Slamet Raharjo, PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP SE KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
Identitas Mahasiswa - NAMA : Slamet Raharjo - NIM : PRODI : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi - JURUSAN : Jasmani Kes. & Rekreasi - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - pak_slamet pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Drs. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Rumini, S.Pd., M.Pd. - TGL UJIAN :
Judul PERSEPSI GURU NON PENJASORKES TERHADAP KINERJA GURU PENJASORKES DI SMP SE KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Populasi penelitiannya adalah guru – guru non Penjasorkes pada tiga Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling. Karena jumlah subjeknya terlalu besar, yaitu 160 sampel maka menggunakan 50 % dari total sampling yaitu 80 sampel yang terdiri dari guru non Penjasorkes di SMP Negeri 21, SMP Negeri 26, dan SMP Negeri 27 Semarang. Variabel yang dipakai adalah variabel bebas yaitu kompetensi guru yang dapat mempengaruhi kinerja guru Penjasorkes dalam Proses Belajar Mengajar. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan analisa statistik deskriptif dengan rumus deskriptif prosentase. Hasil penelitian kinerja guru Penjasorkes di SMP se Kecamatan Banyumanik Kota Semarang Tahun 2009 adalah Baik Sekali yaitu 65 sampel atau 81,25 %, yang menyatakan Baik, yaitu 15 sampel atau 18,75 %, danCukup Baik, Kurang Baik, dan Sangat Kurang, yaitu 0%. Berdasarkan hasil penelitian per kompetensi menunjukkan bahwa : (1) Kompetensi kepribadian yang menyatakan Sangat Baik 69 sampel atau 86,3 %, Baik 9 sampel atau 11,25 %, Cukup Baik 2 sampel atau 2,5 %, Kurang Baik dan Sangat Kurang 0 %, (2) kompetensi pedagogik yang menyatakan Sangat Baik Sangat Baik 61 sampel atau 76,25 %, Baik 73 atau 16,25 %, Cukup Baik yaitu 6 sampel atau 7,5 %, dan Kurang Baik dan Sangat Kurang 0 %, (3) kompetensi profesional yang menyatakan Sangat Baik 64 sampel atau 80 %, Baik 14 sampel atau 17,5 %,Cukup Baik 1 sampel atau 1,25 %, Kurang Baik 1 sampel atau 1,25 %, dan Sangat Kurang 0 %, dan (4) kompetensi sosial yang menyatakan Sangat Baik 62 sampel atau 77,5 %, Baik yaitu 14 sampel atau 17,5 %, Cukup Baik 4 sampel atau 5 %, dan Kurang Baik dan Sangat Kurang 0 % Atas dasar Penelitian tersebut di atas penulis memberikan saran dengan harapan dapat berguna meningkatkan kinerja guru Penjasorkes di SMP se Kecamatan Banyumanik khususnya dan Kota Semarang pada umumnya. Adapun saran – saran tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja guru Penjasorkes yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan kurikulum dan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kata Kunci Persepsi guru penjasorkes, kinerja guru penjasorkes
Referensi BNSP Contoh / Model Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah Menengah Pertama : Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas. B. Suryosubroto Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Bintek Mata Pelajaran Bahasa Jawa Guru Sekolah Menengah Pertama se-Jawa Tengah. Semarang : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Diknas. Furqon Model Pembelajaran Penjas. Surakarta H.M. Daryanto. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. H. Syamsu Yusuf Mental Hygiene Perkembangan Kesehatan Mental dalam Kajian Psikologi dan Agama : Pustaka Bani Quraisy. Oemar Hamalik Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik : Rineka Cipta. http ://artikel_olahraga.blogspot.com. (08/02/08). http ://library.usu.ac.id. (01/12/08). http :// (01/12/08). http ://
Terima Kasih