) terjadi menjelang akhir sidang. Saat itu Kiemas bermaksud menutup sidang karena mengira teks yang dia baca sudah habis. "Demikian...," katanya, lalu terdiam. Tapi, dia tak jadi menutup sidang. Rupanya, masih ada satu halaman yang harus dia baca. ''Ee.., kepada Bapak Muhammad Jusuf Kalla, kami menyampaikan terima kasih sebesar- besarnya atas segala yang telah dilakukan selama ini,'' tuturnya. Kali ini suara gemuruh tawa yang tertahan mulai terde-ngar di dalam gedung.